• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Peran PT Petrokimia Gresik dengan Tingkat Partisipasi Petani pada Pelaksanaan Program AUTP

Keaktifan peran dari PT. Petrokimia Gresik selaku pihak yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menjalankan mekanisme ujicoba AUTP diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program AUTP. Pada Tabel 31 dapat dilihat bahwa dari total 33 responden petani yang merasakan langsung keaktifan dan keberadaan peran dari PT. Petrokimia Gresik terdapat sebanyak 69.70% yang berpartisipasi. Sedangkan sebaliknya, dari total 27 responden yang tidak menjalin interaksi dan kerjasama dengan PT Petrokimia Gresik sebagian besar sebanyak 62.96% memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan program AUTP

Tabel 31 Jumlah dan persentase responden menurut peran PT. Petrokimia Gresik dan partisipasi petani dalam pelaksanaan program AUTP Peran Petrokimia Partisipasi Petani Jumlah

Berpartisipasi Tidak berpartisipasi

Aktif 23 (69.70%) 10 (30.30%) 33 (100) Tidak Aktif 10 (37.04%) 17 (62.96%) 27 (100) Jumlah 33 (55%) 27 (45%) 60 (100)

Dari hasil uji statistik dengan analisa Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig (2-sided) sebesar 0.011<0.05 seperti yang tercantum dalam Tabel 31. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan PT. Petrokimia Gresik dalam pelaksanaan program AUTP signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program AUTP. Dengan demikian, apa yang dihipotesakan sebelumnya bahwa keaktifan peran PT. Petrokimia Gresik berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program AUTP dapat dibuktikan dalam penelitian ini.

Keterlibatan PT. Petrokimia Gresik dalam program AUTP sangat berpengaruh terhadap partisipasi petani untuk menjadi peserta dalam pelaksanaan program AUTP. Hal ini wajar karena berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian, Desa Pinggir merupakan salah satu desa binaan PT. Petrokimia Gresik dan sebagian besar dari petani responden merupakan anggota GP3K yang juga berada dibawah pembinaan Petrokimia. Sehingga petani diharuskan mengikuti apa yang menjadi instruksi dari PT. Petrokimia Gresik untuk mengikuti program AUTP. Selain itu, Petrokimia Gresik juga merupakan institusi yang memberikan bantuan berupa subsidi premi kepada petani mengikuti program ujicoba AUTP.

Evaluasi Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Program Ujicoba AUTP

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan analisa tabulasi silang dan analisa uji chi-square menggunakan program SPSS, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini beberapa variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam program AUTP. Signifikansi hubungan setiap variabel terhadap partisipasi petani dalam Program AUTP ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig (2-sided) yang diperoleh dari uji signifikansi menggunakan uji chi-square. Nilai tersebut menunjukkan sejauhmana hubungan setiap variabel yang diteliti mampu membangkitkan partisipasi petani dalam program ujicoba AUTP. Evaluasi mengenai hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam program AUTP disajikan pada Tabel 32 dan 33 berikut ini.

Tabel 32 Faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam sosialisasi program AUTP

No Variabel Nilai Asymp. Sig (2-sided)

Signifikansi

( pada taraf nyata α 5%)

1 Tingkat Pendidikan 0.004 Signifikan berhubungan 2 Luas Lahan Garapan 0.317 Tidak signifikan berhubungan 3 Status kepemilikan

Lahan

0.958 Tidak signifikan berhubungan 4 Status Keanggotaan

GP3K

0.020 Signifikan berhubungan 5 Sikap Petani terhadap

Perubahan

0.080 Tidak signifikan berhubungan 6 Gaya Kepemimpinan 0.003 Signifikan berhubungan 7 Metode Sosialisasi

Program

0.003 Signifikan berhubungan 8 Peran BUMN (Petrokimia) 0.004 Signifikan berhubungan

Sumber: Data primer (2015)

Berdasarkan Tabel 32 dapat dilihat bahwa sebelum pelaksanaan program AUTP pemerintah melakukan sosialisasi program AUTP kepada petani di kelompok tani Ngudi Mulyo. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada tahap sosialisasi program, partisipasi petani untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun faktor eksternal petani. Faktor internal petani yang signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam mengikuti sosialisasi program AUTP adalah tingkat pendidikan, status keanggotaan dalam GP3K, dan gaya kepemimpinan ketua kelompok tani. Sedangkan faktor eksternal petani yang signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan sosialisasi program adalah metode sosialisasi program, dan peran BUMN (Petrokimia Gresik).

Tingkat pendidikan petani memiliki hubungan yang signifikan terhadap keikutsertaannya dalam program sosialisasi AUTP. Pada penelitian ini petani yang termasuk ke dalam kategori pendidikan tinggi (minimal lulus SLTA sampai dengan Diploma) memilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi program AUTP, sedangkan petani dengan kategori pendidikan rendah (tidak tamat SD, SD sampai dengan SLTP) cenderung memilih untuk tidak berpartisipasi. Hal ini menunjukkan bahwa petani responden dengan pendidikan tinggi memiliki cara pandang dan pola pikir yang berbeda terhadap adanya inovasi baru dalam usahataninya sehingga timbul ketertarikan dan keingintahuan mengenai materi program AUTP yang akan dilaksanakan.

