• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

STRATEGI PEMASARAN

5.2 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

Berdasarkan survai langsung di lokasi penelitian, sesuai dengan pengumpulan data yang dilakukan peneliti, maka dapat diidentifikasi faktor – faktor internal dari pemasaran sirup markisa di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.

32 | Tabel 4. Identifikasi Faktor – Faktor Internal

Kekuatan Kelemahan

1 Lokasi strategis 2 Kualitas produk

3 Memiliki pelanggan tetap

4 Memiliki Jaringan sesama produsen markisa

5 Bersikap jujur dari sisi harga dan ramah terhadap pelanggan

1. Tidak menggunakan jasa promosi 2. Bahan baku tidak kontinyu 3. Modal terbatas

4. Saluran distribusi yang lama 5. Jumlah kendaraan operasional yang

masih kurang

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2015

Pada Tabel 4. terlihat bahwa kekuatan yang dimiliki di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar, yaitu memiliki kualitas produk yang mempertahankan pelanggan yang telah menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan sebagai konsumen tetap dan akan mendapatkan pelayanan yang memiliki landasan kejujuran serta pelayanan yang memuaskan.

Kelemahan yang dimiliki perusahaan adalah kurang dilakukannya periklanan melalui media cetak maupun internet dan perusahaan. Selain itu, kendaraan yang dimiliki perusahaan masih kurang sehingga membutuhkan waktu luang untuk melakukan pengiriman produk ke daerah.

Adapun identifikasi faktor – faktor eksternal dari pemasaran sirup markisa di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar yaitu :

33 | Tabel 5. Identifikasi Faktor – Faktor Eksternal

Peluang Ancaman

1. Dapat menguasai pasar di Sulawesi Selatan.

2. Kemasan yang belum digarap secara langsung siap saji.

3. Para investor bermunculan. 4. Daerah pemasaran menjanjikan. 5. Banyak cabang di Sulawesi

Selatan.

1. Munculnya berbagai usaha yang sejenis.

2. Pemalsuan produk.

3. Munculnya teknologi baru.

4. Peningkatan peraturan pemerintah. 5. Meningkatnya persaingan.

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2015

Pada Tabel 5. terlihat bahwa peluang yang dimiliki di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar, yaitu penguasaan pasar di Sulawesi Selatan cukup bagus dengan tingginya keunggulan yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat melakukan pemasaran diluar Sulawesi Selatan. Selain itu, para investor juga bermunculan yaitu seseorang yang mengajak perusahaan untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan pembelian atau penjualan produk.

Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya perusahaan yang sama dengan merek yang berbeda – beda dan juga adanya perbanyakan produk yang dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Munculnya berbagai teknologi baru, perusahaan lain akan memproduksi berbagai macam saingan produk. Selain itu, peraturan pemerintah juga semakin tinggi yaitu naiknya perpajakan maupun perizinan dalam mengelolah perusahaan, sehingga persaingan dari berbagai perusahaan lain akan semakin meningkat.

34 | 5.3 Matriks Strategi Internal dan Eksternal

Dari hasil penelitian di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar, maka disusunlah faktor – faktor internal yang dapat dirumuskan kedalam matriks strategi internal. Dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Matriks Strategi Internal

Faktor Strategi Internal Bobot Rating

Bobot X Rating Kekuatan : 1. Lokasi strategis 2. Kualitas produk

3. Memiliki angkutan pribadi

4. Memiliki jaringan distribusi markisa

5. Bersikap jujur dari sisi harga dan ramah terhadap pelanggan 0,10 0,15 0,09 0,15 0,09 3 4 2 4 2 0.30 0.60 0.18 0.60 0.18 Kelemahan :

1. Tidak menggunakan jasa promosi 2. Bahan baku tidak kontinyu 3. Modal terbatas

4. Saluran distribusi yang lama

5. Kemasan yang digunakan belum secara langsung siap saji

0,05 0,05 0,10 0,11 0,11 1 2 3 3 2 0.05 0.10 0.30 0.33 0.22 Jumlah 1,00 2,86

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2015

Pada Tabel 6. terlihat bahwa matriks strategi internal yang menghasilkan skor tertinggi pada faktor kekuatan adalah kualitas produk dan memiliki jaringan distribusi markisa dengan skor masing – masing faktor kekuatan tertinggi adalah sebesar 0,60. Skor terendah pada faktor kekuatan adalah memiliki angkutan

35 | pribadi dan bersikap jujur serta ramah terhadap pelanggan dengan skor masing – masing faktor kekuatan terendah sebesar 0,18. Sedangkan pada faktor kelemahan, skor tertinggi adalah saluran distribusi dengan skor sebesar 0,33 dan faktor kelemahan yang memiliki skor terendah adalah tidak menggunakan jasa promosi dengan skor sebesar 0,05. Total skor matriks strategi internal sebesar 2,86. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar dapat mengatasi berbagai kelemahan dengan cukup baik.

Adapun matriks strategi eksternal dari hasil penelitian di di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar, yaitu:

Tabel 7. Matriks Strategi Eksternal Faktor Strategi Eksternal

Bobot Rating

Bobot

X

Rating Peluang :

1. Tingginya permintaan sirup markisa. 2. Memiliki pelanggan tetap

3. Para investor bermunculan. 4. Daerah pemasaran menjanjikan. 5. Banyak cabang di Sulawesi Selatan.

0,20 0,10 0,10 0,09 0,11 4 2 2 1 3 0,80 0,20 0,20 0,09 0,33 Ancaman :

1. Munculnya berbagai usaha yang sejenis 2. Pemalsuan produk

3. Munculnya teknologi baru

4. Peningkatan peraturan pemerintah 5. Meningkatnya persaingan 0,13 0,03 0,03 0,08 0,13 3 1 1 2 3 0,39 0,03 0,03 0,16 0,39 Jumlah 1,00 2,62

36 | Pada Tabel 7. Terlihat bahwa matriks strategi eksternal yang menghasilkan skor tertinggi pada faktor peluang adalah tingginya permintaan sirup markisa dengan skor sebesar 0,80. Skor terendah pada faktor peluang adalah daerah pemasaran menjanjikan dengan skor sebesar 0,09. Sedangkan pada faktor ancaman, skor tertinggi adalah munculnya usaha yang sejenis dan meningkatnya persaingan dengan masing – masing faktor tertinggi memiliki skor sebesar 0,39 dan faktor ancaman yang memiliki skor terendah adalah memalsukan produk serta munculnya teknologi baru dengan skor masing – masing faktor terendah adalah sebesar 0,03. Total skor matriks strategi eksternal sebesar 2,62. Hal ini menunjukkan bahwa di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman.

Berdasarkan Tabel 6. dan Tabel 7. dalam analisis matriks internal dan eksternal, total skor pembobotan pada faktor internal sebesar 2,86 yang artinya di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar mempunyai posisi internal yang rata – rata. Dengan seperti itu, kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat mengatasi kelemahan yang cukup baik. Sedangkan pada matriks eksternal, total skor pembobotannya sebesar 2,62. Dilihat dari nilai skor pembobotan matrik eksternal, berarti di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam matriks internal dan eksternal pada Gambar 3.

Total dari matrik internal dan eksternal dapat dilihat pada posisi perusahaan dalam bentuk matriks berikut.

37 | TOTAL SKOR FAKTOR INTERNAL

4,0 Kuat 3,0 Rata-Rata 2,0 Lemah 1,0

Gambar 3 . Total nilai matriks internal dan eksternal pemasaran Sirup Markisa Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar.

