• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis

Dalam dokumen PROPOSAL PENELITIAN HASNIATI. H (Halaman 37-73)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

G. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis yang penulis ajukan yaitu adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan di Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawasi Selatan.

2. Ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawasi Selatan

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat pada Kantor BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (Balitbangda) PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl.Urip Sumoharjo no – Makassar.

Waktu penelitian dan penulisan kurang lebih dari 2 (dua) bulan lamanya, yang dimulai dari bulan april sampai dengan bulan juni tahun 2016.

B. Metode Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data serta keterangan yang diperlukan dalam penyusunan proposal ini, maka digunakan metode penelitian studi kasus (case study method) dan pengumpulan data melalui penelitian, sebagai berikut:

1. penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengadakan telah secara langsung terhadap beberapa buku sebagai bahan pustaka, serta karangan ilmiah yang erat kaitannya dengan masalah yang diatas.

2. Penelitian lapangan (field research). Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengadakan kunjungan secara langsung kepada objek penelitian yang telah ditetapkan. Untuk mengumpulkan data lapangan yang diperlukan, digunakan tehnik/metode, sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.

b. Kuisioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab.

c. Dokumentasi, dimana penulis mendapatkan data berupa dokumen tentang sejarah perusahaan, peraturan-peraturan dan sebagainya.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawesi Selatan..

Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawesi Selatan. Yang diteliti dalam bentuk angka-angka digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

2. Sumber Data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan yang memerlukan pengelolaan lebih lanjut untuk disesuaikan dengan bahasan proposal ini.

b. Data Sekunder, data bersumber dari data penunjang yang menguatkan perolehan data hasil yang didapat dari artikel, internet, dan dokumen – dokumen yang dimiliki organisasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2007:72) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Kesimpulannya, populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam yang lain. Tujuan diadakan Populasi juga bukan jumlah yang ada pada objek yang dipelajari tetapi juga populasi yaitu agar dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebanyak 60 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2007:73-74) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, jumlah populasi yakni keseluruhan pegawai Kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Prov.Sul-Sel. Yang berjumlah 60 orang.

Jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (Husein Umar: 2005):

n = N

1 + NeΒ²

Keterangan:

n = BesaranSampel N = BesaranPopulasi

e = Nilaikritis (batasketelitian) yang

digunakan(persenkelonggaranketidaktelitiankarenakesalahanpenarikans ampel).

n =

1+60 (0,1)Β²60

=

1,660

=

37,5

Jadi besarnyasampel yang digunakandalampenelitianiniadalah 37,5 dengannilaierormaksimal 10 persen. Hal tersebut didasarkan atas asumsi bahwa populasi berdistribusi normal sehingga sampel yang akan dijadikan sebagai respon den sebanyak 38 orang.

E. Definisi Operasional

Kompensasi merupakan faktor utama dalam kepegawaian.Kebijakan kepegawaian banyak berhubungan dengan pertimbangan untuk menentukan untuk menentukan kompensasi karyawan.Tingkat besar kecilnya kompensasi karyawan sangat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat jabatan, dan masa kerja karyawan. Maka dari itu dalam menentukan kompensasi karyawan perlu didasarkan pada penilaian prestasi, kondisi pegawai, tingkat pendidikan, jabatan, dan masa kerja karyawan. Kompensasi terdiri dari macam yaitu:

1. Kompensai financial 2. Kompensasi nonfinansial

Lingkungan kerja adalah komponen-komponen yang merujuk pada lembaga atau kekuatan yang berinteraksi langsung maupun tidak langsung

menurut pola tertentu mengenai organisasi atau perusahaan itu barada.Lingkungan kerja terdiri dari dua indikator yaitu:

1. Lingkungan internal 2. Lingkungan eksternal

Kinerja dalam unjuk kerja yang merupakan hasil kerja dihasilkan oleh pegawai atau pelaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi.

F. Metode Analisis Data

Maka dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan data-data yang dinyatakan dalam bentuk angka dimana data tersebut merupakan variable-variabel yang dianggap berpengaruh terhadap kinerja karyawan Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. BALITBANGDA di provinsi sulawesi selatan dalam kategori-kategori yang pada akhirnya akan menjadi total skor dari pengisian kuesioner oleh responden.

