• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi, Misi, dan Tugas Pokok Bandar Udara Internasional Adi

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA / INTANSI

B. Visi, Misi, dan Tugas Pokok Bandar Udara Internasional Adi

mengelola Bandar Udara Adisumarmo Surakrata memiliki visi, misi serta tugas pokok sebagai berikut :

1. Visi Perusahaan

PT (Persero) Angkasa Pura I yang mengelola Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta memiliki visi sebagai Gerbang Utama Joglosemar (Jogjakarta-Solo-Semarang) dan Jawa Timur bagian Barat daya. Hal itu

sesuai dengan rencana kerja dan Anggaran PT (Persero) Angkasa Pura I Jakarta (Kantor Pusat).

2. Misi Perusahaan

Sedangkan misi Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta adalah memantapkan peran infrastruktur transportasi udara, aktif dalam mendukung perkembangan investasi, perdagangan dan pariwisata di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Jawa Timur Barat Daya.

3. Tugas Pokok Perusahaan

Bandar Udara Internasional Adisumarmo sebagai salah satu badan pemerintah yang memiliki peranan aktif dalam pengembangan transportasi udara, mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan terbaik dan penyediaan fasilitas bagi pesawat udara, penumpang, barang dan pos di bandar udara diberi pelayanan dan fasilitas keselamatan penerbangan.

Tugas pokok PT Angkasa Pura I antara lain :

a. Sebagai badan yang bertugas melakukan penyediaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan segala kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas udara serta melakukan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas tehnik kebandaraan.

b. Sebagai badan yang bertugas menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan pengelolaan keuangan, komersial, dan administrasi pengusahaan jasa kebandarudaraan.

C. Manajemen di Bandar Udara Internasional Adisumarmo

PT (Persero) Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta mempunyai empat bidang penting, dimana dua bidangnya terdiri dari divisi-divisi dan dibagi lagi dalam beberapa dinas yang memiliki unit kerja. Setiap unit kerja itu memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing guna melaksanakan semua tugas sebagai salah satu badan perhubungan nasional.

Susunan organisasi Kantor Cabang PT (Persero) Angkasa Pura I yang terdiri dari :

1. General Manager

2. Divisi Operasi dan Teknik

3. Divisi Keuangan, Komersial dan Umum 4. Officer in Charge / Airport Duty Manager

Empat bidang penting diatas memiliki kedudukan dan tanggungjawab sebagai berikut :

1. General Manager

Kedudukan General Manager adalah kedudukan tertinggi pada tiap-tiap kantor cabang PT. Angkasa Pura I. Pengangkatan dan pemberhentiannya oleh Direksi PT. Angkasa Pura I. General Manager membawahi dan mengawasi seluruh kegiatan Bandar Udara.

2. Divisi Operasi dan Teknik

Divisi Operasi dan Teknik pada kantor Cabang PT. Angkasa Pura I adalah unit yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada General Manager

dan dalam pengelolaan kegiatannya divisi ini dipimpin oleh seorang Manager Operasi dan Teknik.

Fungsi Divisi Operasi dan Teknik antara lain :

a. Melayani jasa operasi keselamatan dan keamanan bandar udara.

b. Mengelola operasi lalu lintas penerbangan (Air Traffic Services) c. Melayani operasi bandar udara (Airport Services)

d. Menyediakan fasilitas teknik umum dan peralatan.

e. Membangun dan memelihara fasilitas elektronika dan listrik bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Divisi Operasi dan Teknik terbagi atas 5 dinas yaitu:

a. Dinas Keselamatan dan Keamanan Bandar Udara b. Dinas Pelayanan Bandar Udara

c. Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan d. Dinas Tehknik Umum dan Peralatan e. Dinas Teknik Elektronika dan Listrik

Masing-masing bagian dinas tersbut memiliki tugas sebagai berikut : a. Dinas Keselamatan dan Keamanan Bandar Udara

Dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran serta pengamanan dan penertiban umum bandar udara.

Ada dua unit yang tergabung dalam dinas keselamatan dan keamanan, yaitu PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran) dan Keamanan Bandar Udara (Security).

b. Dinas Pelayanan Bandar Udara

Dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayuanan operasi sisi udara (air side), sisi darat (land side), terminal dan penerbangan bandar udara.

