• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman.

Rumus yang digunakan yaitu:

6Σd2 Rhoxy = 1 −

N (N2 – 1)

Pengolahan data statistik dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak SPSS (Statistical Product and System Solutions) versi 17.0 maka, uji hitung tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis tersebut.

Tabel 4.25 Tabel Uji Hipotesis

X Y

Spearman's rho Strategi Public Relations Correlation Coefficient 1.000 .616** Significance (2-tailed) . .000 N 49 49 Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan Correlation Coefficient .616** 1.000 Significance (2-tailed) .000 . N 49 49

**. Corr. is significant at .01 level 2-tail...

Uraian :

1. Signifikansi hasil korelasi Spearman Rho dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut:

Ho : tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y Ha : terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y

2. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada table di atas nilai signifikansi dari table tersebut adalah 0,000. Ho ditolak jika nilai signifikansi <0,005. Nilai signifikansi pada tabel tersebut adalah 0,000 maka <0,005 sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, Ha diterima, yang dapat diartikan sebagai terdapat pengaruh antara strategi Public Relations dalam menciptakan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika Medan.

3. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guilford sebagai berikut:

>0,20 : hubungan rendah sekali 0,20-0,40 : hubungan rendah tapi pasti 0,41-0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 : hubungan yang tinggi, kuat

>0,91 : hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan 4. Pada perhitungan korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefisien

didapati hasil .616 yang dapat diartikan sebagai 0,616 dimana angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara strategi Public Relations dengan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika.

5. Untuk melihat sejauh mana variabel X mampu memperngaruhi variabel Y maka dilakukan determinasi dengan citra positif terhadap tamu menginap Hotel GranDhika.

5. Untuk melihat sejauh mana variabel X mampu memperngaruhi variabel Y maka dilakukan uji determinasi sebagai beruji determinasi sebagai berikut: D=r2 x 100 %

D = 0,6162x 100% D = 0,38 x 100% D = 38%

Hasil uji determinasi di atas dapat dapat menunjukkan bahwa variabel X yakni strategi Public Relations mampu mempengaruhi variabel Y yakni citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika sebesar 38%.

4.7 Pembahasan

Public Relations memiliki peran dan fungsi yang penting dalam sebuah perusahaan. Pada dasarnya, Public Relations sebagai penghubung publik atau pihak yang berkepentingan di dalam atau luar sebuah perusahaan. Untuk menjalankan perusahaan dengan sasaran yang ingin dicapai, tentunya Public Relations memiliki strategi dalam pencapaiannya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan citra yang baik pada sebuah perusahaan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Public Relations Hotel GranDhika Medan untuk menciptakan citra

positif terhadap tamu menginap di hotel tersebut. Untuk mengetahui adanya citra positif yang melekat pada Hotel GranDhika, maka peneliti melakukan penelitian terhadap tamu menginap menggunakan kuesioner dengan beberapa indikator sebagai tolak ukur.

Setelah memperoleh data, peneliti menganalisa kuesioner hingga melakukan pengujian hipotesisyaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linier dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman (Spearman’s Rho Rank-Order Correlation).Hipotesis yang diajukan diharapkan dapat menunjukkan hubungan strategi Public Relations dalam menciptakan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika Medan.

Dalam penelitian ini, masih ditemukan kelemahan yang dinilai responden dari Hotel GranDhika Medan. Terdapat 12 responden (24,5%) yang tidak setuju bahwa Public Relations mampu membentuk opini positif bagi tamu menginap terhadap Hotel GranDhika dan ada 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Namun, sebanyak 22 responden (44,9%) mengungkapkan bahwa mereka setuju, bahkan sebanyak 14 responden (28,6%) dari 49 responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

Dalam penilaian mengenai citra yang melekat pada Hotel GranDhika juga masih terdapat 5 responden (10,2%) yang tidak setuju bahwa Hotel GranDhika memiliki citra yang positif bagi tamu menginap. Namun, sebanyak 28 responden (57,1%) mengungkapkan bahwa mereka setuju, bahkan sebanyak 13 responden (26,5%) dari 49 responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

Berdasarkan data-data tersebut, pengakuan akan adanya opini positif yang dibentuk dan citra positif yang melekat pada Hotel GranDhika menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesan yang positif terhadap Hotel GranDhika Medan. Responden lebih banyak yang menyatakan setuju hingga sangat setuju pada pernyataan-pernyataan tersebut.

