Dosis Penggunaan Metadon
10-20 21-31 32-42 43-53 54-64 65-75 76-86 87-97 98-109 120-130 Total Tidak 4 6 6 2 3 1 1 1 0 0 24 Depresi Ya 1 0 0 0 1 2 3 2 1 1 11 Total 5 6 6 2 4 3 4 3 1 1 35 P Value 0,003
Berdasarkan pada dosis penggunaan metadon, baik dalam takaran dosis antara 10-20 mg, 21-31 mg, 32-42 mg, 43-53 mg, dan seterusnya sampai pada takaran dosis 120-130 mg, membuktikan hasil uji statistik p < 0,05 artinya adanya hubungan yang signifikan antara dosis penggunaan metadon dengan gangguan depresi pasien narkoba, sekalipun responden yang menggunakan sampai dosis yang tinggi, mengalami gangguan depresi dalam jumlah yang kecil.
C. Hubungan antara lamanya terapi metadon dengan gangguan kecemasan
Lamanya Terapi Metadon
11-15 16-20 21-25 26-30 36-40 Total Tidak 0 2 12 7 1 22 Kecemasan Ya 1 3 6 0 3 13 Total 1 5 18 7 4 35 P Value 0,002
Berdasarkan lamanya responden menggunakan terapi metadon, baik dalam rentangan waktu antara 11-15 bulan, 16-20 bulan, 21-25 bulan, 26-30 bulan, dan 36-40 bulan, membuktikan hasil uji statistik p < 0,05 artinya adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan terapi metadon dengan gangguan kecemasan pasien narkoba, sekalipun responden yang menggunakan terapi sampai jangka waktu yang lama, mengalami gangguan depresi dalam jumlah yang kecil.
D. Hubungan antara dosis penggunaan metadon dengan gangguan kecemasan
Dosis Penggunaan Metadon
10-20 21-31 32-42 43-53 54-64 65-75 76-86 87-97 98-109 120-130 Total Tidak 5 5 5 2 2 1 1 1 0 0 22 Kecemasan Ya 1 0 1 0 1 3 3 2 1 1 13 Total 7 5 6 2 3 4 4 3 1 1 35 P Value 0,034
Berdasarkan pada dosis penggunaan metadon, baik dalam takaran dosis antara 10-20 mg, 21-31 mg, 32-42 mg, 43-53 mg, dan seterusnya sampai pada takaran dosis 120-130 mg, membuktikan hasil uji statistik p < 0,05 artinya adanya hubungan yang signifikan antara dosis penggunaan metadon dengan gangguan kecemasan pasien narkoba, sekalipun responden yang menggunakan sampai dosis yang tinggi, mengalami gangguan kecemasan dalam jumlah yang kecil.
4.3. Pembahasan hasil pengujian hipotesis
Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square, penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi pasien narkoba dengan hasil uji statistik p < 0,05.
BAB V
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penelitian analitik pada pasien narkoba yang menggunakan terapi metadon di Puskesmas Tebet Jakarta dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi.
Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi pasien narkoba dengan hasil uji statistik p < 0,05. Artinya ada hubungan positif antara penggunaan terapi metadon dengan munculnya tingkat kecemasan dan depresi.
5.2. Diskusi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi pasien narkoba. Berdasarkan hasil analisis peneliti, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi pasien narkoba, hal ini sesuai dengan apa yang telah
dijelaskan oleh Sulistia San Gunawan (2007) bahwa metadon menyebabkan efek samping berupa perasaan ringan, pusing, kantuk, sulit berkonsentrasi dan fungsi mental terganggu, dimana ciri-ciri ini lebih sering terjadi pada orang yang mengalami gangguan kecemasan. Kaplan dan Sadock (1997) menjelaskan juga bahwa gejala depresi sering ditemukan di antara orang-orang dengan penyalahgunaan zat atau ketergantungan zat. Kira-kira sepertiga sampai setengah dari semua orang yang melakukan penyalahgunaan opioid atau ketergantungan opioid, dalam hal ini metadon khususnya yang termasuk dalam kategori opioid. Untuk itu masih harus dicarikan alternatif lain dalam upaya penatalaksanaan atau penanganan bagi para pecandu.
