KUESIONER PENELITIAN
III. Identifikasi Keberhasilan Kinerja Kader Posdaya 20 Apakah kader melakukan sosialisasi
Jika pernah, biasanya apa yang menjadi sumber konflik?
:
III. Identifikasi Keberhasilan Kinerja Kader Posdaya 20 Apakah kader melakukan sosialisasi
tujuan kelompok Posdaya kepada anggota dan warga?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Sosialisasi mengenai topik/tema apakah
yang pernah disampaikan kepada anggota Posdaya dan warga?
: 21 Apakah kader mengusahakan agar
kegiatan Posdaya diarahkan sesuai dengan tujuan kelompok?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Berikanlah salah satu contoh kegiatan
Posdaya yang sudah diarahkan sesuai dengan tujuan kelompok?
: 22 Apakah kader mengusahakan tujuan
kelompok Posdaya menjadi acuan dalam pengambilan keputusan?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Pada saat seperti apakah keputusan itu
diambil berdasarkan tujuan kelompok Posdaya?
:
Sertakan pula contohnya? :
23 Apakah Anda selalu mengikuti pertemuan rutin yang diadakan kelompok Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Berapa kali pertemuan rutin yang Anda ikuti
dalam sebulan terakhir?
: Topik/tema apakah yang sering dibahas dalam pertemuan rutin?
: 24 Apakah kader pernah mengadakan
pelatihan untuk kemajuan kelompok Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Pelatihannya mengenai apa? :
Sasaran pesertanya siapa saja? : Berapa lama pelatihannya diadakan? :
Siapa pengisi acaranya? :
Apa hasil yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan tersebut?
: 25 Apakah kader menyusun rencana
kegiatan kelompok sesuai dengan kebutuhan anggota Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Bagaimana kader bisa mengetahui bahwa :
77 rencana kegiatan yang telah disusun sesuai
dengan kebutuhan anggota Posdaya?
26 Apakah Anda mengutamakan suasana kekeluargaan antara sesama kader?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Upaya apa yang Anda lakukan agar tercipta
suasana kekeluargaan antar sesama kader?
: 27 Apakah Anda berusaha untuk
menumbuhkan kerjasama antar kader?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Upaya apa yang pernah Anda lakukan untuk
menumbuhkan kerjasama antar kader
28 Apakah Anda dapat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi antar anggota maupun kader Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Bagaimana Anda menghadapi situasi
tersebut?
: 29 Apakah para kader melakukan
koordinasi untuk mencapai tujuan Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju 30 Apakah Anda membantu kader Posdaya
lainnya agar memiliki inisiatif dalam menjalankan tugasnya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Bantuan seperti apakah yang Anda berikan? :
31 Apakah para kader memotivasi anggotanya untuk terlibat dalam penentuan tugas-tugas kelompok Posdaya?
: 1. Tidak Setuju 2. Setuju
3. Sangat Setuju Bagaimana anggota Posdaya dapat ikut
terlibat dalam penentuan tugas-tugas kelompok?
79 Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,878 30
Validitas
Uji validitas dilakukan pada 30 pertanyaan, di luar pertanyaan terbuka.
