• Tidak ada hasil yang ditemukan

I lmu psikiatri dan Kelemahannya a.Pendekatan model medis

Dalam dokumen Isu Medis dan Dunia Psikiatri (Halaman 28-47)

Di dalam bukunya Competent to Counsel, Jay Adams melihat satu permasalahan dari psikologi sekular yaitu di dalam model medis terhadap masalah kejiwaan. Adams menjelaskan bahwa satu pencapaian dari Freudianism di dalam Etika Freudian ( Freudian Ethic ) adalah hancurnya tanggung jawab di dalam masyarakat Amerika modern. Pencapaian lain adalah kontribusi Freud kepada presuposisi fundamental mengenai moralitas baru. Freud, mengambil cara pandang dari Charcot ketika dia belajar dibawah Charcot sewaktu belajar di Prancis lalu mengadopsinya dan mempopularisasikan sebuah pandangan permasalahan manusia di dalam sebuah model medis55. Sebelum jaman ini, seorang sakit mental akan dipandang sebagai seorang yang berpura-pura daripada seorang pasien. Model medis ini berkembang di dalam waktu itu dengan propaganda

menggunakan kata kunci “sakit mental” dan “kesehatan mental”. Model ini sudah secara

sukses meresapi sehingga kebanyakan orang di dalam masyarakat percaya secara naïf bahwa akan masalah dari masalah psikiatris adalah satu penyakit.

Apa itu model medis ?

Model medis adalah sebuah model pemahaman yang melihat bahwa masalah kejiwaan manusia adalah masalah fisik biologis dan harus diobati dengan obat-obatan psikiatri. Masalah kejiwaan direduksi menjadi masalah fisik biologis di dalam otak manusia. Di balik pemikiran ini, pandangan dunia ini adalah ateis materialisme dimana realitas dipandang sebagai materi belaka dan dunia non materi dibuang. Injil dari medis

55

Jay E Adams, Competent to Counsel : Introduction to Nouthetic Counseling ( Grand Rapids, Michigan : Zondervan, 1970 ), 4

modern adalah segala sesuatu direduksi menjadi peristiwa di dalam tubuh56. Tidak ada unsur rohani. Tidak ada manusia yang hidup dihadapan Tuhan Allah. Hanya materi belaka. Ketika semuanya hanya perihal materi maka masalah manusia pun hanya ada di dalam hal-hal fisik. Penyelesaian masalah manusia ada di dalam tubuhnya belaka

Di dalam model medis, satu tingkah laku abnormal mengindikasikan adanya penyakit. Dan ketika natur hal itu adalah penyakit maka tanggung jawab pribadi menjadi hilang dan solusinya adalah obat-obatan. Dalam model medis maka intervensi non medis menjadi tidak etis57.

Harry Milt, seorang direktur dari Public Information for the National Association for mental Health di dalam pamphlet berjudul “Bagaimana mengatasi masalah mental” berkata “pengertian simpati, sebuah kebaikan yang kamu berikan ketika seseorang sakit

dengan sakit fisik adalah sebuah perhatian yang harus ada pada seorang yang sakit

mental”. Dia meneruskan : “Anda memberikan tunjangan karena anda tahu dia sakit dan

dia tidak dapat menolong sakitnya. Dia memerlukan simpati dan pengertianmu. Seorang dengan sakit mental adalah sakit dan kebanyaka tidak dapat menolong hal itu juga58.

Di dalam model medis, tingkah laku yang abnormal mulai dari tidak taat orang tua sampai kepada membunuh dikategorikan sebagai penyakit dimana individu yang melakukannya tidak perlu bertanggung jawab. Definisi abnormal adalah lebih daripada sekedar tingkat kalesterol yang tinggi atau rendah gula darah. Ada unsur tanggung jawab moral di dalamnya.

