• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian tentang hubungan karakteristik dan persepsi masyarakat terhadap keikutsertaan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Medan tahun 2014. Latar belakang menekankan pentingnya kesehatan sebagai aset berharga, biaya perawatan kesehatan yang tinggi, dan perkembangan penyakit menular dan tidak menular. Studi ini relevan dengan tujuan pendidikan karena menyoroti isu kesehatan masyarakat yang kompleks, menuntut pemahaman tentang faktor-faktor sosial, ekonomi, dan demografi yang mempengaruhi akses terhadap perawatan kesehatan. Diskusi tentang paradigma sehat lama dan baru memberikan konteks akademis yang kaya bagi mahasiswa untuk menganalisis masalah kesehatan masyarakat secara holistik. Perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian yang tercantum dalam bab ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi mahasiswa untuk memahami fokus dan implikasi penelitian.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini membahas konteks sosial dan ekonomi yang melatarbelakangi penelitian. Ia meninjau perkembangan sistem kesehatan di Indonesia, peningkatan penyakit tidak menular, dan peran pemerintah dalam menyediakan akses kesehatan. Secara pedagogis, bagian ini berguna untuk melatih mahasiswa menganalisis data statistik terkait kesehatan masyarakat dan menghubungkannya dengan kebijakan kesehatan pemerintah. Pembahasan tentang UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang pembangunan nasional memberikan wawasan hukum dan kebijakan yang penting. Studi literatur sebelumnya mengenai persepsi masyarakat terhadap program jaminan kesehatan memberikan konteks yang lebih luas dan memungkinkan perbandingan dengan penelitian ini.

1.2 Perumusan Masalah

Bagian ini secara ringkas dan tepat merumuskan pertanyaan penelitian: Apakah ada hubungan antara karakteristik dan persepsi masyarakat terhadap keikutsertaan dalam JKN di Kota Medan tahun 2014? Rumusan masalah ini penting secara pedagogis karena memaksa mahasiswa untuk berpikir kritis dan merumuskan pertanyaan penelitian yang dapat diuji secara empiris. Kejelasan rumusan masalah ini juga penting untuk membimbing mahasiswa dalam memahami scope dan batasan penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Bagian ini menjabarkan tujuan penelitian untuk mengkaji hubungan antara karakteristik dan persepsi masyarakat dengan partisipasi dalam JKN di Kota Medan pada tahun 2014, serta untuk menganalisis tingkat partisipasi berdasarkan lokasi. Tujuan penelitian yang spesifik dan terukur ini sangat penting secara pedagogis karena membantu mahasiswa dalam merancang penelitian yang terarah dan efisien. Pentingnya tujuan yang terukur akan membantu mahasiswa memahami bagaimana mendefinisikan hasil yang diharapkan dari sebuah penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian, baik bagi instansi kesehatan (khususnya BPJS Kesehatan), para akademisi, dan peneliti selanjutnya. Manfaat ini penting untuk menunjukkan relevansi praktis dan akademis penelitian. Mahasiswa dapat belajar tentang bagaimana menghubungkan penelitian dengan praktik dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat. Kegunaan hasil penelitian sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya melatih mahasiswa untuk berpikir tentang kontribusi penelitian mereka pada perkembangan bidang studi.

II. Tinjauan Pustaka

Bab ini memberikan landasan teoritis bagi penelitian, meliputi pembiayaan kesehatan, asuransi di Indonesia, asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan, dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Secara akademis, bab ini penting karena memberikan kerangka konseptual yang memandu analisis data. Pembahasan tentang berbagai jenis asuransi, peran pemerintah dalam pembiayaan kesehatan, dan analisis UU yang relevan memberikan wawasan yang mendalam tentang kerangka hukum dan kebijakan yang terkait. Bagian tentang persepsi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya membantu menjelaskan variabel independen dalam penelitian. Secara pedagogis, bab ini melatih mahasiswa untuk melakukan studi literatur, menyusun kerangka konseptual, dan menghubungkan teori dengan data empiris.

