• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.5.2. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi eksternal yang berupa peluang dan ancaman bagi usaha industri roti kacang di Kota Tebing Tinggi.

Faktor Eksternal Peluang

Adapun faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi peluang bagi pelaku industri roti kacang, antara lain :

1) Dukungan Pemerintah Terhadap Akses Sumber Pembiayaan Bagi UMKM Untuk mengatasi masalah permodalan bagi pelaku usaha khusunya bagi UMKM, maka telah dilakukan beberapa upaya oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah yang bekerjasama dengan lembaga keuangan maupun lembaga non keuangan, misalnya Kredit Usaha Rakyat, pendampingan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk pengajuan kredit, atau bantuan pinjaman permodalan dengan bunga rendah dari Dinas KUKM. Dengan adanya skim kredit yang ditawarkan baik oleh pemerintah, lembaga perbankan, maupun lembaga bukan perbankan maka dapat menjadi peluang bagi Industri roti kacang untuk meningkatkan modal kerja.

2) Pertumbuhan Ekonomi Kota Tebing Tinggi Semakin Baik

Pertumbuhan ekonomi Kota Tebing Tinggi yang semakin baik maka diharapkan mampu mendukung kelancaran dan perkembangan berbagai kelompok usaha yang beroperasi di Kota Tebing Tinggi. Oleh karena itu, kondisi ini merupakan peluang yang sangat besar bagi industri roti kacang untuk mengembangkan usahanya.

3) Sektor Perdagangan dan Jasa Masih Mendominasi Struktur Ekonomi Kota Tebing Tinggi

Secara umum, perkembangan sektor perdagangan dan jasa di Kota Tebing Tinggi sangat baik. Hal ini karena dari tahun ke tahun sektor perdagangan dan jasa masih merupakan sektor yang menjadi andalan terbesar di Kota Tebing Tinggi. Kondisi ini diperlihatkan dengan kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Kota Tebing Tinggi. Oleh karena itu, kondisi ini merupakan peluang yang sangat besar bagi industri roti kacang untuk mengembangkan usahanya.

4) Pengeluaran Rata-Rata Penduduk Kota Tebing Tinggi untuk Kelompok Makanan Masih Tinggi

Pengeluaran rata-rata penduduk Kota Tebing Tinggi yang tinggi untuk kelompok makanan merupakan peluang bagi Industri roti kacang untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga produk industri roti kacang dapat menjadi alternatif masyarakat guna memenuhi kebutuhan pangan yang semakin beragam. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menjadi peluang bagi Industri roti kacang untuk memperluas pangsa pasarnya.

5) Kecenderungan Harga Tepung Terigu dan Telur Semakin Turun

Tepung terigu dan telur merupakan dua komponen utama dalam pembuatan roti. Dengan adanya kecenderungan harga tepung terigu dan telur yang semakin turun maka kondisi ini merupakan peluang yang sangat besar bagi industri roti kacang. Hal ini karena biaya produksi akan semakin turun sehingga mampu memperbesar keuntungan yang diperoleh industri roti kacang.

6) Kebutuhan Pangan yang Semakin Meningkat Seiring dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang semakin meningkat dapat berimplikasi terhadap peningkatan kebutuhan pangan. Kondisi ini dapat menjadi peluang bagi Industri roti kacang untuk mengembangkan usahanya. Hal ini karena jumlah penduduk yang semakin meningkat merupakan pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan produknya.

Perkembangan teknologi yang cepat merupakan peluang yang sangat besar bagi Industri roti kacang. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi ini dapat mendukung kelancaran usaha baik pada aspek produksi maupun pemasaran. 8) Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Terhadap Perusahaan Tergolong Kecil

Kekuatan tawar-menawar pemasok terhadap Industri roti kacang tergolong kecil, hal ini karena industri roti kacang tidak terlalu sulit untuk berganti dari satu pemasok ke pemasok lainnya guna memperoleh bahan baku pembuatan roti.

Faktor Eksternal Ancaman

Faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman bagi Industri roti kacang, antara lain :

1) Tingkat Inflasi yang Fluktuatif

Tingkat inflasi yang fluktuatif dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu usaha. Hal ini karena inflasi yang tinggi menunjukkan adanya kenaikan harga rata-rata barang atau jasa di tingkat konsumen yang cukup tinggi, sehingga terjadi penurunan kemampuan daya beli uang untuk memperoleh barang atau jasa. Kondisi ini dapat mengancam keberlangsungan suatu usaha, termasuk juga usaha Industri roti kacang.

2) Kecenderungan Harga Gula dan Gas Elpiji Semakin Meningkat

Harga gula dan gas elpiji yang cenderung meningkat dapat menjadi ancaman bagi Industri roti kacang, khususnya pada aspek produksinya. Hal ini karena gula merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam proses pembuatan roti dan gas elpiji digunakan oleh pihak Industri roti kacang sebagai bahan bakar pada saat proses pengovenan. Oleh karena itu, peningkatan harga gula dan gas elpiji dapat menyebabkan biaya produksi juga naik.

3) Kecenderungan Harga BBM Semakin Naik

Kecenderungan harga BBM yang semakin naik merupakan ancaman bagi Industri roti kacang untuk mengembangkan usahanya. Hal ini karena kenaikan harga BBM dapat menyebabkan biaya produksi juga semakin meningkat.

4) Tarif Dasar Listrik untuk Skala UMKM belum Turun

Saat ini pemerintah belum menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk skala UMKM, meskipun telah terjadi penurunan harga BBM. Penurunan TDL hanya berlaku bagi pelanggan industri yang menggunakan listrik melebihi daya tertentu saat beban puncak. Padahal banyak pelaku usaha yang berskala kecil dan menengah yang mengunakan listrik dalam proses produksinya. Oleh karena itu, kondisi ini juga dapat menjadi ancaman bagi industri roti kacang.

5) Jumlah Produsen Roti di Kota Tebing Tinggi Semakin Meningkat

Jumlah produsen roti yang semakin meningkat juga berimplikasi terhadap tingkat persaingan yang semakin tinggi. Selain itu, skala usaha yang dijalankannya juga semakin beragam, yaitu mulai dari skala rumah tangga, kecil, sampai menengah. Oleh karena itu, peningkatan jumlah produsen roti di Kota Tebing Tinggi dapat menjadi ancaman bagi industri roti kacang.

6) Hambatan Masuk ke dalam Industri Roti Kecil

Hambatan masuk ke dalam industri roti yang kecil menyebabkan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendirikan usaha roti. Kondisi ini tentunya dapat menjadi ancaman bagi perusahaan yang telah ada termasuk Industri roti kacang karena adanya perebutan pangsa pasar atau sumber daya produksi.

7) Perkembangan Mi Instan, Biskuit, atau Jenis Makanan Jadi lain yang Tergolong Produk Substitusi Roti

Produk substitusi roti yang semakin beragam baik dari segi harga maupun mutu produk, misalnya mi instan, biskuit, brownies, sereal, atau wafer merupakan salah satu ancaman bagi usaha industri roti kacang di Kota Tebing Tinggi.

8) Pembeli Memiliki Kekuatan untuk Menentukan Pilihan diantara Perusahaan Roti yang Ada

Secara umum, pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan dalam membeli produk roti sesuai dengan seleranya. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah perusahaan roti yang terdapat di Kota Tebing Tinggi, dimana masing-masing perusahaan roti menawarkan produk yang semakin bervariasi dan semakin banyak jenisnya termasuk dari segi mutu produk dan harga jual produk. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menjadi ancaman bagi industri roti kacang.

Dokumen terkait