• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Internasional Yang dilakukan Bank Indonesia

Dalam dokumen 49285904 Bab II Institusi Bank Indonesia (Halaman 42-47)

Organisasi (tahun berdiri,

keanggotaan)

Keterangan

(sekilas mengenai organisasi)

Atas nama sendiri Sebagai Anggota SEACEN - 1982 - 12 bank sentral SEANZA - 1957

- 40 bank sentral & badan pengatur

EMEAP - 1991

- 11 bank sentral

Atas nama sendiri Kerjasama Bilateral

SEACEN Centre merupakan pusat penelitian dan pelatihan bagi pegawai bank sentral yang menjadi anggotanya dari kawasan Asia Tenggara di bidang keuangan, moneter, perbankan, kebanksentralan dan ekonomi pembangunan. Termasuk juga memprakarsai dan memfasilitasi kerjasama dalam bidang penelitian dan pelatihan yang berhubungan dengan aspek kebijakan dan operasional bank sentral, survei ekonomi dan prakiraan (outlook) tahunan dan publikasi hasil survey, analisa dan telaah ulang.

SEANZA merupakan forum yang menyediakan sarana untuk kursus pelatihan yang intensif dan sistematis bagi staf bank sentral anggotanya yang potensial, khususnya untuk pemeriksa bank. Termasuk juga untuk membentuk jejaring dan kerjasama untuk pertukaran informasi tentang isu-isu dan masalah-masalah bersama.

EMEAP merupakan organisasi kerjasama bank sentral dan otoritas moneter di kawasan Asia dan Pasifik yang bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama sesama anggotanya. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk Governors’ Meeting, Deputies’ Meeting dan Working Group. Bentuk lainnya antara lain pembentukan jejaring regional untuk pertukaran informasi.

Atas nama Pemeritah Sebagai Anggota ASEAN - Agustus 1967 - 10 negara ASEAN+3 - 1997 - 13 negara ADB - 1966 - 61 negara APEC - 1989 - 21 negara Manila Framework - Nopember 1997 - 14 negara (bank sentral & DepKeu)

ASEAN merupakan asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan pembangunan kultural di kawasan ini. Selain itu juga untuk mendorong stabilitas ekonomi dan politik dikawasan ini dan memecahkan berbagai isu yang ada dalam kawasan ini. Kesemuanya itu untuk mencapai masyarakat yang damai dan sejahtera di kawasan Asia tenggara.

ASEAN+3 merupakan forum kerjasama di bidang ekonomi dari negara-negara ASEAN ditambag Cina, Jepang dan Korea Selatan. Kerjasama ini di masa yang akan datang terus ditingkatkan sehingga meliputi juga bidang politik dan keamanan untuk mendorong perdamaian, kestabilan dan kesejahteraan di kawasan ini. Forum yang digelar antara lain berbentuk Pertemuan Puncak dan Pertemuan tingkat Menteri.

ADB adalah lembaga pembangunan keuangan yang ditujukan untuk memberantas kemiskinan melalui strategi pengurangan kemiskinan di kawasan Asia dan Pasifik. Untuk itu ADB terus mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, peningkatan status wanita dan pelestarian lingkungan. Selain itu, kerjasama regional, pembangunan sektor swasta dan pembangunan sosial juga menjadi perhatian dalam rangka mencapai tujuan utama.

APEC adalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerjasama perdagangan dan investasi di kawasan sekitar Asia dan Pasifik. Anggotanya meliputi 47% perdagangan dunia. Tiga aspek prioritasnya adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, memfasilitasi kegiatan usaha dan kerjasama ekonomi dan teknis.

Manila Framework dibentuk setelah terjadinya krisis di beberapa negara Asia pertengahan 1997 lalu. Tujuannya adalah untuk menyediakan forum untuk mendiskusikan isu- isu yang mempengaruhi stabilitas keuangan di kawasan ini. Grup ini bertemu dua kali setahun, yang dihadiri oleh pejabat Departemen Keuangan dan bank sentral negara anggotanya, ditambah wakil dari IMF, WB, BIS dan ADB.

IDB - Juli 1975 - 54 negara anggota OIC CGI - 1991 - 30 negara & organisasi multilateral IMF - Desember 1945 - 184 negara

Merupakan agen pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial dari negara anggotanya dan komunitas muslim, baik secara individu maupun kelompok, sesuai dengan prinsip- prinsip syariah islam. Dalam rangka mencapai tujuan, IDB berpartisipasi dalam modal ekuitas (equity capital) dan pemberian pinjaman untuk proyek-proyek produktif dan untuk perusahaan-perusahaan, selain juga menyediakan bantuan keuangan kepada negara-negara anggotanya dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial. CGI merupakan kelompok donor yang memberi bantuan dana kepada Indonesia untuk kepentingan dana taktis pembangunan . Sektor utama pendanaan adalah penanggulangan masalah kemiskinan, pembangunan infrastruktur, penanganan masalah-masalah pemerintahan yang bersih (good governance), restrukturisasi perbankan dan penanganan masalah-masalah kesejahteraan masyarakat. CGI terbentuk menggantikan IGGI (Intergovernmental Group on Indonesia). CGI melakukan pertemuan dialog setiap tahun antara negara/organisasi multilateral donor dan pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi kegiatan sebelumnya, rencana selanjutnya, dan biasanya diakhiri dengan komitmen/persetujuan untuk memberikan bantuan.

