• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karakteristik Petani Anggota Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan

DAFTAR PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Organisasi P3A Tirta Sari

5.1.5 Hubungan Karakteristik Petani Anggota Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan

Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

5.1.5.1Hubungan Antara Umur Dengan Sikap Petani Anggota

Terhadap Organisasi P3A

Kegiatan usahatani padi sawah di Desa Sei Buluh dilakukan oleh petani dari berbagai golongan umur, dari umur petani tersebut diduga memiliki hubungan terhadap sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian. Untuk itu perlu dilakukan penelitian apakah umur memiliki hubungan yang positif atau hubungan yang negatif dengan sikap petani terhadap organisasi P3A didaerah penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini :

Tabel 20. Hubungan Umur Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu

No Umur (tahun) Sikap Jumlah

Positif Negatif

1 30 – 46 6 (20,00 %) 9 (30,00 %) 15 (50,00 %) 2 47 – 63 11 (36,67 %) 4 (13,33 %) 15 (50.00 %)

Total 17 (56,67 %) 13 (43,33 %) 30 (100 %)

Sumber : Data diolah dari lampiran 5,11,12

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok usia 30 – 46 tahun ada 6 petani (20,00 %) bersikap positif dan 9 petani (30,00 %) petani yang bersikap negatif terhadap organisasi P3A di daerah penelitian. Sedangkan pada kelompok usia 47 – 63 tahun terdapat 11 petani (56,67 %) memiliki sikap positif dan 4 petani (13,33) bersikap negatif terhadap oranisasi P3A di daerah penelitian. Dapat dikatakan bahwa dengan bertambahnya umur petani anggota maka sikap petani terhadap organisasi P3A akan semakin positif.

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data primer pada lampiran 12 diperoleh nilai koefisien korelasi Rank Spearman (rs) = 0,323 dengan tingkat

signifikansi 0,047. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

signifikansi (0,047) < α (0,05). Berdasarkan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara umur dengan sikap petani terhadap organisasi P3A adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara umur petani dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian dapat diterima yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan yang dimaksud antara umur petani dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian adalah hubungan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi yang bernilai positif (0,323) dan didukung dengan data pada Tabel 20 yang menjelaskan bahwa semakin tinggi umur petani anggota maka sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian akan semakin positif.

5.1.5.2Hubungan Antara Luas Lahan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A

Luas lahan merupakan salah satu faktor ekonomi yang diduga memiliki hubungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A, apakah dengan semakin luas lahan petani maka sikap petani menjadi positif atau justru sebaliknya. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan luas lahan yang dikelola petani dengan sikap petani terhadap organisasi P3A dapat dilihat pada Tabel 21 berikut ini :

Tabel 21. Hubungan Luas Lahan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Kecamatan Teluk Mengkudu

No Luas lahan (Ha) Sikap Jumlah

Positif Negatif

1 0,12 – 0,40 7 (23,33 %) 8 (26,67 %) 15 (50,00 %) 2 0,44 – 1,76 10 (33,34 %) 5 (16,66 %) 15 (50,00 %)

Total 17 (56,67 %) 13 (43,33 %) 30 (100 %)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada luas lahan 0,12 – 0,40 Ha terdapat 7 petani (23,33 %) petani yang memiliki sikap positif dan 8 petani (26,67 %) memiliki sikap negatif. Sedangkan pada luas lahan 0,44 – 1,76 Ha terdapat 10 petani (33,34 %) yang memiliki sikap positif dan 5 petani (16,66 %) yang memiliki sikap negatif.

Dari hasil penelitian berdasarkan analisis data primer pada lampiran 13 diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman (rs) = 0,455 dengan tingkat signifikansi 0,012. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

signifikansi (0,012) < α (0,05). Berdasarkan kriteria ini dapat dikatakan bahwa

hubungan antara luas lahan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara luas lahan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian dapat diterima yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan yang dimaksud antara luas lahan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A adalah hubungan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi yang bernilai positif (0,455) dan didukung dengan data yang ada pada Tabel 21 yang menjelaskan bahwa semakin tinggi luas lahan yang dimiliki oleh petani anggota maka sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian akan semakin positif.

5.1.5.3Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A

Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah lamanya pendidikan formal yang diterima oleh petani dan diduga bahwa tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian.

Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan memiliki hubungan yang positif dengan sikap petani terhadap organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini :

Tabel 22. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu No Tingkat Pendidikan (tahun) Sikap Jumlah Positif Negatif 1 6 – 9 10 (33,34 %) 8 (26,66 %) 18 (60,00 %) 2 12 – 17 7 (23,33 %) 5 (16,67 %) 12 (40,00 %) Total 17 (56,67 %) 13 (43,33 %) 30 (100 %)

Sumber : Data diolah dari lampiran 5,11,14

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa petani dengan tingkat pendidikan 6 – 9 tahun mempunyai sikap positif sebanyak 10 petani (33,34 %) dan sikap negatif sebanyak 8 petani (26,66 %). Sedangkan untuk tingkat pendidikan 12 – 17 tahun mempunyai sikap positif sebanyak 8 petani (26,66 %) dan sikap negatif 5 petani (16,67 %).

