BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Hubungan Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fitness center merupakan tempat untuk melatih fisik bagi pria dewasa. Melatih fisik merupakan pilihan para pria dewasa untuk membentuk tubuhnya daripada melakukan diet. Aktivitas yang biasanya dilakukan dalam melatih tubuh adalah latihan beban (weight training) dan body- building. Latihan tersebut berguna untuk menambah dan membentuk otot dengan tujuan untuk mendapatkan tubuh ideal yang mesomorfik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi seorang pria dewasa melakukan latihan fisik adalah kepuasan terhadap tubuhnya (body satisfaction). Semakin seorang pria dewasa merasa tidak puas terhadap kondisi tubuh yang dimilikinya maka ia akan
semakin ingin sungguh-sungguh dalam melatih tubuhnya. Begitu juga sebaliknya jika pria dewasa merasa puas dengan kondisi tubuhnya maka kesungguhan dalam latihan yang dilakukan tidak akan mengalami perubahan atau stabil. Adanya kepuasan terhadap tubuh menunjukkan bahwa pria dewasa sangat memperhatikan penampilan yang dimilikinya.
Seperti dijelaskan sebelumnya, pria dewasa khususnya pria dewasa dini memiliki minat tersendiri dalam hal penampilan fisik. Perhatian yang khusus pada penampilan fisiknya karena pria dewasa dini mulai menyadari bahwa fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat untuk dapat menguasai tugas perkembangan pada masa ini, yaitu menyesuaikan diri, baik itu pada dunia kerja, relasi sosial bahkan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Seorang pria dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi penampilan fisiknya dan berusaha untuk memperbaiki penampilannya jika terdapat kekurangan. Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat dalam pergaulan dan yang tidak memiliki penampilan menarik akan menghambat pergaulan. Penampilan yang menarik pada pria dewasa dini dinilai lebih positif dan lebih dapat diterima dalam lingkungan sosial. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan menarik akan lebih merasa bahagia dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Hal tersebut didukung dengan harga diri yang tinggi karena penampilannya disukai oleh banyak orang.
Lingkungan pergaulan yang berbeda dan lebih luas membuat pria dewasa dini menyadari bahwa untuk dapat diterima dalam suatu kelompok sosial ia harus
menerima nilai-nilai yang ada pada kelompok tersebut. Misalnya pada lingkungan kerja yang menuntut penampilan yang menarik. Nilai-nilai baru yang dianut ini merupakan salah satu ciri dari fase dewasa dini.
Tubuh ideal yang diinginkan pria dewasa dini umumnya adalah tubuh yang ramping dan berotot. Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot berhubungan dengan banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Terdapat anggapan dalam masyarakat bahwa pria dianggap “jantan” dan maskulin jika tubuhnya berotot dan kekar. Oleh karena itu keinginan para pria dewasa dini untuk memiliki tubuh yang lebih berotot semakin termotivasi dengan adanya anggapan tersebut.
Adanya kesadaran bahwa penampilan merupakan hal yang penting, karena pria dewasa dini mulai mengevaluasi tubuhnya untuk mencari kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Kekurangan yang ada pada tubuh pria dewasa dini membuatnya mengalami ketidakpuasan pada tubuh yang dimilikinya, sehingga juga mempengaruhi penilaian terhadap body image yang dimiliki.
Penilaian body image yang rendah pada tubuh pria dewasa dini membuatnya berusaha melakukan berbagai cara untuk memperbaikinya. Banyak cara dapat dilakukan, dari mulai melakukan diet, operasi plastik atau juga melatih fisik yang dimilikinya. Untuk mendapatkan tubuh ideal yang diinginkan, banyak pria dewasa lebih memilih melatih fisiknya di fitness center.
Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan mempengaruhi kesungguhan dari latihan fisik yang dilakukan. Semakin rendah body image yang dimiliki pria
dewasa maka keinginan untuk sungguh-sungguh melakukan latihan fisik juga akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika pria dewasa dini memiliki body image
yang tinggi maka kesungguhan dalam latihan tidak akan mengalami perubahan atau stabil. Keinginan untuk melakukan latihan fisik secara sungguh-sungguh juga tidak terlepas dari motivasi yang dimiliki seorang pria dewasa dini. Adanya motivasi ini, baik dari dalam maupun dari luar juga ikut mendukung apakah keinginan untuk melatih tubuh akan dilakukan atau tidak.
Body image akan mempengaruhi kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh pria dewasa dini, yang selanjutnya juga akan mempengaruhi terhadap kesungguhan dalam latihan fisik yang dilakukan. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan merasa puas terhadap kondisi tubuhnya, sehingga tidak sungguh-sungguh dalam latihan fisik yang sudah dilakukan atau bahkan menghentikan latihan yang sudah dilakukan. Sebaliknya, jika body image yang dimiliki pria dewasa dini rendah, maka ia akan merasa tidak puas terhadap tubuhnya, sehingga akan menunjukkan kesungguhan dalam latihan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan tujuan dari latihan yaitu tubuh yang ideal ingin cepat dimiliki.
Secara lebih jelas hubungan body image dengan keinginan untuk melakukan latihan fisik pada pria dewasa dini dapat dilihat dalam skema berikut ini :
Skema Hubungan Body Image dengan Kesungguhan Latihan Fisik
Body image yang rendah pada pria dewasa dini menyebabkan seorang pria melakukan usaha untuk memperoleh kriteria tubuh yang ideal dan proporsional. Bentuk tubuh yang berotot, tegap, perut datar, dan kokoh merupakan ciri-ciri bentuk tubuh yang diinginkan pria dewasa dini. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang
Body Image pria dewasa dini Kesungguhan Latihan Fisik Rendah Tinggi Tinggi Rendah Kepuasan terhadap Tubuh
Kriteria tubuh ideal : • Tubuh yang ramping
dan berotot Ciri Pria Dewasa Dini :
• Mengatur pola hidup baru dalam pekerjaan, keluarga dan relasi sosial
• Perubahan nilai supaya dapat menyesuaikan diri
Minat Pribadi Pria Dewasa Dini : • Penampilan fisik yang menarik
merupakan potensi dalam relasi sosial, pekerjaan dan berkeluarga
diidamkan tersebut para pria dewasa dini melakukan latihan fisik. Keinginan untuk melakukan latihan fisik dilakukan dengan serius dan sepenuh hati karena mereka merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya. Latihan fisik yang efektif dan optimal adalah latihan fisik yang memperhatikan kesungguhannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin diketahui apakah ada hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik.