• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

5.2 Analisis Bivariat dan Multivariat

5.2.4 Hubungan Paritas Ibu dengan Kelengkapan

Gambar 5.11 Diagram Bar Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Paritas di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan

paritas ≥ 3 orang sebesar 12,2%, sedangkan proporsi prevalens ibu yang

mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan paritas ≤ 2

orang sebesar 21,8%.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara paritas dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi dengan nilai p>0,05.

Variabel paritas dimasukkan ke dalam analisis multivariat sebagai faktor yang kemungkinan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan

12.2 21.8 87.8 78.2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 ≥ 3 orang ≤ 2 orang proporsi prev alens (% ) Paritas Tidak lengkap Lengkap

karena variabel tersebut mempunyai nilai p<0,25. Namun pada tahap ketiga

backward selection, variabel tersebut dikeluarkan sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p > 0,05 untuk menentukan faktor yang signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.

Menurut penelitian Murniati di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2007, paritas tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap pemeriksaan kehamilan dengan nilai p=0,898 (p>0,05).

Lebih tinggi paritas maka lebih tinggi resiko komplikasi dan kematian maternal. Paritas tinggi (> 3) mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Resiko pada paritas satu dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik, sedangkan resiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan KB. Ibu yang memiliki paritas tinggi seharusnya lengkap memeriksakan kehamilan karena paritas tinggi adalah paritas yang berisiko dalam kehamilan.

5.2.5 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Gambar 5.12 Diagram Bar Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pengetahuan Ibu di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan tingkat pengetahuan ibu yang kurang sebesar 37,5%, sedangkan proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 16,1%.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi dengan nilai p>0,05.

37.5 16.1 62.5 83.9 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kurang Baik Pr op or si p reval en s (% ) Pengetahuan Ibu Tidak lengkap Lengkap

Variabel pengetahuan dimasukkan ke dalam analisis multivariat sebagai faktor yang kemungkinan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan karena variabel tersebut mempunyai nilai p<0,25. Hasil analisis terakhir didapatkan bahwa pengetahuan adalah variabel yang paling signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.

Pengetahuan memegang peranan penting dalam menentukan sikap dan perilaku seseorang, sebab pengetahuan akan membawa seseorang berpikir dan berusaha untuk melakukan tindakan yang benar. Bila pengetahuan ibu sudah baik terhadap perawatan kandungan maka kepatuhan seseorang untuk memeriksakan kehamilan juga akan dapat terjaga. Apabila pengetahuan belum sepenuhnya dimilki maka untuk mengikuti anjuran pemeriksaan kehamilan kurang dapat terwujud.

Pengetahuan kesehatan tentang pemeriksaan kehamilan dapat ditingkatkan dengan melakukan penyuluhan sehingga ibu hamil menjadi sadar, mau dan mampu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Pengetahuan ini akan membawa ibu untuk berpikir dan berusaha agar ibu dan bayi selamat dan sehat sewaktu lahir. Dalam berpikir ini, komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga berniat untuk memeriksakan kehamilan.

5.2.6 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Gambar 5.13 Diagram Bar Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Dukungan Keluarga di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan tidak mendapat dukungan keluarga sebesar 29,2%, sedangkan proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan dengan mendapat dukungan keluarga sebesar 16,3%.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi dengan nilai p>0,05.

Variabel dukungan keluarga dimasukkan ke dalam analisis multivariat sebagai faktor yang kemungkinan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan

29.2 16.3 70.8 83.7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Tidak mendukung Mendukung

proporsi prev alens (% ) Dukungan Keluarga Tidak lengkap Lengkap

kehamilan karena variabel tersebut mempunyai nilai p<0,25. Namun pada tahap kedua backward selection, variabel tersebut dikeluarkan sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p > 0,05 untuk menentukan faktor yang signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.

Menurut penelitian Cut Hesty Maulina di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai balita dengan nilai p=0,625 (p>0,05).

Dukungan keluarga merupakan sistem pendukung utama untuk memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat ataupun sakit. Kepala keluarga adalah seseorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari – hari rumah tangga atau orang yang dianggap atau ditunjuk sebagai kepala rumah tangga. Keluarga khususnya suami sebagai kepala rumah tangga dapat memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur.