56

Edward T. Welch, “Sin or Sickness? Biblical Counseling and the Medical Model,” The Journal ofPastoral Practice, Vol. X, No. 2, 1990, pp. 29

57 Ibid 58

Jay E Adams, Competent to Counsel : Introduction to Nouthetic Counseling ( Grand Rapids, Michigan : Zondervan, 1970 ), 4-5

Antropologi dari model medis hanya melihat unsur tubuh dan tidak melihat adanya unsur batiniah. Model medis mereduksi masalah tingkah laku manusia dari unsur tubuh. Ambil sebuah contoh seseorang klien yang datang kepada terapis dan komplain bahwa dirinya terlalu berlebihan peduli mengenai kebersihan dari peralatan kantor dimana dia kerja sehari-hari seperti telepon, mesin faks, alat fotokopi. Dia takut alat-alat ini terkontaminasi. Ketika dia berusaha mengabaikan atau menekan pikiran yang mengganggu ini maka kecemasannya meningkat. Dia menemukan kelegaan untuk kecemasannya dengan membersihkan barang-barang tersebut dan menge-lapnya dengan alkolhol. Tetapi siklus ini berulang dalam satu hari dan tiap hari. Dia kehilangan beberapa pekerjaan karena hal ini. Dia diberikan obat Zoloft oleh dokter dengan sedikit kemajuan. Bagaimana kita memandang masalah ini ? Apakah ini isu biologis ? Sesungguhnya DSM IV akan mengkategorikan konseli ini dengan penyakit Obsessif Compulsive Disorder ( OCD ). Hal ini karena orang model medis sekular hanya melihat komponen dari tubuh dan tidak mempunyai komponen jiwa59.

Satu contoh masalah dengan model medis adalah menganggap kecanduan Alkohol sebagai satu penyakit. Edward Weltch mengatakan bahwa secara esensial ada dua pandangan mengenai kecanduan alkohol dan kecanduan yang lainnya : pertama adalah pandangan medis dan kedua adalah pandangan moral atau religius. Pandangan medis mengatakan bahwa kecanduan alkohol adalah satu penyakit sedangkan pandangan moral mengatakan bahwa itu adalah dosa atau ketidaktaatan kepada Allah60. Pandangan mana yang diterima akan mempunyai implikasi terhadap cara hidup seumur hidup.

59 Michael R. Emlet, “Let Me Draw a Picture: Understanding the Influences on the Human Heart,” Journal of Biblical Counseling, Vol. 20, No. 2, 2002, pp. 50

Dalam masalah kecanduan alcohol, pandangan medis mendominasi karena dorongan untuk minum terasa seperti sebuah penyakit. Dorongan itu terasa seperti sesuatu mengambil alih ketika alkohol tersedia. Kepada siapa yang tidak pernah bergumul dengan alkohol adalah mudah untuk mengatakan bahwa alkohol adalah satu keputusan sadar yang immoral. Tetapi yang mengalami bergumul dengan itu dorongan itu terasa seperti sebuah keputusan. Jika ada sebuah keputusan yang dibuat maka hal itu terasa jika itu sebuah penyakit yang memilih.

Model penyakit ini pertama dipopularisasikan oleh Bill Wilson, pendiri dari Alcoholic Anonymous ( AA ) pada tahun 193061. Dia menggunakan pendekatan penyakit ini bukan karena hal ini didukung oleh riset. Dia menggunakan hal ini karena dia berpikir ini akan menolong orang-orang lebih terbuka mengenai masalah minum minuman keras mereka. Jadi alasan penggunaan model penyakit ini karena alasan pragmatis. Dia menggunakan metafora minum adalah seperti sebuah penyakit. Selama lebih dari lima puluh tahun model penyakit kehilangan kualitas metafora dan sekarang metafora itu

dipersingkat menjadi minum adalah sebuah penyakit. Kehilangan kata “seperti”( seperti sebuah penyakit ) membuat perbedaan yang jauh.

Menurut tradisi AA dan model penyakit, anda tidak bertanggung jawab terhadap penyebab tetapi anda bertanggung jawab terhadap penyembuhan. Ibarat anda terkena diabetes. Anda tidak bertanggung jawab terhadap penyebab diabetes. Tetapi anda harus bertanggung jawab untuk penyembuhannya di dalam diet dan menggunakan insulin secara teratur.

60Edward T. Welch, “A Letter to an Alcoholic,” The Journal of Biblical Counseling, Vol. 16, No.

3,1998, pp. 20. 61

Model medis mempunyai masalah secara teologis. Woodrow di dalam jurnal konseling biblika menyimpulkan masalah yang ada dengan model medis62 :

1. Model medis menyangkal manusia mempunyai natur spiritual. Manusia direduksi menjadi mahluk materi yang dikontrol dengan reaksi kimia di otak dan badan. Yang menentukan langkah manusia adalah biologisnya daripada Tuhan yang menentukan langkahnya.