2.1 Pembiayaan Kesehatan

Sub bab ini menjelaskan berbagai aspek pembiayaan kesehatan, termasuk sumber dana, model pembiayaan (out-of-pocket, asuransi, pemerintah), dan kriteria pembiayaan yang efektif dan efisien. Pentingnya memahami pembiayaan kesehatan untuk mengakses pelayanan kesehatan merupakan poin penting. Konsep ini membantu mahasiswa memahami tantangan dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata dan berkelanjutan. Pembahasan standar WHO tentang anggaran kesehatan memberikan konteks internasional bagi analisis kebijakan kesehatan di Indonesia.

2.2 Asuransi di Indonesia

Bagian ini mengklasifikasikan berbagai jenis asuransi di Indonesia (kesehatan, jiwa, pendidikan, kerugian), memberikan gambaran umum tentang industri asuransi di Indonesia. Ini penting untuk memberikan konteks bagi pemahaman tentang JKN sebagai program asuransi kesehatan sosial. Mahasiswa diajarkan untuk memahami keragaman produk asuransi dan perannya dalam pengelolaan risiko.

2.3 Asuransi Kesehatan

Bagian ini mendalami asuransi kesehatan, termasuk jenis-jenisnya, manfaatnya, dan alasan masyarakat menolak asuransi. Analisis risiko yang dapat diasuransikan dan berbagai jenis proteksi asuransi (rawat inap, penyakit kritis) memberikan pemahaman yang detail. Ini penting bagi mahasiswa untuk menganalisis secara kritis bagaimana asuransi kesehatan dapat mengatasi tantangan akses terhadap layanan kesehatan. Pembahasan tentang persepsi masyarakat tentang asuransi sangat relevan dengan penelitian.

2.4 Asuransi Kesehatan di Indonesia

Bagian ini membandingkan pengertian asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan dalam konteks hukum Indonesia, merujuk kepada UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Ini penting secara pedagogis karena mahasiswa perlu memahami perbedaan konseptual dan implikasinya pada kebijakan publik. Menjelaskan perbedaan antara asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan penting untuk memahami konteks penelitian yang berfokus pada JKN.

2.5 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Bagian ini membahas peran dan fungsi BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN, sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Ini penting untuk memahami bagaimana JKN dijalankan dan diimplementasikan. Memahami peran BPJS Kesehatan merupakan kunci untuk memahami latar belakang penelitian dan implikasinya.

2.6 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Bagian ini memberikan wawasan tentang SJSN dan bagaimana JKN merupakan bagian integral dari sistem ini. Ini memberikan konteks yang lebih luas bagi penelitian. Memahami kerangka SJSN akan membantu mahasiswa memahami posisi JKN dalam sistem yang lebih besar. Peran dan tujuan SJSN perlu dipelajari untuk memberikan konteks penelitian.

2.7 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Bagian ini secara khusus membahas JKN, tujuannya, dan implementasinya. Ini merupakan bagian inti dari landasan teoritis penelitian. Memahami JKN sebagai program penting untuk memahami objek penelitian secara menyeluruh. Pembahasan tentang tujuan dan mekanisme JKN memberikan konteks penting.

2.8 Persepsi Masyarakat

Bagian ini menjelaskan konsep persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ini penting untuk mengkaji variabel independen penelitian, yaitu persepsi masyarakat. Memahami bagaimana persepsi terbentuk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya penting untuk menginterpretasi temuan penelitian. Analisis faktor yang memengaruhi persepsi masyarakat adalah kunci untuk interpretasi data.

2.9 Peran Karakteristik Terhadap Perilaku Kesehatan

Bagian ini membahas bagaimana karakteristik demografis dan sosioekonomi mempengaruhi perilaku kesehatan, termasuk partisipasi dalam program JKN. Memahami peran faktor-faktor ini penting untuk menjelaskan variabel independen lainnya dalam penelitian. Mahasiswa perlu mempelajari faktor-faktor ini untuk memahami bagaimana karakteristik individu memengaruhi partisipasi JKN.

