• Tidak ada hasil yang ditemukan

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

8.5 Hubungan Antar Variabel Structural Equation Model

8.5.1.1 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi

Pada dimensi performance terdapat empat variabel indikator yang mencerminkan kondisi fisik Restoran Khaspapi. Empat variabel indikator tersebut antara lain kebersihan restoran, ketersediaan dan kebersihan toilet, penampilan karyawan yang menarik, dan area parkir yang luas. Berdasarkan Tabel 26, dapat diketahui bahwa muatan faktor pada variabel indikator performance sangat bervariasi dengan muatan tertinggi pada variabel penampilan karyawan yang menarik sebesar 1,17. Penampilan karyawan menentukan pelayanan kepada konsumen dalam kunjungannya ke Restoran Khaspapi, dimana penampilan karyawan yang semakin menarik akan semakin puas konsumen dalam berkunjung ke Restoran Khaspapi. Sedangkan pada dimensi ini variabel indikator ketersediaan dan kebersihan toilet (X2) memiliki muatan faktor paling kecil sebesar 0,47. Menurut para responden menyatakan bahwa kebersihan toilet yang ada di Restoran Khaspapi kurang begitu bersih. Namun pada kebersihan restoran memiliki nilai muatan faktor sebesar 0,70 yang berarti Restoran Khaspapi adalah restoran yang menjaga kebersihan ruangan.

Berdasarkan hasil olahan data diatas, diharapkan pihak Restoran selalu menjaga kebersihan restoran secara keseluruhan agar para pengunjung merasa nyaman. Selain itu, area parkir juga perlu diperhitungkan, demi kenyamanan pengunjung dalam proses keputusan berkunjung ke Restoran Khaspapi.

80 8.5.1.2 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Features

Dimensi features memiliki dua variabel indikator antara lain, keragaman menu makanan, dan harga yang terjangkau. Muatan faktor pada masing-masing kedua variabel, yaitu keragaman menu makanan (X5) dan harga yang terjangkau (X6) adalah 0,96 dan 0,93. Hal ini dapat diartikan bahwa keragaman menu makanan dan harga yang terjangkau memiliki pengaruh yang hampir sama dalam menentukan kepuasan konsumen. Hal ini juga dapat diartikan bahwa variabel keragaman menu makanan lebih diutamakan oleh responden dan paling dominan dalam mengukur dimensi features Restoran Khaspapi.

Berdasarkan hasil olahan data diatas, Restoran Khaspapi dapat memberikan penawaran harga yang sesuai dengan pelayanan dan produk yang ditawarkan oleh pihak Restoran Khaspapi. Selain itu juga, diharapkan Restoran Khaspapi dapat memberikan menu-menu yang lebih bervarian lagi. Sehingga para konsumen dapat lebih memilih menu-menu yang diinginkan.

8.5.1.3 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Reliability

Variabel-variabel indikator yang membangun dimensi ini adalah cita rasa yang enak (X7), dan kecepatan dalam sistem pembayaran (X8). Variabel X7 memiliki nilai muatan faktor sebesar 0,91, sedangkan nilai mutan faktor variabel X8 sebesar 1,22. Hal ini berarti variabel cita rasa yang enak dan kecepatan dalam sistem pembayaran memiliki pengaruh yang hampir sama dalam menentukan kepuasan konsumen. Namun kecepatan dalam sistem pembayaran lebih memiliki pengaruh pada dimensi ini. Hal ini disebabkan karena responden yang makan di luar rumah menginginkan kecepatan dan kepraktisan.

Berdasarkan hasil olahan diatas, dapat memberikan rekomendasi terhadap Restoran Khaspapi mengenai cita rasa yang ditawarkan. Restoran Khaspapi diharapkan selalu konsisten menberikan cita rasa yang terbaik yang dimiliki oelh Restoran Khaspapi kepada para konsumennya agar konsumen selalu merasakan kepuasan setiap berkunjung ke Restoran Khaspapi.

8.5.1.4 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Conformance

Pada dimensi conformance terdapat tiga variabel indikator antara lain kesesuaian penyaji dalam menyajikan makanan (X9), porsi makanan yang sesuai

81 (X10), dan keamanan mengkonsumsi makanan (X11). Ketiga variabel indikator ini memiliki muatan faktor yang bervariasi dengan muatan faktor yang tertinggi terdapat pada variabel indikator keamanan mengkonsumsi makanan (X11), yaitu sebesar 0,90. Responden merasa puas dengan porsi makanan dan kesesuaian penyaji dalam menyajikan pesanan. Tak hanya itu, responden juga merasa terjamin dengan kehalalan produk yang ditawarkan oleh Restoran Khaspapi. Sehingga ketiga indikator merupakan indikator yang dapat mengukur dimensi

conformance dan telah memenuhi harapan responden.