2. Model medis menyangkal kerusakan total manusia. Manusia pada dasarnya baik dan mereka tidak diperhitungkan sebagai berdosa tetapi sebagai sakit atau abnormal. Mereka mempunyai ketidakseimbangan kimiwai

3. Model medis menyangkal tanggung jawab manusia. Jika tingkah laku abnormal karena masalah kimiawi maka manusia tidak bertanggung jawab akan tingkah laku mereka. Tindakan-tindakan mereka adalah keluar dari kendali mereka. 4. Model medis menyangkal peran penting dari para konselor Kristen. Bagi mereka

cara merubah tingkah laku adalah dengan obat-obatan dan terapi-terapi yang hanya para psikiater dan profesional medis yang mempunyai kualifikasi menggunakannya. Psikiatris menjadi penjaga pintu dan hanya psikiater yang mempunyai kunci untuk membuka pintunya.

b. Teori Ketidakseimbangan kimiawi yang mendukung model medis

Dr Timothy Scott mengatakan bahwa model medis tidak mempunyai tes objektif untuk menentukan depresi, schizophrenia atau sakit mental lainnya. Tidak ada tes darah,

62Woodrow Wendling, “Review of Counselor's Guide to the Brain and Its Disorders by Edward

tes kencing atau scan otak63. Model medis menggunakan teori ketidakseimbangan kimiawi. Teori ketidakseimbangan kimiawi ini dapat disimpulkan dalam 3 hal yaitu64 :

a. Depresi, kecemasan, schizophrenia, dan sakit mental lainnya adalah penyakit-penyakit seperti asma, diabetes dan kanker. Penyakit-penyakit-penyakit ini berasal dari kesalahan di kimiawi otak dan bukan kesalahan dari karakter.

b. Depresi, kecemasan, schizophrenia dan sakit mental lainnya dapat muncul dari banyak sumber, namun kontribusi genetik terhadap perkembangan ketidak kesimbangan kimiawi diluar jangkauan pertanyaan.

c. Menggunakan obat-obatan yang tepat dapat memulihkan ketidakseimbangan kimiawi dan fungsi mental secara normal.

Ketika 3 hal di atas secara dipercayai secara luas, beberapa ahli-ahli di dalam bidang ini memberikan pernyataan sebagai berikut :

Peter Breggin seorang dokter dan psikiater mengatakan :

“Di dalam realitas, ilmu pengetahuan tidak mempunyai kemampuan untuk mengukur

level setiap biochemical di dalam setiap ruang kecil diantara sel syaraf ( the synapses ) di dalam otak manusia. Semua pembicaraan mengenai ketidakseimbangan biokimiawi hanyaka spekulasi untuk mempromosikan obat-obatan psychiatric”65

Elliot Valenstein, PhD, seorang neuropsikologis mengatakan :

“Banyak dokter mengatakan pasien mereka bahwa mereka menderita ketidakseimbangan

kimiawi, padahal di dalam realitas tidak ada tes yang tersedia nyata untuk

63

Timothy Scoot, American Fooled : The Truth about antidepressants, antipsychotics and how

we’ve been deceived ( Victorya, Texas : Argo Publishing, 2006) ,46 64

Ibid 65

memperlihatkan status kimiawi dari otak manusia yang hidup. Kenyataan tidak

mendukung teori biokimiawi dari sakit mental.”66

Joseph Glenmullen, seorang dokter dan psikiatris mengatakan :

“Di dalam dekade sekarang ini, kita tidak kekurangan pernyataan mengenai ketidakkeseimbangan biokimia untuk masalah psikiatrik. Usaha yang giat untuk mencoba membuktikan belum juga berhasil membuktikan. Sebaliknya. Ketika di dalam setiap kasus ketidakseimbangan itu dipikir ditemukan, hal itu kemudian terbukti salah”67 Charles E. Dean, seorang dokter dan psikiatris mengatakan :

“Orang amerika diyakinkan bahwa penyebab sakit mental ditemukan pada biologis,

namun lebih dari tiga decade riset belum menemukan buktinya. Dengan tidak adanya penjelasan penyebab fisik yang jelas menyebabkan tidak adanya tes laboratorium untuk diagnosa psikiatrik –dikontraskan dengan sakit diabetes dan sakit fisik lainnya”68

Bukti yang biasa disuarakan oleh banyak dokter mengenai teori ketidakseimbangan kimiawi adalah depresi dikarenakan terlalu sedikit serotonin dan schizophrenia dikarenakan terlalu banyak dopamine. Dr George Aschcroft, yang karyanya memimpin kepada teori bahwa depresi mungkin dihasilkan dari rendahnya serotonin, sudah menolak teori tersebut. Dr David Healy, seorang dokter akademis yang mempunyai gelar doktoral di dalam neuroscience dan sudah menulis 13 buku mengenai psychopharmaceuticals, mendiskusikan fakta ini di dalam bukunya Let Them Eat Prozac.