Ada dua unit yang tergabung dalam dinas ini, yaitu unit Penerangan dan Komunikasi Umum dan Unit AMC (Apron Movement Control).

c. Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan

Dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan operasi lalu lintas penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah Azrodrome Zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi penerbangan berupa komunikasi penerbangan dan penerangan non aeronautika.

Dinas ini dibantu oleh dua unit, yaitu ATC (Air Traffic Control) dan kompen (Komunikasi Penerbangan).

d. Dinas Teknik dan Umum

Dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas

bangunan, landasan, tata lingkungan Bandar Udara, mekanikal, air bersih, kendaraan operasi, alat-alat besar serta perbengkelan.

e. Dinas Teknik Elektro dan Listrik

Dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas teknik keselamatan penerbangan yang meliputi telekomunikasi penerbangan, navigasi udara, radar, elektronika, dan listrik bandar udara yang meliputi sistem pembangkit listrik dan jaringan listrik.

3. Divisi Keuangan, Komersial dan Umum

Divisi ini berfungsi mengelola keuangan komersial, pengembangan usaha, personalia, administrasi dan umum kantor cabang PT (Persero) Angkasa Pura I. Dinas ini bertugas menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan berupa :

- Komersial dan Pengembangan Usaha - Akuntansi dan Anggaran

- Perbendaharaan dan Program Kemitraan Serta Bina Lingkungan (PKBL)

- Personalia, Administrasi dan Umum Divisi ini membawahi beberapa dinas, yaitu : a. Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha

Dinas ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan mengelola komersial bandar udara, karena dinas ini memiliki peran aktif dalam menyelenggarakan kegiatan pengembangan produk

jasa, pemasaran dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non aeronautika.

Dinas ini menjalin kerjasama dengan mitra kerja Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta termasuk dalam bidang periklanan dan pengaturan bentuk kerja yang nantinya bisa saling menguntungkan. Sebagian mitra kerja tersebut adalah perusahaan airlines atau maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia Airways.

Sriwijaya Air, Lion Air, Silk Air yang memakai fasilitas bandar udara serta mitra kerja lain yang berupa badan usaha atau konsesioner sebagai penyewa yang menambah tersedianya pelayanan jasa bandara, berupa hotel, galeri seni, restoran, souvenir, dan café.

b. Dinas Akuntansi dan Anggaran

Dinas ini bertanggungjawab dalam kegiatan pencatatan dan pelaporan keuangan akuntansi manajemen, akuntansi persediaan dan aktiva tetp serta

c. Dinas Perbendaharaan dan Program Kemitraan serta Bina Lingkungan Dinas ini menjalankan fungsinya dalam menyelenggarakan kegiatan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas, administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti kekayaan perusahaan, penghapusan aset, pengelolaan, penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, penyimpanan dan pengeluaran barang persediaan di gudang dan dukungan administrasinya serta penyaluran dana dan pengendalian PKBL.

d. Dinas Personalia dan Umum

Dinas ini berfungsi menyelenggarakan kegiatan pengelolaan personalia, ketatausahaan kantor, hukum, hubungan masyarakat, sistem informasi managemen (SIM), pengelolaan data dan laporan, pelayanan dan penyiapan fasilitas umum pekantoran dan pergudangan barang dan jasa yang bersifat umum.

4. Officer In Charge (OIC)/Airport Duty Manager (ADM)

Officer in Charge (Oic) merupakan staff fungsional yang berfungsi menanggulangi masalah pelayanan operasional kebandarudaraan selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan operasi bandar udara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran.

IOC adalah wakil kepala cabang dalam melakukan tugasnya, terutama apabila kepala cabang tidak ada di tempat serta mengurusi tugas-tugas kepala cabang di luar jam kantor. OIC di Bandar Udara Adisumarmo berjumlah tiga orang.

