• Tidak ada hasil yang ditemukan

Human Capital Management Process (Level 1)

Setelah kita mengetahui besaran proses Human Capital di PT. GMF AeroAsia, selanjutnya kita dapat menurunkan proses tersebut ke bentuk yang lebih detail lagi. Adapun fokus proses yang dibuat pada level ini adalah pada module

planning, recruitment & selection, development, serta performance & reward

management. Sedangkan detail proses yang lain seperti personnel services tidak

dibahas dalam field project ini.

Bentuk lebih detail dari proses Human Capital di PT. GMF AeroAsia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Penjelasan dari gambar di atas diuraikan sebagai berikut : a. Proses HC – Planning

a. Proses HC – Planning merupakan proses yang paling awal dari keseluruhan proses Talent Management System.

b. Proses ini diawali dengan adanya perhitungan secara rutin kebutuhan sumber daya manusia baik di unit operation maupun di unit non-operation.

c. Proses perhitungan kebutuhan sumber daya manusia di unit operation dilakukan melalui analisis dari tim manajemen yang dipadukan dengan analisis dari unit operation terkait itu sendiri.

d. Sedangkan proses perhitungan kebutuhan sumber daya manusia di unit operation dilakukan melalui adanya workload analysis.

e. Selanjutnya dalam proses review & controlling, hasil analisis yang sudah dilakukan sebelumnya dipadupadankan dengan rencana organisasi /

perusahaan yang sudah diturunkan dalam bentuk Human Capital Strategies dan Organization Structures.

f. Barulah kemudian hasil padu padan tersebut menjadi sebuah Man Power Plan yang disepakati.

g. Dari Man Power Plan tersebut dibuatlah rencana pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, baik melalui make (pemenuhan dari dalam) maupun

buy (pemenuhan dari luar).

Selanjutnya, proses HC – Planning level 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

b. Proses HC - Recruitment & Selection

a. Proses Recruitment & Selection diawali dari adanya rencana pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dengan melalui perekrutan dari luar.

b. Recruitment process dibagi menjadi dua, yaitu baik yang melalui web

recruitment maupun melalui manual recruitment. Recruitment process

melalui web recruitment memungkinkan applicant untuk memilih dan mengupload data-data secara otomatis melalui web yang terhubung langsung dengan database PT. GMF AeroAsia. Sedangkan manual recruitment dimungkinkan bagi applicant yang memberikan data berupa hardcopy ke tim

recruitment.

c. Selanjutnya dilakukan proses seleksi terhadap para applicant yang memenuhi syarat.

d. Proses hiring & employment akan dilaksanakan bagi applicant yang lolos dalam seleksi.

Selanjutnya, proses HC – Recruitment & Selection level 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 

c. Proses HC – Development

a. Proses HC – Development dimulai dengan disusunnya sebuah development

plan sesuai dengan directory / group of employee.

b. Selanjutnya di akhir suatu periode waktu, dilakukanlah competency evaluation

/ asessment untuk mengetahui perkembangan masing-masing karyawan

tersebut.

c. Hasil competency evaluation / asessment tersebut digunakan sebagai salah satu inputan dalam penyusunan Individual Performance Plan (IPP) dan juga sebagai salah satu inputan dalam Talent Pool Management.

d. Proses Talent Pool Management itu sendiri dimulai dengan adanya proses identifikasi talent. Bagi karyawan yang teridentifikasi bukan talent, maka karyawan tersebut dikembalikan lagi ke proses development sesuai dengan

directory / group of employee. Sedangkan bagi karyawan yang teridentifikasi

talent selanjutnya akan dilaksanakan proses asessment yang dikoordinasi oleh

asessment centre. Dari hasil asessment tersebut, disusunlah succession plan

dan atau career development. Setelah itu, talent tersebut akan mendapat pengembangan sesuai dengan succession plan yang ada.

