• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari sumber datanya melalui wawancara (interview) dan daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada responden yang dijadikan sampel. 2. Data Sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh

melalui studi dokumentasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Tanah Itam Ulu.

3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yaitu kinerja karyawan. Variabel bebas (independent variable) terdiri atas dua

variabel yang dinotasikan dengan X yaitu: kemampuan komunikasi (X1), kecerdasan emosional (X2).

Kemampuan komunikasi (X1

1. Bijaksana dan kesopanan merupakan sikap seseorang dalam mengambil tindakan atau keputusan yang objektif. Diukur dengan dua indikator yaitu:

) adalah keterampilan karyawan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain untuk memberitahu dan mengubah sikap, pendapat, atau perilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung. Adapun dimensi yang terdapat pada variabel kemampuan komunikasi adalah:

1) Memiliki etika yang baik saat berkomunikasi 2) Sikap untuk menempatkan diri.

2. Penerimaan umpan balik merupakan kesiapan diri dalam menerima umpan balik dari bawahan, atasan, dan rekan kerja. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Menerima dan menafsirkan pesan 2) Kebutuhan umpan balik

3. Berbagi informasi merupakan kemauan seseorang memberi dan menerima informasi dari berbagai pihak. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Pihak-pihak yang akan diberikan informasi 2) Penggunaan informasi

4. Maskulinitas merupakan cara seseorang menunjukkan perilaku sehari-hari sebagai pola perilaku dalam kelompok dalam berbagai hal. Diukur dengan dua indikator yaitu:

2) Perilaku di lingkungan pekerjaan

Indikator - indikator dalam variabel kemampuan komunikasi diukur berdasarkan tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang direspon dengan menggunakan skala likert berdasarkan rentang skala 1 – 5 (5 = sangat setuju sekali, 1 = sangat tidak setuju ).

Kecerdasan emosional (X2

1. Kesadaran diri yaitu mengetahui apa yang dirasakan oleh diri sendiri pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri. Diukur dengan dua indikator yaitu:

) merupakan kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan. Adapun dimensi yang terdapat pada variabel kecerdasan emosional adalah:

1) Memiliki pemahaman diri 2) Memiliki tolak ukur

2. Pengaturan diri yaitu menangani emosi pribadi sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati, mampu pulih kembali dari tekanan emosi. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Kemampuan mengelola diri

2) Kebutuhan mengekspresikan emosi

3. Motivasi yaitu menggunakan hasrat pribadi yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun diri menuju sasaran, membantu diri

mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Sikap optimis

2) Semangat ingin maju

4. Empati yaitu merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif orang lain, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Kepekaan terhadap orang lain 2) Pengertian atas masalah orang lain

5. Keterampilan sosial yaitu menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama. Diukur dengan dua indikator yaitu: 1) Jalinan kerjasama

2) Jalinan komunikasi

Indikator - indikator dalam variabel kecerdasan emosional diukur berdasarkan tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang direspon dengan menggunakan skala likert berdasarkan rentang skala 1 – 5 (5 = sangat setuju sekali, 1 = sangat tidak setuju ).

2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu kinerja karyawan (Y) .

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1. Kualitas adalah tingkat yang dicapai dari proses atau hasil yang diperoleh pada suatu kegiatan mendekati kesempurnaan. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Penilaian rata-rata karyawan 2) Mengevaluasi pekerjaan

2. Kuantitas kerja meliputi output perlu diperhatikan juga bukan hanya output rutin tetapi juga cepat bisa menyelesaikan kerja “extra”. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Tepat waktu dalam melaksanakan tugas

2) Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan

3. Keandalan yakni mampu melakukan pekerjaan dan menjaga reputasi perusahaan. Dapat tidaknya diandalkan mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati dan kerajinan. Diukur dengan dua indikator yaitu:

1) Inisiatif dalam pekerjaan 2) Mengikuti instruksi

4. Sikap merupakan kesiapan mental untuk merespon sesuatu baik yang negatif maupun yang positif. Meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain dan pekerjaan juga kerja sama. Diukur dengan dua indikator yaitu: 1) Mengutamakan pekerjaan

Indikator – indikator dalam variabel kinerja karyawan diukur berdasarkan tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang direspon dengan menggunakan skala likert berdasarkan rentang skala 1 – 5 ( 5 = sangat setuju sekali, 1 = sangat tidak setuju).

Menurut Sugiyono (2008:86) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan.

Untuk pemberian skor skala likert, menurut Sugiyono (2008:87), maka jawabannya dapat diberi skor, misalnya:

1. Sangat setuju/selalu/sangat baik/sangat positif diberi skor (5) 2. Setuju/sering/baik/positif diberi skor (4) 3. Ragu-ragu/kadang-kadang/cukup baik/ netral diberi skor (3) 4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/baik/negatif diberi skor (2) 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah/baik/ negatif diberi skor (1)

3.6.2. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel : Definisi Operasional, Dimensi, Indikator, Skala Ukur

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Ukur Kemampuan Komunikasi (X1 Keterampilan karyawan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain untuk memberitahu dan mengubah sikap, pendapat, atau perilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung.

)

Bijaksana dan kesopanan

1. Memiliki etika yang baik saat berkomunikasi. 2. Sikap untuk menempatkan diri. Likert Penerimaan umpan balik 1. Menerima dan menafsirkan pesan 2. Kebutuhan umpan balik

Berbagi informasi 1. Pihak-pihak yang akan diberikan informasi 2. Penggunaan

informasi

Maskulinitas 1. Sikap ketika sukses 2. Perilaku di lingkungan pekerjaan Kecerdasan Emosional (X2 Kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta

menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan.

)

Kesadaran Diri 1. Memiliki pemahaman diri 2. Memiliki tolak ukur

Likert

Pengaturan Diri 1. Kemampuan mengelola diri 2. Kebutuhan

mengekspresikan emosi.

Motivasi 1. Sikap optimis 2. Semangat ingin

maju

Empati 1. Kepekaan terhadap orang lain

2. Pengertian atas masalah orang lain Keterampilan

Sosial

1. Jalinan kerjasama 2. Jalinan komunikasi

Lanjutan Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel: Definisi Operasional, Dimensi, Indikator, Skala Ukur

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Ukur Kinerja

karyawan (Y

Hasil Kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seorang karyawan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya )

Kualitas kerja 1. Penilaian rata-rata karyawan

2. Mengevaluasi pekerjaan

Likert

Kuantitas kerja 1. Tepat waktu dalam melaksanakan tugas 2. Jumlah kesalahan

dalam melaksanakan pekerjaan

Keandalan 1. Inisiatif dalam pekerjaan

2. Mengikuti instruksi

Sikap 1. Mengutamakan

pekerjaan

2. Kerja sama dalam pekerjaan

Sumber: Purwanto (2006:20), Goleman (2005:513), Mangkunegara (2010:67)