Dari hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi pasien narkoba, dengan hasil uji statistik p < 0,05. Ditemukan juga adanya pengaruh yang signifikan antara responden yang menggunakan terapi metadon dalam jangka waktu yang sebentar dengan responden yang menggunakan terapi metadon dalam jangka waktu yang lama, dan juga antara responden dengan penggunaan dosis yang rendah dengan dosis yang tinggi, sekalipun responden yang menggunakan sampai pada waktu yang lama dan sampai dengan dosis yang tinggi, mengalami gangguan kecemasan atau depresi dalam jumlah yang kecil.
Hasil yang diperoleh mengenai tingkat kecemasan dan depresi pasien narkoba yang menggunakan terapi metadon adalah hanya sebagian kecil responden mengalami gangguan kecemasan dan atau depresi sebanyak 14 orang (40%) dibandingkan dengan 21 orang yang tidak mengalami gangguan kecemasan atau depresi (60%).
Dari 14 responden yang mengalami gangguan kecemasan dan atau depresi, 2 responden mengalami gangguan mental tunggal (5,7%) dan 12 responden lainnya memiliki lebih dari satu gangguan mental (34,4%).
Sebaran gangguan mental yang terbanyak dijumpai adalah gangguan anxietas menyeluruh yang berjumlah 10 orang (29%) dan paling sedikit adalah agorafobia yang berjumlah 2 orang (6%).
5.3. Saran
Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini sebagai berikut : A. Saran Teoritis
Disarankan kepada peneliti selanjutnya, agar penelitian berikutnya dapat meneliti gangguan mental lainnya dari kemungkinan apa yang terjadi pada penggunaan terapi metadon.
B. Saran Praktis
1. Penggunaan terapi metadon dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan terakhir, sebab dari penelitian ini ditemukan bahwa ada hubungan antara penggunaan terapi metadon dengan intensitas kecemasan dan tingkat depresi.
2. Perlu adanya penambahan terapi psikologis (konseling individual) pada setiap pasien yang menggunakan terapi metadon.
3. Disarankan kepada psikiater atau perawat penerima terapi metadon untuk selalu memberikan perhatian dan pelayanan konseling atau penanganan yang
membutuhkan berbagai bantuan dan pelayanan kesehatan mental terhadap keadaan psikologis pasien selama menggunakan terapi metadon.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV-Text Revision. Washington DC: APA.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: BNN RI.
Dadang Hawari. (1991). Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Husein Alatas (et.al). (1995). Desain Penelitian: Pandangan Umum. Dalam Sudigdo Sastroasmoro & Sofyan Ismael (ed). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis (52-57). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kaplan, H. D., Sadock, B. J., & Grebb. J, A. Synopsis of Psychistry. Sinopsis
Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. I Made Wiguna S (et.al) (Terj). 1997. Jakarta: Binarupa Aksara.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. Abnormal Psychology in a Changing world. Psikologi Abnormal. Jeanette Murad (et.al) (Terj). 2005. Jakarta: Erlangga. Saifuddin Azwar, (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudigdo Sastroasmoro. (1995). Pemilihan Subjek Penelitian. Dalam Sudigdo
Sastroasmoro & Sofyan Ismael (ed). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis (42-51). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sulistia Gan Gunawan. (2007). Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yayasan Depresi Indonesia. (2002). Anxietas dan Depresi. Jakarta: Departemen
Jurnal :
Faisal Idrus, (2007). Depresi Pada Penyakit Parkinson. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, vol. 34, nr. 3/156, 2007, 130-135.
Sheehan & Lecrubier (et.al). (1998). The Mini-International Neuropsychiatric Interview (MINI): the development and validation of a structured diagnostic psychiatric interview for DSM-IV and ICD-10. The Journal of Clinical Psychiatry, vol.59, nr.20, 1998, 22-33.
Tempei Otsubo (et.al). (2005). Reliability and Validity of Japanese version of the Mini-International Neuropsychiatric Interview. The Journal of Psychiatry and Clinical Neurosciences, vol.59, Maret 2005, 517-526.