Sampel yang diuji adalah 15 responden (n=15) dengan α 5%. Berikut adalah hasil
uji validitas: No Pertanyaan Nilai r Hitung Nilai r Tabel (df) n-2 = 13 1 Umur -,615 0,441 2 Pendidikan formal ,122 0,441
3 Pendidikan non formal ,643 0,441
4 Tingkat pendapatan ,171 0,441 5 Pengalaman ,603 0,441 6 Status/posisi ,544 0,441 7 Tingkat kekosmopolitan ,540 0,441 8 Frekuensi ,279 0,441 9 Durasi ,569 0,441
10 Perhatian dalam Berkomunikasi ,727 0,441
11 Tingkat keluasan pesan ,531 0,441
12 Jumlah Individu yang Diajak Berkomunikasi
-,466 0,441
13 Informasi yang Disampaikan Sesuai dengan apa yang Diketahui
,612 0,441
14 Mengkonfirmasi pesan ,641 0,441
15 Menerima perbedaan pendapat ,520 0,441
16 Mengutarakan kendala ,174 0,441
17 Kepercayaan akan Informasi yang Disampaikan
,340 0,441
18 Penyampaian informasi ,289 0,441
19 Melakukan Sosialisasi tentang Posdaya ,609 0,441 20 Menyesuaikan Kegiatan Kelompok
dengan Tujuan Posdaya
,731 0,441
21 Menjadikan Tujuan Posdaya sebagai Acuan dalam Pengambilan Keputusan
,337 0,441
22 Mengikuti pertemuan rutin ,408 0,441
23 Mengadakan pelatihan ,407 0,441
24 Menyusun rencana kegiatan ,514 0,441
25 Mengutamakan suasana kekeluargaan ,819 0,441
26 Menumbuhkan kerjasama ,819 0,441
27 Menghargai perbedaan pendapat ,520 0,441
80
29 Menginisiasi kader ,464 0,441
30 Memotivasi kader ,711 0,441
Berdasarkan hasil uji validitas, pertanyaan yang dinyatakan valid adalah pertanyaan yang nilai r hitungnya > nilai r tabel yaitu pertanyaan nomor 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 dengan total sebanyak 20 pertanyaan. Pada pertanyaan nomor 1, 2, 4, 8, 12, 16, 18, 21, 22, 23 nilai r hitung < nilai r tabel sehingga pertanyaan dinyatakan tidak valid.
81 Lampiran 6. Profil dan Susunan Kepengurusan Posdaya Puspa Lestari
Identitas Posdaya Nama Posdaya : Puspa Lestari
Alamat Posdaya : Babakan Sukamantri RW VII, Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat
Basis Posdaya : Posdaya Berbasis Masyarakat Waktu Pembentukan : 28 Oktober 2009
Cakupan Wilayah : Cakupan tingkat RW (RW VII) Luas Wilayah : 6.738 m²
Terdiri dari : 5 RT
Jumlah KK : 282 KK dengan masing-masing jumlah KK/RT (RT 01: 75 KK, RT 02: 70 KK, RT 03: 79 KK, RT 04: 32 KK, RT 05: 26 KK)
SK Posdaya : 400/334.a/kep/2009 dan diperbaharui melalui SK No.400/46/kep/X/2015
Susunan Pengurus Posdaya Puspa Lestari Ketua : Kartono, S.ST
Sekertaris : Santosa, SE
Bendahara : Nining Kartiningsih 1. Bidang Pendidikan
Koordinator : Titing Anggarahayu, S.Sos
Anggota : Dewi Hardiyati, Sonari Suharyati, Ellina S, Nurul F, Edwar Pido, Ahyar Hamidi, Budi Permana, Nuryati
2. Bidang Kesehatan
Koordinator : Titik Tri Lestari
Anggota : Hj. Imas Masriah, Susi Susilawati, Aan Surtini, Sulastri, Sarwati, Yayan Maryani, Nurhayati, Yulianingsih
3. Bidang Ekonomi
Koordinator : Rasta Sujono, SE, M.Si
Anggota : Sri Mulyati, Winda Eka Rosita Sari, Nining Kartiningsih, Ellina S, Yani M, Suratman, Budi Mudrika, Mulyana, Zemmy Zatmika
4. Bidang Lingkungan
Koordinator : Jusmarwan, SP
Anggota : Dayat Mulyana, Margani, Bahrudin, Idu Masduki, Suromo, Asep Mulyana, Dadang Agustian, Yanto, Tedi Rustandi, Soleh
83 Lampiran 7. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman
Hasil Uji Korelasi antara Karakteristik Responden dengan Intensitas Komunikasi Kader Posdaya Puspa Lestari
Uji Korelasi Umur dengan Intensitas Komunikasi
Intensitas Komunikasi Umur
Correlation Coefficient ,114
Sig. (2-tailed) ,483
N 40
Uji Korelasi Pendidikan Formal dengan Intensitas Komunikasi
Intensitas Komunikasi Pendidikan Formal
Correlation Coefficient ,204
Sig. (2-tailed) ,208
N 40