Adapun dukungan keluarga yang dimaksud disini adalah dukungan yang diberikan baik dalam moril maupun materil kepada anggota keluarga yang hamil berupa memberikan dorongan untuk memeriksakan kehamilan sesuai jadwal. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.

5.2.7 Hubungan Faktor Keterjangkauan dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Gambar 5.14 Diagram Bar Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Faktor Keterjangkauan di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan yang merasa tidak terjangkau dengan pelayanan pemeriksaan kehamilan sebesar 11,1%, sedangkan proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan yang merasa terjangkau dengan pelayanan pemeriksaan kehamilan sebesar 22,9%.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara keterjangkauan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi dengan nilai p>0,05.

11.1 22.9 88.9 77.1 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Tidak terjangkau Terjangkau

proporsi prev alens (% ) Keterjangkauan Tidak lengkap Lengkap

Variabel keterjangkauan dimasukkan ke dalam analisis multivariat sebagai faktor yang kemungkinan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan karena variabel tersebut mempunyai nilai p<0,25. Namun pada tahap kedua backward selection, variabel tersebut dikeluarkan sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p > 0,05 untuk menentukan faktor yang signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.

Keterjangkauan berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan pemeriksan kehamilan karena keterjangkauan tempat pelayanan yang mudah akan mendukung ibu memeriksakan kehamilan sebab di tempat pelayanan tersebut, ibu dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dan kesehatan ibu. Masalah – masalah yang sering dihadapi ibu saat hamil dapat diketahui dan ditangani dengan segera jika ibu sering memeriksakan kehamilan dan datang ke tempat pelayanan pemeriksaan kehamilan.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Proporsi kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai sebesar 81,2%.

6.1.2 Pada analisis multivariat diperoleh bahwa terdapat empat faktor yang kemungkinan merupakan faktor signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan yaitu paritas, pengetahuan, dukungan keluarga dan keterjangkauan dengan nilai p<0,25 dan diperoleh hasil akhir bahwa faktor signifikan yang berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan adalah pengetahuan ibu.

6.2 Saran

6.2.1 Diharapkan kepada pihak Puskesmas Desa Binjai agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang perlunya pemeriksaan kehamilan untuk meningkatkan pengetahuan baik kepada ibu hamil maupun keluarga untuk meningkatkan kesadaran ibu dan keluarga. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti perwiritan, lembaga informasi dan komunikasi untuk dapat memberikan informasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan baik terhadap kesehatan ibu maupun janin yang dikandung dengan berbagai macam media seperti leaflet, CD, media sosial dan lain – lain.

6.2.2 Kepada peneliti lain diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian ini di tempat yang berbeda untuk mengetahui faktor mana yang signifikan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, E., 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil, Bogor : IPB Press. Depkes RI, 2005. Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta : Depkes.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2012.

Dinas Kota Medan, 2014. Profil Kesehatan Kota Medan 2013.

Jannah, N., 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan : Kehamilan, Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Kementerian Kesehatan, 2009. Undang – Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Bab II Pasal 3. http://e-

report.alkes.kemkes.go.id/dat/UU_No._36_Th_2009_ttg_Kesehatan.pdf . Diakses pada tanggal 08 Februari 2015.

Kementerian Kesehatan RI, 2014. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Mardiyah, U.L., dkk., 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfataan Pelayanan Antenatal oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Tempurejo Kabupaten Jember Tahun 2013.

http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/597/425. Diakses pada tanggal 25 Januari 2015.

Maulina, C.H., 2010. Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan

Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu yang Memiliki Balita di Kelurahan TanjungRejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. Epidemiologi FKM USU.

Muazizah, dkk., 2011. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir Rendah di RS Permata Bunda Kabupaten Grobogan Tahun 2011.

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/561/611. Diakses pada tanggal 25 Januari 2015.

Mufdlillah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Yogyakarta : Nuha Medika.

Murniati., 2007. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal oleh Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2007.Tesis Bagian AKK FKM USU Medan.

