• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Komunikasi terapeutik dan Kepuasan keluarga

DIRAWAT DI PAVILIUN VI B

3. Hubungan Komunikasi terapeutik dan Kepuasan keluarga

Berdasarkan tabel 1 didapatkan hasil penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat didapatkan dalam kategori baik sebanyak 6 responden (66%) dan berdasarkan gambar 5.7 didapatkan dari 9 responden diketahui bahwa kepuasan keluarga dalam kategori cukup puas

40

sebanyak 8 responden (80%). Sehingga dari hasil analisa data dengan uji statistik korelasi Speraman Rho dengan menggunakan SPSS 12,0 ps diperoleh nilai signifikasi ρ = 0,049 yang kurang dari ρ = 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima. Ini berarti ada hubungan antara komunikasi terapeutik dan kepuasan keluarga yang adekuat. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik komunikasi maka semakin puas keluarga. Sebaliknya penerapan komunikasi terapeutik yang kurang maka kepuasan keluarga juga akan berkurang.

Hasil penelitian ini dapat dijelaskan komunikasi terapeutik merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang tingkat kepuasan keluarga. Perawat dengan penerapan komunikasi terapeutik yang baik dan terlebih lagi jika didukung oleh pendidikan yang lebih tinggi, pengetahuan, sikap dan lama seseorang bekerja, semakin banyak pengalaman yang dimilikinya sehingga akan semakin baik cara berkomunikasi. Sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik berhubungan dengan kepuasan keluarga.

Komunikasi yang tidak efektif juga bisa mengakibatkan tidak puasnya klien dan keluarga terhadap pelayanan keperawatan termasuk komunikasi (Suryani, 2005 : 80). Adanya komunikasi terapeutik yang baik, maka komunikasi tersebut akan menjadi faktor pemicu untuk terciptanya kepuasan pada keluarga yang salah satu anggotanya dirawat di Pav VI B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

Simpulan

Penerapan Komunikasi terapeutik oleh perawat di Pav VI B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya sebagian besar baik. Kepuasan keluarga di Pav VI B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya didapatkan sebagian besar cukup puas. Berdasarkan hasil uji Sperman Rho didapatkan ada hubungan antara komunikasi terapeutik dan kepuasan keluarga di Pav VI B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

Saran

Bagi Institusi (Rumah Sakit)

Perlu adanya pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan pengetahuan, baik melalui pelatihan yang di dalam atau di luar rumah sakit dan juga perlu dilakukan penilaian terhadap performance perawat dalam komunikasi terapeutik klien dan keluarga, baik atau tidak.

Bagi Keluarga

Mampu menerima keterangan dari perawat dalam hal kepuasan pelayanan yang diberikan perawat.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu diadakan penelitian lanjutan tentang komunikasi terapeutik dan kepuasan keluarga dan menambah responden agar kevalidan dari kuesioner dapat diakui.

Hubungan Antara Komunikasi Terapeutik Dan Kepuasan Keluarga Yang Anggotanya Di Rawat Di Pav VI B (Dya Sustrami)

41 DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmuan. Jakarta : Salemba Medika.

Alma, Buchari. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung : CV alfabeta. Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta : PT Rineka Cipta.

PPNI, Buletin. (1999). Pelatihan Komunikasi Terapeutik Dalam Asuhan Keperawatan Dengan Kepuasan Klien, Jawa Timur Danim, Sudarwan. (2003). Riset

Keperawatan: sejarah dan metodologi, Jakarta : EGC Effendy, Nasrul. (1998). Dasar – Dasar

Keperawatan Kesehatan

Masyarakat, Jakarta : EGC Ellis, Gates, Ken.Wothy. (2000).

Komunikasi Interpersonal Dalam Keperawatan, Jakarta : EGC

Hamid, Achir yani. S. (1999). Buku Ajar Riset Keperawatan, Jakarta : Widya Medika

Kotler, Philip. (2004). Manajemen Pemasaran, Jakarta : PT Indeks Keliat, Budi Ana, (1996). Hubungan

Terapeutik Perawat – Klien, Jakarta : EGC

Notoatmojo , Soekidjo , (2002).

Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

, (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Nurjanah, Intan Sari (2001). Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien, Jakarta : EGC

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Riset

Keperawatan,. Jakarta :Salemba Medika.

Nursalam dan Siti Pariani. (2003).

Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Purwanto, H. (1994). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta : EGC

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfa Beta.

Sugiyono. (2002). Stastistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta. Suryani. (2005). Komunikasi Terapeutik

Teori Dan Praktek, Jakarta : EGC

Tjiptono, Fandy. (2005). Manajemen Jasa, Yogyakarta : Andi

Wijono, Djoko. (1997). Manajemen Kepemimpinan Dan Organisasi Kesehatan, Surabaya : Airlangga University Press.

Wijono, Djoko. (1997). Manajemen mutu pelayanan kesehatan teori, strategi dan aplikasi, Surabaya : Airlangga University Press.

