• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

E. Hubungan Penempatan Kerja dengan Kompetensi

Setelah dilakukannya seleksi maka calon karyawan ditempatkan dalam posisi kerja yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya, penempatan kerja yang sesuai pada posisi yang tepat bukan saja menjadi keinginan perusahaan tetapi juga menjadi keinginan para calon karyawan, sehingga karyawan mampu mengembangkan kompetensi yang dimilikinya yang sesuai dengan bidang pekerjaanya, selain itu kompetensi juga dapat dilakukan dengan pelatihan yang diberika perusahaan untuk karyawan agar karyawan mengetahui kompetensi yang lebih dimilikinya untuk membantu memajukan perusahaan.

1.Dalam Penempatan Kerja ada beberapa masalah yang sering dihadapiyaitu:

Menurut Nasution (2010: 87) A. Efektivitas

penempatan harus mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya kekacauan bagi karyawan dan perusahaan. Unluk mengurangi kekacauan, keputusan promosi dan transfer harus dibuat sesuai dengan langkah-langkah seleksi. Ketika penempatan ditetapkan, karyawan baru harus mendapatkan pengenalan untuk mengurangi kecemasan dan mempercepat sosialisasi dan proses belajar.

B. Tuntutan Hukum

Kedua pihak harus memberitahukan apabila hubungan itu berakhir. Hak perusahaan untuk memberhentikan pekerja setiap saat tanpa sebab menjadi dikenal sebagai doktrin pemberi kerja. Doktrin ini menyebutkan bahwa pemilik atau manajemen punya hak di atas hak pekerja atas pekerjaan mereka. Secara sederhana dikatakan bahwa seorang pekerja dapat dipecat dengan alasan apa pun termasuk tanpa alasan. Selama ini pula, pemerintah dan hukum telah membatasi hak ini, hakim hendaknya mempelajari dengan cermat buku pedoman pekerja, janji manajemen dan sumber-sumber lain untuk mencari kontrak kerja.

C. Pencegahan Separasi (PHK)

Salah satu bidang kreatif MSDM adalah upaya pencegahan separasi. Ketika departemen SDM dapat mencegah perusahaan kehilangan SDM yang bernilai, maka uang yang ditanam dalam rekrutmen, seleksi, orientasi dan pelatihan tidak hilang. Uang juga dapat dihemat dengan mengurangi keperluan penyebaran pekerja yang tersisa.

F. Hubungan pelaksanaan seleksi dengan penempatan kerja karyawan.

Setiap perusahaan dalam memilih dan mencari karyawan tentunya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Usaha untuk mendapatkan calon karyawan yang baik tentunya perusahaan akn melakukan seleksi.Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencari dan menentukan calon karyawan yang akan diterima atau ditolak oleh perusahaan, dengan seleksi tersebut diharapkan perusahaan mendapatkan calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan perusahaan. Dalam hal ini, karyawan yang akan terpilih akan merasa puas apabila mereka ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

Penempatan kerja karyawan yang sesuai pada posisi yang tepat bukan saja menjadi keinginan perusahaan, tetapi juga keinginan para karyawan. Dengan demikian karyawan yang bersangkutan dapat mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga karyawan dalam bekerja akan merasa senang dan bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugasnya dan memberikan

hasil yang terbaik pada perusahaan. Demikianlah apabila pelaksanaan seleksi yang dilaksanakan oleh perusahaan tepat, maka dapat menunjang terhadap kesesuaian penempatan kerja karyawan, yang pada akhirnya diharapkan akan mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan.

G. Pengertian Kompetensi

Spencer mengungkapakan bahwa kompetensi merupakan karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaanya.Menurut Moeheriono(2009: 11) tujuan dan analisis Kompetensi yaitu:

1. Menjaminpelaksanaan sistem personalia yang digunkan benar-benarberfokus dan sangat produktif. Penggunaan analisa kompetensiyang dirancang dengan baik dan benar akan dapat memberikan informasi secara rinci dan akurat perihal tugas pekerjaan dan karateristik pekerjaan sehingga memudahkan rancangansistem sumber daya manusia dalam perencanaan.

2. Terciptanya perekat untuk membentuk sistem personaliayang terpadu.

Menurut Nasution (2010: 90) ada 6 kompetensi yang dimiliki setiap calon karyawan yaitu :

1. Kompetensi Prestasi dan Tindakan

Dalam Kompetensi dan Tindakan ini dapat dibagi sebagai berikut: 1. Motivasi untuk berprestasi yaitu dengan kepedulian untuk

bekerja atau bersaing dengan suatu standard mutu yang baik. 2. Kepedulian terhadap keteraturan dan mutu yaitu kepedulian

untuk mengurangi ketidak pastian dengan memantau, memeriksa, dan menyusun sistem yang jelas dan teratur.

