31 Maret 2009 (Disajikan kembali -31 Maret 2010 Catatan 3)
Rp Rp
Mata uang asing Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 370,561,728,170 358,872,732,054
PT Bank MandiriTbk 197,482,424,763 86,000,000,000
PT Bank Bukopin Tbk 100,000,000,000 100,000,000,000
PT Bank Victoria Internasional Tbk 51,578,188,200 39,589,020,595
PT Bank Pan Indonesia Tbk 39,397,434,859 49,477,197,457
PT Bank Persyarikatan Indonesia 18,500,000,000 18,500,000,000
Pt Bank Mega Tbk 11,700,000,000
-PT Bank CIMB Niaga Tbk - 60,829,761,962
Rupee, India
The ICICI Bank, Ltd., India 39,424,780,762 31,144,700,227
The Axis Bank Ltd., India 16,294,752,026 21,783,994,824
Dolar Amerika Serikat (Catatan 35)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10,938,000,000 49,842,361,203
PT ANZ Panin Bank - 13,974,632,550
Jum lah 855,877,308,780 830,014,400,872
Tingkat bunga per tahun
Rupiah 9,25% - 14% 11,5% - 15,5%
Dolar Amerika Serikat 7% 6,75% - 8%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pada bulan Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 110 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% - 14% per tahun dan jatuh tempo pada bulan Mei 2009. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, persediaan, mesin, utilitas, dan peralatan milik Perusahaan, serta tanah, bangunan, mesin, peralatan, kandang dan tanaman milik PT Wabin Jayatama, anak perusahaan (Catatan 7 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan Mei 2010.
Pada bulan Juni 2007, PT Santosa Agrindo (SA), anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun 2008, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 108 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 198 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.
Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 30 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 44 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.
Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum USD 1.263 ribu dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 7%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.
Pada bulan Juli 2003, PT Indojaya Agrinusa (IAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 15 milyar, dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10). Kredit maksimum meningkat beberapa kali, yang terakhir meningkat menjadi Rp 90 milyar pada tahun 2009. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 2 Agustus 2010.
Pada bulan Mei 2009, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank Mandiri, maksimum Rp 11 milyar, yang dijamin dengan mesin, tanah dan bangunan (Catatan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010.
Pada bulan Mei 2009, ASF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerjad dari Bank Mandiri, maksimum Rp 99 milyar, yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan ( Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun . Pada bulan September 2009, kredit maksimum meningkat menjadi sebesar Rp 122,5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2010.
Pada bulan Juli 2004, PT Bintang Terang Gemilang (BTG), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan di kenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pada tahun 2009, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 111 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Juli 2010.
PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin)
Pada tanggal 9 Juli 2008, PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman berupa
Club Deal Facility dari Bank Bukopin dan PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia)
dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Sragen. Fasilitas pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 40 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.
Pada tanggal 7 April 2008, MAG memperoleh pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Padang dan Bati-bati dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.
PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia)
Pinjaman ini merupakan bagian dari Club Deal Facility antara PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, dengan Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin sebesar Rp 60 milyar pada tanggal 9 Juli 2008. Pinjaman dari Bank Syariah Bukopin dengan jumlah Rp 20 milyar dan berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010.
PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
Pada tanggal 5 Juni 2008, PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari Bank Mega berupa fasilitas Demand Loan dengan jumlah maksimum Rp 15 milyar dan Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum Rp 5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Juni 2009 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dan persediaan milik SSC, tanah dan bangunan SHGB No. 3/Semambung milik Perusahaan, mesin-mesin dan peralatan milik Perusahaan di Way Lunik, Lampung, dan garansi perusahaan dari Perusahaan (Catatan 6, 7 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juni 2010.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
Pada bulan Desember 2007, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 3,9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.
Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman tetap II dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) ( Lanjutan)
Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 28 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pada bulan Mei 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 48 milyar. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.
Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 2,3 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)
Pada tanggal 11 Desember 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan jumlah maksimum Rp 50 milyar yang jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,25% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2010.
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Pada tanggal 26 November 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 40 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% -11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 27 November 2010.
Pada tanggal 11 September 2009, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 35 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% -11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2010.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 26 Nopember 2008, PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari BCA berupa fasilitas Kredit Lokal dan Time Loan Revolving dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 5 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan SHGB No. 1/Tugurejo, Semarang serta mesin-mesin dan peralatan milik KCW. Pada bulan Februari 2009, KCW telah dijual kepada pihak ketiga sehingga hutang ini tidak memiliki saldo pada tanggal 31 Desember 2009 (Catatan 1d).
The ICICI Bank, Ltd., India (ICICI)
Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari ICICI dengan maksimum pinjaman Rs 206 juta (ekuivalen Rp 41,58 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 13% tahun 2010 dan 10% - 14% tahun 2009 dan dijamin dengan persediaan , aktiva lancar dan aktiva tetap (Catatan 7). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2011.
The Axis Bank Ltd., India (Axis) (d/h The UTI Bank, Ltd., India (UTI))
Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari Axis dengan maksimum pinjaman Rs 168,15 juta (ekuivalen Rp 33,94 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 12% - 12,25% tahun 2010 dan 10% - 14% tahun 2009 dan dijamin dengan persediaan dan aset tetap (Catatan 7 dan 10). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2010.
PT ANZ Panin Bank (ANZ)
Berdasarkan Loan Agreement No. 098988/III/2008 tanggal 5 Maret 2008 dan adendum Loan Agreement No. 098988/AMN-1/08 tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan, PT Multiphala Agrinusa (MAG), PT Indojaya Agrinusa (IAG), PT Suri Tani Pemuka (STP), PT Ciomas Adisatwa (CA) dan PT Japfa Santori Indonesia (JSI), anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ANZ berupa fasilitas Trust Receipt untuk pembelian bahan baku dari luar negeri dengan masing-masing jumlah maksimum US$ 20.000.000 dengan jangka waktu 45 hari. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (COF) + 3%.
Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Januari 2010.
Beban bunga atas pinjaman-pinjaman di atas sebesar Rp 26.760.629.961,- pada 31 Maret 2009 dan Rp 27.947.030.488,- pada 31 Maret 2009 (Catatan 28).