• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dilakukan pemeriksaan skoring dispepsia dengan PADYQ, pemeriksaan endoskopi dengan berpuasa 10-12 jam dan dilakukan pengambilan biopsi pada 2

H. pylori (+) Non pylori

4.1.3 Hubungan antara IL-8 dengan H.pylori

Untuk mengetahui hubungan IL-8 dengan H.pylori digunakan uji menn whitney.

tabel 4.3 menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara IL-8 dan H. pylori

(p=0,635). Rerata kadar IL-8 lebih tinggi (38,96) pada pasien dengan H. pylori (+) dibandingkan pasien yang tidak ditemukan H. pylori (36,01) ( Tabel 4.3 ).

Tabel 4.3. Hubungan IL- 8 dan H. pylori

H. pylori (+) Non H. pylori p IL- 8, rerata (SB) 38,96 (25,92) 36,01 (24,69) 0,635

Gambar 4.1. Perbedaan Rerata IL-8 antara Kelompok pasien dengan H. pylori dan non H.Pylori

4.1.4 Hubungan antara Skor PADYG dengan IL-8 Tabel 4.4. Hubungan Skor PADYQ dengan IL- 8

p r (IL-8) Skor PADYQ 0,889 0,016 34.5 35 35.5 36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 H. pylori (+) H. pylori (-) R e ra ta I L 8

Gambar 4.2. Hubungan IL- 8 dan Skor PADYQ

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar IL-8 dan skor PADYQ (p=0,889) ( Tabel 4.4 ).

Pembahasan

Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas ( injury ) yang dapat bersifat akut maupun kronik. Terjadi

aktivasi sitokin-sitokin yang menyebabkan terjadinya inflamasi mukos. Helicobacter

pylori memegang peranan penting terjadinya gastritis dan ulkus peptikum.1,7

H.pylori merupakan suatu faktor pathogen yang berperan pada gastritis kronik aktif. Invasi H.pylori ini didukung oleh organisme pada sel epitel dan lamina propria, infeksi H.pylori akan menyebabkan terjadinya infiltrasi sel polimorfonuklear ( PMN ) dan sel mononuclear ( MN ) serta akan meningkatkan sitokin proinflamasi pada mukosa gaster diantaranya IL-8, neutrofil kemotaktik faktor jika dibandingkan pada gastritis non

H.pylori. 15

IL-8 adalah kemokin yang diproduksi olh monosit, limfosit, neutrofil, sel endotel vaskuler, fibroblast dermis, keratosit, hepatosit dan sel kanker gaster manusia. IL-8 bersifat kemotaktik terhadap terhadap limfosit T dan basofil serta neutrofil in vitro dan

dapat menginduksi nutrofil untuk melepaskan enzim lisosom. Induksi ekspresi IL-8 dimediasi melalui NF-kB dan proten activator-1 (AP-1). H.pylori secara langsung akan melakukan up regulasi ekspresi messenger RNA dari IL-8 dan protein IL-8 pada sel epitel.16,17

Dari hasil penelitian ini didapati bahwa usia rerata ( ± SB ) 49,33 ± 13,38 tahun, hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Goh kl, et al mengatakan bahwa mayoritas penderita H.pylori pada usia > 40 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dengan beberapa faktor resiko lainnya seperti tingkat pendidikan yang rendah. Penelitian lainnya juga menyatakan bahwa usia rata-rata H.pylori sekitar 30-39 tahun ( 90-82% ) menurut young chun Zho at al, 2014. 18,19

Berdasarkan hasil penelitian ini juga diperoleh mayoritas H. pylori yaitu berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41 orang ( 51,3% ). Hal ini sesuai dengan penelitian Goh kl et al yang menyebutkan bahwa mayoritas penderita gastritis H.pylori berjenis kelamin laki-laki, hal ini kontroversi dengan penelitian yang dilakukan oleh young chun zhu, 2014

dimana disebutkan perempuan lebih banyak sebagai penderita H.pylori dibandingkan

laki-laki. 18

Hasil penlitian ini juga menyebutkan bahwa status gizi normowegiht ( 18,5-25 ) dan overweigiht ( > 25 ) secara statistik tidak berhubungan bermakna dengan gastritis

H.pylori tetapi pada status gizi underweight ( <18,5 ) berhubungan bermakna dengan