Notoatmodjo, S., 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Yogyakarta : Penerbit ANDI

Nugroho, T. dan Utama B.I., 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita, Yogyakarta : Nuha Medika.

Nugroho, T., dkk., 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1: Kehamilan, Yogyakarta : Nuha Medika.

Puskesmas Desa Binjai, 2015. Profil Kesehatan Puskesmas Desa Binjai 2014. Santoso, S., 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Sastroasmoro, S., 2013. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : CV Sagung Seto.

Simanjuntak, D.H. dan Sudaryati, E., 2005. Gizi Pada Ibu Hamil dan Menyusui. FKM USU.

Sulystiawati, A., 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta : Salemba Medika.

Sunarsih, T. dan Dewi, V.N.L., 2010. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan, Jakarta : Salemba Medika.

Su’ong, R.A., 2013. Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun 2013.

http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/viewFile/2837/2813. Diakses pada tanggal 25 Januari 2015.

WHO, 2014. Levels and Trends in Child Mortality.

http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/levels_trend s_child_mortality_2014/en/. Dikases pada tanggal 08 Februari 2015. WHO, 2014. Maternal Mortality.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs348/en/. Diakses pada tanggal 29 Januari 2015.

WHO, 2014. Maternal mortality in 1990-2013, WHO, UNICEF, UNFPA, The World Bank, and United Nations Population Division Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group Indonesia. www.who.int/entity/maternal_child_adolescent/documents/countries/in dicators/idn.pdf. Diakses pada tanggal 29 Januari 2015.

WHO, 2014. Millenium Development Goals (MDGs).

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs290/en/. Diakses pada tanggal 08 Februari 2015.

WHO, 2014. Trends in Maternal Mortality : 1990 to 2013 Estimates By WHO, UNICEF, UNFPA, The World Bank and The United Nations Population Division.

http://www.who.int/reproductivehealth/publications/monitoring/mater nal-mortality-2013/en/. Diakses pada tanggal 29 Januari 2015.

Yasril dan Kasjono, H. S., 2008. Analisis Multivariat Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia.

KUESIONER

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU YANG

MEMPUNYAI BAYI DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI

TAHUN 2014

Pengantar : Selamat pagi/ siang/ sore Ibu, nama saya Vicky Arfeni Warongan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan pada Ibu yang Mempunyai Bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dalam rangka penyelesaian tugas akhir dan bukan untuk menguji Ibu. Bersediakah Ibu berpartisipasi dengan menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan? (Terima kasih atas partisipasi Ibu menjadi responden saya dalam penelitian ini)

Nomor responden : I. Data Umum Responden

Nama : Umur : Suku : 1. Batak 2. Jawa 3. Minang 4. Melayu 5. Lainnya Agama : 1. Islam 2. Protestan 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha

Pendidikan : 1. Tidak sekolah/tidak tamat SD 2. SD

3. SMP 4. SMA

5. Akademik/ Perguruan Tinggi

Pekerjaan : 1. PNS

2. Wiraswasta

3. Buruh, karyawan, pegawai 4. Ibu rumah tangga

Paritas :

II. Aspek Pemeriksaan Kehamilan

No Pertanyaan

1.

Apakah Ibu memeriksakan kehamilan? a. Ya

b. Tidak

2.

Berapa kali Ibu memeriksakan kehamilan? a. ≥ 4 kali

b. 2 – 3 kali c. < 2 kali

3. Dalam tiga bulan pertama kehamilan, berapa kali Ibu memeriksakan kehamilan?

4. Dalam tiga bulan kedua kehamilan, berapa kali Ibu memeriksakan kehamilan?

5. Dalam tiga bulan terakhir kehamilan, berapa kali Ibu memeriksakan kehamilan?

III. Aspek Pengetahuan

No Pertanyaan Tahu Tidak

tahu

1.

Menurut Ibu, kapan sebaiknya pertama kali untuk melakukan pemeriksaan kehamilan?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu dari jawaban berikut :

1. Kehamilan berumur 1 bulan 2. Kehamilan berumur <3 bulan 3. Sejak pertama tahu hamil

2.

Menurut Ibu, berapa kali minimal Ibu harus memeriksakan kehamilan ?

