• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Penggunaan Media Social Instagram Dengan Presentasi Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2013-2015

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

3. Koefisien Penentuan (Determinasi)

4.5.3 Hubungan Penggunaan Media Social Instagram Dengan Presentasi Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2013-2015

Di dalam media sosial Instagram ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk bisa menarik perhatian masyarakat, menurut peneliti ada beberapa elmen yang mendukung hal tersebut elmen-elmentersebut yaitu posting, following, follower, like, komentar, mentions. Elmen-elmen ini merupakan indicator yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial Instagram karena dengan memperhatikan elmen tersebut penggunaan media social Instagram akan lebih menarik dan mendapat perhatian dari khalayak. Melalui penngunaan media social Instagram peneliti ingin melihat presentasi diri mahasiswa ilmu komunikasi Untirta melalui konteks media social. Presentasi diri tersebut terdiri dari 5 strategi presentasi diri yaituIngratiation,

Competenceatauself promotion, Intimidation,Exemplification,Supplication.

Teori yang digunaan dalam penelitian ini adalah teori perbedaan individu, menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan terutama jika

berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainnya. Tanggapannya terhadap pesan pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam stuktur kejiwaannya72. Dari sini peneliti ingin melihat bagaimana presentasi diri mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA dalam penggunaan media social Instagram dengan kepribadian, minat, sifat dan psikologi yang berbeda-beda.

Di dapatkan hasil pada setiap butir pertanyaaan yang diajukan kepada responden memiliki variasi jawaban yang berbeda-beda, hal ini sejalan dengan penjelasan teori perbedaan individu. Sebagai pengguna media massa responden menaruh selektif pada penggunaan media social khususnya instagram, pesan-pesan yang terkandung dalam media social instagram diterima responden dengan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik kebutuhan personal individu, kemudian pesan tersebut diubah dalam diri responden sesuai dengan tatanan psikologis masing-masing individu. Sehingga efek yang dirasakan setiap individu memiliki perbedaan sesuai dengan apa yang disampaikan pada teori perbedaan individu.

Penelitian yang penulis lakukan pada media social berkenaan dengan “hubungan penggunaan media social Instagram dengan presentasi diri mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA”. Dalam penelitian ini dapat

72Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Hal: 275.

digambarkan bahwa penggunaan media social Instagram memiliki hubungan yang kuat dengan presentasi diri mahasiswa IKOM UNTIRTA. Hal ini dapat dibuktikan dengan jawaban responden pada kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju atau bahkan sangat setuju. Selanjutnya, menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, baik variabel X, maupun Y telah memenuhi standar validitas dan reliabilitas. Ini berarti instrumen yang digunakan bisa mewakili dari apa yang diteliti dan bisa digunakan berkali- kali dalam penelitian yang sejenis karena nilai Cronbach Alpha rata- rata di atas 0,800.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penggunaan media social Instagram dengan presentasi diri mahasiswa IKOM UNTIRTA dan mengukur tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan antara variable penggunaan social media Instagram (X) dengan variable presentasi diri (Y) memiliki hubungan signifikansi positif dengan variabel Y, yaitu sebesar0,719. Ini berarti berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi, hubungan antara variabel X dengan variabel Y merupakan hubungan yangkuatkarena nilainya berkisar antara0,60 – 0,799. Dari hasil perhitungan regresi linear dengan program SPSS 21,00 maka persamaan regresi linear dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Y = 8,356 + 0,547 Xdimana Y adalah Presentasi diri dan X adalah penggunaan media social Instagram. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi kenaikan nilai Penggunaan media social instagram (X) akan diikuti kenaikan Presentasi Diri (Y). Dan dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa

variabel independen, yakni Penggunaan media social Instagram mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05 karena nilai signifikansinya adalah 0,000. Dan juga nilai thitung (8,838) > ttabel (1,665) angka tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Penggunaan Media Social Instagram (X) Dengan Presentasi Diri (Y). Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian layak untuk menguji presentasi diri yang dilakukan di social media. Hal tersebut ditunjukkan dari uji F pada variabel X dengan Y yang diperoleh sebesar 77,908. Nilai tersebut lebih besar dari Ftabel yaitu 3,97 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Hal tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari hasil hipotesis pada penelitian ditolak. Karena pada variabel X memiliki pengaruh dengan variabel Y. Dan pada koefisien penentu (Determinasi) menunjukkan bahwa pada nilai R square yaitu 0,516Yang berarti korelasi antara variable X terhadap variable Y adalah sebesar 51,6%, dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Hasil dari pengujian hipotesis merupakan tahap akhir dari keseluruhan analisis data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan memberikan kesimpulan dan saran atas penelitian ini, yaitu dalam bagian penutup pada BAB V.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah mengenai “hubungan penggunaan media social Instagram dengan presentasi diri mahasiswa IKOM UNTIRTA pada angkatan 2013-2015” dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan media social Instagram yang dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA termasuk kedalam kategori baik dimana skor pada variabel X sebesar 76,35%. Penggunaan media social merupakan suatu kegiatan sehari hari yang biasa dilakukan. Dalam penggunaanya mereka melakukan interaksi melalui fitur-fitur yang telah disediakan di dalam aplikasi Instagram. Ketika menggunakan situs jejaring sosial, pengguna memiliki kecenderungan tersendiri akan cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi, sesuai dengan tujuan masing-masing.

2. Presentasi diri pada mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA juga termasuk kedalam kategori baik dimana skor pada variabel Y sebesar 72,12%. Yang berarti presentasi diri mahasiswa ilmukomunikasi UNTIRTA pada angkatan 2013-2015 berhasil dipengaruhi dan memiliki hubungan yangkuat dengan penggunaan media social Instagram.

3. Berdasarkan dari perhitungan yang dilakukan, hasil dari uji korelasi dan regresi menunjukkan antara variabel X dengan variabel Y memiliki hubungan positif yang kuat dan signifikan. Sedangkan pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 51,6%, yang menandakan bahwa presentasi diri mahasiswa ikom untirta dapat dipengaruhi dengan penggunaan media social Instagram. Sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor lain.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dari kesimpulan di atas menunjukkan pada penggunaan media social instagram didapat sekor sebesar 76,35% , sekor tersebut sudah memenuhi kriteria analisis deskriptif data dengan kategori baik, namun untuk penggunaan media social yang jauh lebih baik maka disarannkan bagi pengguna media social agar memahami dulu tujuan penggunaannya dari fitur-fitur yang disediakan di social media tersebut. Serta menggunakan social media tersebut sesuai dengan fungsinya.

2. Sama halnya dengan penggunaan media social Instagram di atas yang telah dibahas pada kesimpulan, presentasi diri yang terjadi pada mahasiswa ilmu komunikasi Untirta juga memiliki sekor dengan kategori baik yaitu sebesar 72,12%, sekor tersebut juga telah memenuhi kriteria analisis deskriptif data namun untuk presentasi diri yang dipengaruhi dan memiliki hubungan dengan penggunaan media social, disarankan agar mahasiswa lebih memperhatikan tujuan dari presentasi dirinya di media social, berbagai

jenis ekspresi yang dilakukan oleh pengguna media sosial akan mengerucut pada jenis-jenis strategi presentasi diri, karena social media memberikan ruang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk berkreasi, khususnya dalam menampilkan diri masing-masing.

3. Hubunagn antara variabel X dan variabel Y memiliki hubungan yang kuat dan signifikan namun pada pengaruh yang dihasilkan sebesar 51,6%. Dari hasil tersebut, 51,6% presentasi diri mahasiswa dijelaskan dengan variabel penggunaan media social Instagram. Untuk mendapatkan hasil dari pengaruh yang lebih besar, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat melihat factor lain yang mempengaruhi presentasi diri. Karena Kajian-kajian presentasi diri tidak hanya tertutup pada level individu tetapi juga pada level keompok atau institusi. Presentasi diri juga bisa dilakukan dengan memperhatikan factor gender, usia, etnis, dan jenis media itu sendiri.