• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG BANK (lanjutan) BANK LOANS (continued)

Dalam dokumen Laporan Keuangan Audit CITA 2013 (Halaman 69-71)

LINGKUNGAN HIDUP

14. HUTANG BANK (lanjutan) BANK LOANS (continued)

2013 2012

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(US$ 6.709.677 pada (US$ 6,709,677

tahun 2012 - 64.882.581.331 in 2012)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

(US$ 6.592.187 pada (US$ 6,592,187

tahun 2012) - 63.746.452.511 in 2012)

Jumlah 621.121.270.591 128.629.033.842 Total

Dikurangi: Less:

Bagian yang jatuh tempo Current maturities of

dalam waktu satu tahun (140.291.068.214) (97.011.945.403 ) long term-debts

Bagian jangka panjang 480.830.202.377 31.617.088.439 Long-term portion

DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)

DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (OCBC) and PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh

fasilitas Term Loan Facility (TLF) dan Revolving Loan facility

(RLF) untuk pengeluaran belanja modal dan modal kerja dari Bank DBS, OCBC dan OCBC NISP dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jumlah fasilitas maksimum

masing-masing sebesar US$ 64.000.000 dan

US$ 36.000.000, dengan jangka waktu masing-masing

untuk TLF 36 (tiga puluh enam) bulan dan RLF 12 (dua

belas) bulan, dengan tingkat bunga Offshore LIBOR + 2,50% dan Onshore LIBOR + 2,75% per tahun.

Based on Bank Facility Agreement dated October 8, 2013, The Company and Subsidiaries obatined the Term Loan Facility (TLF) and Revolving Loan Facility (RLF) for Capital Expenditure and Working Capital in US Dollar currency from Bank DBS, OCBC and OCBC NISP with the maximum loan amounting to US$ 64,000,000 and US$ 36,000,000, respectively, which will be matured 36 and 12 months, respectively, and bears annual interest rate Offshore LIBOR + 2.50% and Onshore LIBOR + 2,75% , respectively.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar US$ 11.665.953 (Catatan 5), klaim asuransi Rp 78.626.145.009 dan US$ 3.075.364, aset tetap bergerak Rp 568.595.636.993 (Catatan 9) dan persediaan US$ 53.677.435 (Catatan 7) milik Perusahaan dan Entitas Anak dan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto (pihak berelasi) dan Jaminan Perusahaan.

This facility collateralized by the The Company‟s and HPAM‟s trade receivables US$ 11,665,953 (Note 5), insurances claim US$ 78,626,145,009 and US$ 3,075,364, moveable fixed assets US$ 3,075,364 (Note 9) and inventories US$ 53,677,435 (Note 7), personal guarantee from Lim Gunardi Hariyanto (related party) and corporate guarantee.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan

Entitas Anak wajib menjaga rasio Consolidated Net Debt to

EBITDA maksimal tidak lebih dari 3:1, Consolidated Debt

Service Cover Ratio minimal sebesar 1,25:1

dan Consolidated Net Debt to Equity Ratio maksimal 1,5:1.

Based on those loan agreements, the Company and Subsidiaries shall maintain Consolidated Net Debt to EBITDA ratio at the maximum is not more than 3:1, Consolidated Debt Service Cover Ratio minimum of 1.25:1 and Consolidated Debt to Equity Ratio maximum of 1.5:1.

Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman TLF milik Perusahaan adalah sebesar US$ 22.793.404 dan (atau setara dengan Rp 277.828.806.963.

As of December 31, 2013 the outstanding the Company‟s TLF loan balance amounting to US$ 22,793,404 (or equivalent to Rp 277,828,806,963.

Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman TLF dan

RLF milik HPAM masing-masing adalah sebesar

US$ 29.000.000 dan US$ 36.000.000 (atau setara dengan Rp 353.481.000.000 dan Rp 438.804.000.000).

As of December 31, 2013, the outstanding HPAM‟s TLF and RLF loan balance amounting to US$ 29,000,000 and

US$ 36,000,000 (or equivalent to Rp 353,481,000,000 and Rp 438,804,000,000), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, KUTJ belum

menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.

As of December 31, 2013, those loan facility have not been used by KUTJ.

Standard Chartered Bank (Bank SCB) HPAM - Entitas Anak

Standard Chartered Bank (Bank SCB) HPAM - Subsidiaries

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal

25 Maret 2011, HPAM memperoleh fasilitas Committed

Term Loan Facility (CTLF) dan Uncommitted Short Loan facility (USLF) untuk pengeluaran belanja modal dan modal kerja dari Bank SCB dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar US$ 15.000.000, dengan jangka waktu masing-

masing untuk CTLF 36 (tiga puluh enam) bulan dan USLF

12 (dua belas) bulan, dengan tingkat bunga 1-month LIBOR

+ 3,5% per tahun.

