• Tidak ada hasil yang ditemukan

HISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITA HISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITA OVARIUM

Dalam dokumen LAPORAN TUTORIAL 1.5 mg1.docx (Halaman 39-45)

UKURAN LUAR PANGGULUKURAN LUAR PANGGUL

6) HISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITA HISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITA OVARIUM

-- Setiap testis memiliki tubulus seminiferus sebanyak 250Setiap testis memiliki tubulus seminiferus sebanyak 250 – – 1000 dengan diameter 150- 1000 dengan diameter

150-250µm, panjang 30-70 cm

250µm, panjang 30-70 cm

-- T. seminiferus pada 1 testis 250mT. seminiferus pada 1 testis 250m

-- Aliran sperma dari T. seminiferus akan menuju rete testis Aliran sperma dari T. seminiferus akan menuju rete testis yang nanti ke duktus efferen danyang nanti ke duktus efferen dan

ke epididimis

ke epididimis

-- Sperma dihasilkan dengan laju 2x10Sperma dihasilkan dengan laju 2x1088 perhari perhari

-- T. seminiferus dilapisi epitel berlapis T. seminiferus dilapisi epitel berlapis khusus dan komplekskhusus dan kompleks

-- Tubulus seminiferusterdapat bagian yang fungsional, yaitu :Tubulus seminiferusterdapat bagian yang fungsional, yaitu :

A.

A. Sel SertoliSel Sertoli

§

§ Merupakan sel piramid/kolumnaryang sebagian membungkus sel Merupakan sel piramid/kolumnaryang sebagian membungkus sel spermatogenik, berfungsispermatogenik, berfungsi

sebagai penunjang

sebagai penunjang

B.

B. Jaringan InterstitialJaringan Interstitial

§

§ Ruang antara tubulus seminiferusRuang antara tubulus seminiferus

§

§ Yang terdapat sel leydig, sel mast, makrofag, saraf, pembuluh darah, dan limphYang terdapat sel leydig, sel mast, makrofag, saraf, pembuluh darah, dan limph

2.

2. Duktus IntratestikularDuktus Intratestikular

-- Terdiri dari tubukus rektus kemudian rete testis dan duktus efferensTerdiri dari tubukus rektus kemudian rete testis dan duktus efferens

-- Dikenali dengan hilangnya sel Dikenali dengan hilangnya sel spermatogenik secara berangsurspermatogenik secara berangsur

-- Dinding dilapisi sel sertoliDinding dilapisi sel sertoli

-- Epitel kuboid yang ditunjang oleh Epitel kuboid yang ditunjang oleh jar. Ikat padatjar. Ikat padat

-- Pada duktus efferens ada dua epitel yaitu bersilia dan non siliaPada duktus efferens ada dua epitel yaitu bersilia dan non silia

3.

3. Duktus Genital EkskretorikDuktus Genital Ekskretorik

-- Terdiri dari d. epididimis, vas Terdiri dari d. epididimis, vas deferens, dan urethradeferens, dan urethra

Assesory Glands

Assesory Glands

1.

1. Vesicula SeminalisVesicula Seminalis

-- Panjang 15cm dengan bentuk berkelokPanjang 15cm dengan bentuk berkelok

-- Mukosa khas dengan lipatan tipisMukosa khas dengan lipatan tipis

-- Selapis epitel Selapis epitel kolumnar/bertingkolumnar/bertingkat dengan banyak glandula kat dengan banyak glandula sekretorissekretoris

-- Lamina propia mengandung serat elastinLamina propia mengandung serat elastin

-- Muskularis terdiri dari inner sirkular dan outer longitudinalMuskularis terdiri dari inner sirkular dan outer longitudinal

-- Memberi 70% dari semenMemberi 70% dari semen

2.

2. Kelenjar ProstatKelenjar Prostat

-- Ukuran 2x3x4 cm dengan berat 20 gUkuran 2x3x4 cm dengan berat 20 g

-- Merupakan kumpulan 30-50 kelenjar Merupakan kumpulan 30-50 kelenjar tubuloalveolar bercabangtubuloalveolar bercabang

-- Memiliki 3 zona : transisi, sental, periferMemiliki 3 zona : transisi, sental, perifer

-- Epitel selapis siliEpitel selapis silindris/bertingkatndris/bertingkat

6)

6) HISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITAHISTOLOGI ORGAN GENITALIA WANITA OVARIUM

Fungsi ovarium Fungsi ovarium : : 3

3 Produksi sel germinalProduksi sel germinal 4

4 Biosintesis hormon steroidBiosintesis hormon steroid Sel germinal terdapat pada folikel

Sel germinal terdapat pada folikel ovarium. Masing-masing folikel berada dalam keadaanovarium. Masing-masing folikel berada dalam keadaan istirtahat dan

istirtahat dan mengandungmengandung oosit primordialoosit primordial ( primitif ) yang ( primitif ) yang dikelilingi satu lapis dikelilingi satu lapis sel yaitusel yaitu selsel granulosa.

granulosa. Disekitar sel granulosa terdapat sekelompok sel yDisekitar sel granulosa terdapat sekelompok sel yaituaitu sel tekasel teka.. Sel teka memproduksi

Sel teka memproduksi androgenandrogen yang oleh sel granulosa di konversi menjadiyang oleh sel granulosa di konversi menjadi estrogen.estrogen. HormonHormon steroid dari ovarium bekerja dalam

steroid dari ovarium bekerja dalam folikel untuk menujang perkembangan oosit dan di folikel untuk menujang perkembangan oosit dan di luarluar ovarium, hormon steroid bekerja pada jaringan target.

ovarium, hormon steroid bekerja pada jaringan target.

Pada neonatus, ovarium manusia mengandung sekitar 2 juta oosit

Pada neonatus, ovarium manusia mengandung sekitar 2 juta oosit . pada saat pubertas tersisa. pada saat pubertas tersisa sekitar 100.000 oosit. Jumlah oosit

sekitar 100.000 oosit. Jumlah oosit semakin berkurang selama masa reproduksi akibat prosessemakin berkurang selama masa reproduksi akibat proses mitosis oogonium primitif pada masa

mitosis oogonium primitif pada masa janin berhenti dan tidak berlanjut. Saat proses janin berhenti dan tidak berlanjut. Saat proses mitosismitosis berhenti, oosit yang baru terbentuk masuk ke

berhenti, oosit yang baru terbentuk masuk ke tahap profase dari pembelahan meiosis pertama.tahap profase dari pembelahan meiosis pertama. Oosit akan tetap berada pada tahap

Oosit akan tetap berada pada tahap profaseprofase meiosis sampai mereka di stimulasi dan menjadi meiosis sampai mereka di stimulasi dan menjadi matang untuk proses

Folikel primer berada dibagian

Folikel primer berada dibagian superfisial sehingga memungkinkan untuk terjadinya ovulasisuperfisial sehingga memungkinkan untuk terjadinya ovulasi pada saat folikel sudah matang (

pada saat folikel sudah matang ( folikel d’graaf ) folikel d’graaf ) dimana terdapat area sekeliling oosit yangdimana terdapat area sekeliling oosit yang disebut

disebut zona pellucidazona pellucida

Ovulasi

Ovulasi adalah ekspulsi sel telur melalui daerah tipis (stigma ).  adalah ekspulsi sel telur melalui daerah tipis (stigma ). Setelah pelepasan oosit, folikelSetelah pelepasan oosit, folikel mengempis (c

TUBA FALOPII TUBA FALOPII

Lumen Tuba Falopii dilapisi

Lumen Tuba Falopii dilapisi epitel kolumnar dengan silia panjang pada permukaan selnya. Siliaepitel kolumnar dengan silia panjang pada permukaan selnya. Silia bergerak konsisten ke arah uterus untuk memfasilitasi pergerakan zygote ke

bergerak konsisten ke arah uterus untuk memfasilitasi pergerakan zygote ke dalam uterus agardalam uterus agar mengadakan implantasi pada endometrium

mengadakan implantasi pada endometrium

UTERUS UTERUS

Sebagian besar dinding uterus terdiri dari

Sebagian besar dinding uterus terdiri dari otot polos yang dinamakanotot polos yang dinamakan miometriummiometrium. Uterus. Uterus harus mampu untuk membesar selama kehamilan. Pembesaran uterus terjadi akibat hipertrofi harus mampu untuk membesar selama kehamilan. Pembesaran uterus terjadi akibat hipertrofi sel otot polos miometrium (

sel otot polos miometrium (miositmiosit) dan penambahan miosit baru dari ) dan penambahan miosit baru dari stem sel yang terdapatstem sel yang terdapat dalam jaringan ikat miometrium.

dalam jaringan ikat miometrium. Rongga uterus dilapisi oleh

endokrin. Dibawah pengaruh produksi siklis hormon ovarium

endokrin. Dibawah pengaruh produksi siklis hormon ovarium endometrium mengalamiendometrium mengalami perubahan mikroskopik pada struktur dan fungsi kelenjar.

perubahan mikroskopik pada struktur dan fungsi kelenjar.