Buku Online :
Dunia Psikologi, (2009). Apa saja Penyebab Depresi. Laporan Khusus. September 2009. http://duniapsikologi.com/2009/09/11/apa-saja-penyebab-depresi/ Faisal Idrus, (2006). Anxietas dan Hipertensi. http://www.akademik.unsri.ac.id
/download/journal/files/medhas/AA-3%20CEMAS%28FaisalIdrus%29ok.pdf Hidup Sehat, (2008). Dampak Penggunaan Narkoba. Laporan Khusus. Juni 2008.
http://hidupsehat.com/2008/06/08/dampak-penggunaan-narkoba/ James D. Toombs, MD. (2008). Oral Methadone Dosing for Chronic Pain a
Practitioner’s Guide. Pain Treatment Topics, Special Report. Maret 2008. Available at:http://pain-topics.org/pdf/OralMethadoneDosing.pdf
Josetta Maria (2003). Cemas: Normal atau Tidak Normal. http://library.usu.ac.id /download/fk/D0300172.pdf
Kompas. (2008). Ribuan Pecandu Jakarta Jalani Terapi Metadon. Laporan Khusus. September 2008. http://www.kompas.com/read/xml/2008/09
/17/14473554/ribuan.pecandu.jakarta.jalani.terapi.metadon.
Kompas. (2007). Subutex, Lebih Menguntungkan Dibanding Metadon. Laporan Khusus. Desember 2007. http://www.kompas.com/read/xml/
2007/12/17/14473554/subutex.lebih.menguntungkan.dibanding.metadon
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan. (2006). Pedoman Pelaksanaan Pengurangan Dampak Buruk Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). Laporan Khusus. April 2009. http://www.depkes.go.id/downloads/Kepmenkes /NAPZA/lamp%20KMK%20Napza.doc
Marta Stuart, (2004). Understanding Depression After Disaster. http://www.ag. arizona.edu/pubs/health/Depression.pdf
Mohan Siddiq Dharma. (2008). Gambaran Penyalahgunaan NAPZA di kota
Pekanbaru Periode 1 Januari - 31 Desember 2005. Laporan khusus. April 2008. http://yayanakhyar.wordpress.com/2008 /04/25/gambaran-penyalahgunaan-napza-di-kota-pekanbaru-periode-1-januari-31-desember-2005/
National Institute of Mental Health. (2008). Depression. Available at: http://www. nimh.nih.gov/health/publications/Depression.pdf
Soetomo, (2008). Terapi metadon Untuk Pecandu Heroin. Majalah Farmacia, Vol, 7, No. 10, Mei 2008. http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_ news. asp?IDNews=785.
Thomas L Schwenk, 2005). Depression: Guidelines for Clinical Care. http://cme.med. umich.edu/pdf/guideline/Depression04.pdf
Wikipedia. (2009). Pasien & Narkoba. Laporan Khusus. April 2009.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien & http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba Yakita. (2007). Terapi Metadon. Laboran Khusus. Agustus 2007. http://www.
Lampiran 1 Pedoman wawancara
Jakarta, September 2009 Kepada Yth.
Partisipan di –
Puskesmas Tebet Jakarta
Dengan hormat,
Perkenalkan saya Achmad Firdaus, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta semester 8.
Saat ini Saya sedang melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi berjudul : Terapi Metadon dan Hubungannya Dengan intensitas Kecemasan dan Tingkat
Depresi Pasien Narkoba Puskesmas Tebet Jakarta (Proposal telampir). Adapun ijin
penelitian Saya berdasarkan surat no. : 1753/-1.777.22 tanggal 5 Mei 2009.
Terkait dengan judul penelitian tersebut, Saya bermaksud untuk melakukan wawancara dengan saudara sekalian. Sehubungan dengan hasil wawancara yang menyangkut kerahasiaan data saudara, Saya akan menjaganya dengan baik dan Saya gunakan hanya untuk kepentingan penulisan skripsi.
Demikian surat permohonan sekaligus surat pernyataan ini Saya sampaikan. Besar harapan, semoga saudara dapat mengabulkannya.
Salam hangat,
Achmad Firdaus
Alamat Kampus :
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Kerta Mukti No. 5 Cirendeu Ciputat 15412 Telp. 021.7433060 Fax. 74714714
KUESIONER
(Bagian Anamnesis Pemeriksaan Psikologis)
Nomor responden : ……….
Nama responden : ……….