Based on Bank Facility Agreement dated March 25, 2011, HPAM obatined the Committed Term Loan Facility (CTLF) and Uncommited Short Loan Facility (USLF) for Capital Expenditure and Working Capital in US Dollar currency from Bank SCB with the maximum loan amounting to US$ 15,000,000, respectively, which will be matured 36 and 12 months, respectively, and bears annual interest rate 1-month LIBOR + 3.5%, respectively.

14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)

Standard Chartered Bank (Bank SCB) (lanjutan) HPAM - Entitas Anak (lanjutan)

Standard Chartered Bank (Bank SCB) (continued) HPAM Subsidiaries (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, HPAM wajib

menjaga rasio Debt to EBITDA maksimal 2,7 (dua koma

tujuh) kali, Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar

1,45:1 dan Debt to Equity Ratio maksimal 1,35:1 serta

menjaga batas nilai minimal kontrak adalah 3 (tiga) kali dari

saldo CTLF.

Based on those loan agreements, HPAM shall maintain Debt to EBITDA ratio at the maximum of two point seven (2.7) times, Debt Service Coverage Ratio minimum of 1.45:1 and Debt to Equity Ratio maximum of 1.35:1 and maintain minimum value of the assigned contracts is 3 times from outstanding CTLF.

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman CTLF adalah sebesar US$ 6.592.187 (atau setara dengan Rp 63.746.452.513), sedangkan saldo pinjaman USLF adalah sebesar US$ 15.000.000 telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2013.

As of December 31, 2012, the outstanding CTLF loan balance

amounting to US$ 6,592,187 (or equivalent to

Rp 63,746,452,513), while the outstanding USLF loan balance amounting to US$ 15,000,000, was fully paid in September 2013.

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

KUTJ – Entitas Anak

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) KUTJ Subsidiaries

Pada tanggal 27 April 2011, KUTJ memperoleh perubahan

fasilitas Uncommitted Revolving Credit (RCF) dan

Amortizing Term Loan Facility (ATL) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank DBS dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar US$ 12.000.000 dan US$ 13.000.000, yang akan jatuh tempo, masing-masing pada tanggal 27 Oktober 2012 dan 27 April 2014, dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar SIBOR ditambah 3,5%.

On April 27, 2011, KUTJ obtained the amended Uncommitted Revolving Credit (RCF) and Amortizing Term Loan Facility (ATL) in US Dollar currency from Bank DBS with the maximum loan amounting to US$ 12,000,000 and US$ 13,000,000, respectively, which will be matured on October 27, 2012 and April 27, 2014 and bears annual interest rate of SIBOR + 3,5%, respectively.

Berdasarkan perjanjian tersebut, KUTJ wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank DBS, antara lain apabila terdapat perubahan anggaran dasar KUTJ, susunan anggota Direksi dan Komisaris KUTJ. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto, pihak berelasi.

Based on those loan agreements, KUTJ is obliged to inform Bank DBS in writing, in case there is changes in KUTJ‟s article of association and the Boards of Directors and Commissioners. This facility collateralized by personnal guarantee from Lim Gunardi Hariyanto, a related party.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain KUTJ harus mempertahankan rasio hutang terhadap laba sebelum pembayaran bunga, pajak, penyusutan dan

amortisasi (debt to EBITDA ratio) maksimum sebesar 2,75

kali, debt to networth ratio maksimum sebesar 2,5 kali dan

debt to service ratio minimal sebesar 1,25 kali.

During the term of the agreement, KUTJ shall maintain debt to EBITDA ratio at the maximum of 2.75 times, debt to networth ratio at the maximum of 2.5 times and debt to service ratio minimum of 1.25 times.

Saldo pinjaman KUTJ atas fasilitas ATL tersebut pada

tanggal 31 Desember 2012, adalah sebesar US$ 6.709.677 (atau setara dengan Rp 64.882.581.331), sedangkan saldo pinjaman RCF adalah sebesar US$ 12.000.000 pada bulan Oktober dan November 2013, masing-masing pinjaman seluruhnya telah dilunasi.

As of December 31, 2012, the outstanding balance of PEF and RCF facility amounting to US$ 6,709,677 (or equivalent to Rp 64,882,581,331, while the outstanding RCF loan balance amounting to US$ 12,000,000, respectively. On October and November 2013, the outstanding balance loan was fully paid, respectively.

15. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP 15. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS

2013 2012

Rupiah Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk 992.029.171 1.010.266.815 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Jasa Jakarta 47.132.610 460.692.458 PT Bank Jasa Jakarta

PT BII Finance Center - 886.821.342 PT BII Finance Center

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Bank of China Ltd Bank of China Ltd

(US$ 128.547 (US$ 128,547

pada tahun 2012) - 1.243.050.070 in 2012)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

(US$ 78.208 (US$ 78,208

15. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 15. LIABILITIES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS

Dalam dokumen Laporan Keuangan Audit CITA 2013 (Halaman 69-71)