66

Valenstein, Blaming the Brain : The Truth About Drugs and Mental Health ( Newyork : The Free Press, 1998 ), p 4,96

67

Gellenmullen Joseph, Prozac Backlash ( Newyork : Simon & Schuster, 2000 ), p 196 68

Charles E. Dean, Minnesota Star Tribune, Cited at

“Tahun 1970 Ashcroft sudah mengkonklusikan bahwa apapun yang salah di dalam

depresi adalah bukan rendahnya serotonin. Pembelajaran yang lebih sensitive sudah menunjukkan tidak ada rendahnya serotonin. Sesungguhnya tidak ada abnormalitas dari serotonin di dalam depresi yang pernah di demonstrasikan. Sebuah jarak terbuka diantara ilmu pengetahuan dan pengertian publik – sebuah jarak krusial kepada perkembangan dari percakapan media mengenai rendahnya level serotonin.69

Satu fakta yang perlu diketahui bahwa ternyata neurotransmitter tidak hanya serotonin dan dopamine. Neurotransmitter baru masih terus ditemukan. Neurotransmitter pertama yang dikenali dan ditemukan pada tahun 1921 adalah acetylcholine ( Ach ). Norepinephrine ditemukan pada tahun 1946. GABA di temukan pada tahun 1950 dan serotonin ditemukan padsa tahun 1954. Dopamine ditemukan pada tahun 1956 dan Endorpin ditemukan setelah tahun 1973. Adalah satu fakta bahwa pikiran manusia lebih kompleks jauh daripada yang dijelaskan di buku-buku teksbook. Neurotransmitter jauh lebih banyak dan bagaimana mereka beroperasi lebih kompleks daripada penjelasan sederhana serotonin rendah menyebabkan depresi dan dopamine tinggi menyebabkan schizophrenia. Di dalam permulaan millennium baru kira-kira sudah ditemukan 75 neurotransmitter70. Sekarang ini sudah lebih dari 200 neurotransmitter ditemukan71.

Selain fakta diatas, ada banyak tipe reseptor yang diasosiasikan dengan neutransmitter. Serotonin sendiri punya minimum 15 tipe reseptor yang berbeda. Pertanyaan berapa banyak tipe reseptor dari neurotransmitter yang lain adalah masih

69

David Heanly, Let Them Eat Prozac : The Unhealthy Relationship Between the Pharmaceutical Industry and Depresion ( New York : New York University Press, 2004) ,12

71

Timothy Scoot, American Fooled : The Truth about antidepressants, antipsychotics and how

belum diketahui. Hingga derajat apa kombinasi dari neurotransmitter yang hampir tidak terhitungkan itu berinteraksi dengan reseptor-reseptornya adalah masih belum diketahui.

c. DSM dan limitasinya

Dunia psikiatri sekarang menggunakan DSM V. Sebelumnya dunia psikiatri menggunakan manual DSM IV72. DSM IV adalah sumber definisi untuk membuat diagnosis psikiatrik73. DSM IV yang menghadirkan dirinya sebagai sebuah karya objektif, ilmu pengetahuan medis, mengklaim untuk menghasilkan kategori diagnosis dan prosedur penanganan yang valid sesuai dengan kategorinya. Buku ini dibaca seperti buku ilmu pengetahuan. Asumsinya yaitu bahwa problema dapat dikategorikan dengan angka diagnosis dan mempunyai namanya seperti halnya masalah medis74.

Sebelum DSM IV adalah DSM III. Peter Breggin di dalam buku “Toxic Psychiatry” menceritakan bagaimana Nancy Andreasen membantu untuk menformulasikan DSM III resmi dari American Psychiatric Association ( APA ). Dalam

bukunya yang popular ,“The Broken Brain : The Biological Revolution in Psychiatry”,

dia menulis bahwa yang utama dari penyakit psikiatrik adalah sebuah penyakit. Penyakit-penyakit ini harus dipertimbangkan Penyakit-penyakit medis seperti diabetes, sakit jantung, dan kanker75. Benarkah penyakit mental itu penyakit fisik ?

