BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2.2 Hubungan antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Pada penelitian ini menunjukkan adanya korelasi negatif yang bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamilpada trimester ketiga dengan berat badan bayi lahir. Korelasi negatif dapat diartikan bahwa semakin besar hemoglobin, maka semakin kecil berat badan bayi lahir yang didapatkan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Hassan NE, dkk24, yang juga menunjukkan adanya korelasi negatif antara hemoglobin ibu hamil dan berat badan bayi lahir.
Bila dilihat dari hasil analisis bivariat kategorik, tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester ketiga dengan berat badan bayi lahir. Hasil ini berbeda dengan studi yang dilakukan oleh Telatar B, dkk5 yang menyatakan adanya perbedaan efek antara anemia ringan, sedang, dan berat dengan berat badan bayi lahir. Namun, hal ini semakin menguatkan hasil uji
Pearson yang didapatkan bahwa keadaan anemia tidak berhubungan dengan
kejadian berat bayi lahir rendah. Sebaliknya, bila kadar hemoglobin semakin tinggi, maka berat badan bayi lahir yang didapatkan semakin kecil.
Adanya perubahan fisiologis berupa peningkatan ekspansi plasma darah yang menyebabkan peningkatan volume darah, menjadi sangat penting untuk penyediaan gizi untuk janin dan plasenta yang tumbuh.9 Gizi yang diterima oleh janin dapat disimpan berupa lemak, yang bisa dinilai melalui berat badan lahir. Kegagalan ekspansi plasma darah yang ditunjukkan melalui tingginya hemoglobin
dan hematokrit menunjukkan hasil yang buruk pada pertumbuhan janin, terutama pada nilai Hb 13,3-17,0 g/dL.28
4.2.3 Hubungan antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Ketiga dengan Panjang Badan Bayi Lahir
Pada penelitian ini didapatkan adanya korelasi negatif yang tidak bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester ketiga dengan panjang badan bayi lahir. Hasil analisis bivariat kategorik tidak bisa didapatkan karena tidak memenuhi persyaratan yang sebelumnya telah dibahas. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hassan NE, dkk24, yang didapatkan adanya korelasi negatif yang bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan panjang badan bayi lahir. Namun, hasil yang sama dengan penelitian ini didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Laflamme EM.29 Pada penelitiannya didapatkan bahwa hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan panjang badan bayi lahir memiliki p value > 0,05, yang berarti tidak ada korelasi yang bermakna antara kedua variabel tersebut.29
Penelitian lain yang dilakukan oleh Yokoyama Y, dkk30, bahwa panjang badan bayi lahir paling dipengaruhi oleh usia kehamilan dan indeks massa tubuh maternal. Wanita yang memiliki indeks massa tubuh < 26,0 kg/m2 akan memiliki bayi dengan panjang badan 1,5 cm lebih panjang daripada wanita yang memiliki indeks massa tubuh < 19,8 kg/m2.
Tidak adanya data panjang badan lahir < 48 cm berpengaruh pada hasil uji stastistik yang menunjukkan tidak adanya korelasi bermakna antara hemoglobin ibu hamil pada trimester ketiga dengan panjang badan bayi lahir.
4.2.4 Hubungan antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester Ketiga dengan Lingkar Kepala Bayi Lahir
Pada penelitian ini didapatkan korelasi negatif yang tidak bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga dengan lingkar kepala bayi lahir. Hasil yang sama juga didapatkan dari analisis bivariat kategorik, bahwa tidak ada hubungan bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga dengan
38
lingkar kepala bayi lahir. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Hutabarat MR31 melalui penelitiannya di RSUP Adam Malik Medan bahwa tidak ada hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan lingkar kepala bayi lahir.
Studi oleh Telatar, dkk5, bahwa lingkar kepala bayi lahir dipengaruhi secara negatif oleh anemia maternal, yang berarti bahwa anemia berat memiliki hubungan yang lebih signifikan. Adanya perbedaan jumlah sampel dan karakteristik sampel maka didapatkan juga hasil penelitian yang bervariasi.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
1. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan
cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder pasien, sehingga
tidak dapat melihat kriteria inklusi atau eksklusi dengan tepat, hanya mengandalkan kelengkapan data sekunder. Kemungkinan bias akan sangat mungkin dimiliki. Selain itu, etiologi anemia pada kehamilan juga tidak diketahui pasti karena hanya mengandalkan kelengkapan data sekunder. 2. Asal Populasi
Sampel yang diambil hanya dari satu rumah sakit sehingga tidak bisa membandingkan dengan populasi lain pada rumah sakit lainnya.
3. Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang sedikit berpengaruh pada hasil yang didapatkan, sehingga terdapat keterbatasan dalam menggambarkan hubungan kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga dengan pengukuran antropometri bayi baru lahir.
39
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada distribusi frekuensi sampel, diperoleh usia sampel paling banyak adalah 26-30 tahun sebanyak 10 orang (33,3%), dan karakteristik hemoglobin paling banyak adalah normal sebanyak 18 orang (60,0%). 2. Pada pengukuran antropometri bayi baru lahir, dari 30 sampel didapatkan
berat badan bayi lahir normal sebanyak 29 orang (96,7%), panjang badan bayi lahir normal sebanyak 30 orang (100%), dan lingkar kepala bayi lahir normal sebanyak 27 orang (90 %). Untuk berat bayi lahir rendah didapatkan sebanyak 1 orang (3%) dan lingkar kepala lahir rendah didapatkan sebanyak 3 orang (10%).
3. Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kadar hemoglobin ibu
hamil trimester ketiga dengan berat badan bayi lahir, dengan nilai p = 0,025 (p < 0,05).
4. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga dengan panjang badan bayi lahir, dengan nilai p = 0,248 (p > 0,05).
5. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga dengan lingkar kepala bayi lahir, dengan nilai p = 0,123 (p > 0,05).
6. Pada analisis bivariat kategorik, didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester ketiga dengan berat badan bayi lahir, panjang badan bayi lahir, dan lingkar kepala bayi lahir (p > 0,05).
40
5.2 Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kadar hemoglobin ibu trimester ketiga dengan pengukuran antropometri bayi baru lahir, dengan karakteristik subjek penelitian dan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga memungkinkan terlihatnya hubungan secara signifikan. 2. Untuk pihak rumah sakit agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
bagi ibu hamil berupa asuhan prenatal dan penyuluhan pentingnya menjaga kadar hemoglobin dalam upaya mencegah terjadinya bayi dengan ukuran lahir kecil.
3. Untuk tenaga medis dan pelayanan kesehatan agar mensosialisasikan pentingnya asuhan prenatal, agar lebih memahami pentingnya asuhan prenatal dan timbul inisiatif dari ibu hamil untuk melakukan asuhan prenatal.
4. Bagi masyarakat terutama ibu hamil, agar melakukan asuhan prenatal secara rutin untuk pemantauan kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan dan mencegah dampak-dampak buruk bagi ibu dan janin yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
41
1. Dorland N. Kamus kedokteran Dorland edisi 31. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.
2. de Benoist, McLean E, Egli I, Cogswell M, editor. Worldwide prevalence
of anaemia 1993-2005 : WHO global database on anemia. Switzerland:
WHO Press; 2008.
3. Kementrian Kesehatan. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar,
RISKESDAS Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI;
2008.
4. Bora R, Sable C, Wolfson J, et al. Prevalence of anemia in pregnant
women and its effect on neonatal outcomes in Northeast India. Journal of
Maternal-Fetal and Neonatal Medicine. 2013; 27(9): 887-91.
5. Telatar B, Comert S, Vitrinel A, Erginoz E, Akin Y. The effect of maternal
anemia on anthropometric measurements of newborns. Saudi Med J.
2009;30(3):409-12.
6. Hynes G, Cooper C, Dennison E. Parental determinants of neonatal
anthropometry. In: Preedy VR. , editor. Handbook of anthropometry:
physical measures of human form in health and disease. New York:
Springer; 2012. p.1033-43.
7. Palotto EK, Kilbride HW. Perinatal outcome and later implications of
intrauterine growth restriction. Clin Obstet Gynecol. 2006; 49(2): 257-69.
8. Madaan G, Bhardwaj AK, Narang S, Sharma PD. Effects of third trimester
maternal hemoglobin upon newborn anthropometry. J Nepal Paediatr Soc.
2013; 33(3): 186-9.
9. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Spong CY, editor.
William Obstetrics, 23rd Edition. USA: The Mc-Graw Hill Companies;
2010.
10.Chandra S, Tripathi AK, Mishra S, Amzarul M, Vaish AK. Psychological
changes in hematological parameters during pregnancy. Indian J Hematol
42
11.Flick AA, Kahn DA. Maternal physiology during pregnancy:
introduction. In: DeCherney AH, editor. Current diagnosis and treatment
obstetrics and gynecology, 10th edition. USA: The Mc-Graw Hill
Companies; 2007.
