• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Ukuran Butir dari Jenis Sedimen dengan Faktor Hidro-

Dalam dokumen Jenis Jenis Sedimen di Pesisir Lamongan (Halaman 33-39)

4.2 Analisa Hasil

4.2.3 Hubungan Ukuran Butir dari Jenis Sedimen dengan Faktor Hidro-

Arus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pengangkutan sedimen di daerah pantai. Arus berfungsi sebagai media transpor sedimen dan sebagai agen pengerosi yaitu arus yang dipengaruhi oleh hempasan gelombang. Gelombang yang datang menuju pantai dapat menimbulkan arus pantai (nearshore current) yang berpengaruh terhadap proses sedimentasi/ abrasi di pantai.

4.2.3.1 Stasiun 3C

Arus

Tabel 8. Hasil Pengukuran Arus 3C STASIUN PENGAMBILAN 1 PENGAMBILAN 2 PENGAMBILAN 3 V rata2 (m/s) V min (m/s) V max (m/s) V min (m/s) V max (m/s) V min (m/s) V max (m/s) 3C 0,03 0,05 0,02 0,04 0,06 0,2 0,067 Arus merupakan faktor kekuatan utama yang menentukan arah dan sebaran sedimen. Kekuatan ini pula yang menyebabkan karakteristik sedimen berbeda sehingga pada dasar perairan disusun oleh berbagai kelompok populasi sedimen.Oleh sebab itu berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen dasar perairan terdiri dari partikel-pertikel yang berbeda ukuran dan komposisi.Perbedaan ukuran partikel sedimen pada dasar perairan dipengaruhi juga oleh perbedaan jarak dari sumber sedimen tersebut. Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh arus dan gelombang, dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya (Rifardi,2002).

Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh arus dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya dan apabila sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa arus pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan apabila sedimen berukuran halus berarti diendapkan pada gelombang benar-benar tenang. Hal tersebut terbukti dengan jenis sedimen pada stasiun 3C cenderung sand dimana gelombang dan

26

ombak pada stasiun 3C sangat kecil. Hal ini dikarenakan kondisi perairan di stasiun 3Cberada di perairan Utara Jawa yang kurang terpengaruh oleh perairan lepas.

Gelombang

Tabel 9. Hasil Pengukuran Gelombang 3C STASIUN TERTINGGI (cm) TERENDAH(cm) PERIODE (s) ARAH 3C 58 47 4s Barat Laut

Kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut, sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang kecil di atas permukaan air. Gelombang berpengaruh terhadap transpor sedimen pada pantai yang selanjutnya dapat bergerak masuk ke muara sungai dan karena di daerah tersebut kondisi gelombang sudah tenang, maka sedimen akan mengendap. Semakin besar gelombang semakin besar transpor sedimen dan semakin banyak sedimen yang mengendap di muara.Adanya sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa arus dan gelombang pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan sedimen halus diendapkan pada arus dan gelombang benar-benar tenang (Kurniati,2013).

Apabila sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa gelombang pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan apabila sedimen berukuran halus berarti diendapkan pada gelombang benar-benar tenang dan Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh gelombang dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya. Hal tersebut terbukti dengan jenis sedimen pada stasiun 3C cenderung berbentuk sand dimana gelombang pada stasiun 3C sangat kecil dan tenang.

27

Pasang Surut

Gambar 14. Hasil Prediksi Pasang Surut Stasiun 3C

Sedimen halus akan ditranspor menuju arah ke laut kecuali jika arus pasang surut mendominasi proses pemasukan dari aliran sungai, dan sedimen-sedimen kasar akan mengendap pada daerah yang tidak jauh dari muara sungai. Ukuran diameter rata-rata butiran sedimen (Mz Ø) menunjukkan kecenderungan pola sebaran yang hampir sama dengan sebaran pasir dan lumpur. Karakter dasar perairan yang didominasi oleh ukuran butir halus (Mz Ø: >3 Ø) pada bagian utara, selain disebabkan oleh hal yang telah dijelaskan, bisa juga dipengaruhi oleh karakter dasar perairan yang berupa lumpur di sebelah utara Pulau Rangsang yang ke dalamannya tidak lebih dari 5 meter (Rifardi,2002).

Sedimen yang berukuran halus akan ditranspor menuju arah ke tengah lautan atau laut lepas kecuali jika arus pasang surut mendominasi proses pemasukan dari aliran sungai, dan sedimen-sedimen yang berukuran kasar akan mengendap pada daerah yang tidak jauh dari muara sungai. Hal ini sesuai dengan jenis sedimen di stasiun 3C kelompok kita yang berbentuk cenderung berbentuk sand dan jauh dari muara sungai. Dari pengukuran prediksi pasang surut pada perairan Pantai Lamongan bulan Mei didapatkan jenis pasang surut yaitu tipe pasang surut campuran condong harian ganda, dan dapat dilihat jika tinggi dari pasang ke surut tidak memiliki rentan yang jauh jadi wilayah perairan pada stasiun 3C kurang dipengaruhi oleh adanya pasang surut.