Selanjutnya, proses HC – Development level 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Development Plan Talent Asessment  Development &Evaluation management Competency  Asessment Individual  Competency  Profile Identify Talent Talent Pool Management Directory /  Group of  Employee New  Employee Employee > 2  years Talent RTC New Employee – Development Plan  (NE‐DP) Development Plan  for >2 Years  Employee Talent  Development Plan Succesion Plan Implementasi Development Implementasi Training  (based on Training  Need Analysis (TNA)) Role Model Coaching &  Mentoring Competency Evaluation / Asessment Review  Development  Plan Penilaian competency karyawan  berdasarkan database Review & Analisis  hasil competency  evaluation /  asessment Penetapan Talent melalui  Komite SDM Not Talent Talent HC‐Development &  Evaluation  Management Succession Plan / Career Development Review  Individual  Competency  Profile Succession  Plan / Career  Development Pembuatan  IDAP  HC‐Performance  & Reward  Management  System HC‐Development &  Evaluation  Management

d. Proses HC – Performance & Reward Management

a. Proses Performance & Reward Management dimulai dengan disusunnya

performance plan yang disesuaikan dengan corporate strategic plan, dari

competency evaluation / asessment, dan dari job description masing-masing

karyawan.

b. Selanjutnya dilakukan performance tracking untuk memantau pencapaian masing-masing karyawan tiap bulannya.

Proses performance tracking dilakukan melalui coaching / counseling antara atasan dan bawahan masing-masing.

c. Performance review merupakan penilaian pencapaian individu yang dilakukan pada tengah tahun (mid-year) dan ahir tahun (end year). Pada review akhir tahun, dilakukan penilaian yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan berdasarkan pencapaian masing-masing individu (rewarding).

d. Rewarding merupakan suatu proses penghargaan terhadap pencapaian masing-masing karyawan dengan cara mentransfer pencapaian individu ke dalam sejumlah reward / bonus yang akan diberikan.

Selain ditransfer ke dalam bentuk reward / bonus, hasil performance review juga digunakan sebagai inputan dalam penyusunan development plan.

Selanjutnya, proses HC – Performance & Reward Management level 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 

4.2.2.2 Operational Partner Concept

Seperti yang telah kita ketahui, strategi talent management system ke arah eksternal yang dapat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi unit-unit yang ada dengan unit Human Capital.

Oleh karena itu, dalam field project ini diusulkan adanya Operational Partner

Concept. Secara lebih detail operational partner concept yang diusulkan adalah

sebagai berikut.

a. Fungsi dan Tujuan

Fungsi dari adanya Operational Partner Concept ini adalah sebagai berikut :

1. As a partner for unit

2. Acceleration and facilitation HC Plan and Policy

3. Checking and Analyzing unit requirement, especially man power plan and

development need

Sedangkan tujuan dari adanya Operational Partner Concept ini adalah sebagai berikut :

1. Improve know how unit about HC Plan and Policy

2. Coordination all unit

Tugas dan tanggungjawab sebagai Operational Partner dapat diambil sebagai sebuah penugasan khusus yang dimasukkan sebagai salah satu KPI. Mengingat tugas dan tanggungjawabnya yang menuntut know how dan softskill yang tinggi maka

fungsi operational partner ini dapat menjadi sebuah promosi bagi orang mendapat penugasan ini.

b. Kedudukan dalam organisasi

Konsep operational partner ini dijabat oleh seorang HC Specialist atau Program Manager. Perbedaan jabatan disesuaikan dengan kompleksitas unit/dinas yang dipegang.

Seorang Operational Partner dalam struktur organisasi Human Capital berada di bawah Vice President Human Capital.

Diharapkan ke depannya, seiring dengan semakin tertata dan berjalannya aktivitas para operation partner ini, dapat dipertimbangkan adanya Departemen

Operation Partner yang berdiri sendiri dan melakukan tugasnya dengan lebih

terintegrasi. Selain itu agar pelaku operation partner bisa fokus menjalankan fungsinya sehingga tujuan adanya konsep ini dapat tercapai dengan baik.

c. General Roles & Responsibilities

Seorang operational partner bertanggungjawab atas seluruh karyawan unit yang dipegangnya. Berikut ini adalah roles dan responsibilities seorang operational

Tabel 4.13 Roles & Responsibilities of Operational Partner

ROLES RESPONSIBILITIES

1. As a partner for unit ‐ Membantu penyusunan man power

plan unit secara rutin

‐ Membantu review organisasi dan job evaluation unit

‐ Membantu penyusunan kebutuhan

development di unit

‐ Membantu penyusunan IPP ‐ Membantu penyusunan IDP

‐ Memberikan update informasi mengenai HC Plan dan Policy secara rutin ke seluruh lapisan unit

2. Acceleration and facilitation HC

Dokumen terkait