• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 Tahap Masukan ( The Input Stage )

7.1.1 Identifikasi Faktor Internal

Berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan didapat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus (distinctive competence) yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Sedangkan kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Adapun faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dari Kampung 99 Pepohonan dapat dilihat pada Tabel 15.

78 Tabel 15. Faktor Kekuatan dan Kelemahan Bagi Kampung 99 Pepohonan

Faktor Kekuatan Kelemahan

Manajemen - • Sistemperekrutan dan

pengendalian yang bersifat kekeluargaan

• Sistem administrasi dan keuangan bersifat sederhana

• Belum ada perumusan perencanaan yang jelas dan terarah baik jangka pendek, menengah, dan panjang

Pemasaran • Konsep budaya sedekah pohon yang menarik

• Konsep rumah tangga satu pintu

• Tidak dikenakan biaya masuk

• Promosi yang belum intensif dan gencar

Keuangan - -

Produksi • Memiliki kawasan yang asri dan udara yang sejuk

• Lokasi yang strategis

• Fasilitas yang lengkap

• Paket wisata yang lengkap

- Akses jalan yang kurang baik

Penelitian dan pengembangan

- -

Keterangan : - tidak ada kekuatan atau kelemahan dalam bidang tersebut

Berikut merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Kampung 99 Pepohonan : 1. Memiliki kawasan yang asri dan udara yang sejuk

Kota Depok yang berdekatan dengan Ibukota Jakarta memiliki karakteristik permasalahan yang sama dengan Jakarta. Kemacetan, udara yang sudah tidak sehat lagi serta masalah-masalah kependudukan, kriminalitas dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kehadiran Kampung 99 Pepohonan yang memiliki kawasan yang asri serta udara yang sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi merupakan salah satu alternatif kawasan yang menjadi tempat yang dapat menghilangkan beban serta masalah masyarakat daerah ibukota dan sekitarnya. Kampung 99 Pepohonan dapat memberikan penyegaran terhadap hiruk pikuk aktivitas masyarakat Kota Depok dan sekitarnya.

79 2. Tidak dikenakan biaya masuk

Dalam menjalankan kegiatannya, Kampung 99 Pepohonan tidak menetapkan biaya masuk atau tiket masuk. Pengunjung yang ingin datang dan berkunjung bebas keluar masuk tanpa dipungut biaya. Hal ini merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh Kampung 99 Pepohonan sebagai salah satu agrowisata yang terletak di Kota Depok. Pendapatan Kampung 99 Pepohonan berasal dari kegiatan outbond, restoran dan cafe serta catering juga penginapan atau biaya sewa ruangan untuk kegiatan gathering.

3. Lokasi wisata yang strategis

Lokasi Kampung 99 Pepohonan dikatakan strategis karena agrowisata ini berada di Kota Depok dekat dengan Ibukota Jakarta sehingga untuk meuju Kampung 99 Pepohonan dapat dijangkau dengan mudah dan jarak yang relatif dekat. Masyarakat yang ingin berlibur, berwisata untuk menghilangkan kepenatan ibukota dapat dengan mudah mendatangi Kampung 99 Pepohonan karena jarak yang dekat. Berbeda dengan lokasi agrowisata lainnya yang sebagian besar berada di luar kota seperti daerah Puncak (Bogor), Cipanas (Bogor), Garut, Bandung dan lain sebagainya yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lokasi agrowisata tersebut. Dengan adanya Kampung 99 Pepohonan masyarakat tidak perlu jauh-jauh mendatangi agrowisata yang sebagian besar berlokasi jauh dan berada di pinggiran kota, tetapi masyarakat bisa langsung datang ke Kampung 99 Pepohonan.

4. Fasilitas wisata yang lengkap

Kampung 99 Pepohonan memiliki fasilitas yang lengkap. Fasilitas perusahaan dikatakan lengkap karena telah memenuhi syarat fasilitas umum yang ada pada umumnya yaitu meliputi tempat ibadah, tempat parkir, toilet, penginapan, restoran, lapangan, dan lain hal sebagainya. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Kampung 99 Pepohonan adalah adalah restoran dan cafe, lapangan outbond, lapangan parkir, peternakan, perikanan, toilet, mushola, live music, penginapan, ruang untk kumpul keluarga atau gathering.