D. Spesifikasi Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta 1. Nama Bandar Udara : Adisumarmo (Bandar Udara Internasional)

Telephone : (0271) 780715, 780714, 780400 Telex : 25201 PAPSLO

Facsimile : (0271) 780058

Alamat : Bandar Udara Adisumarmo Surakarta Tromol Pos 800 kode pos 57108 email : soc@angkasapuraI.co.id

2. Klasifikasi bandar udara : kelas II A 3. Lokasi-luas : 07.31’04” LS/110.45’18”BT

Luar bandar udara : 50,99 Ha 4. Elevasi : 421 feet

5. Kode ICAO/IATA : WRSQ/SOC

E. Fasilitas Bandar Udara Internasional Adisumarmo Surakarta

Bandar udara Adisumarmo merupakan bandar udara kelas internasional dengan fasilitas antara lain :

1. Landasan berdimensi 2.600 x 45 meter yang mampu didarati pesawat Boeing 747/300.

2. Apron seluas 55.48,50 m2 yang terbagi dalam empat apron, yaitu apron Alpha, Bravo, Charlie, dan Delta yang mampu menampung pesawat dengan tipe B-737, F-28, F100, MD-82, B-767, A-320, A-330, B-747 dan untuk operasional TNI AU.

3. Terminal penumpang yang terbagi menjadi dua, yaitu terminal internasional seluas 764 m2 dengan kapasitas 22.500 pax per tahun dan terminal domestik seluas 1.428 m2 /DTO 2.052 m2 dengan kapasitas 78.500 pax per tahun. Sedangkan untuk terminal cargo memiliki luas 768 m2.

4. Parkir kendaraan seluas 3.473 m2 dan pelataran GSE (Ground Support Equipment) seluas 236 m2.

5. Telekomunikasi penerbangan menggunakan VHR, HF SSB, VHR-ER, VSAT, ADC AMC, TELEPRINTER, RECORDING SYSTEM, FASIMILI, dan radio VHF portable sejumlah dua unit.

6. Navigasi udara (NDB, DVOR, DME, ILS, ATIS)

7. AIRFIELD LIGHTING (Approach light, runaway light, PAPI, REILS, SQFL, taxiway light, apron flood light) rotating beacon, signal area.

8. Listrik yang meliputi suplai listrik dari PLN 943 KVA dan Genset 868 KVA.

9. Persediaan air dari PDAM, deep well.

10. Fasilitas pengamanan antara lain X-ray, walk Through, Explosive Detector, Handy metal, Detector, Stick gas, Air Teser, dan Borgol.

11. PKP-PK memiliki fasilitas CAT-VIII dengan armada 6 unit, antara lain dengan konfigurasi Foam Tender sebanyak tiga unit, Nurse Tender satu unit (TNI-AU), Rescue tender sebanyak dua unit, dan Comando Car satu unit serta ambulance satu unit.

12. Fasilitas penunjang lain yaitu gedung CIP

13. Fasilitas penunjang terminal yaitu kantor imigrasi, bea cukai, karantina, degunag cargo.

14. Pelayanan umum meliputi: bank, konsesioner, dan telepon umum.

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Fungsi PR di Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta dalam Mengoptimalisasikan SDM

Fungsi PR dalam Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta sangat penting. Salah satu tugas PR dalam Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta adalah mengoptimalisasikan SDM untuk meningkatkan pelayanan. Pelayanan harus selalu ditingkatkan agar para pengguna jasa Bandar Udara Adi Soemarmo Solo merasa puas, aman dan nyaman. Oleh karena itu fungsi PR disini adalah meningkatkan SDM dengan mengoptimalkan SDM yang ada pengoptimalan SDM dilakukan dengan beberapa cara, antara lain mengadakan kerjasama-kerjasama dengan lembaga terpercaya di bidangnya untuk membina SDM yang ada agar menjadi tenaga yang handal di bidangnya. Selain mengadakan kerjasama PT. Persero Angkasa Pura I juga mempunyai prosedur kerja yang menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam memberikan pelayanan.