Uji Korelasi Pendidikan Non Formal dengan Intensitas Komunikasi Intensitas Komunikasi Pendidikan Non Formal Correlation Coefficient ,467** Sig. (2-tailed) ,002 N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Korelasi Pendapatan dengan Intensitas Komunikasi
Intensitas Komunikasi Pendapatan
Correlation Coefficient -,109
Sig. (2-tailed) ,504
N 40
Uji Korelasi Pengalaman dengan Intensitas Komunikasi
Intensitas Komunikasi Pengalaman
Correlation Coefficient ,254
Sig. (2-tailed) ,114
N 40
Uji Korelasi Status/Posisi dengan Intensitas Komunikasi
Intensitas Komunikasi Status/Posisi
Correlation Coefficient ,224
Sig. (2-tailed) ,164
84
Uji Korelasi Tingkat Kekosmopolitan dengan Intensitas Komunikasi Intensitas Komunikasi Tingkat Kekosmopolitan Correlation Coefficient ,571** Sig. (2-tailed) ,000 N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Korelasi antara Karakteristik Responden dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader
Uji Korelasi Umur dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader
Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Umur
Correlation Coefficient ,038
Sig. (2-tailed) ,817
N 40
Uji Korelasi Pendidikan Formal dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja
Kader Pendidikan Formal
Correlation Coefficient ,129
Sig. (2-tailed) ,429
N 40
Uji Korelasi Pendidikan Non Formal dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Pendidikan Non Formal Correlation Coefficient ,468** Sig. (2-tailed) ,002 N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Korelasi Pendapatan dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja
Kader Pendapatan
Correlation Coefficient -,089
Sig. (2-tailed) ,583
N 40
Uji Korelasi Pengalaman dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja
Kader Pengalaman
Correlation Coefficient ,320*
Sig. (2-tailed) ,044
N 40
85
Uji Korelasi Tingkat Kekosmopolitan dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader
Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Kekosmopolitan Correlation Coefficient ,593** Sig. (2-tailed) ,000 N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Korelasi antara Intensitas Komunikasi dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader
Uji Korelasi Intensitas Komunikasi dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja
Kader Intensitas Komunikasi
Correlation Coefficient ,811**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Korelasi Status/Posisi dengan Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader Tingkat Keberhasilan Kinerja
Kader Status/Posisi
Correlation Coefficient ,231
Sig. (2-tailed) ,151
87 Lampiran 8. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Karakteristik Responden Umur 40 1,432 ,033 Pendidikan Formal 40 1,829 ,002
Pendidikan Non Formal 40 2,613 ,000
Pendapatan 40 1,639 ,009
Pengalaman 40 1,997 ,001
Status/Posisi 40 2,988 ,000
Tingkat Kekosmopolitan 40 2,687 ,000
Intensitas Komunikasi 40 ,831 ,495
Tingkat Keberhasilan Kinerja Kader 40 ,834 ,490 Berdasarkan tabel uji normalitas, diketahui bahwa uji normalitas untuk ketiga variabel, yaitu karakteristik responden, intensitas komunikasi, dan tingkat keberhasilan kinerja kader menggunakan one-sample kolmogorov-smirnov test,
dengan nilai sig untuk variabel karakteristik responden kurang dari 0,05 maka data karakteristik responden tidak terdistribusi normal. Sedangkan, nilai sig untuk variabel intensitas komunikasi dan tingkat keberhasilan kinerja kader lebih dari 0,05 dengan masing-masing nilai sebesar 0,495 dan 0,490, sehingga data terdistribusi normal. Data dapat dikatakan terdistribusi normal apabila nilai Sig. > 0.05.