H.pylori secara statistik.hal ini sesuai dengan pnelitian oleh Xuc at all, 2014 yang

menyebutkan bahwa H. pylori banyak pada overweight dibandingkan underweight dan

terdapat korelasi yang positif antara H.pylori disbutkan juga bahwa BMI merupakan

faktor resiko penyebab yang signifikan terhadap H.pylori. 20

Beberapa penelitian sebelumnya mendapatkan kadar IL-8 mukosa yang lebih tinggi pada derajat gastritis yang lebih berat ( infiltrasi neutrofil, infiltrasi mononuclear dan atrofi . Pada penelitian ini setelah diuji secara statistik tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara IL-8 serum dengan gastritis H.pylori tetapi rerata kadar IL-8 serum lebih tinggi pada ( 38,9% ) pada gastritis H.pylori dibandingkan pada gastritis non H.pylori ( 36.61% ). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kasifoglu et al yang mengatakan

bahwa tidak ada perbedaan infeksi H.pylori dengan infeksi lain. Hal ini mungkin

IL-6, IL-8 dan TNF-α. Diantara semua itu , IL-8 suatu neutrofil-activating chemokine yang poten yang diekspresikan oleh sel epitel gaster, tampaknya berperan penting. Strain

H.pylori yang mengandung Cag-PAI menimbulkan respon IL-8 yang jauh lebih kuat

dibandingkan strain yang tidak mengandung Cag, dan respon ini tergantung pada aktivasi NF-Kb dan respon segera dari faktor transkripsi activation protein 1 ( AP-1 ). Penelitian oleh Khudhur et al 2011 yang dilakukan pada 150 sample dengan dua biopsi

histopatologi untuk mendeteksi H.pylori dan deteksi gen Cag A dan pemriksaan IL-8

serum dengan metode ELLISA memperoleh hasil bahwa ada peningkatan yang signifikan pada IL-8 serum ( P< 0,05 ) pada H.pylori dengan strain Cag A positif. 7, 21,23,24

Hal ini mungkin menunjukkan bahwa infeksi H.pylori terjadi local tanpa terjadinya inflamasi sistemik dan mungkin juga disebabkan pada epitl gaster yang terinfeksi

H.pylori meningkatkan kadar IL-1β, IL-2, IL-6, IL-8 dan TNF-α. Diantara semua itu, IL-8

suatu neutrofil-activating chemokin yang penting. Strain H.pylori yang mngandung Cag-PAI menimbulkan respon IL-8 yang jauh lebih kuat dibandingkan strain yang tidak mengandung Cag, dan respon ini tergantung pada aktivasi NF-Kb dan respon segera dari faktor transkripsi activation protein 1 ( AP-1 ). 7,21

Beberapa penelitian tentang hubungan status CagA, kadar IL-8 mukosa gaster dan

derajat inflamasi mukosa menunjukkan hasil yang beragam. Penelitian Yamoka, et al

menunjukkan derajat severitas yang lebih berat pada H.pylori positif daripada yang negative. Infiltrasi PMN dan MN lebih berat pada galur dengan CagA positif. Kadar IL-8 mukosa gaster berhubungan dengan derajat severitas yang lebih berat secara signifikan pada galur dengan CagA positif ( r= 0,582; p< 0,0001 ). 22

Berdasarkan skor PADIQ dengan IL-8 serum didapatkan hubungan yang tidak signifikan secara statistiK antara kadar IL-8 serum dan skor PADIQ ( p=0,889 ) dengan nilai korelasi 0,016. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar IL-8 serum dengan gastritis H.pylori dan gastritis non

dimana tampaknya berbasiskan gangguan pada motilitas atau hipersensitifitas viseral. Proses patofisiologik potensial yang berhubungan dengan dispepsia antara lain hipotesis asam lambung dan inflamasi, hipotesis gangguan motorik, hipotesis hipersensitivitas visceral, serta hipotesis tentang adanya gangguan psikologik atau psikiatrik.21

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, sehingga memiliki banyak keterbatasan antara lain: pertama jumlah populasi penelitian ini kecil, hanya dilakukan pada dua rumah sakit, kedua penelitian ini tidak menilai derajat keparahan gastritis secara histopatologis sehingga tidak dapat dijadikan marker diagnostik pada gastritis

H.pylori dan non H.pylori, ketiga penelitian ini tidak menilai virulesi H.pylori seperti Cag

A, Vag A, dan Bab A, sehingga nilai IL-8 tidak dapat dihubungkan dengan virulesi dari gastritis H.pylori.

Dokumen terkait