• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.3.4 Hubungan remaja dengan keluarga

Bila hubungan remaja muda dengan anggota-anggota keluarga tidak harmonis selama masa remaja, biasanya kesalahan terletak pada kedua belah pihak. Sering kali orang tua tidak menolak untuk memperbaiki konsep mereka tentang kemampuan anak mereka setelah anak-anak menjadi lebih besar.

Akibatnya, mereka memperlakukan anak remaja mereka seperti ketika anak-anak itu masih kecil. Sekalipun demikian mereka mengharapkan anak bertindak sesuai

“dengan usia”, terlebih bila berhubungan dengan tanggung jawab.

Masalah yang lebih penting lagi adalah apa yang disebut “kesenjangan generasi” antara remaja dengan orang tua mereka. Kesenjangan ini sebagian disebabkan karena adanya perubahan radikal dalam menilai dan standar perilaku yang biasanya terjadi di dalam setiap perubahan budaya yang pesat, dan sebagian disebabkan karena kenyataan bahwa kawula muda sekarang memiliki banyak kesempatan untuk pendidikan, sosial, dan budaya yang lebih besar daripada masa remaja orang tua mereka. Jadi sesungguhnya ini merupakan “kesenjangan budaya” sepenuhnya bukan karena peradaban dalam usia kronologis.

Kesenjangan generasi yang paling menonjol terjadi di bidang norma-norma sosial. Seperti telah ditunjukkan sebelumnya, perilaku seksual yang

sekarang dilakukan oleh para remaja adalah perilaku yang sangat terlarang oleh orang tua pada usia yang sama.

Orang tua tidak dapat sepenuhnya dipersalahkan sehubungan dengan pertentangan yang berkembang di antara mereka dan anak remaja mereka. Kecuali anak-anak praremaja, remaja muda adalah anak yang paling tidak bertanggung jawab, paling sulit dihadapi, paling tidak dapat diramal dan paling menjengkelkan.

Ketidakmampuan atau ketidakmauan untuk berkomunikasi dengan orang tua semakin memperbesar kesenjangan antara mereka.

Orang tua sulit menerima keengganan remaja untuk mengikuti larangan-larangan yang dipandang penting dan mereka tidak sabar menghadapi kegagalan remaja memikul tanggung jawab yang sesuai dengan usia remaja. Sumber-sumber kejengkelan ini biasanya mencapai puncaknya antara usia empat belas dan lima belas tahun, setelah itu biasanya hubungan orang tua-anak mulai membaik.

Sama pentingnya, banyak remaja merasa bahwa orang tua tidak “mengerti mereka” dan standar perilaku orang tua dianggap kuno. Hal ini lebih disebabkan karena kesenjangan budaya, seperti telah dijelaskan, dan bukan karena perbedaan usia.Meskipun ada banyak sumber pertentangan antara remaja dan anggota-anggota keluarga, tetapi ada sebab-sebab tertentu yang hampir bersifat universal dalam keluarga-keluarga Amerika saat ini. Sebab-sebab ini lebih banyak terjadi pada masa awal remaja dibandingkan dengan akhir masa remaja dengan anak laki-laki.15

a. Hubungan antara keluarga yang semakin membaik

Dengan berjalannya masa remaja, pertentangan dengan anggota-anggota keluarga lambat laun berkurang dan hubungan menjadi lebih menyenangkan dan leih penuh kasih sayang. Hal ini berlaku dalam hubungan dengan semua anggota keluarga.

Hubungan remaja-orang tua yang membaik bermula ketika orang tua mulai menyadari anak-anak mereka bukan anak kecil lagi. Mereka memberi lebih banyak keistimewaan dan sekaligus mengharapkan tanggung jawab yang lebih besar serta prestasi yang lebih baik. Selanjutnya, hubungan orang tua –anak lebih menyenangkan pada saat orang tua berusaha untuk mengerti remaja dan nilai-nilai

budaya baru dari kelompok remaja, meskipun tidak sepenuhnya menyetujui, dan menyadari bahwa remaja masa kini hidup dalam dunia yang berbeda dengan dunia ketika ia dibesarkan dulu. Bila orang tua mengadakan penyesuaian, maka pada umumnya hubungan orang tua-remaja menjadi lebih santai dan rumah menjadi tempat yang lebih menyenangkan.

Pola yang sama terjadi dalam hubungan remaja dengan saudara-saudara kandung, dengan kakek, nenek, dan sanak keluarga yang lain. Pada awal masa remaja hubungan penuh dengan pertentangan. Kemudian remaja yang lebih tua mulai dapat menerima saudara-saudaranya yang tadinya dianggap menjengkelkan, dengan cara yang lebih tenang dan lebih filosofis. Ia dapat lebih mengerti perilaku adik-adiknya dan adanya kepercayaan diri yang lebih besar membuatnya tidak cepat marah terhadap perilaku adik-adik. Kalau remaja mengakui bahwa saudara-saudaranya berbeda dengan dirinya, maka hal ini akan mengurangi persaingan antar saudara dan mengurangi pertentangan.

Seringkali remaja yang lebih tua mengembangkan sikap seperti orang tua terhadap adik-adik dan hal ini mengurangi pertentangan. Kakak diperlakukan secara lebih santai dan tidak banyak rasa iri hati. Remaja yang lebih tua bahkan menerima lebih baik kakek-nenek dan keluarga-keluarga yang lain dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Perbedaan sikap ini disebabkan karena konsep yang lebih matang mengenai usia tua, meskipun kemungkinan besar lebih disebabkan karena kakek-nenek dan keluarga-keluarga yang lain sekarang memperlakukannya seperti orang yang sudah dewasa. Di samping itu mereka tidak lagi memberikan kritik terhadap perilaku dan penampilan remaja.15

b. Perbedaan seks dalam hubungan keluarga

Pada umumnya, hubungan remaja dengan anggota keluarga yang wanita kurang baik dibandingkan dengan hubungan anggota keluarga yang pria.

Meskipun benar bahwa ibu cenderung lebih lunak terhadap anak laki-lakinya, namun ini merupakan salah satu perkecualian. Karena anak perempuan lebih dibatasi oleh ibu dibandingkan dengan ayah, maka pertentangan antara ibu-anak gadis lebih kuat, setidaknya sampai bagian akhir masa remaja. Kakek dan keluarga pria yang lain kurang mengawasi perilaku remaja karena hal ini dianggap

tanggung jawab orang tua. Sebaliknya nenek dan anak keluarga wanita lainnya cenderung lebih terbuka dalam mengungkapkan kritik. Juga, baik anak laki-laki maupun anak perempuan pada masa remaja lebih mempunyai hubungan yang kurang baik dengan ibu tiri dibandingkan dengan ayah tiri.

Hubungan yang ramah dengan saudara kandung sejenis sepanjang masa kanak-kanak sering kali berubah menjadi hubungan yang kurang baik dalam masa remaja; misalnya kakak perempuan cenderung mengkritik penampilan dan perilaku adik perempuannya, dan saudara-saudara yang lebih muda tidak menyukai keistimewaan yang diberikan kepada saudara-saudara yang lebih tua. 15

BAB 3

Dokumen terkait