• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

D. Hubungan Karakteristik Responden dengan Pemahaman

Uji chi-square (crosstab) digunakan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel penelitian, yaitu karakteristik responden, pemahaman, dan alasan

pemilihan obat herbal, mempunyai hubungan pengaruh atau tidak. Untuk

mengetahui hal tersebut, variabel-variabel tersebut harus diuji dengan

menggunakan uji χ2

pada taraf signifikansi 0,05. Jika χ2

-hitung (χ2

hasil analisis)

bertaraf signifikansi (p) lebih kecil atau sama dengan 0,05, berarti hubungan

variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan pengaruh yang kuat. Jika χ2

-hitung bertaraf signifikansi (p) lebih besar atau sama dengan 0,05, berarti

hubungan variabel-variabel tersebut adalah hubungan pengaruh yang lemah.

1. Jenis kelamin

Berdasarkan data tentang hubungan jenis kelamin responden (pasien)

Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan

pemahaman yang diolah dengan menggunakan program komputer, maka

Tabel II. Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Pemaham

Crosstab

Pemahaman

Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Jenis_Kelamin Laki-laki Count 3 15 17 8 43

% of Total 3.1% 15.3% 17.3% 8.2% 43.9% Perempuan Count 1 12 15 27 55 % of Total 1.0% 12.2% 15.3% 27.6% 56.1% Total Count 4 27 32 35 98 % of Total 4.1% 27.6% 32.7% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 10.460a 3 .015

Likelihood Ratio 10.925 3 .012

Linear-by-Linear Association 8.709 1 .003

N of Valid Cases 98

a. 2 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.76.

Pada Tabel II ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square (crosstab)

memberikan hasil bahwa jenis kelamin responden berpengaruh signifikan

terhadap pemahaman tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,003 <

0,05, sehingga menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua

65

2. Usia

Mengacu pada data tentang hubungan usia responden (pasien) Poliklinik

Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang diolah dengan

menggunakan program komputer, maka diperoleh hasil statistik kuantitatif

sebagai berikut.

Tabel III. Hubungan Usia Responden dengan Pemahaman

Crosstab

Pemahaman

Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Usia 17-25 th Count 1 18 16 7 42 % of Total 1.0% 18.4% 16.3% 7.1% 42.9% 26-50 th Count 3 9 15 19 46 % of Total 3.1% 9.2% 15.3% 19.4% 46.9% > 50 th Count 0 0 1 9 10 % of Total .0% .0% 1.0% 9.2% 10.2% Total Count 4 27 32 35 98 % of Total 4.1% 27.6% 32.7% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 23.641a 6 .001

Likelihood Ratio 25.497 6 .000

Linear-by-Linear Association 14.486 1 .000

N of Valid Cases 98

a. 6 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .41.

Pada Tabel III ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square (crosstab)

memberikan hasil bahwa usia responden berpengaruh terhadap pemahaman

tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,000 < 0,05, sehingga

menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua variabel tersebut.

3. Pendidikan

Menganalisis data tentang hubungan pendidikan responden (pasien)

Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan

pemahaman yang diolah dengan menggunakan program komputer, maka

67

Tabel IV. Hubungan Pendidikan Responden dengan Pemahaman

Crosstab

Pemahaman

Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Pendidikan SMP Count 0 0 0 4 4 % of Total .0% .0% .0% 4.1% 4.1% SMA Count 2 15 16 7 40 % of Total 2.0% 15.3% 16.3% 7.1% 40.8% D3 Count 2 11 9 8 30 % of Total 2.0% 11.2% 9.2% 8.2% 30.6% S1 Count 0 1 7 6 14 % of Total .0% 1.0% 7.1% 6.1% 14.3% S2 Count 0 0 0 10 10 % of Total .0% .0% .0% 10.2% 10.2% Total Count 4 27 32 35 98 % of Total 4.1% 27.6% 32.7% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 37.423a 12 .000

Likelihood Ratio 42.902 12 .000

Linear-by-Linear Association 9.684 1 .002

N of Valid Cases 98

Pada Tabel IV ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square (crosstab)

memberikan hasil bahwa pendidikan responden berpengaruh terhadap

pemahaman tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,002 < 0,05,

sehingga menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua variabel

tersebut.

4. Pekerjaan

Menunjuk data tentang hubungan pekerjaan responden (pasien)

Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dengan

pemahaman yang diolah dengan menggunakan program komputer, maka

diperoleh hasil statistik kuantitatif sebagai berikut.

