• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Responden Dengan Sikap Petani Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi

SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Responden Dengan Sikap Petani Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi

1. Positif 22 73,33 2. Negatif 8 26,67 Jumlah Total 30 100

Berdasarkan Tabel 11, dapat diperoleh dari 30 responden terdapat 22 orang (73,33 %) responden bersifat positif dan sisanya yaitu 8 orang (26,67 %) responden bersifat negatif terhadap Program Community Development (CD) ternak sapi dengan sistem bergulir yang diberikan PT. TPL di kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir.

5.3 Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Responden Dengan Sikap Petani Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi Dengan Sistem Bergulir.

Karakteristik sosial ekonomi yang diduga berhubungan dengan sikap petani adalah umur, tingkat pendidikan formal, luas lahan, jumlah tanggungan dan lama berusahatani petani. Untuk mengetahui hubungan karakteristik sosial ekonomi petani penerima bantuan Program Community Development (CD) ternak sapi dengan sistem bergulir dari PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dianalisis

dengan menggunakan analisis koefisien korelasi Rank Spearman dengan nilai α = 0,05 dan n = 30.

5.3.1 Hubungan Umur Petani Dengan Sikapnya Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

Umur petani adalah salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan kerja dalam melaksanakan kegiatan usahatani. Umur dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam melihat produktivitas seseorang dalam bekerja dimana dengan kondisi umur yang masih produktif maka kemungkinan besar seseorang dapat bekerja dengan baik dan maksimal.

Tabel 12. Hubungan Umur Petani Dengan Sikapnya Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

No Umur

(Tahun)

Sikap Petani Responden

Total

Positif Negatif

1. 35 – 64 19 (63,33 %) 7 (23,34 %) 26 (86,67 %)

2. > 64 3 (10 %) 1 (3,33 %) 4 (13,33 %)

Jumlah Total 22 (73,33 %) 8 (26,67 %) 30 (100 %)

Berdasarkan Tabel 12, menunjukkan bahwa pada kelompok umur produktif 26 - 64 tahun, terdapat 26 orang (86,67 %) dimana 19 orang (63,33 %) bersikap positif dan 7 orang (23,34 %) bersikap negatif. Pada kelompok umur non - produktif (> 64 tahun) terdapat 4 orang (13,33 %), dimana 3 orang (10%) bersikap positif dan 1 orang (3,33 %) bersikap negatif.

Untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antara umur dengan sikap petani pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir yang diberikan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dianalisis dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman, hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 13. Hasil Ranks Spearman Hubungan Umur Petani Dengan Sikapnya Pada Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

Uraian Nilai Hasil

rs -0,062

t – table 2,048

t – hitung 0,329

Sig. (2 - tailed) 0,745

(Sumber : Data diolah dari lampiran 8)

Pada Tabel 13 dinyatakan bahwa hasil analisis nilai rs = -0,062 dan thitung = 0,329serta ttabel = 2,048. Data ini menunjukkan bahwa thitung <ttabel. Dimana dari hasil analisis juga didapat bahwa nilai signifikan sebesar 0,329. Data ini menunjukkan bahwa Sig > α (0,05). Dari seluruh uji statistik ini berarti dapat dinyatakan H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak ada hubungan antara umur petani dengan sikapnya pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir, dengan interpretasi korelasi lemah. Maka Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa ada hubungan umur petani dengan sikapnya pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir adalah ditolak.

Soetrisno (1999 : 5) menyebutkan berbeda dengan petani yang berusia muda, bahwa bahwa petani yang berusia tua (di atas 50 tahun) cenderung lebih konservatif dalam menyikapi perubahan, dan Kartasapoetra (1991 : 55) menyebutkan bahwa petani yang berusia lanjut berumur sekitar lebih dari 50 tahun biasanya finatik terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pengertian - pengertian yang dapat mengubah cara berfikir, cara bekerja dan cara hidupnya. Mereka ini bersikap apatis terhadap adanya teknologi baru. Oleh karena itu, hal ini selaras dihubungkan dengan keadaan yang terjadi didaerah penelitian.

5.3.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Petani Responden dengan Sikapnya Pada Program Community Develompent (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

Cara berpikir seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan formal yang dimilikinya dalam melakukan suatu aktivitas dalam kehidupan sehari - hari. Demikian juga dengan petani penerima bantuan Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir, ternyata 20 % berpendidikan SD, 40,01 % berpendidikan SMP, 30 % berpendidikan SMA, 3,33 % berpendidikan D3 dan 6,66 % berpendidikan S1.

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan sikap petani pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir yang diberikan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dapat dilihat tabel di bawah ini.