Metode analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Dikatakan regresi berganda karena variabel independennya terdiri atas dua atau lebih. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Pada Kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan rumus Regresi linear berganda seperti yang dikutip oleh Sugiyono (2006:261), yaitu :

Y = b1X1 + b2X2 + e Di mana :

Y : variabel kinerja X1 : variabel kompensasi X2 : lingkungan kerja a : Konstanta

b : Koefisien Korelasi e : Error term

Untuk mencari persamaan garis regresi dapat digunakan berbagai pendekatan (rumus),sehingga nilai konsta (a) dan nilai koefisien (b) dapat dicari dengan metode sebagai berikut :

π‘Ž =[(βˆ‘y. βˆ‘x2) βˆ’ (βˆ‘x. βˆ‘xy)]

[(N. βˆ‘x2) βˆ’ (βˆ‘π‘₯)2]

𝑏 =[(N(βˆ‘xy) βˆ’ (βˆ‘x. βˆ‘y)]

[(N. βˆ‘x2) βˆ’ (βˆ‘π‘₯)2]

atau

π‘Ž =(βˆ‘y)

N βˆ’ 𝑏 =(βˆ‘x) N

Selanjutnya adalah analisis korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut;

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = βˆ‘xy

√(βˆ‘π‘₯2)(βˆ‘π‘¦2)

keterangan :

rxy : Angka indeks kolerasi β€œr” product moment

βˆ‘x2 : jumlah β€œX’’ adalah knowledge management

βˆ‘y2 : jumlah β€œy” adalah pengembangan sumber daya manusia Setelah dilakukan teknis analisis kolerasi product moment, maka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

1. Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Langkah-langkah untuk melakukan uji F sebagai berikut:

a. Hipotesis

Ho = Kualitas pelayanan secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ha = Kualitas pelayanan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

b. Tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ξ± = 5%).

c. Menentukan F hitung berdasarkan output program SPSS 13 atau rumus.

Menentukan t tabel Menentukan Ftabel berdasarkan df 1 (jumlah variabel) dan df 2 (n-k-1) pada tabel output kemudian mencari pada tabel F, atau dapat dicari pada program Ms. Excel dengan cara pada cell kosong dengan mengetik = finv(tingkat signifikansi, df1, df2) lalu tekan enter.

d. Kriteria pengujian

Ho diterima jika Fhitung ≀ Ftabel Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel e. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel 2. Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Langkah-langkah untuk melakukan uji t sebagai berikut : a. Hipotesis

1) Ho1 = Variabel Reliability secara parsial tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ha1 = Variabel Reliability secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

2. Ho2 = Variabel Responsiveness secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ha2 = Variabel Responsiveness secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

3. Ho3 = Variabel Assurance secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

4. Ho4 = Variabel Emphaty secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ha4= Variabel Emphaty secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

5. Ho5 = Variabel Tangible secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ha5 = Variabel Tangible secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

b. Tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ξ± = 5%).

Jika signifikansi thitung > 0.05, berarti Ho diterima atau Ha ditolak. Jika signifikansi thitung < 0.05, berarti Ho ditolak atau Ha diterima.

c. Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada Ξ± = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1e.

d Kriteria pengujian

Ho diterima jika –ttabel ≀ thitung ≀ ttabel

Ho ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel

e Membandingkan thitung dengan ttabel

A. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Lembaga

β€œBadan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Sulawesi Selatan”

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 33 tahun 2001, tanggal 31 Januari 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan telah diubah menjadi Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan.

Kedudukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah dalam Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan adalah unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang bertugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penelitian dan pengembangan.

Oleh karena itu, hubungan balitbangda dengan unit kerja dalam lingkup pemerintah provinsi sulawesi selatan adalah hubungan koordinasi dalam rangka memberikan kotribusi nyata untuk perumsan masalah kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam penyeenggaraan tugas tersebut diatas Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas;

1. Pembinaan dan koordinasi dalam rangka perumusan kebijaksanaan penelitian dan pengembangan daerah.

2. Pelaksanaan dan pengkoordinasian penelitian dan pengembangan untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

3. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan pengkajian teknologi pertanian, sumber daya alam dan linkungan hidup, sosial ekonomi dan kelembagaan.

4. Pelaksanaan dan kerja sama penelitian dan implementasi hasil penelitian dan pengembangan.

5. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka penelitian dan pengembangan sesuai dengan arahan Gubernur.