89 Lampiran 9. Tematik Catatan Harian
Kondisi Warga RW VII
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa informan, dapat diketahui bahwa warga RW VII dari segi agama yang dianut 99% beragama Islam, sisanya beragama Kristen. Kemudian dari segi komposisi penduduk, warga RW VII lebih banyak pendatang dari pada pribumi, salah satunya disebabkan karena para pendatang yang sudah lebih dahulu menetap di RW VII, beberapa tahun kemudian pasti mengikutsertakan pula sanak saudaranya di kampung halaman untuk menetap di RW VII. Akan tetapi walaupun banyak pendatangnya, tetap saja Suku Sunda menjadi suku mayoritas warga RW VII, dan beberapa Suku lainnya seperti Jawa, Minang, dan Batak. Selanjutnya, bahasa sehari-hari yang dipergunakan mayoritas berbahasa Sunda, disamping berbahasa Indonesia19.
Walaupun secara topografi wilayah RW VII termasuk perkotaan, akan tetapi suasana pedesaan masih melekat di wilayah ini, ditengah-tengah padatnya pemukiman terdapat hamparan sawah padi, beberapa warga masih banyak yang memiliki ternak seperti ayam, bebek, dan kambing. Bahkan, suasana kekeluargaan sangat dibudayakan seperti mengadakan cucurak setelah melakukan bersih-bersih RT, setiap sore akan ada banyak ibu-ibu yang sedang bercengkrama di Pos ronda, dan setelah Magrib terdapat anak-anak dan remaja yang mengaji di masjid.
“Kalau warga di sini itu tiap RT punya karakter masing-masing dek. Tapi ya kurang lebih mirip-mirip dikit. Kalau di sini mah warganya rame banget terus masih kompak, kalau sore hari ibu-ibunya pada ngerumpi di Pos ronda, malemnya baru anak muda sama bapak-bapak yang nongkrong di Pos ronda, terus warganya masih gampang lah kalau ada kegiatan-kegiatan, makanya RW kita mah banyak ikut lomba-lomba kaya lomba-lomba kebersihan tingkat Kota. Terus Pak Bima aja kalau diundang sama kita udah pasti dateng dek, bahkan Pak Bima aja ikutan
Bank Sampah di sini”20AFD, 48 tahun.
“Kalau menurut saya, karena warga di RW VII ini banyak pasti
karakteristik warganya pun lebih kompleks. Tapi walaupun saya pendatang, yang paling saya suka dari adat istiadat di sini itu kalau habis kerja bakti di tiap RT, kita selalu mengadakan makan-makan hasil dari masak bareng-bareng. Kalau warga di sini nyebutnya
cucurak, tapi ada juga yang nyebutnya ngeliwet”21SMT, 47 tahun.
“Alhamdulillah, walaupun wilayah RW VII termasuk perkotaan tetapi
masih banyak warga yang mau belajar mengaji mulai dari anak-anak sampai bapak ibu nya. Selain itu, acara-acara keagamaan seperti muludan, rajaban, idul adha, berkurban, idul fitri dan masih banyak lagi masih dilaksanakan dan dirayakan bersama-sama dari dulu
sampai saat ini”22AHM, 63 tahun.
19 Hasil wawancara mendalam, 14 Mei 2016
20 Hasil wawancara mendalam, 11 Mei 2016
21 Hasil wawancara mendalam, 10 Mei 2016
90
Sudut Pandang Responden dan Informan terhadap Keberadaan Posdaya Puspa Lestari
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa responden dan informan, diketahui bahwa terdapat sudut pandang pro dan kontra terhadap keberadaan Posdaya di RW VII. Adapun responden dan informan yang bersudut pandang pro terhadap keberadaan Posdaya, mengatakan bahwa dengan adanya Posdaya Puspa Lestari sangat membantu dalam hal mengkoordinasi setiap kegiatan yang ada di wilayah RW VII, mengharumkan nama baik kelurahan dan RW VII karena Posdaya Puspa Lestari merupakan Posdaya berprestasi dan menjadi Posdaya rujukan nasional ke dua. Selain itu, banyak dikunjungi oleh berbagai kader dari dalam maupun luar kota, instansi pemerintah, bahkan warga manca negara.