28

4.2.3.2 Stasiun 3D

Arus

Tabel 10. Pengukuran Arus 3D

STASIUN PENGAMBILAN 1 PENGAMBILAN 2 PENGAMBILAN 3 V rata2 (m/s) V min (m/s) V max (m/s) V min (m/s) V max (m/s) V min (m/s) V max (m/s) 3D 0,01 0,04 0,1 0,3 0,02 0,6 0,178

Arus merupakan faktor kekuatan utama yang menentukan arah dan sebaran sedimen. Kekuatan ini pula yang menyebabkan karakteristik sedimen berbeda sehingga pada dasar perairan disusun oleh berbagai kelompok populasi sedimen.Oleh sebab itu berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen dasar perairan terdiri dari partikel-pertikel yang berbeda ukuran dan komposisi.Perbedaan ukuran partikel sedimen pada dasar perairan dipengaruhi juga oleh perbedaan jarak dari sumber sedimen tersebut. Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh arus dan gelombang, dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya (Rifardi,2002).

Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh arus dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya dan apabila sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa arus pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan apabila sedimen berukuran halus berarti diendapkan pada gelombang benar-benar tenang. Pada stasiun 3D ini tidak berbada jauh dengan stasiun 3C hanya saja pada staisun 3D ini persentase sand lebih banyak. Hal ini dikarenakan kondisi perairan di stasiun 3D memiliki pergerakan yang lebih aktif jika dibandingkan dengan stasiun 3C.

Gelombang

Tabel 11. Hasil Pengukuran Gelombang 3D STASIUN TERTINGGI (cm) TERENDAH(cm) PERIODE (s) ARAH 3D 103 76 3 Barat Laut

29

Kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut, sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang kecil di atas permukaan air. Gelombang berpengaruh terhadap transpor sedimen pada pantai yang selanjutnya dapat bergerak masuk ke muara sungai dan karena di daerah tersebut kondisi gelombang sudah tenang, maka sedimen akan mengendap. Semakin besar gelombang semakin besar transpor sedimen dan semakin banyak sedimen yang mengendap di muara.Adanya sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa arus dan gelombang pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan sedimen halus diendapkan pada arus dan gelombang benar-benar tenang (Kurniati,2013).

Apabila sedimen berukuran kasar menunjukkan bahwa gelombang pada daerah itu relatif kuat, fraksi kasar umumnya diendapkan pada daerah terbuka yang berhubungan dengan laut lepas, sedangkan apabila sedimen berukuran halus berarti diendapkan pada gelombang benar-benar tenang dan Secara umum partikel berukuran kasar akan diendapkan pada lokasi yang tidak jauh dari sumbernya, sebaliknya semakin halus partikel akan semakin jauh ditranspor oleh gelombang dan semakin jauh diendapkan dari sumbernya. Pada stasiun 3D ini tidak berbada jauh dengan stasiun 3C hanya saja pada staisun 3Dini persentase sand lebih banyak.Hal ini dikarenakan kondisi perairan di stasiun 3D memiliki pergerakan yang lebih aktif jika dibandingkan dengan stasiun 3C.

Pasang Surut

Gambar 15. Hasil pasang surut Stasiun 3D

Sedimen halus akan ditranspor menuju arah ke laut kecuali jika arus pasang surut mendominasi proses pemasukan dari aliran sungai, dan sedimen-sedimen kasar akan mengendap pada daerah yang tidak jauh dari muara sungai. Ukuran diameter rata-rata butiran sedimen (Mz Ø) menunjukkan kecendrungan

30

pola sebaran yang hampir sama dengan sebaran pasir dan lumpur. Karakter dasar perairan yang didominasi oleh ukuran butir halus (Mz Ø: >3 Ø) pada bagian utara, selain disebabkan oleh hal yang telah dijelaskan, bisa juga dipengaruhi oleh karakter dasar perairan yang berupa lumpur di sebelah utara Pulau Rangsang yang ke dalamannya tidak lebih dari 5 meter (Rifardi,2002).

Sedimen yang berukuran halus akan ditranspor menuju arah ke tengah lautan atau laut lepas kecuali jika arus pasang surut mendominasi proses pemasukan dari aliran sungai, dan sedimen-sedimen yang berukuran kasar akan mengendap pada daerah yang tidak jauh dari muara sungai. Pada stasiun 3D ini tidak berbeda jauh dengan stasiun 3C dan sama-sama jauh dari muara sungai sehingga sedimen di stasiun 3D ini berbentuk sand. Dari pengukuran prediksi pasang surut pada perairan Pantai Lamongan bulan Mei didapatkan jenis pasang surut yaitu campuran harian ganda.

31

BAB 5

PENUTUP

Dalam dokumen Jenis Jenis Sedimen di Pesisir Lamongan (Halaman 33-39)

Dokumen terkait