72

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) yang dipublish oleh American Psychiatric Association. DSM IV dipublikasikan di tahun 1994.

73John Babler, “A Biblical Critique of the DSM-IV”, “The Journal of Biblical Counseling, Vol 18, No.1, 1999, 25

74 Ibid 75

Edward T Welch seorang konselor biblika yang mempunyai gelar Ph.D in Counseling Psychology dan Neuro-psychology di dalam bukunya “Apakah otak yang dipersalahkan ?” mengatakan :

“Masalah psikiatris dikelompokkan dalam kategori yang berbeda dengan

penyakit medis tradisional. Beliau mengatakan bahwa dalam kebanyakan penyakit medis, anda dapat melihat apa yang salah. Contohnya anda dapat melihat adanya tumor otak pada CT-Scan, anda dapat melihat sel-sel saraf yang ruwet pada penyakti Alzheimer, dan anda dapat melihat kerusakan pada otak yang diakibatkan oleh kecelakaan yang berat. Kondisi otak dalam hal ini jelas tampak berbeda dari otak normal. Akan tetapi fungsi otak dalam masalah psikiatris tidak memperlihatkan perbedaan yang konsisten jika dibandingkan dengan fungsi otak normal. Penelitian lebih lanjut di masa depan mungkin akan mengungkapkan perbedaan-perbedaan. Tetapi pada saat ini belum ditemukan ketidak keseimbangan kimiawi yang konsiten dan dapat dibuktikan, atau abnormalitas dalam anatomi sel-sel saraf dalam diagnosis kejiwaan. Hasil tes darah dan pemindaian otak tidak dapat dipergunakan dalam menetapkan diagnosis psikiatris. Kendatipun ada puluhan ribu artikel penelitian dalam bidang ini, pengamatan yang seksama dari penelitian ilmiah ini hanya menghasilkan gambaran yang kabur. Sayangnya, hal-hal yang agak jelas pun telah menjadi rumit oleh berbagai asumsi pikiran-tubuh yang tanpa sengaja telah

mengutamakan persepsi filosofis76.

Thomas Szasz, seorang psikiater sekular menyingkapkan realita dalam dunia

psikiatri di dalam bukunya “Myth of Mental Illness”dan “Myth of Psychotherapy”. Dr

76

Edward T Welch, Apakah otak yang dipersalahkan ? (Surabaya : Penerbit Momentum, 1998 ), hal 99-100

Timothy Scott menyingkapkan penipuan psikiatri dalam bukunya yang berjudul

American Fooled : The Truth about Antidepressants, Antipsychotics and How we’ve been deceived” yang memenangkan award di tahun 2006. Dr Peter Breggin menulis buku

Toxic Psychiatric dan beliau juga menyingkapkan mengenai kebohongan-kebohongan di dalam dunia psikiatri salah satunya data mengenai obat Antidepressant, Prozac77. Bila kita memperhatikan bahasa-bahasa yang dipakai tentang obat-obatan di dalam dunia psikiatrik kita dapat menemukan ada bagian dimana bahasanya bukan bahasa pasti dan ilmiah78. Hal ini karena teori keseimbangan kimiawi dan cara obat bekerja belum diketahui secara pasti.

77 Prozac sudah dikenal oleh banyak orang sebagai antidepressant dan ternyata

perusahaan Lily pembuat Prozac menyembunyikan data bahwa efek dari prozac banyak mengakibatkan orang bunuh diri dan melakukan kekejaman. ( Dari British Medical Journal ). Apakah perusahan Lily jujur ? Peter Breggin menganalisa mengenai Lily di http://www.breggin.com

78 Abilify di dalam www.abilify.com menyajikan model penjelasan yang bahasanya bukan ilmiah. Perhatikan bahasa di dalam website mengenai Abilify. Ini bukan bahasa scientific. Schizophrenia is thought to be caused by an imbalance of key chemicals in the brain. On this page, you'll learn how ABILIFY® (aripiprazole) ma y work by adjusting the activity of these chemicals to help improve the symptoms of schizophrenia. The exact way ABILIFY (or any other medicine for schizophrenia) works is unknown. However, experts believe that ABILIFY works by adjusting dopamine, instead of completely blocking it, as well as affecting serotonin.