Sedangkan, bagi responden dan informan yang bersudut pandang kontra dengan keberadaan Posdaya, dikarenakan rendahnya pemahaman dan pengetahuan tentang tujuan, fungsi, serta aplikasi Posdaya dalam keseharian. Selain itu, mereka berpandangan bahwa para kader Posdaya memiliki paradigma untuk berlomba saja, tanpa mengetahui manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu partisipasi masyarakat rendah. Terdapat anggapan dari para kader bahwa pribumi (warga asli RW VII) sulit untuk diajak berpartisipasi dalam kegiatan Posdaya, tetapi kenyataannya tidak seluruh pribumi seperti anggapan yang beredar, dan sebaliknya terdapat anggapan bahwa para kader yang mayoritas merupakan warga pendatang ingin menguasai wilayah RW VII dan tidak mau mengikutsertakan warga pribumi dalam kegiatan Posdaya, sehingga memunculkan berbagai persepsi negatif tentang Posdaya di kalangan warga maupun kader. Serta pelaksanaan Posdaya yang terkesan berjalan sendiri tanpa melibatkan kepengurusan RW menjadikan warga terpecah belah akan partisipasinya.
91
RIWAYAT HIDUP
Fitri Zakiyah dilahirkan di Bogor pada tanggal 26 September 1995, dari pasangan Syahtiar dan Siti Muniroh. Pendidikan formal yang pernah dijalani adalah SD Negeri Cikeas 1 (2000-2006), MTS Ummul Quro Al-islami (2006-2009), dan MAS Ummul Quro Al-islami (2009-2012). Pada tahun 2012, penulis melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Selain aktif dalam perkuliahan, penulis juga aktif dalam beberapa organisasi, yaitu Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (PC IPPNU) Kota Bogor sebagai Wakil Ketua (2014-2016), Ketua Asrama Putri Darmaga (2014-2015), Koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kerohanian Asrama Putri Darmaga (2013-2014), Ketua Departemen Infokom UKM KSR PMI UNIT I IPB (2013-2014), Anggota Tetap UKM KSR PMI UNIT I IPB (2012-sekarang), Dewan Mushola Asrama sebagai mas’ulah Divisi Bina Baca Al-qur’an (2012-2013), Bendahara Lorong 4 Asrama A2 (2012-2013), dan
Cyber Club sebagai Anggota Divisi Design (2012-2013).
Penulis juga pernah aktif dalam beberapa kepanitiaan di dalam kampus, yaitu Ketua Divisi Acara Dies Natalis Asrama Putri Darmaga ke-33 (2015), Ketua Divisi Humas KSR EXPO UKM KSR PMI UNIT I IPB (2014), Anggota Divisi Medis Masa Perkenalan Fakultas Ekologi Manusia (2014), Ketua panitia TEPALKOS (Temu Alumni, Pembina, dan Korps Relawan) ke-20 UKM KSR PMI UNIT I IPB (2013), Ketua Divisi Acara IPB First Aid Training (2013), Anggota Divisi Musabaqoh pada kegiatan Idul Adha Asrama TPB IPB (2012), dan Ketua Divisi Acara Bina Desa UKM KSR PMI UNIT I IPB (2012).
Selain aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan, penulis juga pernah mengikuti pendidikan non formal seperti Pelatihan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Nahdhatul Ulama (2015), Pelatihan Pengajaran Bahasa Arab di Pesantren Modern Darul Ulum Lido (2014), ESQ Leadership Training (2012), Pendidikan Karakter Mahasiswa TPB IPB (2012), Pelatihan Kepalangmerahan dan Pertolongan Pertama di KSR PMI Kabupaten Bogor (2012).