• Tidak ada hasil yang ditemukan

Humas mencangkup semua bentuk komunikasi yang terselenggara dalam dengan siapa saja. Bidang profesi humas secara umum sangat luas meliputi, organisasi, perusahaan, lembaga-lembaga pemerintahan, partai politik dan sebagainya. Setiap organisasi mempunyai tanggung jawab kepada kepentingan publik. Karena itu, humas ada untuk menfasilitasi hubungan antara organisasi dengan masyarakat. Hubungan yang tercipta antara humas dalam sebuah partai politik dengan masyarakat haruslah hubungan yang dua arah bukan satu arah. Karena ciri utama dari komunikasi humas adalah komunikasi timbal-balik ( too-way traffic). Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, tetapi dengan melakukan pendekatan yang terencana dan teknik khusus dalam usaha pendekatan persuasif kepada khalayak yang menjadi sasaran. Semua Partai politik termasuk Partai Gerindra membutuhkan humas untuk menjadi jembatan sebagai perantara komunikasi kepada masyarakat. Humas Partai Gerindra melaksanakan tugasnya dengan cara melakukan komunikasi politik melalui pelaksanaan program-program partai politiknya untuk masyarakat.

1. Definisi Humas

Humas merupakan terjemahan bebas dari istilah Public Relations atau PR, terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya. Menurut definisi kamus terbitan Institut of Public Relations (IPR) yakni sebuah lembaga terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan November 1987, “humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memilihara niat baik dan saling pengertian antara satu organisasi dengan segenap khalayaknya.” Jadi humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semua itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Kegiatan humas sama sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dadakan.27Begitu juga halnya Partai Gerindra membutuhkan humas dalam menjalankan program-program politik dan aktivitas-aktivitas partai yang terencana. Humas membantu Partai Gerindra untuk menjalankan kegiatan komunikasi dengan masyarakat lebih efektif dan teratur.

Keberadaan humas dalam dunia perpolitikan sangat dibutuhkan. Kontribusi humas dalam sebuah partai politik menentukan kokoh atau tidak partai tersebut di mata masyarakat. Humas menjalin hubungan baik dengan masyarakat demi membawa pesan-pesan positif dari partai politik. Indikasi tugas dari humas yang baik adalah dijalankan dengan terencana dan berkesinambungan. Humas memposisikan kedudukannya dekat dengan

masyarakat dengan melakukan program-progarm yang terorganisir. Humas dalam hal ini merangkum respon yang berkembang di masyarakat terkait program tersebut. Hasil akhir yang diinginkan humas adalah dukungan masyarakat terhadap partai politik tersebut. Dengan kata lain humas melakukan kegiatan komunikasi berencana baik dalam internal partai maupun ekstenal untuk mencapai tujuan yang sama dengan persamaan persepsi tentang suatu hal. Partai Gerindra melakukan komunikasi dibantu oleh humas untuk mencapai opini publik sehingga memperoleh dukungan dalam pemilu yang akan dilaksanakan.

Menurut kamus Fund and WagnalAmerican Standar Dictionary” terbitan 1994, istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan atau teknik atau kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan dan memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar tehadap keberadaan dan sepakterjangnya. Istilah “kiat” dalam definisi ini mengindikasikan bahwa humas harus menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus diukur secara jelas, mengingat humas merupakan kegiatan yang nyata.28 Bagi Partai Gerindra humas membantu partai dengan metode manajemen komunikasinya yang bertujuan untuk mencapai cita-cita politik partai tersebut. Humas dalam Partai Gerindra memiliki peran yang sangat besar menjadi media pengubungan partai dengan masyarakat (selajutnya akan di bahas oleh penulis pada Bab III dan BaB IV).

28

2. Peran Humas

Irving Smith Kogan dalam artikelnya “Public Relations” mengatakan bahwa fungsi pokok humas antara lain adalah fungsi menajemen sebagai peneliti dan penilai selera dari sikap masyarakat, menyelaraskan kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat.29 Peran humas adalah menjalin hubungan timbal-balik yang positif antara lembaga tertentu atau oraganisasi dengan masyarakat secara berkesinambungan dengan cara menampilkan image positif kemudian meneliti gejala yang ditimbulkan publik, baik itu berupa partisipasi, dukungan dan sebagainya. Fungsi humas akan terasa efektif jika program kerja dari organisasi mendapat dukungan dari masyarakat.