Tabel V. Hubungan Pekerjaan Responden dengan Pemahaman

Crosstab

Pemahaman

Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Pekerjaan PNS Count 3 14 18 13 48 % of Total 3.1% 14.3% 18.4% 13.3% 49.0% Wiraswasta Count 1 10 10 6 27 % of Total 1.0% 10.2% 10.2% 6.1% 27.6% Pensiunan Count 0 3 4 16 23 % of Total .0% 3.1% 4.1% 16.3% 23.5% Total Count 4 27 32 35 98

69

Crosstab

Pemahaman

Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Pekerjaan PNS Count 3 14 18 13 48 % of Total 3.1% 14.3% 18.4% 13.3% 49.0% Wiraswasta Count 1 10 10 6 27 % of Total 1.0% 10.2% 10.2% 6.1% 27.6% Pensiunan Count 0 3 4 16 23 % of Total .0% 3.1% 4.1% 16.3% 23.5% Total Count 4 27 32 35 98 % of Total 4.1% 27.6% 32.7% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 16.087a 6 .013

Likelihood Ratio 16.300 6 .012

Linear-by-Linear Association 7.698 1 .006

N of Valid Cases 98

a. 3 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .94.

Pada Tabel V ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square (crosstab)

memberikan hasil bahwa pekerjaan responden berpengaruh terhadap

pemahaman tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,006 < 0,05,

sehingga menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua variabel

5. Pemahaman

Menyimak data tentang hubungan pemahaman responden (pasien)

Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, tentang obat

herbal secara umum dengan karakteristik responden yang diolah dengan

menggunakan program komputer, maka diperoleh hasil statistik kuantitatif

sebagai berikut.

Tabel VI. Hubungan Karakteristik Responden dengan Pemahaman Obat Herbal

Hubungan / Pemahaman Obat Herbal Keterkaitan χ2

p χ2

tabel r r tabel status ranking Jenis_Kelamin 8.709 0.003 3.841 0.300 0.198 kuat 3

Usia 14.486 0.000 3.841 0.386 0.198 kuat 1 Pendidikan 9.684 0.002 3.841 0.316 0.198 kuat 2 Pekerjaan 7.698 0.006 3.841 0.282 0.198 kuat 4

Pada Tabel VI ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square (crosstab)

memberikan hasil bahwa jenis kelamin responden (di mana p = 0,003 < 0,05;

memiliki pengaruh yang kuat), usia responden (di mana p = 0,000 < 0,05;

memiliki pengaruh yang kuat), pendidikan responden (di mana p = 0,002 <

0,05; memiliki pengaruh yang kuat) dan pekerjaan responden (di mana p =

0,006 < 0,05; memiliki pengaruh yang kuat), sehingga karakteristik responden

berpengaruh signifikan terhadap pemahaman tentang obat herbal secara umum.

Tampak bahwa pengaruh usia responden terhadap terhadap pemahaman

tentang obat herbal secara umum adalah pengaruh terbesar, sebab mempunyai

nilai χ2

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik responden di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito:

sebagian besar responden perempuan (56,12%), berusia 26-50 tahun (46,94%),

PNS (48,98%) dan bertingkat pendidikan SMA atau sederajat (40,82%).

2. Pengetahuan/pemahaman responden terhadap obat herbal secara umum

tergolong tinggi (baik), dengan rata-rata skor jawaban responden yang didapat,

yaitu sebesar 78,37%; pasien mau mengkonsumsi/memilih obat herbal 72,45%

dengan hasil chi square tests 0,002 dari nilai tersebut dapat dikatakan ada

hubungan pengaruh pemahaman pasien tentang obat herbal dengan pasien mau

mengkonsumsi obat herbal.

3. Karakteristik pasien mempunyai pengaruh terhadap pemahaman tentang obat

herbal, dibuktikan dengan nilai chi-square < 0,05 untuk jenis kelamin, usia,

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut manfaat dan efek samping obat herbal.

2. Melihat pengetahuan/pemahaman responden terhadap obat herbal secara umum

tergolong tinggi (baik) maka peluang ini dapat dimanfaatkan oleh Poliklinik

Herbal RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta untuk lebih mengenalkan penggunaan

obat herbal dengan lebih sering memberikan informasi kepada pasien tentang

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2006, Prosedur Pendekatan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta, pp. 141, 151, 168-169, 178-179.

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi I, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 106-125.