Zyprexa yaitu obat antipsychotic di dalam www.zyprexa.com. Perhatikan bahasanya : ZYPREXA is believed to work by balancing the chemicals naturally found in the brain. ZYPREXA may help relieve your symptoms so you feel better.

Di dalam buku The Christian Counselor’s Medical Desk Reference oleh Robert Smith

mengemukakan mengenai Physhical Desk Reference on CD ROM for 2000 di bagian Clinical Pharmacology yang mendeskripsikan bagaimana obat-obatan itu bekerja,

- Effexor –“The mechanism of the antidrepressant action of venlafaxine in humans is believed to

be associated with its potentiantion of neurotransmitter activity in the CNS”

- Elavil ( amitriptyline ), an antidepressant –“Its mechanism of action in man is not known

- Lithium “the specific bagaimana biochemical mechanism of lithium action in mania is unknown

- Prozac – “ The antidepressant action of fluoxetine is presumed to be linked to its inhibition of CNS neuroanal uptake of serotonin.” This happens in platelets in the blood, so it is therorized to

happen in the central nervous system ( CNS ).

- Valium ( antianxiety ) – “In animals, Valium apprears to act on parts of the limbic system, the thalamus, and hypothalamus, and induces calming effects”

- Xanax ( antianxiety ) –“CNS agents of the 1,4 benzodiazepine class presumbly exert their effects by binding at stereo specific receptor at several sites within the central nervous system. Their exact mechanism of action is unknown

Salah satu kritik mengenai problema dari DSM yang menjadi inti psikiatri adakah isinya berubah-rubah dam tidak konsisten. Isi psikiatrik adalah berdasarkan konsensus dan kesepakatan bersama. Misalnya dahulu masalah homoseksual dimasukkan ke dalam daftar DSM sampai tahun 1974 ketika aktivis homoseksual melakukan demonstrasi di depan The American Psychiatric Association Convention. Daftar homoseksual dalam DSM sekarang sudah dihilangkan karena pandangan mengenai normal dan tidak normal itu bergantung kepada kesepakatan bersama79. Di dalam budaya pluralisme, penolakan terhadap kebebasan homoseksual adalah satu kejahatan. Kesimpulan maka benar salahnya DSM di dalam psikiatri bernuansa konstruksi sosial dan politik juga. Diagnosa. diagnosa adalah nama-nama penyakit. Karena diagnosa-diagnosa adalah konstruksi sosial, maka mereka beragam dari waktu ke waktu dan dari budaya ke budaya.

Di dalam DSM asumsinya yaitu bahwa problema kejiwaan dapat dikategorikan dengan angka diagnosis dan mempunyai namanya seperti halnya masalah medis80. Sebagai contoh : Jika anda ketakutan ditinggalkan, jika relasi anda bergantian diantara pemujaan berhala yang kuat dan kecewa yang kuat, jika anda melemparkan amarah dan bertingkah laku impulsif maka anda adalah 301.83. Anda mempunyai borderline personality disorder. Anda dilabel sebagai borderline personality disorder.

79

Paula J Caplan seorang spesialis di dalam metodologi riset bukan saja mempertanyakan metodologi riset di dalam DSM tetapi juga mempertanyakan logika di dalam menentukan siapa yang

normal dan siapa yang tidak normal. Dia mengatakan “The point is not the decisions about who is normal

are riddled with personal biases and political considerations but rather that, by dint of a handful of

influential professional’s efforts, those subjective determinants of diagnosis masquarade as solid science and truth.

David Tyler & Kurt Grady. Deceptive Diagnosis : When Sin is called Sickness ( Bemidji, Minnesota : Focus Publishing, Inc, 2006 ), pg 68

80John Babler, “A Biblical Critique of the DSM-IV”, “The Journal of Biblical Counseling, Vol 18,

Sebagai contoh tesis utama dari DSM adalah ada keseluruhan yang lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagian, sebuah diagnosa yang menjelaskan gejala-gejala. Sebagai contoh jika anda mempunyai enam atau lebih tingkah laku, emosi dan proses mental tertentu ( bagian ) selama lebih dari enam bulan, anda dikualifikasi menerima satu label besar diagnosa ( keseluruhan ). Label itu mengindetifikasikan sebuah disorder yang anda miliki atau di dalam tubuh anda.

Konseling Biblika mempunyai kewaspadaan kepada bahasa terutama istilah

Dalam dokumen Isu Medis dan Dunia Psikiatri (Halaman 28-47)

Dokumen terkait