5. Paket wisata yang lengkap

Kampung 99 Pepohonan menawarkan paket-paket outbond dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, juga permainan seperti flying fox, spider

80

web, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam bidang pertanian seperti menanam padi, menanam sayuran, memanen jagung, membajak sawah, menanam pohon, dan lain sebagainya. Dalam bidang peternakan kegiatan yang dilakukan antara lain memandikan kerbau atau sapi, menyusui anak sapi, memerah susu sapi atau kambing, membuat pakan konsentrat untuk sapi dan kambing, memberi makan ternak, dan lain sebagainya. Selain paket-paket yang tersedia di Kampung 99 Pepohonan juga menerima pesanan

6. Konsep budaya sedekah pohon yang menarik

Guna mencapai tujuan Kampung 99 Pepohonan yaitu keinginan untuk bergerak bersama mencintai alam maka dibuat konsep budaya gerakan sedekah pohon. Hal ini cukup menarik perhatian dan menjadi nilai tambah bagi Kampung 99 Pepohonan yang peduli akan lingkungan untuk mengajak masyarakat sekitar pada umunya serta pengunjung Kampung 99 Pepohonan untuk mencintai alam dan menanam pohon sebanyak-banyaknya guna menjadikan lingkungan yang sehat.

7. Konsep sistem rumah tangga satu pintu (satu dapur)

Salah satu hal yang menarik dari Kampung 99 Pepohonan adalah konsep sistem rumah tangga satu pintunya. Konsep rumah tangga satu pintu merupakan konsep yang diterapkan Kampung 99 Pepohonan dalam menjalankan urusan rumah tangganya. Segala kegiatan rumah tangga mulai dari memasak, mencuci baju, dan kegiatan lainnya dalam rumah tangga dikelola oleh bagian-bagian keluarga yang menjadi tugasnya. Dari tujuh rumah kayu yang dihuni oleh beberapa keluarga, masing-masing memiliki tugas dan peran dalam menjalankan rumah tangga seperti rumah A bertugas mengelola pakaian (laundry) semua keluarga yang ada di Kampung 99 Pepohonan, kemudian bagian B mengelola masakan untuk makanan keluarga, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang dan melihat bagaimana sistem rumah tangga yang diterapkan oleh Kampung 99 Pepohonan.

Adapun faktor-faktor yang tergolong kelemahan yang dimiliki oleh Kampung 99 Pepohonan :

81 Promosi yang dilakukan oleh Kampung 99 Pepohonan belum intensif dan gencar, hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan adalah dari mulut ke mulut. Pengunjung yang datangke Kampung 99 Pepohonan mendengar dari teman atau kerabat tentang Kampung 99 Pepohonan. Media lain yang digunakan dalam pemasarannya adalah dengan melalui blog. Padahal, perkembangan teknologi saat ini begitu cepat dan tinggi. Selain itu, Akses informasi seperti internet mudah dijangkau. Hal ini tentunya merupakan suatu peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menarik pengunjung agar datang ke Kampung 99 Pepohonan.

2. Akses jalan yang kurang baik

Kelemahan yang dimiliki oleh Kampung 99 Pepohonan adalah akses jalan menuju Kampung 99 Pepohonan kurang baik. Jalan yang dilalui menuju Kampung 99 Pepohonan merupakan jalan tanah serta bebatuan dengan kondisi yang tidak rata, banyak lubang dan lumpur, sehingga ketika hujan terjadi genangan air serta jalanan yang becek dan licin. Kelemahan ini perlu diperbaiki guna meningkatkan pelayanan kepada pengunjung yang datang ke Kampung 99 Pepohonan.

3. Sistem perekrutan dan pengendalian yang bersifat kekeluargaan

Karyawan yang bekerja di Kampung 99 Pepohonan berasal dari kalangan keluarga dan kerabat yang tinggal di kawasan Kampung 99 Pepohonan. Dalam perekrutannya, Kampung 99 Pepohonan belum menerapkan job description

secara jelas dan tertulis, sehingga adanya tumpang tindih pekerjaan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Karyawan bagian restoran terkadang bisa merangkap sebagai penanggung jawab grup dalam kegiatan

outbond. Selain itu, keterampilan dan spesialisasi pekerjaan yang dimiliki oleh karyawannya masih sangat rendah karena karyawan berasal dari keluarga. Padahal, dalam menjalankan suatu usaha, dibutuhkan manajemen dan karyawan yang mampu bekerja secara profesional dengan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan tersebut.

4. Sistem administrasi keuangan yang masih bersifat sederhana

Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, sistem administrasi dan keuangan merupakan salah satu indikator perusahan atau organisasi tersebut

82 dikatakan maju atau tidak. Kampung 99 Pepohonan dalam kegiatan administrasi dan keuangan masih menggunakan pencatatan yang sederhana yaitu penulisan secara manual melalui buku. Hal ini dapat dilihat dari buku pengunjung, pencatatan keuangan serta lain-lainnya yang berkaitan dengan administrasi. Hal ini merupakan salah satu kelemahan dari Kampung 99 Pepohonan yang perlu diatasi agar kegiatan usaha bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

5. Belum adanya perumusan perncanaan jangka pendek, menengah dan panjang Kampung 99 Pepohonan belum memiliki perumusan secara tertulis dan terencana baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Perumusan dan perencaan dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat direalisasikan dengan terarah dan optimal.

Dokumen terkait