Dari hasil penelitian berdasarkan analisis data primer pada lampiran 14 diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman (rs) = 0,157 dengan tingkat signifikansi 0,407. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

signifikansi (0,407) > α (0,05). Berdasarkan kriteria ini dapat dikatakan bahwa

hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A tidak signifikan atau tidak berhubungan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan petani anggota dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian tidak dapat diterima yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Tinggi rendahnya tingkat

pendidikan yang dimiliki petani ternyata tidak menjamin keterkaitan dan hubunganya dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian.

5.1.5.4Hubungan Antara Jumlah Tanggungan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A

Jumlah tanggungan keluarga berkaitan erat dengan banyaknya anggota keluarga yang menjadi beban tanggung jawab petani anggota P3A di daerah penelitian, terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Gambaran hubungan jumlah tanggungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 23 berikut ini :

Tabel 23. Hubungan Jumlah Tanggungan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu No Jumlah Tanggungan (jiwa) Sikap Jumlah Positif Negatif 1 1 – 3 10 (33,34 %) 9 (30,00 %) 19 (63,34 %) 2 4 – 5 7 (23,33 %) 4 (13,33 %) 11 (36,66 %) Total 17 (56,67 %) 13 (43,33 %) 30 (100 %)

Sumber : Data diolah dari lampiran 5,11,15

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa petani anggota P3A di daerah penelitian yang mempunyai jumlah tanggungan dari 1 – 3 orang memiliki sikap positif sebanyak 10 petani (33,34 %) dan sikap negatif sebanyak 9 petani (30,00 %). Sedangkan untuk petani anggota P3A yang mempunyai jumlah tanggungan dari 4 – 5 orang memiliki sikap positif sebanyak 7 petani (23,33 %) dan sikap negatif sebanyak 4 petani (13,33 %).

Dari hasil penelitian berdasarkan analisis data sekunder pada lampiran 15 diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman (rs) = 0,236 dengan tingkat signifikansi 0,209. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

hubungan antara jumlah tanggungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A tidak signifikan atau tidak berhubungan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah tanggungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian tidak dapat diterima yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Jumlah tanggungan yang banyak atau jumlah tanggungan yang sedikit yang dimiliki oleh petani anggota tidak berhubungan dengan sikap petani anggota terhadap organisasi P3A di daerah penelitian.

5.1.5.5Hubungan Antara Lama Keanggotaan Dengan Sikap Petani Anggota Terhadap Organisasi P3A

Lama keanggotaan pada setiap petani tentu berbeda-beda, lama keanggotaan dapat terwujud dari periode seseorang menjadi anggota suatu organisasi dan menjadi bagian dari organisasi tersebut, sehingga diduga bahwa lama keanggotaan memiliki hubungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian. Karena itu untuk melihat apakah lama keanggotaan memiliki hubungan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini :

Tabel 24. Hubungan Lama Keanggotaan Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A Tirta Sari di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu No Lama Keanggotaan (tahun) Sikap Jumlah Positif Negatif 1 1 – 6 7 (23,33 %) 8 (26,67 %) 15 (50,00 %) 2 7 – 10 10 (33,34 %) 5 (16,66 %) 15 (50,00 %) Total 17 (56,67 %) 13 (43,33 %) 30 (100 %)

Sumber : Data diolah dari lampiran 5,11,16

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa petani anggota yang mempunyai lama keanggotaan dari 1 – 6 tahun memiliki sikap positif sebanyak 7 petani (23,33 %) dan sikap negatif sebanyak 8 (26,67 %). Sedangkan untuk anggota yang

mempunyai lama keanggotaan 7 – 10 tahun ada 10 petani (33,34 %) yang bersikap positif dan 5 petani (16,66 %) yang bersikap negatif.

Dari hasil penelitian berdasarkan analisis data sekunder pada lampiran 16 diperoleh koefisien korelasi Rank Spearman (rs) = 0,475 dengan tingkat signifikansi 0,008. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

signifikansi (0,008) < α (0,05). Berdasarkan kriteria ini dapat dikatakan bahwa

hubungan antara lama keanggotaan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara lama keanggotaan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian dapat diterima yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan yang dimaksud antara lama keanggotaan dengan sikap petani terhadap organisasi P3A adalah hubungan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi yang bernilai positif (0,475) dan didukung dengan data yang tersedia pada Tabel 24 yang menjelaskan bahwa semakin tinggi lama keanggotaan petani maka sikap petani terhadap organisasi P3A di daerah penelitian akan semakin positif.

5.1.6 Pengaruh Karakteristik Petani Anggota Terhadap Sikap Petani

Dokumen terkait