• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Kewajiban Pajak Tangguhan

Aktiva tetap (656.498.671) (513.254.763)

Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan 55.682.567 37.728.539

Bersih (600.816.104) (475.526.224)

Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Untuk tujuan penyajian dalam neraca konsolidasi, klasifikasi aktiva atau kewajiban pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan bersih (aktiva maupun kewajiban) atas setiap perusahaan.

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

2005

Perusahaan

Pinjaman Sindikasi - Dolar A.S. 167.780.109.233

Pinjaman Bilateral - Dolar A.S. 106.507.268.791

Jumlah 274.287.378.024

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (38.800.420.408)

Bagian jangka panjang 235.486.957.616

Pinjaman Sindikasi dan Pinjaman Bilateral

Pada tanggal 22 Juli 1996, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah US$40.000.000 setelah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan konsorsium bank, dimana Commonwealth Bank of Australia (CBA) Asia Limited bertindak sebagai Agen Fasilitas. Fasilitas tersebut ditujukan untuk membiayai modal kerja dan refinancing atas hutang dalam mata uang asing Perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, kendaraan, pengalihan hak secara fidusia atas persediaan dan perolehan dari klaim asuransi serta hak penggunaan atas “Debt Reserve

Accounts”.

Sementara fasilitas pinjaman dari pinjaman bilateral pada awalnya terdiri dari (a) fasilitas revolving

credit dari Citibank N.A., cabang Jakarta dengan batas maksimum pinjaman sejumlah US$5.000.000

berdasarkan perjanjian tanggal 24 Oktober 1997, (b) fasilitas pinjaman dari PT Indosuez Indonesia Bank sejumlah US$5.000.000 berdasarkan perjanjian tanggal 1 April 1997, dan (c) fasilitas pembukaan L/C sejumlah US$13.000.000 dari PT Bank Lippo Tbk berdasarkan perjanjian tanggal 8 Desember 1998.

Pada tanggal 10 Maret 2000, pihak manajemen Perusahaan dan para kreditur mencapai persetujuan untuk melakukan restrukturisasi pinjaman Perusahaan, terdiri dari:

Pinjaman Sindikasi:

- The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd, Cabang Singapura; - Chase Manhattan (S.E.A) Ltd;

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

- The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd, Cabang Singapura; - Dresdner Bank AG, Cabang Singapura;

- The Industrial Bank of Japan Ltd, Cabang Singapura; - The Mitsubishi Trust and Banking Corp, Cabang Singapura; - The Royal Bank of Scotland Plc, Cabang Singapura; - The Sakura Bank Ltd, Cabang Singapura;

- The Sanwa Bank Ltd, Cabang Singapura; Pinjaman Bilateral:

- Citibank N.A., Cabang Jakarta; - PT Indosuez Indonesia Bank, dan - PT Bank Lippo Tbk.

Beberapa hal penting yang dicakup dalam Perjanjian Restrukturisasi di atas adalah sebagai berikut: - Peran CBA Asia Limited sebagai Agen Fasilitas digantikan oleh The Royal Bank of Scotland,

Cabang Singapura;

- Jangka waktu pinjaman diperpanjang selama lima (5) tahun;

- Tingkat bunga pinjaman adalah SIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per tahun untuk periode 36 bulan sejak tanggal perjanjian dan 3,5% untuk periode sesudahnya, dan premi bunga (jika ada) sebagaimana disepakati dalam perjanjian;

- Perusahaan diwajibkan untuk menempatkan sejumlah dana dalam bentuk rekening bank yang dibatasi penggunaannya (escrow account) yang akan digunakan sebagai cadangan untuk pembayaran kepada pihak bank apabila Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran pokok dan bunga pada waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian;

- Tidak ada perubahan atas jaminan.

Pada bulan Desember 2001, Perusahaan mengajukan usulan perubahan dan keringanan tertentu dalam syarat Perjanjian Restrukturisasi, termasuk perubahan jumlah pembayaran yang akan jatuh tempo dalam periode tertentu serta perubahan atas beberapa persyaratan tertentu dalam Perjanjian Restrukturisasi. Manajemen Perusahaan beralasan usulan perubahan diajukan karena proyeksi arus kas menunjukkan Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan program restrukturisasi sebelumnya.

Pada tahun 2003, Perusahaan dan para kreditur telah melakukan negosiasi kembali sehubungan dengan usulan Perusahaan untuk mengubah beberapa ketentuan dalam perjanjian restrukturisasi yang telah disepakati sebelumnya seperti penurunan tingkat bunga, jaminan, batasan pinjaman dan angsuran pokok pinjaman.