1

Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya

Nia Ayu Suridaty1

Abstract: Deglet Nour dates supposed to be used for controlling blood pressure in

hypertension patients. The aim of this study is knowing the effect of Deglet Nour dates on reducing blood pressure in hypertension patients. Design of this study used a quasi-experimental. Samples were 36 responden who divided into intervention and control group where each group had 18 respondens. Intervention group received 147 gr or 15 Deglet Nour dates and nifedipine 1 x 10 mg, meanwhile control group received nifedipine 1 x 10 mg without Deglet Nour dates. The result showed that there were decrease of systolic pressure 18,44 mg (p=0,029) and diastolic pressure 14,23 mmHg (p=0,087). Consuming Deglet Nour dates is recomended in order to decrease and maintain blood prssure stable.

Keyword : hypertension, Deglet Nour dates, blood pressure

Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama (Cappuccio et al, 2004). Berdasarkan data dari Framingham Heart Study menunjukkan bahwa seseorang yang normotensif pada usia 55 tahun akan memiliki 90 % resiko untuk mengalami perkembangan menjadi hipertensi (JNC, 2003). Tekanan darah akan naik umumnya seiring dengan pertambahan umur terutama setelah diatas umur 40 tahun dengan prevalensi hipertensi pada usia diatas 40 tahun sebesar 20 % – 30 % dibandingkan dengan prevalensi hipertensi pada usia dibawah 40 tahun sebesar 10 % (Hasurungan,2002).

Perawatan pada pasien hipertensi dengan memodifikasi gaya hidup antara lain dengan mengadopsi perencanaan makan menurut The Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH ) yaitu mengkonsumsi makanan yang bearasal dari buah – buahan dan sayuran yang dapat membantu untuk menjaga tingkat tekanan darah yang sehat dan membantu menurunkan tekanan darah (National Institutes of Health, 2006). World Health Organisation (WHO) dan International Society of Hypertension (2003) memberikan rekomendasi untuk diet tinggi buah – buahan dan sayur – sayuran karena mengandung beberapa

Pengaruh Kurma Deglet Nour Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Paien Hipertensi Primer (Nia Ayu S)

43

unsur mineral seperti kalium, magnesium dan kalsium alami yang dapat membantu menurunkan insiden hipertensi (Houston & Harper, 2008).

Berbagai macam buah dan sayuran yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium yang tinggi seperti pisang, kurma, alpukat, aprikot, anggur, kentang, wortel, kacang, bayam dan lain – lain. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa diantara buah dan sayuran tersebut terdapat satu buah yang tinggi akan potassium, magnesium dan kalsium dan rendah sodium dibandingkan buah – buahan yang lainnya yaitu buah kurma (Houston & Harper, 2008 ; Elleuch et al, 2008).

Kurma merupakan makanan pokok penduduk kawasan Arab seperti Arab Saudi, Aljazair, Maroko, Mesir, Tunisia dan Iran ( Rostita, 2009). Konsumsi rata – rata tahunan kurma perkapita dibeberapa negara di kawasan Arab tergolong tinggi yaitu 150 - 185 Kg ( Rostita, 2009). Sebuah penelitian mengenai tingkat variasi tekanan darah dan hipertensi pada populasi Badui Towara di Mesir menunjukkan bahwa suku Badui Towara memiliki nilai tekanan darah dan angka kejadian hipertensi yang lebih rendah. Hal ini diperkirakan karena buah kurma yang dimakan sebagai makanan utama setiap hari (Vitelson & Kobyliansky, 2001).

Penelitian tentang kurma terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer sejauh ini belum banyak diketahui. Penelitian tentang kurma yang telah dilakukan oleh beberapa pakar menunjukkan kurma memiliki khasiat sebagai anti oksidan, anti alergi, analgesik atau pereda nyeri yang kandungannya sama seperti aspirin dan lain – lain. Namun belum ada satupun penelitian yang

membuktikan bahwa kurma terutama jenis kurma Deglet Nour dapat menurunkan tekanan darah. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi kurma Deglet Nour terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer.

Bahan dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain kuasi eksperimen merupakan desain penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan sebab akibat (Burns & Grove, 2003). Penelitian ini menggunaka desain kuasi eksperimen nonequivalent control group pre test – post test design merupakan desain penelitian yang memberikan perlakuan pada dua atau lebih kelompok kemudian diobservasi sebelum dan sesudah implementasi (Polit & Hungler, 1999). Penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group pre test – post test design memiliki tujuan untuk mengetahui kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan atau intervensi kepada satu atau lebih pada kelompok yang dikategorikan kelompok eksperimen kemudian hasilnya dibandingkan dan keduanya diukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. (Notoadmojo, 2002). Kelompok kontrol dan kelompok intervensi tidak dapat dipertimbangkan adanya persamaan ( nonequivalent) karena individu dalam kelompok kontrol berbeda dengan individu dalam kelompok perlakuan intervensi. Kelompok kontrol tidak akan mendapatkan kurma Deglet Nour sedangkan kelompok perlakuan mendapatkan terapi kurma Deglet Nour.

44

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi primer di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng dan Sasana Tresna Werdha Budi Mulia Jelambar. Hasil Penelitian

Dokumen terkait