8.5.1.5 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Durability

Pada dimensi durability terdapat dua variabel indikator antara lain kesegaran produk (X12), dan kualitas produk (X13). Variabel indikator pada X12 memiliki nilai muatan faktor yang paling kecil yaitu sebesar 0,78. Sedangkan nilai muatan faktor terbesar yaitu pada X13 sebesar 0,93. Responden merasa puas dengan kecepatan dan ketanggapan pelayanan yang diberikan oleh Restoran Khaspapi. Sehingga kedua indikator tersebut merupakan indikator yang dapat mengukur dimensi durability dan telah memenuhi harapan responden.

Berdasarkan hasil olahan SEM diatas, dapat memberikan implikasi manajerial untuk perusahaan. Restoran Khaspapi diharapkan selalu mampu memberikan dan menyajikan kesegaran dan kualitas produk yang terbaik untuk para konsumennya agar konsumen selalu merasa puas dan memberikan motivasi untuk berkunjung kembali ke Resrotan Khaspapi.

8.5.1.6 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Serviceability

Dimensi serviceability memiliki dua variabel indikator antara lain, kemampuan komunikasi pramusaji (X14), dan kemudahan menghubungi Restoran Khaspapi (X15). Muatan faktor yang memiliki nilai tertinggi adalah pada variabel indikator kemampuan komunikasi pramusaji, yaitu sebesar 0,90. Hal ini dapat diartikan bahwa pramusaji dapat berkomunikasi dengan baik kepada para konsumen yang datang ke Restoran Khaspapi dalam menentukan kepuasan konsumen, seperti menjelaskan menu makanan dan minuman yang ditawarkan. Namun variabel kemudahan dalam menghubungi Restoran Khaspapi memiliki nilai muatan faktor sebesar 0,68. Hal ini berarti variabel kemampuan komunikasi

82 pramusaji lebih diutamakan oleh responden dan paling dominan dalam mengukur dimensi features Restoran Khaspapi.

Berdasarkan hasil olahan data SEM diatas dapat memberikan implikasi manajerial bagi Restoran Khaspapi. Para pramusaji harus mampu dan menguasai menu-menu yang ditawarkan pada Restoran Khaspapi. Para pramusaji harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada para konsumen agar konsumen merasa senang telah dilayani dengan baik. Selain itu, para karyawan harus cepat tanggap mengenai keluhan dari konsumen yang dihadapkan kepada Restoran Khaspapi agar keluhan tersebut menjadi sebagai perbaikan bagi Restoran Khaspapi.

8.5.1.7 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Aesthetics

Variabel-variabel indikator yang membangun dimensi ini adalah dekorasi restoran yang unik (X16), desain furniture yang unik (X17), dan keunikan peralatan makanan (X18). Variabel X18 memiliki nilai muatan faktor yang paling kecil yaitu sebesar 0,88. Hal ini disebabkan Restoran Khaspapi hanya menggunakan peralatan makan yang umum digunakan oleh restoran lain seperti piring pecah belah. Namun, diatas piringnya ditambahkan daun pisang untuk menambahkan aksen keunikannya. Sehingga indikator dekorasi restoran dan desain furniture yang paling dominan dalam mengukur dimensi aesthetics dan yang paling memenuhi harapan responden adalah kesediaan pegawai memberikan penjelasan. Sedangkan nilai muatan faktor yang paling besar adalah X17 yaitu sebsar 0,99, yaitu dekorasi furniture yang unik.

Berdasarkan hasil olahan data SEM diatas, Restoran Khaspapi telah memiliki desain restoran yang baik. Hanya perlu penataan sedikit untuk menarik minat konsumen untuk berkunjung ke Restoran Khaspapi.

8.5.1.8 Hubungan Variabel Indikator terhadap Dimensi Percieved Quality

Pada dimensi percieved quality hanya terdapat satu variabel indikator, yaitu kesesuaian harga dengan kualitas dan pelayanan (X19). Pada variabel indikator ini memiliki muatan faktor sebesar 1,00. Hal ini dapat dibuktikan pada Gambar 12, dimana sebaran penilaian konsumen sebesar 56 persen mengatakan puas dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan Restoran Khaspapi. Sehingga

83 indikator tersebut merupakan indikator yang dapat mengukur dimensi percieved quality dan telah memenuhi harapan responden.

8.5.2 Hubungan Antara Variabel Indikator (λx) terhadap Variabel

Dokumen terkait