2.10 Kerangka Konsep Penelitian

Bagian ini menyajikan kerangka konseptual yang menghubungkan variabel independen (karakteristik dan persepsi) dengan variabel dependen (partisipasi dalam JKN). Ini penting untuk menunjukkan bagaimana penelitian dirancang untuk menguji hipotesis. Bagian ini penting untuk menunjukkan relasi antara variabel yang diteliti.

2.11 Hipotesis Penelitian

Bagian ini menjabarkan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Ini menunjukkan apa yang diharapkan peneliti akan ditemukan. Ini merupakan pernyataan yang akan diuji dengan data penelitian.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian, termasuk jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, aspek pengukuran, teknik pengolahan data, dan analisis data. Secara pedagogis, bab ini melatih mahasiswa untuk merancang penelitian secara sistematis dan terukur, memahami berbagai metode penelitian kuantitatif (cross-sectional), dan memilih teknik analisis data yang tepat. Penjelasan tentang populasi dan sampel yang dipilih, teknik pengambilan sampel, dan ukuran sampel penting untuk menilai validitas dan reliabilitas penelitian. Penjelasan tentang analisis data memastikan mahasiswa memahami bagaimana data dianalisis dan diinterpretasi.

IV. Hasil Penelitian

Bab ini menyajikan temuan penelitian, meliputi gambaran umum lokasi penelitian (Kota Medan dan kecamatan yang diteliti), keadaan kesehatan di Kota Medan, keadaan penyelenggaraan JKN, kepesertaan JKN menurut data BPJS Kesehatan Kota Medan, dan analisis data (univariat, bivariat, dan multivariat). Secara pedagogis, bab ini melatih mahasiswa untuk menyajikan data secara sistematis dan terstruktur, menggunakan tabel dan grafik untuk menyajikan temuan, serta menginterpretasikan data statistik secara akurat. Presentasi temuan yang jelas dan terstruktur sangat penting untuk memudahkan pembaca memahami hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis univariat, bivariat, dan multivariat penting bagi mahasiswa untuk memahami relasi antara variabel.

V. Pembahasan

Bab ini membahas dan menginterpretasi hasil penelitian, menghubungkannya dengan tinjauan pustaka dan teori yang telah dibahas sebelumnya. Secara akademis, bab ini merupakan bagian terpenting karena di sini peneliti menunjukkan kemampuannya untuk menganalisis data, menghubungkannya dengan teori, dan menarik kesimpulan yang bermakna. Pembahasan tentang hubungan antara karakteristik responden dengan keikutsertaan JKN dan hubungan antara persepsi responden dengan keikutsertaan JKN membutuhkan analisis yang mendalam. Mahasiswa diajarkan untuk menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang telah dipelajari.

VI. Kesimpulan dan Saran

Bab ini merangkum kesimpulan penelitian dan memberikan saran-saran berdasarkan temuan. Kesimpulan harus menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Saran-saran yang diberikan harus relevan dengan temuan dan memberikan kontribusi praktis bagi pemecahan masalah yang diteliti. Kesimpulan harus ringkas dan jelas, sedangkan saran harus spesifik dan dapat diimplementasikan.

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Sasaran Menurut Lokasi Tahun 2012
Tabel 3.2 Distribusi Populasi Tahun 2012
Tabel 3.3 Distribusi Sampel Menurut Populasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara persepsi ibu tentang anemia dengan kejadian anemia anak

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apa saja determinan pemanfaatan pelayanan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan persepsi mahasiswa tentang Jurusan Bimbingan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara pola asuh otoriter

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah ada hubungan budaya sekolah berbasis

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka dapat di susun rumusan masalah sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara persepsi remaja tentang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara karakteristik ibu dan dukungan keluarga terhadap