Tanggal : ……….
Pemeriksa : ……….
PETUNJUK UMUM
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Anda dapat menjawabnya dengan memberi tanda O (lingkaran) atau tanda V pada jawaban yang Anda anggap sesuai, atau dengan cara mengisinya, dan yang tidak sesuai dikosongkan. Anda dimohon menjawabnya dengan jujur, kerahasiaan Anda dijamin. Jika ada pertanyaan yang tidak jelas, silakan bertanya pada petugas.
DEMOGRAFI
1. Jenis kelamin Anda L P
2. Apakah agama Anda ………..
3. Berapa umur Anda sekarang ? …….. Tahun.
4. Umur berapa Anda mulai masuk sekolah (SD) ? …….. Tahun. 5. Umur berapa Anda berhenti sekolah …….. Tahun. 6. Pendidikan / sekolah Anda terakhir:
6.1 SD Kelas …….
6.2 SMP Kelas …….
6.3 SMA Kelas …….
6.4 Akademi / Perguruan tinggi Tingkat ……
6.5 Lain-lain ………..
7. Apakah Anda masih duduk di bangku sekolah (beri tanda V):
7.1 Ya, masih sekolah secara teratur ………..
7.2 Ya, masih sekolah tetapi sering tidak masuk ……….. 7.3 Tidak sekolah lagi, tetapi mengambil kursus / les ……….. 7.4 Tidak sekolah lagi, tetapi bekerja ……….. 7.5 Tidak sekolah lagi dan menganggur ……….. 8. Kalau Anda bekerja, pekerjaan macam apa ? ………..
9. Kala Anda mengambil kursus atau les, kursus atau les apa ? ……….. 10. Apakah pekerjaan orang tua (Ayah) anda ?
(Pilih salah satu dan beri tanda (V):
10.1 Sekarang ini sedang tidak bekerja ………..
10.2 Sebagai wiraswasta / karyawan ………..
10.3 Sebagai pegawai negeri ………..
10.4 ABRI ………..
10.5 Lainnya ………..
11. Apakah pekerjaan orang tua (ibu) Anda ? (Pilih salah satu dan beri tanda tanda (V):
11.1 Tidak bekerja (sebagai Ibu rumah tangga) ………..
11.2 Sebagai wiraswasta / karyawan ………..
11.3 Sebagai pegawai negeri ………..
11.4 ABRI ………..
11.5 Lainnya ………..
12. Dalam tahun terakhir ini Anda tinggal di daerah mana ?
12.1 Kelurahan ………..
12.2 Kecamatan ………..
12.3 Kota ………..
13. Hingga Anda berumur 15 tahun dengan siapa Anda tinggal dan dibesarkan ? (Jawaban mungkin lebih dari satu, beri tanda V):
13.1 Ayah dan Ibu ………..
13.2 Hanya dengan Ibu saja ………..
13.3 Hanya dengan Ayah saja ………..
13.4 Kakek / Nenek ………..
13.5 Keluarga / Famili lain ………..
13.6 Tinggal di asrama ………..
14. Sebelum Anda dibesarkan dan diasuh, Anda tinggal dimana. Di daerah pedesaan atau perkotaan ?
14.1 Di pedesaan (sebutkan) ………..
14.2 Di perkotaan (kota kecil) ………..
14.3 Di perkotaan (kota besar) ………..
15. Bagaimana kedudukan (status) Anda sekarang ?
15.1 Masih bujangan ………..
15.2 Kawin ………..
15.3 Pisah ………..
15.4 Cerai ………..
16. Apakah Anda mempunyai anak ? (beri tanda “O” lingkaran)
Ya Tidak
PENGGUNAAN METADON
17. Sudah berapa lamakah Anda menggunakan metadon atau mengikuti terapi
metadon ? …….. Bulan.
…….. Tahun. 18. Berapakah biasanya takaran ukuran dosis Anda selama menggunakan terapi
metadon ? …….. Mg / perhari.
DUKUNGAN SOSIAL
19. Apakah adanya dukungan sosial dalam kehidupan sehari-hari (baik perhatian atau pemberian informasi lainnya) dari kedua orang tua atau saudara Anda ketika penggunaan atau terapi metadon ini sudah berjalan ? (beri tanda “O” lingkaran)
Ya Tidak
Pertanyaan 1-19
Bagian Anamnesis Pemeriksaan Psikologis oleh Achmad Firdaus, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2009.