Pada gambar 3. Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar dapat diketahui bahwa berada pada daerah V, yaitu pertumbuhan melalui integrasi stabilitas sehingga perusahaan memiliki peluang untuk terus dipertahankan dan terus dipelihara.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada matriks swot yang dapat digunakan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar. Matriks swot dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi usaha pemasaran pupuk sirup markisa Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes

I Pertumbuhan melalui integrasi vertikal II Pertumbuhan melalui integrasi horizontal III Penciutan melalui ”turn around” IV Stabilitas V Pertumbuhan melalui integrasi stabilitas VI Divestasi VII Pertumbuhan melalui difersifikasi konsentrik VIII Pertumbuhan melalui diferensifikasi konglomerat IX Likuidasi Besar 3,0 Rata-Rata 2,0 Rendah 1,0 TOTAL SKOR FAKTOR EKSTERNAL 2, 86 2,62

38 | Makassar yang dapat disesuaikan dengan empat alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-S-O, strategi W-T, dan strategi S-T.

Strategi S-O :

Strategi S-T :

Strategi W-O :

Strategi W-T :

strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang.

strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman.

strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

strategi yang bersifat defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

Internal :

Eksternal :

a. Kekuatan adalah kondisi yang dimiliki Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar untuk memanfaatkan peluang.

b. Kelemahan adalah kondisi yang dimiliki Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar untuk diperbaiki dengan memanfaatkan peluang.

a. Ancaman adalah faktor penghambat PT. Diamond Interest Indonesia Cabang Makassar yang akan dihindari dengan memanfaatkan kekuatan.

b. Peluang adalah kondisi eksternal Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar dengan memanfaatkan kekuatan. Berdasarkan alternatif strategi diatas, maka digambarkanlah diagram matriks swot, yaitu :

39 | Tabel 8. Diagram Matriks Swot

Faktor Internal (IFAS) Faktor Eksternal (EFAS) Kekuatan/Strengths (S) Kelemahan/Weaknes (W) 1. Lokasi strategis 2. Kualitas produk 3. Memiliki pelanggan tetap 4. Memiliki jaringan produsen markisa 5. Bersikap jujur dari

sisi harga dan ramah terhadap pelanggan

1. Tidak menggunakan jasa promosi

2. Bahan baku tidak kontinyu

3. Modal terbatas

4. Saluran distribusi yang lama.

5. Jumlah kendaraan operasional yang masih kurang

Peluang/Opportunity (O) Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Dapat menguasai pasar

di Sulawesi Selatan. 2. Kemasan yang belum

digarap secara langsung siap saji. 3. Para investor bermunculan. 4. Daerah pemasaran menjanjikan. 5. Banyak cabang di Sulawesi Selatan. 1. Perusahaan terletak dekat jalan poros yang mudah di jangkau kosumen (S1, O5, O3) 2. Menambah cabang di berbagai daerah pemasaran (S4, O1) 1. Mengontrol pendistribusian setiap pengiriman produk dan menyesuaikan harga produk dengan pesaing (W3, W4, O2) 2. Menambah angkutan

pribadi atau menyewa angkutan umum dalam penggunaan

transportasi (W5, O5)

Ancaman/Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Munculnya berbagai

usaha yang sejenis 2. Memalsukan produk 3. Munculnya teknologi baru 4. Peningkatan peraturan pemerintah 5. Meningkatnya persaingan 1. Mempertahankan harga dan pelanggan serta meningkatkan kualitas produk (S2, S3, T1, T5)

2. Bersikap jujur dan meningkatkan pengawasan dalam pemasaran produk (S5, T2) 1. Menjalin hubungan interaksi dengan konsumen melalui internet (W1, W2, T3) 2. Pimpinan memegang

tanggung jawab penuh atas kegiatan – kegiatan cabang perusahaan (W2, T4)

40 | 5.4 Strategi Pemasaran Sirup Markisa

Dalam penyusunan strategi pemasaran sirup markisa dapat diketahui Berdasarkan Tabel 8. sehingga dilakukanlah penyusunan strategi yang telah digambarkan dalam bentuk matriks swot dan strategi yang muncul dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pemasaran sirup markisa di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar. Adapun strategi yang dimaksud yaitu :

1.

Mempertahankan kualitas produk sehingga mampu mengandalkan keunggulan produk dan tetap menjaga pelayanan yang baik terhadap konsumen.