Di dalam penyelenggaraan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan kontribusi nyata dalam merumuskankebijaksanaan penelitian dan pengembangan daerah dan mengkoordinasikanpenelitian pengkajian bidang Sosial dan Kelembagaan, Ekonomi, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Teknologi kepada

stakeholder yang terkait. Website Balitbangda ini disusun agar mampu memberikan sumbangsih sesuai dengan visi dan misi litbang ke depan.

B. Visi dan Misi Organisasi 1. Visi

β€œBalitbangda menjadi yang terbaik dalam Penyediaan hasil penelitian dan pengembangan yang implementatif untuk pembangunan daerah di Indonesia.”

2. Misi

a. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang akurat, aktual, dan implementatif yang memberikan rekomendasi nyata dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

b. Melaksanakan pengembangan inovasi dan alih teknologimelalui pendekatan kemandirian lokal.

c. Meningkatan peran lembaga penelitian dan pengembangan melalui koordinasi, fasilitasi, kerjasama, pembinaan, dan implementasi kegiatan.

d. Meningkatkan sinergitas pelaksanaan penelitian dan pengembangan antara lembaga penelitian.

C. Struktur Organisasi dan Job Description 1. Struktur Organisasi

GAMBAR 4.1

Salah satu syarat untuk mendukung berhasilnya suatu instansi adalah adanya organisasi yang baik disertai pembagian tugas dan tanggun jawab kepada masing-masing pimpinan pegawai.

Organisasi merupakan perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, pengawasan dalam usaa untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan khususnya diprovinsi sul-sel, maka ditetapkan susunan organisasi dan uraian kerja Balitbangda yang merupakan penjabaran dari surat putusan Gubernur Sulawesi Selatan No 218 tahun 2001, tentang tugas pokok dan rincian Tugas Sub Bidang pada Balitbangda prov. Sulsel.

Adapun susunan organisasi Balitbangda terdiri dari : a. Kepala Badan

b. Funsional Peneliti c. Sekretariat terdiri dari :

ο‚· Sub Bagian Keuangan;

ο‚· Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

ο‚· Sub Bagian Program;

d. Bidan penelitian, Pengkajian Ekonomi terdiri dari :

ο‚· Sub Bidang Pertanian;

ο‚· Sub Bidang Investasi dan Dunia Usaha;

e. Bidan Penelitian, Pengkajian Sosial dan Kelembagaan terdiri dari :

ο‚· Sub Bidang Sosial;

ο‚· Sub Bidang Kelembagaan;

f. Bidang Penelitian, Pengkajian Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi terdiri dari :

ο‚· Sub Bidang Sumber Daya Alam;

ο‚· Sub Bidang Lingkungan dan Teknologi;

g. Bidan Data dan Publikasi terdiri dari;

ο‚· Sub Bidang Data dan Informasi;

ο‚· Sub Bidang Inventarisasi dan Publikasi 2. Job Description

Uraian Jabatan Kepala Balitbangda yaitu sebagai berikut:

1. NAMA JABATAN :Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Daerah 2. UNIT ORGANISASI : Badan Penelitian dan pengembangan Daerah

3. ESELON : IIa

4. SATUAN KERJA : Badan Penelitian dan pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 5. RINGKASAN TUGAS :

Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kebijakan Penelitian, pengkajian ekonomi, Penelitian, pengkajian sosial dan kelembagaan, Penelitian, pengkajian SDM, lingkungan dan teknologi, data dan publikasi , menetapkan kebijakan pelintas batas antar kabupaten dan kota, melakukan koordinasi, dan

menyusun laporan penyelenggaraan kebijakan Penelitian, pengkajian ekonomi, Penelitian, pengkajian sosial dan kelembagaan, Penelitian, pengkajian SDM, lingkungan dan teknologi, penelitian data dan publikasi ,hubungan dan kerjasama kabupaten dan kota.

URAIAN JABATAN SEKERTARIS

1. NAMA JABATAN : Sekretaris.

2. UNIT ORGANISASI : Sekretariat

3. ESELON : IIIa

4. SATUAN KERJA : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 5. RINGKASAN TUGAS :

Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kepegawaian, subbagian keuangan, dan subbagian program mengkaji, merumuskan bahan kebijakan penyelenggaraan penatausahaan umum, penatausahaan keuangan, penatausahaan kepegawaian, mengkoordinasikan penyusunan program dan pelaporan serta penatausahaan jabatan fungsional, serta menyusun laporan penyelenggaraan program kesekretariatan.