Status keanggotaan dalam GP3K merupakan faktor Internal petani yang juga signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam sosialisasi program AUTP. Sebagian petani di kelompok tani Ngudo Mulyo merupakan petani yang tergabung dalam GP3K. Petani yang tergabung dalam GP3K merupakan petani yang secara langsung berada di bawah pembinaan PT. Petrokimia Gresik. Adanya hubungan petani dengan PT. Petrokimia Gresik merupakan faktor utama pendorong keikutsertaan petani dalam sosialisasi program AUTP. Melalui arahan dan bimbingan dari Petrokimia, petani yang tergabung dalam GP3K secara khusus disarankan mengikuti ujicoba Program

AUTP guna menambah pengetahuan petani tentang sistem perlindungan usahatani dari risiko gagal panen. Sedangkan petani yang tidak tergabung dalam GP3K sebagian besar tidak berpartisipasi dalam program sosialisasi. Adapun petani bukan anggota GP3K yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi adalah sebagian kecil petani yang memiliki inisiatif untuk mengenal program AUTP.

Faktor internal lainnya yang signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan sosialisasi program ujicoba AUTP adalah gaya kepemimpinan ketua kelompok tani. Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan pada kelompok tani Ngudo Mulyo, gaya kepemimpinan yang disukai oleh anggota kelompok tani adalah gaya kepemimpinan yang bersifat demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis mampu memberikan kebebasan dan peluang kepada setiap anggota untuk mengemukakan pendapatnya dan mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok. Hal ini tercermin dari tingginya tingkat partisipasi petani dalam sosialisasi program AUTP. Sebaliknya jika gaya kepemimpinan bersifat otoriter, petani merasa aspirasi mereka tidak dianggap dan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan kelompok tani sepenuhnya berasal dari ketua kelompok.

Faktor eksternal petani yang signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan sosialisasi ujicoba program AUTP adalah metode sosialisasi program dan peran BUMN Petrokimia. Metode sosialisasi program yang lebih disukai oleh responden di kelompok tani Ngudi Mulyo adalah metode sosialisasi dengan menggunakan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah mampu membangkitkan partisipasi petani untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi. Melalui komunikasi dua arah terjalin komunikasi secara terbuka antara petani dan penyelenggara program sehingga setiap petani dapat menyalurkan aspirasinya terhadap program yang akan dilaksanakan sehingga melalui aspirasi petani dapat diketahui bagian mana saja dari materi program yang dapat dilaksanakan atau tidak dilaksanakan untuk kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi bagi penyelenggara program.

Peran BUMN Petrokimia Gresik juga signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam sosialisasi program AUTP. Keberadaaan BUMN PT. Petrokimia sebagai pembina kelompok tani Ngudi Mulyo dan pembina GP3K menjadikannya memiliki peranan untuk mengkordinasikan dan mengarahkan petani di lokasi penelitian untuk turut serta dalam sosialisasi program AUTP. peran BUMN Petrokimia Gresik sebagai pemberi subsidi premi juga memegang peranan penting dalam membangkitkan partisipasi petani dalam kegiatan sosialisasi program ujicoba AUTP.

Tabel 33 Faktor internal dan eksternal petani yang berhubungan dengan tingkat partisipasi dalam pelaksanaan program AUTP

No Variabel Nilai Asymp. Sig (2-sided)

Signifikansi

( pada taraf nyata α 5%)

1 Tingkat Pendidikan 0.854 Tidak signifikan berhubungan 2 Luas Lahan Garapan 0.311 Tidak signifikan berhubungan 3 Status kepemilikan

Lahan

0.647 Tidak signifikan berhubungan 4 Status Keanggotaan

GP3K

0.000 Signifikan berhubungan 5 Sikap Petani terhadap

Perubahan

0.697 Tidak signifikan berhubungan 6 Gaya Kepemimpinan 0.262 Tidak signifikan berhubungan 7 Metode Sosialisasi

Program

0.000 Signifikan berhubungan 8 Peran BUMN (Petrokimia) 0.011 Signifikan berhubungan

Sumber: Data Primer (2015)

Berdasarkan Tabel 33, dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan ujicoba AUTP di kelompok tani Ngudi Mulyo adalah status keanggotaan petani dalam GP3K, metode sosialisasi program dan peranan BUMN PT. Petrokimia Gresik. Berdasarkan hasil analisa di kelompok tani Ngudi Mulyo, sasaran utama dari ujicoba program AUTP adalah petani yang tergabung dalam GP3K yang berada di bawah pembinaan PT. Petrokimia Gresik. Petani padi yang tergabung dalam GP3K memiliki hubungan kemitraan dengan PT. Petrokimia. Keberadaan GP3K yang dibina oleh Petrokimia di kelompok tani Ngudi Mulyo memiliki peranan penting dalam rangka mendorong produktivitas padi petani melalui penyediaan teknologi, modal, sarana produksi pertanian yang sesuai dengan kalender tanam, jaminan harga serta jaminan hasil.

Pada kenyataanya tidak semua petani di Kelompok tani Ngudi Mulyo ikut serta dalam program GP3K hal ini dikarenakan perbedaan persepsi dan cara pandang setiap petani terhadap keberadaan program GP3K dan manfaatnya bagi kelangsungan usahataninya. Bagi petani yang tergabung dalam GP3K semua petani dilibatkan dalam program AUTP dan hal ini menjadi bermanfaat karena petani GP3K memperoleh perlindungan dalam menjalankan usahataninya. Sedangkan di sisi lain, bagi petani yang tidak tergabung dalam GP3K hal ini kemudian menjadi faktor yang melemahkan motivasi petani untuk ikut serta dalam program AUTP karena sekalipun adanya keinginan untuk ikut serta dalam program AUTP akan terkendala oleh status keanggotaannya dalam GP3K dan terkendala oleh ketiadaan subsidi premi.

Berdasarkan hasil analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling signifikan berhubungan dalam pelaksanaan program AUTP adalah faktor keanggotaannya dalam GP3K di samping faktor-faktor lainnya yang juga signifikan berhubungan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program ujicoba AUTP seperti metode sosialisasi program, dan peran BUMN Petrokimia.

Dokumen terkait