Responden dinilai tahu jika menjawab 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga.

3.

Pelayanan apa saja yang diperoleh ketika memeriksakan kehamilan?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Anamnese

2. Pengukuran berat badan 3. Pengukuran tinggi badan 4. Pengukuran tekanan darah 5. Pengukuran tinggi fundus uteri

6. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) 7. Pemeriksaan kadar hemoglobin

8. Imunisasi TT

9. Tes penyakit menular seksual (PMS) 10.Konseling

4.

Menurut Ibu, apa sajakah makanan khusus ibu hamil?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang dan roti.

2. Protein seperti daging, ikan dan kacang.

3. Makanan berserat yang dapat ditemukan di roti gandum, buah dan sayur.

4. Susu dan keju.

5.

Menurut Ibu, apa resiko ibu hamil yang kurang gizi?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Janin tidak berkembang

2. Bayi yang dilahirkan akan memiliki berat badan yang kurang

3. Ibu mudah terkena penyakit

6.

Menurut Ibu, apa sajakah suplemen penting untuk ibu hamil?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Zat besi 2. Asam folat 3. Kalsium

7.

Menurut Ibu imunisasi apa yang diperlukan untuk ibu hamil?

Responden dinilai tahu jika menjawab imunisasi TT.

8.

Menurut Ibu, hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi kesehatan saat kehamilan?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Makanan ibu hamil 2. Pemeriksaan kehamilan 3. Psikologis

4. Penyakit yang menyertai

5. Kehamilan sebelumnya

9.

Menurut Ibu, kehamilan dikatakan sehat apabila?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Besar perut sesuai umur kehamilan 2. Gizi ibu hamil terpenuhi

3. Jarak anak lebih dari dua tahun

4. Ibu tidak mempunyai penyakit yang menyertai kehamilan

5. Umur ibu tidak terlalu muda atau terlalu tua saat hamil

10.

Menurut Ibu, masalah kesehatan apa saja yang dapat membahayakan kehamilan?

Responden dinilai tahu jika menjawab salah satu atau lebih dari jawaban berikut :

1. Hipertensi 2. Anemia 3. Perdarahan

4. Kejang

IV. Aspek Dukungan Keluarga

No Pertanyaan A B C D E

1.

Siapa yang paling sering menganjurkan Ibu memeriksakan kehamilan?

a. Suami

b. Orang tua atau mertua

c. Kader atau petugas kesehatan d. Teman

e. Tidak ada

2.

Siapa yang paling sering menemani Ibu memeriksakan kehamilan?

a. Suami

b. Orang tua atau mertua

c. Kader atau petugas kesehatan d. Teman

e. Tidak ada

3.

Siapa yang paling sering menganjurkan Ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi saat hamil?

a. Suami

b. Orang tua atau mertua

c. Kader atau petugas kesehatan d. Teman

e. Tidak ada

4.

Siapa yang paling sering membiayai Ibu terhadap hal-hal yang berkaitan baik kehamilan maupun pemeriksaan kehamilan?

a. Suami

b. Orang tua atau mertua

d. Teman e. Tidak ada

5.

Siapa yang paling sering memberikan informasi untuk kesehatan saat hamil?

a. Suami

b. Orang tua atau mertua

c. Kader atau petugas kesehatan d. Teman

e. Tidak ada

V. Aspek Keterjangkauan

No Pertanyaan A B

1.

Berapa lama waktu yang Ibu butuhkan dari tempat tinggal ke sarana pemeriksaan kehamilan?

a. ≤ 15 menit b. >15 menit

2.

Bagaimana Ibu pergi ke sarana pemeriksaan kehamilan? a. Jalan kaki

b. Menggunakan kendaraan sendiri/ kendaraan umum

3.

Berapa perkiraan ongkos yang harus dikeluarkan untuk pergi ke sarana pemeriksaan kehamilan?

a. ≤ Rp. 5000 b. > Rp. 5000

4.

