BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.6 Analisis Bivariat
4.6.1 Hubungan Karakteristik Masyarakat dengan
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden dapat diketahui hubungan antar karakteristik responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014. Karakteristik responden ini terdiri dari beberapa bagian dan berikut ini akan dibahas hubungan tiap bagian dengan keikutsertaan responden.
a. Hubungan umur dengan keikutsertaan peserta JKN
Hasil tabulasi silang antara umur dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7. Hubungan umur responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Umur
Keikutsertaan peserta JKN
Jumlah
p
Mau Tidak Mau
F % F % F %
1 ≤ 58 tahun 50 62,5 30 37,5 80 100,0
<0,001
2 > 58 tahun 10 50,0 10 50,0 20 100,0
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa dari 80 responden dengan kelompok umur ≤ 58 tahun ada sebanyak 50 orang (62,5%) yang mau menjadi peserta JKN dan 30 orang (37,5%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Pada kelompok umur > 58 tahun yang berjumlah 20 orang, ada sebanyak 10 orang (50,0%) yang mau menjadi peserta JKN dan 10 orang (50,0%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok umur ≤ 58 tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square
diperoleh nilai p < 0,05. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan umur dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan 2014.
b. Hubungan jenis kelamin dengan keikutsertaan peserta JKN
Hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8. Hubungan jenis kelamin responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Jenis kelamin
Keikutsertaan peserta JKN
Jumlah
P
Mau Tidak mau
F % F % F %
1 Laki-laki 26 56,5 20 43,5 46 100,0
0,424
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh data bahwa dari 46 responden dengan jenis kelamin laki-laki ada sebanyak 26 orang (56,5%) yang mau menjadi peserta JKN dan 20 orang (43,5%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Pada kelompok jenis kelamin perempuan yang berjumlah 54 orang, sebanyak 34 orang (63,0%) yang mau menjadi peserta JKN dan 20 orang (37,0%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok perempuan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square diperoleh nilai p = 0,424 > 0,05. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014.
c. Hubungan jumlah anggota keluarga dengan keikutsertaan peserta JKN
Hasil tabulasi silang antara jumlah anggota keluarga dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9. Hubungan jumlah anggota keluarga responden dengan
keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Jumlah anggota
keluarga
Keikutsertaan peserta JKN
Jumlah
P
Mau Tidak mau
F % F % F %
1 ≤ 4 orang 40 60,6 26 39,4 66 100,0
0,001
2 > 4 orang 20 58,8 14 41,2 34 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh data bahwa dari 66 responden dengan kelompok jumlah anggota keluarga ≤ 4 orang, ada sebanyak 40 orang (60,6%) yang mau menjadi peserta JKN dan 26 orang (39,4%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Pada 34 responden dengan jumlah anggota keluarga > 4orang, ada sebanyak 20
orang (58,8%) yang mau menjadi peserta JKN dan 14 orang (41,2%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok berjumlah anggota keluarga ≤ 4 orang. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014.
d. Hubungan pendidikan dengan keikutsertaan peserta JKN
Pendidikan responden dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pendidikan rendah yang terdiri atas tamat SD, SMP, SMA dan kelompok pendidikan tinggi terdiri atas tamat Diploma dan Sarjana. Hasil tabulasi silang antara pendidikan responden dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10. Hubungan pendidikan responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Pendidikan
Keikutsertaan peserta JKN
Jumlah
P
Mau Tidak mau
F % F % F %
1 Rendah 45 60,8 29 39,2 74 100,0
<0,001
2 Tinggi 15 57,7 11 42,3 26 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh data bahwa dari 74 responden dengan tingkat pendidikan rendah ada sebanyak 45 orang (60,8%) yang mau menjadi peserta JKN dan 29 orang (39,2%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Sedangkan pada 26 responden dengan tingkat pendidikan tinggi ada sebanyak 15 orang (57,7%) yang
mau dan 11 orang (42,3%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square diperoleh nilai p < 0,05. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok berpendidikan rendah. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014.
e. Hubungan pekerjaan dengan keikutsertaan peserta JKN
Hasil tabulasi silang antara pekerjaan responden dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11. Hubungan pekerjaan responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Pekerjaan
Keikutsertaan peserta JKN
Jumlah
p
Mau Tidak mau
F % F % F %
1 Bekerja 40 58,8 28 41,2 68 100,0
<0,001
2 Tidak Bekerja 20 62,5 12 37,5 32 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh data bahwa dari 68 responden dengan kriteria bekerja ada sebanyak 40 orang (58,8%) yang mau menjadi peserta JKN dan ada sebanyak 28 orang (41,2%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Pada 32 responden dengan kriteria tidak bekerja ada sebanyak 20 orang (62,5%) yang mau menjadi peserta JKN dan ada sebanyak 12 orang (37,5%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok tidak bekerja. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji
Chi square diperoleh nilai p < 0,05. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan antara pekerjaan responden dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014.
f. Hubungan jumlah penghasilan keluarga dengan keikutsertaan peserta
JKN
Hasil tabulasi silang antara jumlah penghasilan keluarga dengan keikutsertaan menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut.
Tabel 4.12. Hubungan jumlah penghasilan keluarga responden dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014
No Jumlah penghasilan keluarga Keikutsertaan peserta JKN Jumlah p
Mau Tidak mau
F % F % F %
1 ≤ UMK 16 57,1 12 42,9 28 100,0
<0,001
2 > UMK 44 61,1 28 38,9 72 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh data bahwa dari 28 responden dengan jumlah penghasilan keluarga ≤ UMK Medan ada sebanyak 16 orang (57,1%) yang mau menjadi peserta JKN dan 12 orang (42,9%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Pada 72 responden dengan jumlah penghasilan keluarga > UMK ada sebanyak 44 orang (61,1%) yang mau menjadi peserta JKN dan 28 orang (38,9%) yang tidak mau menjadi peserta JKN. Berarti responden yang lebih banyak mau menjadi peserta JKN adalah responden kelompok berpengasilan keluarga > UMK Medan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square diperoleh nilai p < 0,05. Berarti secara statistik dapat diartikan bahwa ada hubungan antara jumlah penghasilan
keluarga responden dengan keikutsertaan responden menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014.
4.6.2 Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang JKN dengan Keikutsertaan