• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV – TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

4.3. Hubungan Pertemanan

4.3.1. Hubungan Pertemanan di SMA Negeri 15 Medan

Data Reponden Mengenai Setuju Dengan Adanya Geng di Sekitarnya Frequency Percent Valid sangat setuju 2 3.6 Setuju 28 50.0 kurang setuju 21 37.5 tidak setuju 5 8.9 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Dari tabel 4.8 sebagian besar responden dengan persentase 50% atau sekitar 28 orang menyatakan setuju dengan adanya geng disekitar mereka, dan sebanyak 37,5% menyatakan kurang setuju dengan adanya geng di sekitar mereka. Jawaban responden menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMAN 15 merasakan hal positif dengan adanya geng atau kelompok disekitar mereka, menurut responden dengan adanya geng lebih mempererat hubungan pertemanan dan memudahkan responden berinteraksi. Berbeda dengan sebagian responden yang menyatakan setuju, responden yang menyatakan tidak setuju merasakan dampak negatif dari adanya geng disekitarnya. Mereka berpendapat geng dapat dijadikan tempat untuk menunjukkan kelas berteman seseorang, dan geng akan menyulitkan seseorang yang didalam kelompok tersebut untuk berbaur dengan teman lainnya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari setiap kelas terdapat 10-15 siswa SMA 10-15 memiliki geng baik itu geng yang dibentuk dengan teman sekelas maupun geng yang dibentuk dengan teman dari kelas yang berbeda.

Tabel 4.9

Data Reponden Mengenai Sering Jalan Dengan Teman Dekat

Frequency Percent Valid sangat sering 14 25.0 Sering 25 44.6 Pernah 16 28.6 tidak pernah 1 1.8 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat sebanyak 44,6% responden menyatakan sering jalan dengan teman dekatnya, dan sebanyak 28,9% responden menyatakan pernah jalan dengan teman dekatnya. Jawaban responden menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan teman untuk bersosialisasi. Dan responden menyatakan dengan mengajak teman jalan bersama akan lebih mempererat hubungan pertemanan diantaranya.

Tabel 4.10

Data Reponden Mengenai Sering Berinteraksi Dengan Teman Dekat

Frequency Percent Valid sangat sering 38 67.9 Sering 15 26.8 Pernah 3 5.4 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.10 sebanyak 67,9% responden menyatakan selalu berinteraksi dengan teman dekatnya, dan sebanyak 26,8% menyatakan sering

individu merupakan makhluk sosial dimana makhluk sosial akan selalu membutuhkan teman untuk berinteraksi. Dengan melakukan interaksi dengan teman dekat akan lebih mempererat hubungan pertemanan, dan akan lebih memudahkan pertemanan dalam mengenal setiap individu temannya.

Tabel 4.11

Data Reponden Mengenai Suka Satu Kelompok Dengan Teman Dekat

Frequency Percent Valid sangat suka 19 33.9

Suka 20 35.7

biasa saja 17 30.4

Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.11 sebanyak 35,7% responden menyatakan suka, dan sebanyak 33,9% menayatakan sangat suka satu kelompok dengan teman dekat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan satu kelompok dengan teman dekatnya siswa di SMAN 15 lebih mudah untuk mendiskusikan apa yang akan dikerjakan dalam pembagian tugasnya masing masing. Dikarenakan teman terdekat sudah mengetahui dimana kemampuan tertinggi temannya dalam menyelesaikan tugas untuk memaksimalkan hasil tugas kelompok.

Tabel 4.12

Data Reponden Mengenai Dengan Berteman Lebih Memudahkan Untuk Berinteraksi Frequency Percent Valid sangat setuju 30 53.6 Setuju 26 46.4 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4..12 dapat dilihat bahwa seluruh responden di SMAN 15 menyatakan sangat setuju dan setuju berteman akan memudahkan seseorang untuk berinteraksi. Dengan persentase 53,6% menyatakan sangat setuju dan sebanyak 46,4% menyatakan setuju. Dari jawaban repsonden dapat dijelaskan bahwa dengan berteman akan memudahkan seseorang untuk beinteraksi dan menjadikan mereka tidak sulit dalam beradaptasi di dalam lingkungan baru. Dan dengan berinteraksi responden merasa mudah untuk menemukan teman terbaik dalam lingkungan sehari-harinya.