12.Sherwood L. Human physiology: from cells to systems, 7th edition. USA: Cengage Learning; 2010. p. 393-7.
13.Hattangadi SM, Wong Piu, Zhang L, Flygare J, Lodish HF. From stem cell to red cell: regulation of erythropoiesis at multiple levels by multiple
proteins, RNAs and chromatin modifications. Blood Journal. 2011;
118(24): 6258-68.
14.Theml H, Diem H, Haferlach T. Color atlas of hematology: practical
microscopic and clinical diagnosis. Germany: Thieme; 2004. p.30-2.
15.Greer JP, Foerster J, Lukens JN, editor. Wintrobe’s clinical hematology,
11th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins Publisher;2003.
16.Abdulmuthalib. Kelainan hematologik. Dalam: Saifuddin AB, editor. Ilmu
Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.775-80.
17.Lee AI, Okam MM. Anemia in pregnancy. Hematol Oncol Clin Am. 2011; 25: 241-59.
18.Aster J. Sistem hematopoietik dan limfoid. Dalam: Kumar V, Cotran RS, Robbins SL, editor. Buku ajar patologi Robbins edisi 7 volume 2. Alih bahasa: dr. Brahm U Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007. p.443-66.
19.Lone FW, Qureshi RN, Emmanuel F. Maternal anemia and its impact on
perinatal outcome in a tertiary care hospital in Pakistan. Eastern
Mediterranean Health Journal. 2004; 10(6): 801-7.
20.MacDonald MG, SeshiaMM, Mullett MD, editor. Avery’s neonatology
6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins; 2005.
21.Chung CS, Myrianthopoulus NC. Factor affecting risks of congenital
22.Vikstroem J, et al. Birth characteristics in a clinical sample of women
seeking infertility treatment: a case-control study. BMJ Open. 2014; 4(3):
1-8.
23.Sastroasmoro S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis edisi keempat. Jakarta: CV Sagung Seto; 2011. p.88-100, 372.
24.Hassan NE, Shalaan AH, El-Masry SA. Relationship between maternal
characteristics and neonatal birth size in Egypt. Eastern Mediterranean
Health Journal.2011; 17(4): 281-9.
25.Sinclair C. Buku saku kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2003. p. 331-50.
26.Wong DL. Buku ajar keperawatan pediatrik Wong edisi 6 volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002. p. 232-3.
27.Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: deskriptif, bivariat,
dan multivariat dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS edisi 5.
Jakarta: Salemba Medika; 2013. p.168-79.
28.Amburgey OA, Ing E, Badger GJ, Bernstein IM. Maternal hemoglobin and its association with birth weight in newborns of mothers with
preeclampsia. J Matern Fetal Neonatal Med. 2009; 22(9): 740-4.
29.Laflamme EM. Maternal hemoglobin concentration and pregnancy
outcome: a study of the effects of elevation in El Alto, Bolivia. MJM. 2010;
13(1): 47-55.
30.Yokoyama Y, Sugimoto M, Ooki S. Analysis of factors affecting birthweight, birth length and head circumference : study of Japanese
triplets. Twin Res Hum Genet. 2005; 8(6): 657-63.
31.Hutabarat MR. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Lingkar
Kepala Bayi Baru Lahir di RSUP H. Adam Malik Medan. Medan:
44
LAMPIRAN
Lampiran 1
Formulir Data Pasien
Data Ibu Nama
No. RM Usia gestasi Minggu
Tanggal Lahir Riwayat
Kehamilan G P A Usia Jenis Persalinan SC Spontan Alamat Kadar Hb g/dL
Data Bayi Baru Lahir No. RM
Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki
Tanggal Lahir
Antropometri Berat badan lahir g
Panjang badan lahir cm Lingkar kepala
lahir
Lampiran 2
46
Lampiran 3
Lampiran 4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ulfa Rosliana Putri Tempat, tanggal lahir : Bogor, 21April 1994
Alamat : Jl. Margonda Raya Gg. Beringin no. 7 RT 02 RW 08 Pondok Cina, Beji, Depok 16424
No. HP : +62 878 558 1796
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
1. SD Muhammadiyah 3 Depok (1999-2005)
2. Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta (2005-2008)
3. SMA Negeri 109 Jakarta (2008-2011)