URAIAN JABATAN

1. NAMA JABATAN : kepala bidang penelitian, pengkajian social dan kelembagaan.

2. UNIT ORGANISASI : Bidang penelitian, pengkajian sosial dan

kelembagaan.

3. ESELON : IIIa

4. SATUAN KERJA : Badan penelitian dan pengembangan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

5. RINGKASAN TUGAS :

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Peneltian, pengkajan sosial dan kelembagaan dengan merencanakan, mengkoordinasikan, mendistribusikan tugas, mengendalikan dan mengkaji serta merumuskan kebijakan teknis Peneltian, pengkajan sosial dan kelembagaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ;

URAIAN JABATAN

1. NAMA JABATAN : Kepala Sub Bidang Sosial

2. UNIT ORGANISASI : Bidang Penelitian, Pengkajian Sosial dan Kelembagaan

3. ESELON : Iva

4. SATUAN KERJA : Badan Penelitian dan Penelitian, Pengkajian Sosial dan Kelembagaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 5. RINGKASAN TUGAS :

Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bidang sosial dengan merencanakan, mengkoordinasikan, mendistribusikan tugas, menyelia, mengonsep dan mengevaluasi kegiatan.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden

Penelitian menguraikan mengenai pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan padakantor badan penelitian dan pengembangan daerah (balidbangda) provinsi sulawesi selatan. Hal ini bertujuan mengetahui seberapa besar Kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada kantor badan penelitian dan pengembangan daerah (balidbangda) provinsi sulawesi selatan. Dalam penelitian ini, diambil sebanyak 38 orang karyawan sebagai sampel penelitian. Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan dengan deskripsi karakteristik responden adalah memberikan gambaran yang menjadi sampel dalam peneitian ini. Dalam penelitian sampel, karakteristik responden dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama bekerja . Oleh karena itulah uraian mengenai karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 5.1 Karakteristik Responden

jumlah sampel frekuensi persentase

38 100%

jenis kelamin pria 20 52,6%

wanita 18 47,4%

Umur 20-30 tahun 16 42,1%

31-40 tahun 12 31,6%

Sumber : Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa responden jenis kelamin pria lebih dominan dengan persentase 52,6% sedangkan responden wanita memiliki persentase 47,4%. Responden yang berusia 20-30 tahun merupakan yang lebih banyak yaitu terdiri dari 16 orang atau 42,1%. Berdasarkan pendidikan responden yang paling dominan adalah S1 yang terdiri dari 25 orang atau 65,8%.

Penentuan Range

Survei ini menggunakan skala Likert dengan bobot tertinggi di tiap pernyataan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 38 orang,maka:

Range

=skor tertinggiβˆ’skor terendah π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”π‘’ skor

Skor tertinggi = 38Γ— 5 = 190 Skor terendah = 38 Γ— 1 = 38

Sehingga range untuk hasil survei , yaitu : range = 190βˆ’38

5 = 30,4 Range skor:

38 – 68,4 = Sangat Rendah

69,4 – 99,8 = Rendah 100,8 – 131,2 = Cukup 132,2 –162,6 = Tinggi

163,6 – 194 = Sangat Tinggi B. Deskripsi Variabel Penelitian

1. Deskripsi Variabel Penelitian Kompensasi dan Lingkungan kerja dan perhitungan skor variable Independen (X)

Untuk melihat tanggapan responden terhadap indicator dan juga perhitungan skor untuk variable kompensasi dan lingkungan kerja dapat dilihat sebagai berikut:

a. Pernyataan mengenai kategori Kompensasi

Indicator-indikator dari kategori ini terdiri atas lima yaitu upah, komisi, bonus, rekan kerja, dan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman dimana indicator tersebut di presentasikan dalam lima pernyataan yang dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 2. Tanggapan responden terhadap Kompensasi

Sumber : data diolah (2016)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap kategori kompensasi berada pada range kelima (di antara range skor 132,2 – 162,6), yaitu tinggi.

b. Pernyataan mengenai kategori lingkungan kerja

Indicator – indicator dari kategori ini ada lima, yaitu kinerja, tugas dan tanggug jawab,situasi dan motivasi. Setiap indicator di representasikan oleh satu pernyataan yang dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3 . Tanggapan responden terhadap Lingkungan kerja

Tanggapan sangat

setuju Setuju kurang setuju

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap kategori lingkungan kerja berada pada range kelima ( di antara range skor

c. Deskripsi variable kinerja karyawan dan perhitungan skor variabel Dependen (Y)