Berapa biaya termurah yang harus dikeluarkan dalam satu kali pemeriksaan kehamilan?

a. ≤ Rp. 25.000 b. > Rp. 25.000

Frequency Table

Umur ibu 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 17-19 4 3.1 3.1 3.1 20-22 11 8.6 8.6 11.7 23-25 14 10.9 10.9 22.7 26-28 25 19.5 19.5 42.2 29-31 28 21.9 21.9 64.1 32-34 21 16.4 16.4 80.5 35-37 15 11.7 11.7 92.2 38-40 6 4.7 4.7 96.9 41-43 4 3.1 3.1 100.0 Total 128 100.0 100.0 Umur ibu 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <20 tahun 4 3.1 3.1 3.1 20-35 tahun 105 82.0 82.0 85.2 >35 tahun 19 14.8 14.8 100.0 Total 128 100.0 100.0 Umur Ibu 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Risiko tinggi 23 18.0 18.0 18.0

Risiko rendah 105 82.0 82.0 100.0

Total 128 100.0 100.0

Suku ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Batak 53 41.4 41.4 41.4 Jawa 44 34.4 34.4 75.8 Minang 20 15.6 15.6 91.4 Melayu 7 5.5 5.5 96.9 Lainnya 4 3.1 3.1 100.0 Total 128 100.0 100.0

Agama ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Islam 99 77.3 77.3 77.3 Protestan 25 19.5 19.5 96.9 Katholik 3 2.3 2.3 99.2 Hindu 1 .8 .8 100.0 Total 128 100.0 100.0 Pendidikan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak sekolah/ tidak tamat SD 1 .8 .8 .8

SD 5 3.9 3.9 4.7

SMP 19 14.8 14.8 19.5

SMA 80 62.5 62.5 82.0

Akademik/ perguruan tinggi 23 18.0 18.0 100.0

Total 128 100.0 100.0

Pendidikan ibu 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Rendah 25 19.5 19.5 19.5 Tinggi 103 80.5 80.5 100.0 Total 128 100.0 100.0 Pekerjaan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PNS 3 2.3 2.3 2.3

Wiraswasta 10 7.8 7.8 10.2

Buruh, karyawan atau pegawai 11 8.6 8.6 18.8

Ibu rumah tangga 104 81.3 81.3 100.0

Total 128 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Bekerja 24 18.8 18.8 18.8 Tidak bekerja 104 81.3 81.3 100.0 Total 128 100.0 100.0 Paritas 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >=3 orang 41 32.0 32.0 32.0

<=2 orang 87 68.0 68.0 100.0

Total 128 100.0 100.0

Tingkat pengetahuan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang 16 12.5 12.5 12.5

Baik 112 87.5 87.5 100.0

Total 128 100.0 100.0

Tingkat dukungan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak mendukung 24 18.8 18.8 18.8

Mendukung 104 81.3 81.3 100.0

Total 128 100.0 100.0

Tingkat aspek keterjangkauan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak terjangkau 45 35.2 35.2 35.2

Terjangkau 83 64.8 64.8 100.0

Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak lengkap 24 18.8 18.8 18.8

Lengkap 104 81.3 81.3 100.0

Total 128 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur ibu 1 * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Suku ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Agama ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Pendidikan ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Pekerjaan ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Paritas 1 * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

128 100.0% 0 .0% 128 100.0%

Umur ibu 1 * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Crosstabulation Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Tidak lengkap Lengkap Total

Umur ibu 1 17-19 Count 1 3 4

% within Umur ibu 1 25.0% 75.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

4.2% 2.9% 3.1%

% of Total .8% 2.3% 3.1%

20-22 Count 3 8 11

% within Umur ibu 1 27.3% 72.7% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

12.5% 7.7% 8.6%

% of Total 2.3% 6.3% 8.6%

23-25 Count 6 8 14

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

25.0% 7.7% 10.9%

% of Total 4.7% 6.3% 10.9%

26-28 Count 6 19 25

% within Umur ibu 1 24.0% 76.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

25.0% 18.3% 19.5%

% of Total 4.7% 14.8% 19.5%

29-31 Count 4 24 28

% within Umur ibu 1 14.3% 85.7% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

16.7% 23.1% 21.9%

% of Total 3.1% 18.8% 21.9%

32-34 Count 2 19 21

% within Umur ibu 1 9.5% 90.5% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

