• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

KAJIAN PUSTAKA

C. ICT Dalam Bidang Pembelajaran PAI

Penggunaan ICT dalam dunia pendidikan dapat memperbaiki metode belajar serta menghasilkan metode pengajaran yang lebih baik. Peningkatan daya serap para siswa dengan menggunakan media ICT melalui integrasi kurikulum secara signifikan menghasilkan dampak yang positif, terutama dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan praktis, keterampilan presentasi dalam berbagai subyek pendidikan.

Penerapan ICT memiliki keunggulan yang sangat besar yaitu tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran PAI dan dukungan proses belajar mengajar. Penerapan media ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Penggunaan ICT memiliki keunggulan dan peran yang sangat besar dalam dunia pendidikan, dimana teknologi dan informasi berkembang sangat cepat. Media ICT memiliki beberapa kelebihan dalam pembelajaran diantaranya:

1) Belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu

2) Lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan pikiran 3) Memotivasi siswa dalam belajar

xxxvi

5) Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses. Selain itu media ICT juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya: 1) Kemajuan media ICT akan menyebabkan pelanggaran terhadap Hak

Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudah mengakses data menyebabkan orang melakukan plagiat/kecurangan.

2) Membutuhkan biaya yang relatif tinggi. D. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motif dalam bahasa inggrisnya motive berasal dari kata motion yang berarti gerak atau sesuatu yang bergerak. Motif adalah keadaan didalam pribadi orang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas. Motivasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku. Jadi, motivasi adalah penggerak tingkah laku kearah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu kebutuhan. (Hamzah, 2007: 98).

Motivasi memiliki dua komponen, yakni komponen dalam dan komponen luar. Komponen dalam ialah perubahan di dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Jadi, komponen dalam adalah kebutuhan-kebutuhan yang hendak dipuaskan, sedangkan komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai.

Motivasi dan kebutuhan. Kebutuhan adalah kecenderungan-kecenderungan yang berbekalan dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan ini timbul karena adanya perubahan dalam organisme atau disebabkan oleh perangsang kejadian-kejadian di lingkungan organisme. Begitu terjadi

xxxvii

perubahan tadi, maka begitu timbul energi yang mendasari kelakuan ke arah tujuan. Jadi timbulnya kebutuhan inilah yang menimbulkan motivasi pada seseorang (Hamzah, 2007:101).

2. Pengertian Belajar

Tabrani, Kusdinar, dkk (1989: 7-9) memberikan tafsiran tentang belajar dari berbagai sudut pandang, Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap, nilai-nilai, pengetahuan yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. Belajar itu selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.

Berbagai definisi dan pengertian belajar membawa pada suatu pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting yang menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar, yaitu:

a. Belajar membawa perubahan baik potensial maupun aktual. Namun harus dipahami bahwa tidak `semua perubahan yang terjadi pada individu sebagai hasil dari perbuatan belajar.

b. Perubahan hasil belajar dicirikan dengan diperolehnya kecakapan baru, yang bersifat positif fungsional.

c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan sengaja ( Lilik sriyanti, 2003:6).

xxxviii

Setelah penulis menguraiakan definisi motivasi dalam belajar, maka dapat diambil pengertian bahwa motivasi belajar adalah suatu daya upaya penggerak atau pembangkit serta mengarahkan semangat individu untuk melakukan perbuatan belajar.

Menurut H. Mulyadi (1991:87) menyatakan bahwa motivasi belajar membangkitkan dan memberikan arah dorongan yang menyebabkan individu melakukan perbuatan belajar.

Menurut Tadjab (1994:101), motivasi belajar adalah keseluruhan daya gerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.

3. Macam-macam Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (1986: 86-90) pembagian motivasi yang dibuat atas dasar berbagai alasan dan pertimbangan. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Atas dasar rangsangan:

1) Kebutuhan organik, yaitu kebutuhan fisiologis yang menyangkut makan, minum, bernafas, dan sebagainya.

2) Motif darurat, yang mencakup dorongan membela diri, dorongan untuk membalas dan untuk berusaha. Motivasi jenis ini timbul dari rangsangan luar.

3) Motif objektif, mencakup dorongan untuk menghadapi dunia luar seperti menaruh minat, melakukan eksplorasi dan sebagainya.

xxxix

1) Motif bawaan, disebut juga motif yang dibawa sejak lahir. Sebagai contoh misalnya: dorongan untuk makan, minum, bekerja dan

sebagainya.

2) Motif yang dipelajari, yaitu motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar, dorongan untuk mengajar sesuatu didalam masyarakat.

c. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

1) Motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang timbul dari dalam diri seseorang yang sangat erat hubungannya dengan tujuan belajar.

2) Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar diri individu yang tidak berkaitan dengan tujuan belajar, misalnya belajar karena takut pada guru atau karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi.

4. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi, fungsi motivasi itu meliputi:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti perbuatan belajar.

b. Pengarah, artinya Mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

c. Penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan (Oemar hamalik, 2010:108).

xl 5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Kenneth H. Hower dalam bukunya Hamzah (2001 :124-126) mengemukakan prinsip-prinsip motivasi sebagai berikut:

a. Pujian lebih efektif daripada hukuman

b. Semua peserta didik mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) tertentu yang harus mendapat kepuasan.

c. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar.

d. Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar kepada orang lain. e. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan akan merangsang motivasi. f. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat

yang lebih besar untuk mengajarkannya daripada apabila tugas-tugas itu dipaksakan oleh guru.

E. Pengaruh Penggunaan Media ICT dalam Pembelajaran PAI Terhadap

Dokumen terkait