Azwar, S., 2003, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 1-71.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2002, Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan No: HK.00.05.23.02769 tentang

Pencantuman Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, Dan Tanggal Kadaluwarsa pada Penandaan atau Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2005, Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan No: HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria Dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Dan Fitofarmaka, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Barnet, 2000. The yeast A taxonomic Study. Economics, Life Science & Social Science. pp 37-39

Berkman dan Gilson, 1981, Sikap Terhadap Lingkungan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Chosin, A., 2001, Kajian Waktu Daluwarsa Obat Tradisional/ Jamu Bentuk Serbuk, Evaluasi Parameter serta Implementasi pada Campuran Serbuk Simplisia (Obat Tradisional/ Jamu), Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, http://digilib.litbang,depkes.go.id/, diakses tanggal 26 Oktober 2010.

Departemen Kesehatan, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tentang Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.pp 32-33.

Duke, J.A., 2000, Herbs Green Medicine, C. R. C. Boka Raton Inc Florida, pp. 106-113.

Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Universitas Diponegoro, Semarang. pp. 21-24

Hakim, L., 2002, Kajian Stategis Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Alam Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXI, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya, pp. 9-17.

Harmanto, N. dan Subroto, M.A., 2007, Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. xi, 1, 7, 14-17, 27, 35-36, 47-49, 77, 84-85, 89, 102, 110.

Hartadi, 2012, Dasar-dasar Ilmu Farmasi, Universitas Indonesia Timur, Makasar

Holt, G.A., dan Hall, E.L., 1990, The Self Care Movement in Feldmann, E. G., (Editor), Handbook of Non Prescription Drugs, 9th ed., AphA, Washington DC, pp. 1-10.

Ismail dkk, 2009, Sosiologi Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Kotler, P., 2006, Managemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Prehallindo, Jakarta, pp. 229-273.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, pp. 79-92.

Pratiknya, A.W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Cetakan 5, PT Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, pp. 10-18.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya, UGM Press, Yogyakarta, pp. 1-9, 30-32, 54-79.

Soekanto, Soejono. 2002, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Stoklosa, M.J., dan Ansel, H.C., 1996, Pharmaceutical Calculations, 10th ed., William and Willkins, USA, pp. 66.

Sugiono, 2008, Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, Jawa Barat, pp. 66-67.

Suhadi, R., 2000, Keluarga Sehat dengan Biaya Murah Melalui Sistem Perawatan Sendiri, Seri Menyongsong Milenium Ke-3, Mencegah Penyakit Lebih Mudah daripada Mengobati Penyakit, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pp. 95-111.

Supardi, S., 1997, Pengobatan Sendiri di Masyarakat dan Masalahnya, Cermin Dunia Kedokteran, Nomor 118, Kalbe Farma, Jakarta, 48-50.

Suparno, A.S, 2001, Membangun Kompetensi Belajar, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. pp. 6-11

75

Supriyadi, 1993. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 4. Univertas Terbuka, Jakarta

Syahputri, M.V., 2007, Pemastian Mutu Obat Kompendium Pedoman dan Bahan-Bahan Terkait,Vol. I, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 37-38.

Uyanto, S., 2009, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Edisi 3, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 273-275.

Winata, S.D., 2003, Cara Bijak Menggunakan Obat Herbal, Meditek, Vol. 11, No.29, 50-55.

77

81

Lampiran 3. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 4. Gambaran Karakteristik Responden

Karakteristik Usia Responden ( jumlah responden 98 orang )

Kelompok Usia Jumlah Responden % Responden

17 – 25 tahun 42 42,86 %

26 – 50 tahun 46 46,94 %

> 50 tahun 10 10,20 %

Karakteristik jenis kelamin Responden ( jumlah responden 98 orang ) Jenis Kelamin Jumlah Responden % Responden

Perempuan 55 56,12 %

Laki - laki 43 43,88 %

Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden ( jumlah responden 98 orang ) Tingkat Pendidikan

SMP SMA D3 S1 S2

Jml Responden 4 40 30 14 10

% Responden 4,08 % 40,82 % 30,61 % 14,29 % 10,20 %

Karakteristik Pekerjaan Responden (jumlah responden 98 orang ) Jenis Pekerjaan Jumlah Responden % Responden

Pensiunan 7 7,14 %

PNS 64 65,31 %

83

Lampiran 5. Hasil Perhitungan Kuesioner Pengetahuan Responden tentang Obat Herbal Secara Umum

85

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Kecenderungan Jawaban Kuesioner pada Pengetahuan Responden tentang Obat Herbal Secara Umum

87

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Kuesioner Alasan Pemilihan Obat Herbal