MINI
Mini International Neuropsychiatric Interview
Version ICD-10
MINI Versi ICD-10 dirancang sebagai suatu wawancara terstruktur yang sangat singkat untuk mendiagnosis psikiatrik utama dari International Classification of Diseases (World Health Organization, 1993). Setelah suatu sesi pelatihan singkat, wawancara ini dapat digunakan oleh para klinisi, baik yang mengambil spesialisasi dalam bidang psikiatri maupun yang tidak.
Y. Lecrubier, E. Weiller, P. Amorim, T. Hergueta, L.I. Bonora, J.P. Lépine
Inserm U302 – La Salpétrière Hospital – PARIS – FRANCE
D. Sheehan, J. Janavs, E. Knapp, M. Sheehan, R. Baker, K.H. Sheehan
University of South Florida - TAMPA - USA
All Rights reserved.
No part of this document may be reproduced in any form, in whole or in part, without the prior written consent of the authors.
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak dokumen ini dalam bentuk apapun, seluruhnya maupun sebagian, tanpa izin tertulis dari pembuat.
PETUNJUK UMUM
Wawancara:
Untuk mempertahankan agar interview berlangsung sesingkat mungkin, informasikan kepada pasien bahwa anda akan melaksanakan suatu interview klinis yang tidak lazim, menanyakan kepadanya pertanyaan yang sangat spesifik perihal masalah psikologisnya dan mengharapkan jawaban ”ya” atau ”tidak”.
Format umum:
MINI dibagi menjadi beberapa modul yang diidentifikasi dengan huruf, yang masing-masing berkaitan dengan suatu kategori diagnostik.
- Pada awal setiap seksi diagnostik (kecuali untuk seksi gangguan psikotik), pertanyaan-pertanyaan skrining yang berhubungan dengan kriteria utama dari gangguan itu ditampilkan di dalam suatu kotak abu-abu.
- Pada akhir setiap seksi, satu atau beberapa kotak diagnostik memungkinkan penetapan apakah diagnosis tersebut ada atau tidak ada.
Konvensi:
• Kalimat-kalimat yang dicetak dalam ”tipe huruf biasa” berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus dibaca secara keseluruhan kepada pasien untuk menstandarisasi penilaian kriteria diagnostik.
• Kalimat-kalimat yang dicetak dalam ”huruf besar/kapital” adalah instruksi untuk klinikus/klinisi (tidak dibacakan kepada pasien), dan berhubungan dengan algoritme diagnostik.
• Kalimat-kalimat yang dicetak dalam ”cetak tebal” mengindikasikan kerangka waktu untuk pemeriksaan sindrom tersebut. Klinikus diminta untuk membacanya sesering diperlukan. Hanya gejala yang dikemukakan selama periode waktu ini yang harus diperhatikan.
• Jawaban-jawaban dengan tanda panah ( ) mengindikasikan bahwa satu dari kriteria yang dibutuhkan untuk diagnosis yang dinilai tidak dicapai. Dalam kasus demikian, klinikus diminta untuk langsung ke akhir seksi dan melingkari semua jawaban ”tidak” di dalam kotak diagnostik yang bersangkutan.
• Jika istilah dipisahkan oleh suatu ”garis miring” (/) pewawancara diminta untuk membaca hanya yang berkaitan dengan gejala yang dikemukakan oleh pasien sesuai dengan jawaban terhadap pertanyaan sebelumnya.
• Kalimat di dalam (kurung) adalah contoh yang menguraikan gejala yang diperiksa.
Instruksi penilaian:
• Semua pertanyaan yang ditanyakan harus dinilai. Penilaian dilakukan di sebelah kanan setiap pertanyaan dengan melingkari jawaban yang sesuai.
• Klinikus harus yakin bahwa setiap istilah dari pertanyaan telah dipahami oleh pasien (misalnya: kerangka waktu, frekuensi, keparahan, dan/atau alternatif).
• Gejala yang lebih merupakan akibat dari suatu penyebab organik atau karena penggunaan zat jangan dimasukkan.