1. Kerjasama-kerjasama PT. Persero Angkasa Pura I untuk Pembinaan SDM

Untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada maka diupayakan dengan melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga terpercaya dibidangnya baik lembaga dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri, seperti :

a. Lembaga dalam negeri

1) Lembaga manajemen UI Jakarta 2) Sekolah Tinggi Manajemen Jakarta

3) Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya jakarta 4) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug 5) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Udara b. Lembaga luar negeri

1) International Aviation Organizational (ICAO) 2) Singapore Aviation Academy (SAA)

3) Aminef USA

4) NZODA New Zealand 5) JIAC Jepara

Untuk menciptakan hubungan kerja yang kondusif maka antara manajerial dan serikat pekerja ditetapkan sebuah perjanjian kerjasama.

Demi lebih memberikan kepastian kompetensi dari setiap pegawai dan manajerial dinas pelayanan terutama di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarat maka setiap posisi pekerjaan memiliki standar kualifikasi yang harus dipenuhi yaitu :

a. Asisten Manager Pelayanan Bandara 1) Sarjana / SI (Strata I)

2) Mengikuti Diklat Manajerial Muda

3) Mengikuti Diklat Manajerial Tingkat Madya

b. AMC (Air Movement Control) 1) SLTA

2) Mengikuti Diklat AMC 3) Mengikuti Diklat Manajemen c. Penerbangan dan Komunikasi Umum

1) SLTA

2) Mengikuti Diklat AIO (Airport Information Officer) 3) Mengikuti Diklat Advance English Aviation

d. PJPJU (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara) 1) SLTA

2) Mengikuti Diklat PJP2U

3) Mengikuti Diklat Advance English Aviation 2. Prosedur Kerja

Pedoman di dalam tugas pelayanan kepada pelanggan, baik disisi udara maupun sisi darat/terminal adalah Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara Nomor : SKEP/100/XII/1995, tentang Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara, juga keputusan Direksi PT (Persero) Angkasa Pura I nomor : KEP.1381/KU.20.1.5/1996, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Jasa Pelayanan Penumpang Pesawat Udara, serta digunakan petunjuk kerja lainnya yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan bandar udara.

B. Pelaksanaan Magang

1. Kegiatan yang Dilakukan

Penulis sudah melakukan kuliah kerja media/magang di Bandar Adi Soemarmo Solo selama kurang lebih 2 bulan, mulai tanggal 1 Februari sampai 31 Maret. Adapun tugas-tugas yang telah dilakukan oleh penulis dalam melakukan kuliah kerja media di bandara Adi Soemarmo Solo.

Adapun tugas yang telah dilakukan diuraikan berikut ini.

Pada bulan pertama penulis ditempatkan di unit informasi tugas-tugas yang telah dilakukan, antara lain :

a. Sebagai operator yang bertugas menyambungkan telepon ke nomor-nomor ekstensi yang dituju.

b. Mencatat jam keberangkatan dan kedatangan pesawat terbang.

c. Melayani penjualan karcis peron seharga Rp. 20.000 untuk pengguna jasa bandarayang masuk ke arah waiting room.

d. Menyetorkan hasil penjualan pos harian/peron kepada kasir dan memberikan lampiran ke dinas komersial, dinas pelayanan dan dinas PKBL.

e. Menerima informasi dari Airlines apabila ada pesawat yang mengalami keterlambatan, agar kita bisa memberikan infomrasi pada para calon penumpang.

Pada bulan ke-2 penulis berpindah dari Unit AMC (Air Movement Control). Tugas-tugas yang telah dilakukan :

a. Mendapat pengarahan dan penjelasan dari senior tentang tugas-tugas apa saja yang dilakukan di bagian AMC.

b. Menyampaikan informasi kepada para operator mengenai hal-hal yang berkaitan dengan adanya kegiatan di Apror.

c. Mencatat kedatangan pesawat di loong book mengenai register, jenis pesawat, stand parking blook on dan blook off pesawat.

d. Check Apron dan taxi way, mengecek terminal domestik maupun internasional.