Pada pengujian hipotesis, ditemukan skala 0,616 dimana angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Dengan perhitungan skala Guilford yakni 0,41-0,70 merupakan hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara strategi Public Relations dengan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika.

Kemudian untuk tahap selanjutnya adalah mencari besar kekuatan prediksi hubungan antara variabel X dengan variabel Y dari penelitian ini yang disebut uji koefisien determinasi, yaitu dengan rumus sebagai berikut:

D=r2 x 100 % D = 0,6162x 100% D = 0,38 x 100% D = 38%

Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan Y sebesar 38%. Hasil uji determinasi di atas turut menunjukkan bahwa variabel X yakni strategi Public Relations mampu mempengaruhi variabel Y yakni citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika.

Uji hipotesis merupakan hasil akhir dari keseluruhan analisis data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan dan saran pada Bab V.

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti laksanakan tentang Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Melalui hasil penelitian, diperoleh pengaruh antara strategi Public Relations dalam menciptakan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika Medan. Maka dapat disimpulkan bahwa Public Relations mampu menjadikan strateginya dalam menciptakan citra positif Hotel GranDhika Medan bagi tamu menginap sebagai konsumen.

2. Dari hasil penelitian diperoleh hubungan yang cukup berarti hubungan yang cukup berarti antara strategi Public Relations dengan citra positif terhadap tamu menginap di Hotel GranDhika. Dapat diketahui bahwa citra positif yang melekat pada Hotel GranDhika Medan tidak terlepas dari campur tangan Public Relations dengan strategi yang digunakannya. Hal ini menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang ada pada penelitian ini.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa dari 49 responden, mayoritas responden memberikan respon yang positif terhadap Hotel GranDhika Medan. Tamu menginap sebagai konsumen yang menggunakan pelayanan jasa di hotel tersebut lebih banyak yang menyatakan hal positif yang didapatkan setelah menginap di Hotel GranDhika Medan.

5.2 Saran

Setelah melaksanakan penelitian tentang Strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan, peneliti memiliki beberapa saran penelitian, saran akademis, dan saran praktis.

5.2.1 Saran Penelitian

Melalui penelitan ini, diharapkan kepada pemimpin perusahaan perhotelan, khususnya Hotel GranDhika Medan agar memastikan kesejahteraan Public Relations serta karyawan lainnya karena mereka merupakan aspek pendukung kelancaran dan keberhasilan suatu perusahan. Selain itu, pihak-pihak tersebut juga menjadi faktor yang mendukung terciptanya citra positif pada perusahaan perhotelan.

5.2.2 Saran dalam Kaitan Akademis

Penelitian yang peneliti laksanakan ini hanya terbatas pada tamu menginap di Hotel GranDhika Medan saja. Sehingga peneliti mengharapkan adanya penelitian yang lebih luas lagi. Peneliti berharap bagi mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melaksanakan penelitian dan mengembangkan penelitian yang serupa dengan lokasi yang berbeda atau bahkan lebih luas.

5.2.3 Saran dalam Kaitan Praktis

Penelitian ini bersifat korelasional untuk mengetahui hubungan antara strategi Public Relations dalam Menciptakan Citra Positif terhadap Tamu Menginap di Hotel GranDhika Medan, maka diharapkan kepada Public Relations agar terus meningkatkan kualitas strategi agar mampu mempertahankan bahkan meningkatkan citra positif Hotel GranDhika untuk kedepannya.

Dokumen terkait