Berarti: PERGI KE KOTAK DIAGNOSTIK PADA MODUL, LINGKARI TIDAK PADA
SEMUA ITEM DAN PINDAH KE MODUL BERIKUTNYA
Untuk pertanyaan, saran, permintaan pelatihan, atau informasi tentang perbaruan MINI, silakan hubungi:
David SHEEHAN Yves LECRUBIER / Thierry
HERGUETA University of South Florida Inserm U302
Institute for Research in Psychiatry Hospital de la Pitie-Salpétrière 3515 East Fletcher Avenue 47, boulevard de l’Hospital
Tampa, FL 33613 F. 75651 PARIS
USA FRANCE
Tel: +1 813 979 3500 Tel: +33 (0) 1 42 16 16 59 Fax: +1 813 979 3511 Fax: +33 (0) 1 45 85 28 00 e-mail: [email protected] e-mail: [email protected]
Yayasan Depresi Indonesia
d/a PT PARVICO BERSAUDARA Menara Kadin Indonesia Lt. 18
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3 Jakarta 12950
Indonesia
Tel: +62 21 5790 3940 Fax: +62 21 5790 3941
e-mail: [email protected]
Versi MINI ICD-10 Kerangka waktu:
Episode Depresif 2 minggu terakhir
Distimia 2 tahun terakhir
Agorafobia Baru-baru ini
Gangguan Panik Baru-baru ini
Gangguan Obsesif Komplsif 2 minggu terakhir
Gangguan Anxietas Menyeluruh 6 bulan terakhir
Yayasan Depresi Indonesia V.1.3 (Juli 2001) A. EPISODE DEPRESIF
A1 Selama 2 minggu terakhir:
a. Apakah anda secara terus menerus merasa sedih, depresifatau murung; hampir sepanjang hari,
hampir setiap hari ? TIDAK YA
b. Apakah anda hampir sepanjang waktu kurang berminatterhadap banyak hal atau kurang bisa
menikmati hal-hal yang biasanya anda nikmati ? TIDAK YA c. Apakah anda merasa lelah atau tidak bertenaga,
hampirsepanjang waktu ? TIDAK YA
JIKA KURANG DARI 2 YA PADA A1
STOP
A2 Selama 2 minggu terakhir, ketika anda merasa sedih/depresif/tak berminat/lelah :
a. Apakah nafsu makan anda berubah secara mencolok atau apakah berat badan anda meningkat atau menurun
tanpa upaya yang disengaja ? TIDAK YA
b. Apakah anda mengalami kesulitan tidur hampir setiap malam (kesulitan untuk mulai tidur, terbangun tengah
malam atau terbangun lebih dini, tidur berlebihan) ? TIDAK YA c. Apakah anda berbicara atau bergerak lebih lambat
daripada biasanya, gelisah, tidak tenang atau mengalami
kesulitan untuk tetap diam ? TIDAK YA
d. Apakah anda kehilangan kepercayaan diri, atau apakah anda merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah
daripada orang lain ? TIDAK YA
e. Apakah anda merasa bersalah atau mempersalahkan
diri sendiri ? TIDAK YA
f. Apakah anda mengalami kesulitan berpikir atau
berkonsentrasi, atau apakah anda mempunyai kesulitan
untuk mengambil keputusan ? TIDAK YA
g. Apakah anda berniat untuk menyakiti diri sendiri, ingin
bunuh diri atau berharap bahwa anda mati ? TIDAK YA
F
APAKAH 4 ITEM ATAU LEBIH SEJAK A1 DIBERI KODE YA ? 3 2
TIDAK YA
A3 JIKA PASIEN MEMENUHI KRITERIA UNTUK EPISODE DEPRESIF :
a. Selama hidup anda, pernahkah anda selama 2 minggu
atau lebih merasa depresi dan mengalami hal-hal yang
baru kita bicarakan ? TIDAK YA
b. Sebelum anda merasakan depresi ini, apakah anda
merasa baik saja selama sekurangnya 2 bulan ? TIDAK YA
F
APAKAH A3b DIBERI KODE YA ? 3
3
Lecrubier & Sheehan et al. :MINI ICD-10 v. 5.0.0 (February 12, 1998)
TIDAK YA
GANGGUAN DEPRESI BERULANG
Yayasan Depresi Indonesia V.1.3 (Juli 2001) B. DISTIMIA
Jika pasien saat ini memenuhi kriteria untuk Gangguan Depresif Berulang, jangan menanyakan seksi ini, kecuali anda mempunyai alasan yang khusus.
