• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam dokumen Kelas XII PPKN Buku Guru (Halaman 195-200)

1.4.2.Menjaga lingkungan hidup disekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat

1.4.3.Memelihara hubungan baik dengan sesama umat beragama yang berbeda-beda 2�1�1� Menunjukan perilaku jujur dalam proses pembelajaran

2�1�2�Menunjukan perilaku disiplin dalam proses pembelajaran

2�1�3�Menunjukan perilaku tanggung jawab dalam proses pembelajaran 1�1�1�Menjelaskan makna hubungan internasional

1�1�2� Menganalisis pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia

1.1.3. Mengidentiikasi manfaat yang diperoleh bangsa Indonesia dalam menjalin

hubungan internasional�

1.1.4. Mengidentiikasi bentuk-bentuk kerja sama yang dikembangkan Indonesia

berdasarkan politik luar negeri bebas aktif� 1�1�5�Menjelaskan makna perjanjian internasional 1�1�6� Menjelaskan asas-asas perjanjian internasional

1.1.7. Mengidentiikasi tahap-tahap perjanjian internasional

1.1.8. Mengidentiikasi perwakilan diplomatik yang berada di Indonesia

1�1�9� Menganalisis kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia

4.5.1.Menyusun hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional

4.5.2.Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional

D. Materi Pembelajaran Bab 5.

1. Pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia a� Makna hubungan internasional

b� Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia

c� Politik luar negeri indonesia dalam menjalin hubungan internasional 2. Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia

a� Makna perjanjian internasional

b. Klasiikasi perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia

3. Kedudukan perwakilan diplomatik indonesia a� Pengertian perwakilan diplomatik

b� Tugas dan fungsi perwakilan diplomatik republik indonesia c� Perangkat perwakilan diplomatik republik indonesia

E. Proses Pembelajaran

1� Pertemuan Pertama (2 x 45 menit )

Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada di sekitar peserta didik� Pada pertemu pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan dipelajari pada Bab 5, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan pentingnya mempelajari materi ini, serta bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari� Setelah itu guru menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 5�

a� Materi Pembelajaran

1. Makna Hubungan Internasional

Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan� Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri dan politik internasional. Ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki makna yang berbeda satu sama lain, akan tetapi mempunyai persamaan yang cukup mendasar dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui batas-batas negara (lingkup internasional)� Untuk memperluas pemahaman kalian, berikut dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut�

a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain bagi tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan�

b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya� c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan

dan tindakan beberapa atau semua negara, serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional�

Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat berbagai pandangan para ahli yang mencoba memberikan makna terhadap konsep hubungan internasional diantaranya sebagai berikut�

1) Tygve Nathiessen, menyatakan bahwa hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan

2) Charles A. Mc Clelland, mengungkapkan bahwa hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi� 3) Buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra),

mencantumkan deinisi hubungan internasional sebagai hubungan antarbangsa

dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut�

4) Encyclopedia Americana, mendeskripsikan hubungan internasional sebagai hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun pertahanan dan keamanan�

5) Warsito Sunaryo, memandang bahwa hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan yang relevan yang mengelilingi interaksi� Adapun ,yang dimaksud dengan kesatuan-kesatuan sosial tertentu,dapat diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang bersifat internasional�

2. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara

Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain� Untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain� Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan hubungan yang baik dengan negara lain� Misalnya, ketika awal berdirinya negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara lain terhadap kemerdekaannya, para pendiri negara kita mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia, Mesir dan sebagainya� Alhasil, negara kita dapat berdiri dengan tegak dan mempertahankan kemerdekaanya sampai sekarang�

Setiap negara yang merdeka memiliki sumber daya atau sumber kekuatan yang berbeda� Di dunia ini tidak menutup kemungkinan ada negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapi sangat kekurangan tenaga ahli atau ilmuwan untuk mengelola sumber daya alamnya� Begitu juga sebaliknya, ada negara yang memiliki tenaga ahli atau ilmuwan yang banyak, tetapi miskin sumber daya alam� Kedua kondisi tersebut menyebabkan setiap negara membutuhkan keberadaan negara lain sehingga terciptalah hubungan di antara negara-negara tersebut� Proses hubungan internasional, baik yang bersifat bilateral maupun multilateral dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh setiap negara� Potensi tersebut antara

lain adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak geograis.

Potensi tersebut menjelma sebagai kekuatan bagi suatu negara� Apabila suatu negara memiliki kekuatan dalam keempat potensi tersebut, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara maju dan cenderung tidak mengadakan hubungan internasional� Namun, jika keempat potensi tersebut lemah, maka suatu negara cenderung akan sangat membutuhkan hubungan internasional� Akan tetapi, dalam

kenyataannya, tidak ada negara yang tidak membutuhkan hubungan dengan negara lain� Bahkan, negara-negara industri maju pun membutuhkan negara-negara lain yang belum maju untuk memasarkan produk-produk mereka� Selain itu, negara maju biasanya membutuhkan bahan-bahan mentah untuk industri yang biasanya tersedia di negara-negara yang sedang berkembang� Dengan demikian, antara negara maju dengan negara berkembang bahkan dengan negara miskin sekalipun dapat terjalin hubungan internasional yang sifatnya saling menguntungkan� Secara umum, titik berat dalam hubungan internasional antara lain adalah

bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan bahkan ideologi� Bidang-bidang tersebut pada umumnya menjadi faktor yang melatarbelakangi terjadinya hubungan internasional� Misalnya, dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang perdagangan, kita mengenal negara-negara yang tergabung dalam Group of 8 (kelompok 8 negara maju), kemudian kita mengenal juga organisasi perdagangan internasional yang biasa disebut World Trade Organization (WTO) dan sebagainya� Sementara itu, dalam bidang pertahanan, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO)� Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui baik secara de facto dan de jure oleh negara lain� Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut�

1. Faktor internal, yaitu adanya ancaman bagi kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain�

2. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain� Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan�

Pembangunan hubungan internasional bangsa Indonesia ditujukan untuk peningkatan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional� Selain itu, bagi Bangsa Indonesia, hubungan internasional diarahkan untuk:

a. membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis;

b. membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas

d. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara; e. memperoleh barang-barang yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran

rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri oleh bangsa Indonesia;

f. meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat;

g. meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang

tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan ilsafat negara kita.

3. Asas-Asas Hubungan Internasional

Pada umumnya hubungan internasional dilakukan oleh setiap negara untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya� Untuk mencapai hal tersebut perlu dibangun hubungan internasional yang menekankan aspek persamaan harkat, derajat dan martabat sebagai sesama bangsa yang merdeka� Menurut Hugo de Groot, dalam hubungan internasional asas persamaan derajat merupakan dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua negara� Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama dari mereka yang menyatukan diri di dalamnya�

Dalam hubungan internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing� Ada tiga asas dalam hubungan internasional yang saling mempengaruhi�

a. Asas Teritorial. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya� Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya� Jadi, terhadap semua barang atau orang yang berada di luar wilayah tersebut berlaku hukum asing (internasional) sepenuhnya�

b. Asas kebangsaan. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara terhadap warga negaranya� Menurut asas ini, setiap warga negara di manapun ia berada tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya� Asas ini mempunyai kekuatan extrateritorial. Artinya, hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di negara lain�

c. Asas kepentingan umum. Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat� Dalam hal ini, negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum� Jadi, hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara�

Dalam dokumen Kelas XII PPKN Buku Guru (Halaman 195-200)