Selama fase pra

Selama fase pra ovulasi siklus menstruasi, sel epitel ovulasi siklus menstruasi, sel epitel permukaan endometrium mengadakapermukaan endometrium mengadakann  proliferasi 

 proliferasi  di bawah pengaruh di bawah pengaruh estrogen.estrogen. Kelenjar endometrium mengalami proliferasi dan Kelenjar endometrium mengalami proliferasi dan masuk kedalam lapisan subepitelial atau stroma. Arteri muskular kecil

masuk kedalam lapisan subepitelial atau stroma. Arteri muskular kecil ((arteria spiralisarteria spiralis ) tumbuh ) tumbuh kedlam lapisan basal endometrium.

kedlam lapisan basal endometrium.

Setelah ovulasi, suasana hormonal uterus berubah dari dominan

Setelah ovulasi, suasana hormonal uterus berubah dari dominan estrogen menjadi dominanestrogen menjadi dominan progesteron sehingga mitosis epitel kelenjar berhenti.

progesteron sehingga mitosis epitel kelenjar berhenti. Endometrium pasca ovulasi disebutEndometrium pasca ovulasi disebut endometrium

endometrium sekretorik.sekretorik. Pasca ovulasi, sel

Pasca ovulasi, sel stroma endometrium membesar dan tampak berbuih yang menadakanstroma endometrium membesar dan tampak berbuih yang menadakan adanya peningkatan metabolisme. Sel-sel tersebut menjadi eosinofilik

adanya peningkatan metabolisme. Sel-sel tersebut menjadi eosinofilik dan disebut sebagaidan disebut sebagai selsel desidua.

desidua. Desidualisasi endometrium diawali sekitar arteri spiralis yang Desidualisasi endometrium diawali sekitar arteri spiralis yang kemudian menyebarkemudian menyebar dibawah epitel permukaan dan kelenjar saat 10

dibawah epitel permukaan dan kelenjar saat 10 hari pasca ovulasi.hari pasca ovulasi.

Jika tidak terjadi kehamilan, produksi progesteron corpus luteum berhenti pada hari ke 13 Jika tidak terjadi kehamilan, produksi progesteron corpus luteum berhenti pada hari ke 13 – – 14 14 pasca ovulasi. Endometrium mengalami nekrosis iskemik dan meluruh sebagai debris

pasca ovulasi. Endometrium mengalami nekrosis iskemik dan meluruh sebagai debris menstruasi.

menstruasi.

Bila terjadi kehamilan, masa hidup

Bila terjadi kehamilan, masa hidup corpus luteum memanjang dan memperpanjang produksicorpus luteum memanjang dan memperpanjang produksi progesteron dan desidualisasi stroma

progesteron dan desidualisasi stroma berlanjut.berlanjut.

Stroma endometrium merupakan sumber penting sejumlah peptida kehamilan antara lain : Stroma endometrium merupakan sumber penting sejumlah peptida kehamilan antara lain : 5

5 ProlaktinProlaktin.. 6

6 Faktor pertumbuhan yang mirip insulin (Faktor pertumbuhan yang mirip insulin (insulininsulin

– – 

 like growth factor binding protein like growth factor binding protein - IGFBP-1) - IGFBP-1) 7

7 Peptida yang Peptida yang terkait dengterkait dengan hormon paan hormon paratiroid ratiroid (( parathyro parathyroid hormone-relaid hormone-related peptideted peptide

– – 

PTHrP)_

PTHrP)_

Perubahan histologis dalamk endometrium akiabt

Perubahan histologis dalamk endometrium akiabt pengaruh hormon dapat digunakan untukpengaruh hormon dapat digunakan untuk menentukan ovulasi.

menentukan ovulasi. SERVIK dan VAGINA SERVIK dan VAGINA Servik terutama terdiri d

mukus dibagian dalam servik (

mukus dibagian dalam servik (canalis endoservicaliscanalis endoservicalis) dan epitel ) dan epitel skuamosa berlapis padaskuamosa berlapis pada ektoservik.

ektoservik.

Transisi epitel kelenjar

Transisi epitel kelenjar dan skuamosa dikenal sebagaidan skuamosa dikenal sebagai zona transformasizona transformasi yang penting olehyang penting oleh karena sering mengalami perubahan displastik yang dapat menjadi

karena sering mengalami perubahan displastik yang dapat menjadi keganasan.keganasan. Vagina dilapisi oleh epitel

Vagina dilapisi oleh epitel skuamosa.skuamosa. 7)

7) KELAINAN KONGENITALKELAINAN KONGENITAL

Dalam dokumen LAPORAN TUTORIAL 1.5 mg1.docx (Halaman 39-45)

Dokumen terkait