Tabel 4.13

Data Reponden Mengenai Teman Yang Menceritakan Masalah Pribadinya

Frequency Percent Valid sangat sering 11 19.6 Sering 18 32.1 Pernah 24 42.9 tidak pernah 3 5.4 Total 56 100.0

responden menyatakan teman mereka pernah menceritakan masalah pribadinya kepada responden. Dan sebanyak 32.1% atau sebanyak 18 orang responden menyatakan sering menjadi pendengar teman yang menceritakan masalah pribadinya. Hal ini dapat dijelaskan bahwa hampir secara keseluruhan responden di SMAN 15 merupakan orang yang dipercaya dengan teman dekat dan peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Hanya sebanyak 5.4% atau sebanyak 3 orang responden yang menyatakan temannya tidak pernah menceritakan masalah kepada responden. Hal ini dikarenakan para teman menganggap ada beberapa individu tidak dapat dipercaya untuk menjaga rahasia dari orang lain.

Tabel 4.14

Data Reponden Menceritakan Masalah Pribadi Kepada Teman Dekat

Frequency Percent Valid sangat sering 13 23.2 Sering 12 21.4 Pernah 27 48.2 tidak pernah 4 7.1 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.14 mayoritas responden yakni sebanyak 48,2% atau 27 orang menyatakan pernah menceritakan masalah pribadinya kepada teman dekat. 23,2% menyatakan sangat sering dan 21,4% menyatakan sering. Dari jawaban responden dapat dijelaskan bahwa hampir setiap individu memiliki orang yang dipercaya untuk menyimpan rahasia. Dengan mudahnya responden menceritakan masalah pribadinya kepada teman terdekatnya merupakan suatu

alasan bahwa responden memiliki kepercayaan yang besar terhadap teman dekatnya. Lain halnya sebanyak 7,1% responden menyatakan tidak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada teman dekat, hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak semua individu memiliki sikap keterbukaan yang besar terhadap orang-orang disekitarnya, ada beberapa individu yang memilih menjadi orang yang menyimpan segala masalah pribadinya tanpa diketahui orang lain.

Tabel 4.15

Data Responden Mengenai Seberapa Kepercayaan Kepada Teman Dekat Frequency Percent Valid sangat percaya 14 25.0 Percaya 35 62.5 kurang percaya 7 12.5 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.15 sebanyak 62,5% menyatakan percaya dan sebanyak 25% responden menyatakan sangat percaya dengan teman dekatnya. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dalam pertemanan kepercayaan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan adanya kepercayaan maka akan menimbulkan sikap keterbukaan diantaranya. Dapat dikatakan semakin tinggi tingkat kepercayaan kepada seseorang maka sikap keterbukaan akan semakin tinggi pula, dan selanjutnya hubungan pertemanan diantaranya akan semakin dekat dan erat. Berbeda dengan lainnya sebanyak 12,5% responden menyatakan memilih sikap kurang memberikan kepercayaan terhadap teman dekat. Hal ini dijelaskan beberapa individu merasa pernah rahasianya tersebar kepada orang lain dan

kepercayaan besar kepada orang terdekatnya.

Tabel 4.16

Data Responden Mengenai Membantu Teman Dekat Yang Tertimpa Musibah Frequency Percent Valid sangat sering 13 23.2 Sering 29 51.8 Pernah 13 23.2 tidak pernah 1 1.8 Total 56 100.0

Sumber : Data Kuesioner, September 2016

Berdasarkan tabel 4.16 sebanyak 51,8% responden menyatakan sering. Dan sebanyak 23,2% menyatakan sangat sering dan pernah membantu teman dekat yang tertimpa musibah. Dapat dijelaskan bahwa Siswa SMAN 15 merupakan individu yang memiliki rasa kepeduliaan yang tinggi terhadap teman. Rasa peduli itu muncul ketika seseorang memiliki hubungan yang erat dengan individu lain. Semakin rendah rasa kepedulian seseorang terhadap orang lain maka semakin rendah pula hubungan pertemanan yang dijalin. Seperti jawaban dari 1 orang responden yang menyatakan tidak pernah membantu teman yang tertimpa musibah.

4.3.2. Hubungan Pertemanan di SMA Santo Thomas 3 Medan

Dokumen terkait