Pada tanggal 7 Maret 2005, Perusahaan dan para kreditur, kecuali PT Bank Lippo Tbk, telah menandatangani Supplemental Agreement (terkait dengan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 10 Maret 2000), yang selanjutnya disebut Perjanjian Restrukturisasi, yang memuat beberapa ketentuan penting, antara lain:

- Jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tahun 2010, dengan tanggal pembayaran terakhir adalah 1 Mei 2010;

- Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan setiap enam (6) bulan dengan jumlah yang disepakati dalam Perjanjian Restrukturisasi;

- Pada saat perjanjian berlaku efektif, maka seluruh pelanggaran atas Perjanjian Restrukturisasi sebelumnya dan hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran tersebut dihapuskan. Seluruh bunga yang terhutang sebelum tanggal 27 Agustus 2004 dihapuskan; sehingga bunga yang terhutang dihitung sejak tanggal 27 Agustus 2004;

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

- Tingkat bunga per tahun SIBOR+1,5% untuk periode sejak 27 Agustus 2004 sampai 31 Oktober 2005, SIBOR+1,75% untuk periode sejak 1 November 2005 sampai 31 Oktober 2006, SIBOR+2% untuk periode sejak 1 November 2006 sampai 31 Oktober 2007, SIBOR+2,5% untuk periode sejak 1 November 2007 sampai 31 Oktober 2008, SIBOR+3% untuk periode sejak 1 November 2008 sampai 31 Oktober 2009, dan SIBOR+3,5% untuk periode setelah 31 Oktober 2009;

- Jika Perusahaan gagal melakukan pembayaran atas jumlah hutang yang jatuh tempo, Perusahaan akan dikenakan bunga 1%+SIBOR+Applicable Margin yang berlaku pada periode tersebut;

- Jumlah pengeluaran modal per tahun ditentukan sesuai dengan Perjanjian Restrukturisasi;

- Perusahaan harus menjaga agar rasio keuangan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Restrukturisasi. Jika hal tersebut tidak dipenuhi, maka Perusahaan harus membayar sejumlah tertentu seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Restrukturisasi;

- Perusahaan harus membayar sejumlah US$38.394,93 kepada Agen Fasilitas untuk jasa restrukturisasi.

Perjanjian Restrukturisasi tersebut berlaku efektif sejak Agen Fasilitas menerima dokumen yang dipersyaratkan agar Perjanjian Restrukturisasi tersebut dapat berlaku efektif. Berdasarkan surat tanggal 10 Maret 2005, Agen Fasilitas menyatakan bahwa perjanjian restrukturisasi tersebut berlaku efektif pada tanggal 9 Maret 2005. Saat pelaksanaan restrukturisasi adalah tanggal 27 Agustus 2004. Selama pelaksanaan Perjanjian Restrukturisasi tersebut, beberapa kreditur telah mengundurkan diri dan mengalihkan haknya atas Perusahaan kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, sehingga susunan bank sindikasi dan bank bilateral pada tanggal 31 Desember 2005, dengan saldo setara dalam rupiah, adalah sebagai berikut:

2005

Pinjaman Sindikasi

UBS AG, Cabang Singapura 67.122.717.068

Credit Industrial et Commercial, Cabang Singapura 58.703.187.790 Asia Debt Recovery Co. (Cayman) Ltd. (d/h Asia Debt Recovery Co.

Ltd., Hong Kong) 29.364.944.116

The Royal Bank of Scotland plc., Cabang Singapura 12.589.260.259

Sub-jumlah 167.780.109.233

Pinjaman Bilateral

UBS AG, Cabang Singapura 83.574.544.580

Calyon, Cabang Singapura (d/h Credit Agricole Indosuez,

Cabang Singapura) 22.932.724.211

Sub-jumlah 106.507.268.791

Jumlah 274.287.378.024

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (38.800.420.408)

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Berdasarkan surat dari The Royal Bank of Scotland plc, cabang Singapura (RBS) tanggal 23 Desember 2005, PT Bank Lippo Tbk (Lippo) telah mengalihkan seluruh komitmen bersama dengan hak dan kewajibannya dibawah perjanjian restrukturisasi terdahulu tanggal 10 Maret 2000 kepada Yellow Horizon Ltd, British Virgin Island (YH). Tanggal efektif pengalihan tersebut adalah 8 Desember 2005 dengan jumlah yang dialihkan sejumlah US$7.755.449,94. Selanjutnya berdasarkan surat RBS tanggal 6 Januari 2006, YH mengalihkan kembali semua komitmen bersama dengan hak dan kewajibannya tersebut kepada UBS AG, Cabang Singapura (UBS). Tanggal efektif pengalihan tersebut adalah 28 Desember 2005 dengan jumlah yang dialihkan US$7.755.449,94. RBS juga mengkonfirmasikan bahwa UBS telah memberikan “the beneficiary accesion notice” tanggal 31 Agustus 2005 yang menyebutkan bahwa UBS memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kreditur lainnya di bawah Perjanjian Restrukturisasi tanggal 7 Maret 2005.

Selanjutnya pembayaran pokok dan bunga pinjaman untuk periode 28 Agustus 2004 sampai dengan 31 Desember 2005 kepada pihak yang sebelumnya tidak setuju atas restrukturisasi hutang Perusahaan, telah ditempatkan pada dana yang dibatasi penggunaannya (escrow account) pada PT Bank Commonwealth cabang Jakarta sejumlah US$1.225.320 atau setara dengan Rp12.044.898.369, dan disajikan dalam akun “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi tahun 2005.

Pada tanggal 2 Pebruari 2006, dana pada escrow account tersebut telah dibayarkan kepada UBS. Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh sisa hutang bank jangka panjang tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan.

Dokumen terkait