No Pertanyaan dan Jawaban Jumlah Persentase

1. Dari siapa anda mengenal dan mendapat informasi mengenai Obat Herbal?

a. Keluarga/Teman 45 45,92%

b.Tenaga Kesehatan (dokter, apoteker, bidan,dll)

27 27,55%

c. Pengalaman masa lalu 16 16,33%

d. Iklan surat kabar/ buku/ majalah/ televisi/radio

5 5,10%

e.lainnya 5 5,10%

Total 98 100,00%

2 Apakah Anda pernah disarankan oleh tenaga kesehatan (dokter/apoteker/bidan) untuk menggunakan Obat Herbal?

a.Selalu 0 0%

b. Sering 47 47,96%

c. Kadang-kadang 25 25,51%

d. Tidak pernah 26 26,53%

Total 98 100,00%

3 Bentuk sediaan Obat Herbal yang sering Anda pilih / gunakan?

a. Tablet 46 46,94% b. Kapsul 23 23,47% c. Cair/Sirup 16 16,33% d. Pil 8 8,16% e.Lainnya 5 5,10 Total 98 100,00%

No. Pertanyaan dan Jawaban Jumlah Persentase 4 Tujuan Anda mengkonsumsi Obat Herbal?

a. Mencegah penyakit 37 37,76%

b. Mengobati penyakit 35 35,71%

c. Memulihkan kesehatan 13 13,27%

d. Menjaga dan meningkatkan kesehatan (menjaga stamina)

8 8,16%

e.Lainnya 5 5,10%

Total 98 100,00%

5 Bagaimana umumnya hasil yang Anda rasakan setelah mengkonsumsi Obat Herbal?

a. Berkhasiat (sembuh total) 43 43,88%

b. Berkhasiat (sembuh sementara/ hanya meredakan gejala)

27 27,55%

c. Tidak berkhasiat 13 13,27%

d. Tambah parah/ ada keluhan 13 13,27%

e.Lainnya 2 2,04%

Total 98 100,00%

6 Antara Obat Herbal dan Obat Modern (dengan bahan kimia obat), mana yang Anda pilih (sering gunakan) untuk mengatasi keluhan yang Anda rasakan?

a. Obat Herbal (Silahkan melanjutkan soal nomor 7)

71 72,45%

b. Obat Modern (dengan bahan kimia obat)

(Silahkan melanjutkan soal nomor 8)

27 27,55%

89

7 Anda lebih memilih Obat Herbal daripada Obat Modern (dengan bahan kimia obat), karena:

a. Obat Herbal sudah digunakan turun temurun

8 11,27%

b. Obat Herbal berasal dari bahan tanaman alam

17 23,94%

c. Obat Herbal harganya lebih terjangkau (murah)

15 21,13%

d. Efek samping ringan (relatif aman) 18 25,35%

e.Alternatif obat kimia 9 12,68%

Lainnya 4 5,63%

Total 71 100,00%

No. Pertanyaan dan Jawaban Jumlah Persentase 8 Anda lebih memilih Obat Modern (dengan bahan kimia obat) daripada

Obat Herbal, karena:

a. Obat Modern mudah didapat 6 22,03%

b. Obat Modern khasiat yang timbul lebih cepat

13 47,46%

c. Lebih terpercaya karena sudah dilakukan pengujian

2 6,78%

d. Disarankan oleh tenaga kesehatan (dokter, apoteker, bidan,dll)

6 23,73%

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Dewi Sri Mulyani, dilahirkan di Klaten pada tanggal 13 Oktober 1973. Penulis bersuami Yanu Ariyoko dan mempunyai dua orang anak. Penulis menempuh pendidikan dari SDN Pluneng I di Klaten pada tahun 1980-1986. Pada tahun 1987-1989 menempuh pendidikan di SLTP Negri I Kebon Arum di Klaten, kemudian melanjutkan ke SMF “Indonesia” Yogyakarta dan tamat pada tahun 1992. Lulus langsung bekerja di Apotik Putra Yk, Selanjutnya bekerja di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 1993 sampai sekarang, kemudian pada tahun 2007 penulis mendapat tugas belajar dari Rumah Sakit di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis memiliki pengalaman sebagai Asisten Praktikum Perbekalan Steril tahun ajaran 2010/2011 dan juga berhasil mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa PKM 2009 dengan judul “ Pemanfaatan Limbah Serbuk Jamu PT. Capung Indah Abadi Menjadi Biopestisida Dengan Metode Fermentasi Bioaktivator EM-4”.

Dokumen terkait