J. Teknik Analisis Data
5. Uji Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus t-test untuk mengetahui adanya perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajarkan melalui metode praktikum dengan metode demonstrasi. Uji hipotesis yang akan digunakan harus disesuaikan dengan asumsi-asumsi statistika seperti asumsi distribusi dan kehomogenan varians dari data hasil penelitian. Langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah :
a. Rumus hipotesis Ho : �1= �2 Ha : �1≠ �2 Ket :
H0 = tidak terdapat perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dengan metode demonstrasi Ha = terdapat perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dengan metode demonstrasi
18
Taufik Rahman dkk., Profil Kemampuan Generik Awal Calon Guru Dalam Membuat Perencanaan Pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Educare Online, Vol.2 No. 2, 2008, h.3
b. Tentukan uji statistik
1) Untuk data berdistribusi normal dan homogen, uji hipotesis yang digunakan memiliki rumus sebagai berikut :19
=
�1 −�2 � 1 1+ 1 2 dengan dsg= 1− 1 1 2+ 2− 1 22 1+ 2− 2 Ket : �1= Rata-rata kelas eksperimen I
�2
= Rata-rata kelas eksperimen II
dsg = deviasi standar gabungan S12 = Variansi kelas eksperimen I S22 = Variansi kelas eksperimen II n1 = jumlah siswa kelas eksperimen I n2 = jumlah siswa kelas eksperimen II
2) Untuk data berdistribusi normal namun tidak homogen, uji hipotesis yang digunakan memiliki rumus sebagai berikut :20
t
′= X
1−X
2S12 n1
+
S22 n2
c. Tentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan derajat keyakinan 95% dengan taraf signifikansi α = 5% serta dk =
n1+n2-2 jika varians homogen dan dk = n1-1atau n2-1 jika varians tidak homogen.
19
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung : Tarsito, 2005),h. 239
20
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta : Rosemata Sampurna, 2010), h. 200
d. Tentukan kriteria pengujian. Kriteria pengujian untuk uji t ini adalah sebagai berikut :
Terima H0 jika thitung< ttabel Tolak H0 jika thitung> ttabel
e. Lakukan pengambilan kesimpulan jika t hitung dan t tabel sudah diperoleh.
K. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang diajukan adalah : Ho : �1= �2
Ha : �1≠ �2 Ket :
H0 = tidak terdapat perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dengan metode demonstrasi
Ha = terdapat perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dengan metode demonstrasi
�
1= rata-rataketerampilan generik sains siswa yang menggunakan metode
praktikum
�
2= rata-rata keterampilan generik sains siswa yang menggunakan metode
50 A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan generik sains antara siswa yang diajar melalui metode praktikum dengan metode demonstrasi pada konsep jamur. Data yang diperoleh pada akhir penelitian berupa nilai tes awal (pretes), tes akhir (posttes), ketercapaian indikator keterampilan generik sains dan persentase normalized gain (n-gain) pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II. 1. Hasil Penelitian Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
a. Hasil Perhitungan Pretes Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Hasil perhitungan pretes keterampilan generik sains pada kelompok eksperimen I1 dan eksperimen II2 dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1.Hasil Pretes Keterampilan Generik Sains Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Data Statistik Kelompok
Eksperimen I Eksperimen II Skor Tertinggi 72 78 SkorTerendah 0 0 Rata-rata 28 34 Median 30 28 Modus 14 31 Varians 298 444 St. Deviasi 17 21
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas, terlihat perbedaan rata-rata nilai pretes pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II.
1
Lampiran 10, h. 115
2
Rata-rata pretes pada kelompok eksperimen I lebih rendah daripada kelompok eksperimen II. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep yang akan diajarkan.
Tabel. 4.2. Persentase Pretes Keterampilan Generik Sains Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
No. Indikator KGS Pretes Eksperimen I Kriteria Eksperimen II Kriteria
1. Pengamatan 8,33 Rendah 18,33 Rendah
2. Pengetahuan
tentang skala 54,44 Rendah 31,11 Rendah
3. Pemodelan 20,95 Rendah 27,94 Rendah
Rata-rata 27,91 Rendah 25,79 Rendah
Tabel 4.2 menunjukkan persentase pencapaian Keterampilan Generik Sains (KGS) dalam setiap indikator berdasarkan data pretes. Rata-rata pencapaian indikator KGS pada kelompok ekperimen I lebih tinggi dari kelompok eksperimen II. Rata-rata persentase KGS pada kelompok eksperimen I sebesar 27,91 sedangkan pada kelompok eksperimen II sebesar 25,79. Walaupun rata-rata persentase KGS kelompok eksperimen I lebih besar dibandingkan eksperimen II namun kedua skor tersebut masih dalam kriteria rendah. Pencapaian indikator keterampilan generik sains yang paling tinggi pada kelompok eksperimen I adalah pengetahuan tentang skala (54,44), begitu pula pada kelompok eksperimen II (31,11). Indikator keterampilan generik sains yang paling rendah pada kelompok eksperimen I adalah pengamatan (8,33), sama halnya pada kelompok eksperimen II dengan persentase 18,33.3
3
b. Hasil Perhitungan Posttes Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Hasil perhitungan posttes keterampilan generik sains pada kelompok eksperimen I4 dan eksperimen II5 dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3. Hasil Posttes Keterampilan Generik Sains Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
Data Statistik Kelompok
Eksperimen I Eksperimen II Skor Tertinggi 100 94 Skor Terendah 44 6 Rata-rata 68 56 Median 65 69 Modus 59 77 Varians 235 523 St. Deviasi 15 23
Berdasarkan Tabel 4.3. di atas, terlihat perbedaan rata-rata posttes pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II. Skor posttes pada kelompok eksperimen I lebih unggul dibandingkan kelompok eksperimen II. Hal ini disebabkan meningkatnya keterampilan generik sains serta pemahaman siswa mengenai konsep yang diajarkan.
Tabel. 4.4. Persentase Posttes Keterampilan Generik Sains Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II
No. Indikator KGS Posttes Eksperimen I Kriteria Eksperimen II Kriteria
1. Pengamatan 30,28 Rendah 26,11 Rendah
4
Lampiran 11, h.116.
5
2. Pengetahuan
tentang skala 68,89 Sedang 62,22 Sedang
3. Pemodelan 66,35 Sedang 49,84 Rendah
Rata-rata 55,17 Rendah 46,06 Rendah
Tabel 4.4. menunjukkan persentase pencapaian Keterampilan Generik Sains (KGS) dalam setiap indikator berdasarkan data posttes. Rata-rata pencapaian indikator KGS pada kelompok ekperimen I lebih tinggi dari kelompok eksperimen II. Rata-rata persentase KGS pada kelompok eksperimen I sebesar 55,17 sedangkan pada kelompok eksperimen II sebesar 46,06. Walaupun rata-rata persentase KGS kelompok eksperimen I lebih besar dibandingkan eksperimen II namun kedua skor tersebut masih dalam kriteria rendah. Pencapaian indikator keterampilan generik sains yang paling tinggi pada kelompok eksperimen I adalah pengetahuan tentang skala (68,89), begitu pula pada kelompok eksperimen II (62,22). Indikator keterampilan generik sains yang paling rendah pada kelompok eksperimen I adalah pengamatan (30,28), sama halnya pada kelompok eksperimen II dengan persentase 46,06.6