3. Mencari informasi yaitu rasa ingin tahu dan dorongan untuk mendapatkan informasi umum maupun khusus guna memahami dasar masalah.

2. Kompetensi yang Bersifat Membantu dan Melayani

Dalam Kompetensi yang bersifat membantu dan melayani ini dapat dibagi sebagai berikut:

1. Pengertian Antar Pribadi yaitu kemampuan untuk secara tepat mendengar, dan menanggapi pendapay-pendapat yang tidak diucapkan atau diungkapkan sebagian, serta perasaan dan keprihatinan orang lain.

2. Kesadaran Organisasi yaitu kemampuan untuk memahami dan menggunakan dinamika politik dalam organisasi.

3. Kompetensi Mempengaruhi

Dalam Kompetensi mempengaruhi dibagi sebagai berikut:

1. Dampak dan pengaruh adalah keinginan kuat untuk mempunyai pengaruh khusus pada orang lain, untuk membuju, meyakinkan, mempengaruhi atau mengesankan orang lain agar mereka mengikuti suatu rencana atau rangkaian tindakan.

2. Kesadaran organisasi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan dinamika politik dalam organisasi.

3. Pembinaan Hubungan yaitu kemampuan untuk membangundan memelihara hubungan bersahabat dengan orang-orang yang dapat membantu mencapai tujuan yang ada hubunganya dengan pekerjaan.

4.Kompetensi Manajerial

Dalam kompetensi manajerial dibagi sebagai berikut:

1. Mengembangkan orang lain yaitu kemampuan untuk melakukan tindakan efektif guna meningkatkan keterampilan dan bakat orang lain.

2. Mengarahkan yaitu kemampuan untuk memberitahu orang lain mengenai apa yang perlu dilakukan dan membuat orang lain menuruti keinginanya dengan selalu mengingat manfaat jangka panjang bagi organisasi.

3. Kerja kelompok dan kerja sama yaitu kemampuan untuk bekerja dan membuat orang bekerja sama dengan orang lain. 4. kepemipinan kelompok yaitu kemampuan untuk berperan

sebagai pemimpin regu atau kelompok. 5. Kompetensi Kognitif

Dalam kompetensi kognitif dapat dibagi sebagai berikut:

1. Pemikiran Analitis yaitu kemampuan untuk memahami keadaan dan memecahkan masalah dengan casra membaginya dengan menjadi bagian- bagian pokoknya, serta memikirkannya secara sistematis dan logis.

2. Pemikiran Konseptual yaitu kemampuan untuk menemiukan pola atau hubungan anta berbagai keadaan dan masalah-masalah utama dan mendasar dalam situasi yang rumit.

3. Keahlian yaitu kemampuan untuk menggunakan dan memperluas pengetahuan teknis atau menyebarkan pengetahuan yang menyangkut pekerjaan kepada orang lain. 6. Kompetensi Efektivitas Pribadi

Dalam kompetensi efektifitas pribadi dapat dibagi sebagai berikut: 1. Pengendalian Diri yaitu kemampuan untuk tetap menguasai

diri ketika dihadapkan pada keadaan yang memancing emosi atau menegangkan.

2. Kepercayaan Diri yaitu keyakinan untuk kemampuan diri sendiri untuk memilih pendekatan yang tepat terhadap tugas dan penyelesaian tugas, terutama dalam lingkungan yang penuh tantangan.

3. Keluwesan yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap dan bekerja efektif dalam berbagai keadaan, serta dengan orang dan kelompok yang berbeda- beda.

4. Komitmen terhadap Organisasi yaitu kemampuan dan kesediaan untuk menyesuaikan prilaku dengan kebutuhan,

Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan juga memiliki dan menerapkan seleksi, dan penempatan kerja agar mendapatkan karyawan yang berkompetensi dan memajukan perusahaan, sehingga perusahaan dapat berkembang dan bersaing didunia pekerjaan yang semakin ketat dan dengan itu perusahaan menggunakan seleksi yang baik.

Peranan seleksi pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan ini sangat penting karena:

1. Membantu Perusahaan menemukan calon karyawan yang sesuai 2. Untuk menemukan calon karyawan yang lebih berpendidikan 3. Memajukan perusahaan dimasa yang akan datang

Peranan Penempatan Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan yaitu:

1. Membantu Mengefisiensikan dan mengefektifitaskan perusahaan 2. Mampu Berkomunikasi dengan baik kepada semua karyawan 3. Membantu Memajukan Perusahaan

4. Membantu Atasan dalam menyelesaikan tugas. 5. Melakukan Kerja Sama yang baik

Dokumen terkait