Fungsi humas menyangkut upaya pembinaan image, mulai dari upaya menumbuhkan citra, memelihara atau mempertahankan citra, sampai meningkatkan citra (agar lebih baik atau lebih tinggi dari yang sudah ada) dan memperbaiki citra (bila ada gangguan terhadap citra atau ada peristiwa yang membuat citra itu merosot) serta mengembalikan citra yang baik dan positif. Dalam implementasinya fungsi humas adalah untuk membentuk atau membangun pendapat umum (public opinion). Fungsi tersebut juga berhubungan dengan citra, karena meraih pendapat umum termasuk upaya mengarahkan dan meraih kepercayaan khalayak (public) dan untuk memperoleh sokongan dari masyarakat. Partai Gerindra sebagai partai baru membutuhkan kepercayaan yang dari masyarakat. Humas Partai Gerindra

29F. Rahmadi,

Public Relations dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PT Gramedia, 1996), h. 9.

membantu partai ini untuk mulai dengan membangun image positif, selanjutnya dapat diperoleh pendapat umum. Pendapat umum yang berkembang akan mempengaruhi sikap masyarakat. Sikap masyarakat terhadap Partai Gerindra bisa dalam bentuk sikap positif atau sikap negatif. Baik atau tidaknya tanggapan masyarakat tergantung pada image Partai Gerindra yang dibangun oleh humas.

Adapun tugas public relation sehari-hari adalah

1. Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis, atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang benar tentang hal-ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat.

3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik berhadap kebijakan perusahaan atau lembaga, maupun segala macam pendapat.

4. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap. 30

Pada dasarnya tujuan Humas Partai Gerindra adalah melakukan publikasi untuk pencapaian image positif dan dapat menjalankan tugas dengan semaksimalkan mungkin atas rasa tanggung jawab tehadap partai. Eksistensi sebuah partai itu sepenuhnya tergantung dengan citra (image) yang ditampilkan.

Humaslah yang bertugas menjadikan image Partai Gerindra itu tetap positif di mata masyarakat.

3. Humas dalam Pembentukan Citra (Image)

(image) adalah sesuatu yang kompleks. Tidak hanya dimensinya yang sangat abstrak, tetapi juga melibatkan dua hal sekaligus, yaitu proses kognitif dan afektif dalam masyarakat. Unsur kognitif mengacu pada pertimbangan rasional dan kalkulasi dalam domain image. Sementara unsur afektif lebih melihat pada sisi emosi dan perasaan dalam emosi image. Kedua hal ini sendiri-sendiri sangat terkait dengan image politik. Dengan kata lain, image politik mengandung unsur-unsur kognitif-rasional maupun hal-hal yang terkait dengan emosi.31Fungsi humas dalam membangun citra positif yang dilakukan Humas Partai Gerindra melibatkan dua unsur komunikasi ini.

Sesuai dengan fungsi utama kerja humas membentuk image positif partai politik di mata masyarakat. Gambaran citra positif yang ditampilkan humas merupakan fungsi ke luar dari humas. Humas dalam pembentukan image partai merupakan usaha menjaga reputasi organisasi di mata khalayak atau masyarakat. Adapun fungsi ke dalam humas adalah menjadikan image organisasi menjadi sebuah identitas. Tugas humas dalam hal menjadi berat karena berhubungan dengan eksistensi organisasi selanjutnya. Humas bertugas mulai dari membentuk image organisasi, menjaga image tersebut tetap positif kemudian melindungi (protect) organisasi dari image yang negatif. Humas dalam pembentukan image merupakan tujuan yang ingin dicapai partai politik. Humas dalam Partai Gerindra melaksanakan kedua proses kerja humas ini sebagai usaha untuk memperkokoh partai ini di mata masyarakat.

Firmanzah, Marketing Politik antara Pemahaman dan Realitas (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), h. 233.