Indikator-indikator dari variabel ini terdiri atas lima, yaitu tingkat produktivitas, tingkat penyelesaian pekerjaan, dan Tanggung jawab dimana setiap indikator direpresentasikan oleh pernyataan yang dapat dilihat pada table berikut:

Table 4.4

Tanggapan responden tentang Kinerja Karyawan

Tanggapan sangat

setuju setuju kurang setuju

3 pimpinan merasa puas

terhadap hasil kerja anda 10 26.3% 28 73.4% 1 2.6% 165

5 anda menghargai hasil

kerja karyawan yang lain 12 31.6% 24 63.2% 2 5.3% 162

rata-rata 171.,4

Sumber data dioleh 2016

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Kinerja berada pada range kelima (di antara range skor 163,6 – 194 ), yaitu sangat tinggi.

C. Analisis Hasil Penelitian

Uji instrument penelitian digunakan untuk menguji tingkat keakuratan data dalam pe ngujian hipotesis. Sehingga dalam uji instrument diterapkan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan atau kecermatan suatu instrument penelitian, menurut Dwi (2009, hal. 90) dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan biasanya dilakukan uji signifikan, artinya dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap rtabel.

Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas maka perlu dilakukan uji validitas untuk setiap variabel yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Oleh karena itulah akan disajikan uji validitas untuk variabel kompensasi yang dapat disajikan pada tabel berikut ini

Tabel 4.5

Lingkungan kerja digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtabel. Untuk sampel sebanyak 38 orang, yaitu 0.263. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item pernyataan (indikator) adalah valid.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien cronbach alpha, di mana instrumen dikatakan reliable jika memiliki koefisien cronbach alpha sama dengan 0.60 atau lebih. Hasil uji realibilitas data dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 4.6 Hasil Uji Realibilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Kompensasi 0.782 Reliable

Llingkungan kerja 0.758 Reliable

Kinerja Karyawan 0.742 Reliable

Sumber : data diolah (2016)

Hasil uji realibilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien cronbach alpha yang besar, yaitu diatas 0.60 sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pengukur variabel dari kuesioner adalah reliable yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

3. Analisis dan Pembahasan Regresi Linear Berganda

Uji regresi linier berganda ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor badan penelitian dan pengembangan daerah (balidbangda) provinsi sulawesi selatan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode Analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dengan regresi berganda, sedangkan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menelaah pembuktian analisis kuantitatif.

Dengan memanfaatkan aplikasi SPSS 23 for windows pengujian hipotesis di atas dengan analisis regresi linear berganda dapat dilakukan.

Sedangkan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam perhitungan regresi

linear berganda adalah 95% atau dengan tingkat signifikasi 0.05 (Ξ± = 0.05).

Sumber : output SPSS 23 (2016)

Dari data diatas, dapat diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 6.276 + 0.163X1 + 0.547X2

Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variable lingkungan kerja dengan signifikasi 0.000 dan yang berpengaruh paling rendah adalah variabel kompensasi dengan signifikasi 0.046.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

a. Uji t (uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel independen kompensasi dan lingkungan kerja terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Sementara itu secara parsial pengaruh dari kedua variabel independen tersebut terhadap kinerja karyawan ditunjukkan pada table berikut:

Pengaruh dari masing-masing variabel kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dari tingkat signifikasi (probabilitas). Variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan < 0.05. Sedangkan Variabel Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan ο€Ύ 0.05.

1. Pengaruh kompensasi terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil pengujian parsial (Uji t) antara variabel Kompensasi terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai t hitung sebesar 2.064 < t tabel

sebesar 1.72 koefisien regresi sebesar 0.096 dan nilai probabilitas sebesar 1.476 > 0.096. Sehingga Ha yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah ( Balidbangda ) Provinsi Sulawesi Selatan ditolak. Sedangkan H0 yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balidbangda) Provinsi Sulawesi

sebesar 1.72 koefisien regresi sebesar 0.096 dan nilai probabilitas sebesar 1.476 > 0.096. Sehingga Ha yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah ( Balidbangda ) Provinsi Sulawesi Selatan ditolak. Sedangkan H0 yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balidbangda) Provinsi Sulawesi

Dalam dokumen PROPOSAL PENELITIAN HASNIATI. H (Halaman 37-73)

Dokumen terkait