2. Kendala yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi penulis di Unit Informasi adalah : a. Belum hafal nomor-nomor ekstensi telepon intern (paralel).

b. Belum hafal jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat.

c. Agak sulit mengatasi komplain dari para customer yang meminta informasi apabila ada pesawat yang terlambat/batal.

d. Berkomunikasi dengan bahasa Inggris pada waktu berhadapan dengan orang asing.

e. Kurang paham dengan istilah-istilah penerbangan.

f. Kurang paham dengan hitungan waktu UTC.

g. Masih merasa canggung dengan senior.

h. Masih merasa canggung menggunakan peralatan di Unit ACM seperti HT (Handly Talky).

3. Cara Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kesulitan

a. Bertanya kepada senior untuk mendapatkan pengarahan tentang proses kerja di bagian informasi dan AMC.

b. Mengamati cara kerja pada bagian informasi dan AMC.

c. Meminta informasi kepada Airlines bila ada pesawat yang mengalami keterlambatan.

d. Bertanya kepada senior untuk mendapat pengarahan tentang perhitungan waktu UTC.

e. Bertanya kepada senior untuk mendapat pengarahan tentang penggunaan alat-alat yang ada di Unit AMC seperti penggunaan HT.

4. Kemajuan yang Telah Dicapai

a. Mengetahui cara kerja di bagian informasi maupun AMC dan mampu melaksanakan tugas-tugas yang ada di bagian informasi dan AMC.

b. Sudah bisa mengatasi komplain dari para customer.

c. Sudah lebih paham tentang istilah-istilah penerbangan.

d. Mengetahui jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat.

e. Mengetahui sebab/alasan apabila ada pesawat yang mengalami keterlambatan.

f. Sudah paham tentang perhitungan waktu UTC.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penempatan personil dalam unit pelayanan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta kurang dimaksimalkan.

2. Adanya kenaikan gaji pegawai untuk menambah semangat bekerja.

3. Adanya tunjangan untuk keluarga, misalnya tunjangan pendidikan, kesehatan dan masa kerja.

4. Peralatan yang sudah lama atau rusak diganti dengan peralatan yang siap pakai dan tidak mengalami masalah agar pekerjaan tidak terhambat.

5. Pengoptimalan SDM harus selalu dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan.

B. Saran-Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan untuk pembenahan pelayanan di bandara Adi Soemarmo Solo adalah sebagai berikut :

1. Fungsi PR dalam Bandara Adi Soemarmo Solo supaya terus ditingkatkan untuk meningkatkan mutu pelayanan.

2. Kepuasan pelanggan sangat mempengaruhi citra perusahaan.

3. Fasilitas di dalam terminal supaya dibenani agar pengguna jasa bandar udara Adi Soemarmo Solo merasa nyaman dan aman.

4. Peningkatkan mutu pelayanan dalam Bandara Adi Soemarmo Solo harus disertai SDM yang memadai dan sesuai dengan kriteria pekerjaan.

5. Semakin berkembangnya teknologi yang canggih, hendaknya peralatan dalam Bandara Adi Soemarmo menyesuaikan dengan bandara-bandara lain.

DAFTAR PUSTAKA

Canfield, Bertrand R. 1995. Public Relations, Prinsiples, and Problems. Dikutip oleh Ronald E. Wolseley & Lourence R. Campbell, third editions Exploring Journalism, Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, N.J.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya. Bandung.

_____________________. 2002. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Remaja Rosdakarya. Bandung.

_____________________. 1993. Human Relations dan Public Relations. Mandar Maju. Bandung.

_____________________. 1981. Human Relatons dan Public Relations dalam Manajement. Alumni. Bandung.

Jefkins, Frank. 1995. Public Relation. Erlangga. Jakarta.

Kasali, Rhenald. 1990. Manajemen Public Relations. Grafiti. Jakarta.

Meinanda, Teguh. 1980. Tanya Jawab Pengantar Public Relations. Armico.

Bandung.

Noval, Ali. 1986. Buku Materi Pokok Hubungan Masyarakat Modul 1-3.

Universitas Terbuka DEPDIKBUD. Jakarta.

Pace R. Wayne, Faulse Don F. 2001. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Ruslan, Rosady S.H,. 1998. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Simon, Raymond. 1984. Public Relations, Concepts & Practices, third edition.

New York. Singapore.

Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations perusahaan. Kajian Program Implementasi. Nuansa. Bandung.

Dokumen terkait