Seperti yang sudah disinggung di atas, fungsi program dan kegiatan humas yang utama adalah melaksanakan upaya-upaya untuk menumbuhkan, memelihara dan membagun image. Dalam hal ini, image yang positif dan menguntungkan tentunya, sama sekali bukan membangun image yang negatif atau merugikan. Dalam hal ini, bisa menyangkut citra mengenai kondisi negara dan bangsa, citra kebijakan pemerintah, citra organisasi, citra partai politik, sampai pada citra perorangan atau pribadi (tokoh masyarakat).32 Semua Partai politik menghendaki tercapai citra positif di tengah-tengah masyarakat, begitu juga halnya Partai Gerindra. Segala tindakan atau aktivitas yang bisa merusak image atau citra positif Partai Gerindra akan dinetralisir oleh Humas Partai Gerindra.

Selain itu, fungsi humas yang lain adalah menciptakan opini publik bagi partai politik. Image yang positif sangat penting bagi partai apapun orientasinya untuk penciptaan opini publik. Demikian juga dengan organisasi politik seperti partai politik yang hidup matinya bersandar pada dukungan masyarakat pada pemilihan umum. Dukungan akan diperoleh sepanjang partai politik bersangkutan mampu membangun image positif bagi organisasinya dan kandidatnya. Image yang baik akan berpengaruh pada sikap publik (khusus eksternal) dan opini pubik terutama dalam hal menentukan pilihan politiknya yang diekspresikan melalui tindakan pada hari-H pemilihan umum.

4. Humas dan Partai Politik

Humas dalam struktur organisasi partai politik melakukan komunikasi politik yang fokus kerjanya berkaitan dengan pencitraan politik (Image Politik). Dalam tugasnya humas mempromosikan partai politik agar partai ini menjadi

32Teuku May Rudi,

Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), h. 81.

partai yang dikenal masyarakat. Dalam realitasnya banyak partai politik lainnya juga yang bersaing agar dikenal dan diterima masyarakat. Karena itu badan humas disini menjalankan fungsi pencitraan partai politik sebagai sebuah identitas dari partai politik itu. Identitas yang melekat pada partai politik akan menjadikan partai berbeda dengan partai politik lain. Perbedaan itu menyebabkan perbedaan opini yang berkembang di kalangan masyarakat. Karena itu, akan beragam juga penilaiaan terhadap masyarakat tersebut. Humas disini bertugas menggiring penilaian tersebut ke partai yang mewadahinya menjadi pencitraan yang positif. Sehingga partai tersebut memperoleh dukungan. Partai Gerindra juga melibatkan humas dalam membangun image politik yang positif untuk memperjuangkan identitas partai.

Image Politik didefinisikan sebagai kontruksi atas repsentasi dan persepsi masyarakat (publik) akan suatu partai politik atau individu mengenai hal yang terkait dengan aktivitas politik. Image politik tidak selalu mencerminkan realitas objektif. Suatu image politik juga mencerminkan hal yang tidak real atau imajinasi yang terkadang bisa berbeda dengan kenyataan fisik. Image politik dapat diciptakan, dibangun dan diperkuat. Image politik dapat melemah, luntur dan hilang dalam sistem kognitif masyarakat.33Image politik Partai Gerindra memiliki kekuatan untuk memotivasi aktor atau individu agar melakukan Sesutu hal. Disamping itu, image politik tersebut dapat mempengaruhi pula opini publik sekaligus menyebarkan makna-makna tertentu. Usaha Partai Gerindra untuk menumbuhkan, membangun dan memproteksi image Partai Gerindra merupakan tugas dari humas.

Pencitraan yang dilakukan humas Partai Gerindra akan menentukan persepsi masyarakat terhadap partai politik tersebut. Jika persepsi positif yang berkembang di masyarakat, maka itu merupakan karena image positif yang berhasil ditampilkan partai politik kepada masyarakat. Yang membedakan Partai Gerindra itu berbeda dengan partai lain adalah image partai tersebut. image dari sebuah partai politik tidak bisa ditiru oleh partai lain. Karena image itu sendiri di bangun oleh masing-masing partai politik sebagai sebuah identitas. Identitas yang kemudian membedakannya dengan partai politik manapun juga. Identitas yang melekat pada partai politik menentukan pilihan masyarakat untuk memberikan suaranya pada pemilihan umum. Partai Gerindra menonjolkan identitas sebagai partai “wong kecil” untuk membangun kedekatan dengan masyarakat sebagai strategi yang diwujudkan untuk mencapai tujuan politiknya.

Dokumen terkait