8.3% 18.3% 16.4%

% of Total 1.6% 14.8% 16.4%

35-37 Count 0 15 15

% within Umur ibu 1 .0% 100.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.0% 14.4% 11.7%

% of Total .0% 11.7% 11.7%

38-40 Count 2 4 6

% within Umur ibu 1 33.3% 66.7% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

8.3% 3.8% 4.7%

% of Total 1.6% 3.1% 4.7%

41-43 Count 0 4 4

% within Umur ibu 1 .0% 100.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.0% 3.8% 3.1%

% of Total .0% 3.1% 3.1%

Total Count 24 104 128

% within Umur ibu 1 18.8% 81.3% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 18.8% 81.3% 100.0%

Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Tidak lengkap Lengkap Total

Suku ibu Batak Count 12 41 53

% within Suku ibu 22.6% 77.4% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

50.0% 39.4% 41.4%

% of Total 9.4% 32.0% 41.4%

Jawa Count 6 38 44

% within Suku ibu 13.6% 86.4% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

25.0% 36.5% 34.4%

% of Total 4.7% 29.7% 34.4%

Minang Count 5 15 20

% within Suku ibu 25.0% 75.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

20.8% 14.4% 15.6%

% of Total 3.9% 11.7% 15.6%

Melayu Count 1 6 7

% within Suku ibu 14.3% 85.7% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

4.2% 5.8% 5.5%

% of Total .8% 4.7% 5.5%

Lainnya Count 0 4 4

% within Suku ibu .0% 100.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.0% 3.8% 3.1%

% of Total .0% 3.1% 3.1%

Total Count 24 104 128

% within Suku ibu 18.8% 81.3% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 18.8% 81.3% 100.0%

Agama ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Crosstabulation Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Tidak lengkap Lengkap Total

Agama ibu Islam Count 19 80 99

% within Agama ibu 19.2% 80.8% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

79.2% 76.9% 77.3%

% of Total 14.8% 62.5% 77.3%

% within Agama ibu 16.0% 84.0% 100.0% % within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan 16.7% 20.2% 19.5% % of Total 3.1% 16.4% 19.5% Katholik Count 1 2 3

% within Agama ibu 33.3% 66.7% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

4.2% 1.9% 2.3%

% of Total .8% 1.6% 2.3%

Hindu Count 0 1 1

% within Agama ibu .0% 100.0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.0% 1.0% .8%

% of Total .0% .8% .8%

Total Count 24 104 128

% within Agama ibu 18.8% 81.3% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 18.8% 81.3% 100.0%

Pendidikan ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Crosstabulation

Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

Tidak lengkap Lengkap

Pendidikan ibu Tidak sekolah/ tidak tamat SD Count 0 1

% within Pendidikan ibu .0% 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.0% 1.0%

% of Total .0% .8%

SD Count 1 4

% within Pendidikan ibu 20.0% 80.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

4.2% 3.8%

% of Total .8% 3.1%

SMP Count 4 15

% within Pendidikan ibu 21.1% 78.9%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

16.7% 14.4%

% of Total 3.1% 11.7%

SMA Count 18 62

% within Pendidikan ibu 22.5% 77.5%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

75.0% 59.6%

Akademik/ perguruan tinggi Count 1 22

% within Pendidikan ibu 4.3% 95.7%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

4.2% 21.2%

% of Total .8% 17.2%

Total Count 24 104

% within Pendidikan ibu 18.8% 81.3%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

100.0% 100.0%

% of Total 18.8% 81.3%

Pendidikan ibu * Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Crosstabulation

Total

Pendidikan ibu Tidak sekolah/ tidak tamat SD Count 1

% within Pendidikan ibu 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

.8%

% of Total .8%

SD Count 5

% within Pendidikan ibu 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

3.9%

% of Total 3.9%

SMP Count 19

% within Pendidikan ibu 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

14.8%

% of Total 14.8%

SMA Count 80

% within Pendidikan ibu 100.0%

% within Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan

62.5%

% of Total 62.5%

Akademik/ perguruan tinggi Count 23

% within Pendidikan ibu 100.0%

Dokumen terkait