2. Menggunakan jasa promosi dengan melakukan pembuatan iklan dan memegang tanggung jawab penuh serta selalu berada dalam naungan perusahaan induk.

3. Memiliki pelanggan tetap yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk setiap saat.

4. Memiliki cabang di berbagai daerah dengan tujuan memperluas jaringan pasar, agar sirup markisa semakin di kenal oleh masyarakat .

5. Menyeimbangkan harga produk dengan usaha yang sejenis yaitu menyesuaikan harga produk sesuai keunggulan yang dimiliki perusahaan. 6. Mengontrol saluran distribusi setiap perusahaan melakukan pengiriman

produk ke daerah agen.

7. Menambah kendaraan operasional atau menyewa angkutan umum sebagai transportasi dalam penyaluran produk sirup markisa.

41 |

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassar, maka dapat disimpulkan, yaitu :

Strategi pemasaran yang dapat digunakan perusahaan adalah:

a. Mempertahankan kualitas produk sehingga mampu mengandalkan keunggulan produk dan tetap menjaga pelayanan yang baik terhadap konsumen.

b. Menggunakan jasa promosi dengan melakukan pembuatan iklan dan memegang tanggung jawab penuh serta selalu berada dalam naungan perusahaan induk.

c. Memiliki pelanggan tetap yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk setiap saat.

d. Memiliki cabang di berbagai daerah dengan tujuan memperluas jaringan pasar, agar sirup markisa semakin di kenal oleh masyarakat .

e. Menyeimbangkan harga produk dengan usaha yang sejenis yaitu menyesuaikan harga produk sesuai keunggulan yang dimiliki perusahaan. f. Mengontrol saluran distribusi setiap perusahaan melakukan pengiriman

produk ke daerah agen.

g. Menambah kendaraan operasional atau menyewa angkutan umum sebagai transportasi dalam penyaluran produk sirup markisa.

42 | 6.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan dalam strategi pemasaran sirup markisa di Kelompok Usaha Bersama UD. Celebes Makassarr, yaitu:

a. Untuk perusahaan agar kiranya dapat meningkatkan promosi tentang perusahaan dan produk dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yaitu penggunaan media massa dan internet serta selalu memperbaharui informasi tentang perusahaan maupun produk yang di pasarkan.

b. Untuk para pembaca agar kiranya dapat memanfaatkan dan menerapkan kepada masyarakat.

43 | DAFTAR PUSTAKA

Amir MS. 2000.Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. PPM. Jakarta. Anonim 2014 http : // rickyanggili. blogspot.com/2011/11/ analisis-swot-kekuatan

kelemahan.html

BRI. 2003. Kemitraan Usaha markisa. http://.bi.go.id

Cravens, David W and Nigel F. Piercy. 2007.Stategic Marketing. McGraw-Hill, Boston

Manggala. 2001. Korupsi Mengorupsi Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, 2006. Marketing Management. Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kotler Philip. 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran.Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid I. Jakarta : PT.INDEKS Kelompok Gramedia.

Pasaribu. 2011.Kewirausahaan Berbasis Agribisnis. Penerbit Andi.Yogyakarta. Purwanto, Iwan. 2008.Manajemen Strategi. Bandung: Yrama Widya.

Prawitasari, Sri Yati. 2010. Ananilis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi

Pemasaran Berdaya Saing, Skripsi.

PPEI. 2006.Kumpulan Makalah Strategi Pemasaran Ekspor. Disampaikan pda Pelatihan Strategi Pemasaran Ekspor kerjasamaantara PPEI, BPEN dan DEPPERINDAG dengan laboratorium Ekspor Impor, Program D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Rangkuti, Freddy. 2013.Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis

Reorientasi Konsep PerencanFaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21,

Cetakan XVII. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2006.Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudiono, 2004.Pemasaran Pertanian. Edisi Kedua Penerbit Univ. Muhammadiyah Malang (UMM)

44 | Wawan, Oktariza. 2006. Manajemen Agribisnis Perikanan. Cetakan I. Penebar

45 |

LAMPIRAN

46 | Lampiran 1. Daftar pertanyaan

Dokumen terkait