B1 Apakah anda merasa sedih, murung atau tertekan
sepanjang waktu selama 2 tahun terakhir ? TIDAK YA
B2 Apakah periode ini diselingi oleh perasaan baik-baik
saja (tidak depresi) selama 2 bulan atau lebih ? TIDAK YA B3 Selama periode depresi sepanjang waktu ini :
a. Apakah anda kehilangan energi ? TIDAK YA
b. Apakah anda kesulitan tidur (kesulitan untuk mulai tidur,
bangun tengah malam atau bangun lebih dini) ? TIDAK YA c. Apakah anda kehilangan kepercayaan diri, atau merasa
tidak semampu biasanya ? TIDAK YA
d. Apakah anda sulit berkonsentrasi ? TIDAK YA
e. Apakah anda sering menangis ? TIDAK YA
f. Apakah minat anda berkurang atau kurang bisa menikmati
hal-hal yang biasanya anda nikmati ? TIDAK YA
g. Apakah anda sering merasa putus asa ? TIDAK YA h. Apakah anda sering merasa tidak mampu memikul
tanggung jawab sehari-hari ? TIDAK YA
i. Apakah anda merasa bahwa hidup anda selalu buruk
dan tidak akan membaik ? TIDAK YA
j. Apakah anda mengurangi aktivitas sosial anda;
apakah anda cenderung untuk menarik diri ? TIDAK YA k. Apakah anda menjadi lebih pendiam
daripada sebelumnya ? TIDAK YA
F
APAKAH ADA 3 ATAU LEBIH ITEM DARI B3 3
DIBERI KODE YA ? 4
. 1
Lecrubier & Sheehan et al. :MINI ICD-10 v. 5.0.0 (February 12, 1998)
TIDAK YA
Yayasan Depresi Indonesia V.1.3 (Juli 2001) D. AGORAFOBIA
D1 Apakah anda merasa tidak nyaman di tempat atau situasi yang akan sulit atau memalukan jika meloloskan diri, atau pertolongan mungkin tidak akan diperoleh, seperti :
a. Berada dalam kerumunan atau antrian, TIDAK YA
b. Berada di tempat umum, TIDAK YA
c. Berada seorang diri jauh dari rumah, TIDAK YA
d. Bepergian dengan bis, kereta api atau mobil, TIDAK YA e. Atau dalam suasana lain (lift, ....) ? TIDAK YA
JIKA JAWABAN YA KURANG DARI 2 PADA D1
STOP
D2 Apakah anda sangat takut terhadap tempat/situasi ini
sehingga anda menghindarinya atau menghadapinya
dengan ketegangan berat/hebat ? TIDAK YA
D3 Apakah anda pikir bahwa ketakutan ini tak beralasan
atau berlebihan ? TIDAK YA
D4 Apakah ketakutan ini mengganggupekrjaan anda,
kegiatan sehari-hari atau fungsi sosial, atau menimbulkan
ketegangan hebat ? TIDAK YA
D5 Ketika anda berada dalam salah satu situasi di atas, apakah anda kadang-kadang :
a. Merasa denyut jantung tak teratur, cepat atau
berdebar keras ? TIDAK YA
b. Berkeringat ? TIDAK YA
c. Gemetar atau bergetar ? TIDAK YA
d. Merasa mulut kering ? TIDAK YA
JIKA SEMUA DIBERI KODE TIDAK dari D5a sampai D5d
STOP
e. Mengalami kesulitan bernafas ? TIDAK YA
f. Merasa tercekik ? TIDAK YA
g. Merasa nyeri, tertekan atau tidak enak di dada ? TIDAK YA h. Mengalami mual atau gangguan perut ? TIDAK YA i. Kepala pusing, sempoyongan, melayang atau pingsan ? TIDAK YA
j. Merasa asing dengan sekeliling anda atau asing
dengan bagian tubuh anda ? TIDAK YA