Tabel 14. Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Petani Responden dengan Sikapnya Pada Program Community Develompent (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

No Tingkat Pendidikan

Formal

Sikap Petani Responden

Total Positif Negatif 1. SD 5 (16,67 %) 1 (3,33%) 6 (20 %) 2. SMP 9 (30,01 %) 3 (10 %) 12 (40,01 %) 3. SMA 6 (20 %) 3 (10 %) 9 (30 %) 4. D3 1 (3,33 %) 0 (0 %) 1 (3,33 %) 5. S1 1 (3,33 %) 1 (3,33 %) 2 (6,66 %) Jumlah Total 22 (73,34 %) 8 (26,66 %) (100 %)

Pada Tabel 14 menunjukkan 6 orang (20 %) petani sampel yang tingkat pendidikan formal sampai SD (6 tahun) terdapat 5 orang (16,67 %) yang bersikap positif dan 1 orang (3,33 %) bersikap negatif. Untuk 12 orang (40,01 %) yang tingkat pendidikan formal sampai SMP (9 tahun) terdapat 9 orang (30,01 %) yang bersikap positif dan 3 orang (10 %) bersikap negatif. Pada petani sampel yang

tingkat pendidikan formal sampai SMA (12 tahun) terdapat 9 orang (30 %) dimana 6 orang (20 %) yang bersikap positif dan 3 orang (10 %) bersikap negatif. Untuk petani sampel yang tingkat pendidikan formal sampai D3 (15 tahun) sebanyak 1 orang (3.33 %), dimana 1 orang tersebut bersikap positif. Sementara petani yang memiliki tingkat pendidikan formal sampai S1 (16 tahun) sebanyak 2 orang (6,66 %) dimana 1 orang (3,33 %) bersikap positif dan 1 orang (3,33 %) bersikap negatif terhadap Program Community Development (CD) ternak sapi dengan sistem bergulir dari PT. TOba Pulp Lestari, Tbk.

Untuk mengetahui erat tidaknya hubungan tingkat pendidikan formal dengan sikapnya pada program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir yang diberikan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dianalisis dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 15. Hasil Analisis Rank Spearman Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Petani Responden dengan Sikapnya Pada Program Community Develompent (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

Uraian Nilai Hasil

rs -0,162

t – table 2,048

t – hitung 0,868

Sig. (2 - tailed) 0,393

Pada Tabel 15 dinyatakan bahwa hasil analisis nilai rs = -0,162 dan thitung = 0,868 serta ttabel = 2,048. Data ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Dimana dari hasil analisis ini juga didapat bahwa nilai signifikan sebesar 0,393. Data ini menunjukkan bahwa Sig > α (0,05). Dari seluruh uji statistik ini berarti dapat dinyatakan H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan formal petani dengan sikapnya pada Program Community

Development (CD) ternak sapi sistem bergulir, dengan interpretasi korelasi

lemah. Maka Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan formal petani dengan sikapnya pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir adalah ditolak.

Masih banyak sebagian besar masyarakat (sampel) yang berpendidikan tinggi tidak begitu mendukung program yang telah diterima. Tetapi cenderung lebih banyak masyarakat (sampel) yang berpendidikan rendah yang sangat antusias mendukung program Community Develompment (CD) ternak sapi sistem bergulir.

5.3.3 Hubungan Luas Lahan Petani Responden Dengan Sikapnya Pada Program Community Develompent (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

Luas lahan yang digunakan petani mempunyai hubungan dengan sikap petani pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir yang diberikan PT. Toba Pilp Lestari, Tbk. Untuk mengetahui lebih jelas hubungan luas lahan petani dengan sikap petani pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir, dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 16. Hubungan Luas Lahan Petani Responden Dengan Sikapnya Pada Program Community Develompent (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir.

No Luas Lahan (Ha) Sikap Petani Responden Total

Positif Negatif

1. 0,2 – 0,6 11 (36,66 %) 5 (16,67 %) 16 (53,33 %) 2. > 0,6 11 (36,67 %) 3 (10 %) 14 (46,67 %)

Jumlah Total 22 (73,33 %) 8 (26,67) %) 30 (100 %)

Berdasarkan Tabel 16, menunjukkan bahwa pada kelompok luas lahan yang dibawah rata - rata yakni 0,2 Ha - 0,6 Ha, dari 16 orang (53,33 %) terdapat

11 orang (36,66 %) bersikap positif dan terdapat 5 orang (16,67 %) yang bersikap negatif. Pada kelompok luas lahan di atas rata - rata yakni > 0,6 Ha, dari 14 orang (%) terdapat 11 orang (36,67 %) yang bersikap positif dan 3 orang (10 %) yang bersikap negatif.

Untuk melihat erat tidaknya hubungan luas lahan dengan sikap petani pada Program Community Development (CD) yang diberikan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, maka dianalisis dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 17.Hasil Analisis Rank Spearman

Uraian Nilai Hasil

rs 0,005

t – table 2,048

t – hitung 0,026

Sig. (2 - tailed) 0,979

Pada Tabel 17 dinyatakan bahwa hasil analisis nilai rs = 0,005 dan thitung = 0,026 serta ttabel = 2,048. Data ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel. Dimana dari hasil analisis ini juga didapat bahwa nilai signifikan sebesar 0,979. Data ini menunjukkan bahwa Sig > α (0,05). Dari seluruh uji statistik ini berarti dapat dinyatakan H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara luas lahan petani dengan sikapnya pada Program Community Development (CD) ternak sapi sistem bergulir, dengan interpretasi korelasi sangat kuat. Maka

Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa ada hubungan luas lahan petani dengan

Dokumen terkait