IMF merupakan organisasi internasional yang dibentuk sesuai dengan kesepakatan konferensi Bretton Woods tahun 1944 yang ditujukan untuk mendorong kerjasama moneter internasional untuk menghindari terjadinya kembali ‘economic disaster’ seperti great depression tahun 1930an. Indonesia bergabung Pebruari 1967 (setelah pernah bergabung sebelumnya dan keluar). Dalam rangka mencapai tujuan, IMF memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan yang seimbang dari perdagangan internasional; mendorong stabilitas nilai tukar; membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral; dan membantu pendanaan bagi negara-negara yang mengalami kesulitas neraca pembayaran. Secara lebih umum IMF bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas sistem keuangan internasional.

World Bank/IBRD - Juli 1944 - 184 negara IDA - 1960 - 164 negara anggota IBRD IFC - 1956 - 175 negara anggota IBRD.

internasional yang juga dibentuk sesuai kesepakatan Bretton Woods tahun 1944 yang merupakan sumber terbesar didunia untuk bantuan pembangunan. Indonesia bergabung April 1967. Bank Dunia bukanlah sebuah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari lima organisasi yaitu IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), IDA (International Development Association), IFC (International Finance Corporation), MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency) dan ICSID (International Centre for Settlement of Investment Disputes). Pada perkembangannya, Bank Dunia menjadi nama yang digunakan untuk IBRD dan IDA.

IDA merupakan bagian dari World Bank yang membantu negara-negara termiskin didunia untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan kredit dengan bunga 0 (nol) persen, dengan grace period 10 tahun dan jangka waktu 35 sampai 40 tahun. IDA membantu membangun ‘human capital’, kebijakan-kebijakan, institusi-institusi dan infrastruktur fisik yang dibutuhkan negara-negara ini untuk mempercepat pertumbuhan yang ‘environmentally sustainable.’ Tujuan IDA adalah untuk mengurangi kesenjangan antar negara dan dalam negara. Terutama dalam hal akses terhadap pendidikan dasar, kesehatan pokok dan air bersih dan sanitasi dan untuk mendorong meningkatkan produktivitas masyarakat. Indonesia bergabung tahun 1968.

IFC merupakan bagian dari World Bank yang bertujuan untuk mendorong investasi/petumbuhan sektor swasta yang ‘sustainable’ di negara-negara berkembang sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari the World Bank Group, IFC juga mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara-negara berkembang anggotanya. Indonesia bergabung tahun 1968. Aktivitas IFC termasuk pembiayaan proyek-proyek sektor swasta di negara-negara berkembang, membantu perusahaan swasta untuk mencari dana di pasar keuangan internasional dan memberikan saran dan bantuan teknis untuk dunia usaha dan pemerintah.

MIGA - 1988 - 157 negara anggota IBRD. G20 - September 1999 - 19 negara, EU, IMF dan IBRD Atas nama Pmth Sebagai Pengamat G15 - Pebruari 1999 - 17 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Selatan G24

- 1971 - 24 negara

untuk mendorong investasi asing langsung (foreign direct investment) di negara-negara berkembang untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut MIGA menawarkan political risk insurance/guarantees

kepada para investor dan pemberi pinjaman, dan juga membantu negara-negara berkembang untuk menarik dan menjaga investasi swasta.

G20 merupakan forum internasional Menteri Keuangan dan Gubernur bank sentral dari negara-negara industri dan berkembang untuk mendorong stabilitas keuangan dan ekonomi setelah terjadinya krisis keuangan dan perbankan di Asia pada pertengahan 1997. G20 dibentuk atas prakarsa G7. Agenda group kemudian meluas sampai kepada masalah-masalah dan tantangan-tantangan globalisasi dan cara-cara untuk memerangi kejahatan terorisme keuangan. G20 tidak memiliki sekretariat permanen, namun dirancang untuk mendorong pertukaran pandangan secara informal dan pembentukan konsensus mengenai isu-isu internasional.

G15 merupakan kelompok dari 17 (tujuhbelas) negara- negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan memberikan input untuk kelompok internasional lain seperti WTO (the World Trade Organization) dan G7 (kelompok tujuh negara industri kaya).

G24 merupakan kelompok dari 24 negara berkembang dari Afrika, Amerika Selatan, Karibia, Asia dan Eropa, yang tujuan utamanya adalah untuk menggalang persatuan posisi dari negara-negara berkembang dalam isu-isu moneter dan pembangunan keuangan. Negara anggota G77 boleh hadir sebagai pengamat. G24 beroperasi melalui dua level yaitu level politis di tingkat Menteri Keungan/Gubernur bank sentral dan level official di tingkat Deputi.

Lampiran 2

Cara Mengukur Tingkat Independensi Bank Sentral

Dalam dokumen 49285904 Bab II Institusi Bank Indonesia (Halaman 42-47)

Dokumen terkait