• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Sedera Atau Kolaborasi Dan Konsultasi

Beberapa data mengidentifikasikan sebuah situasi yang

membutuhkan tindakan cepat sembari menunggu intervensi dokter. Dimana suatu masalah yang membutuhkan konsultasi dokter atau penatslaksanaan kolaborasi, seperti tanda-tanda pre eklamsi, penyakit jantung, diabetes. (Varney,2007;h 27)

F. Perencanaan

Menurut IBI, (2006;h 153). Bidan harus menberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan dan rujukan.

1. Beri tahu pada ibu hasil pemeriksaan fisik TD, suhu, nadi, Djj. 2. Beri tahu pada ibu pertumbuhan janinnya saat ini

3. Beri tahu pada manfaat atau pentingnya nutrisi dan makan yang bergizi pada ibu hamil

4. Beri tahu pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

5. Beri kan tablet fe dan asam folat, vitamin, kepada ibu, dan beritahu cara meminum nya.

G. Pelaksanaan

1. Memberitahukan keadaan ibu saat ini, dengan hasil pemeriksaan ibu seperti TD, suhu, nadi. Dimana menurut Hutari, (2012;h 228-229) TD , sistolik antara 110 sampai 140 mmHg dan diastolik antara 70 sampai 90 mmHg. Hipertensi jika tekanan sistolik sama dengan atau lebih 140 mmHg. Hepotensi jika tekanan diastolik sama dengan atau kurang dari 70 mmHg. Nadi Frekuensi nadi yang normal 16-100 kali per menit. Suhu Dalam keadaan normal suhu badan berkisar 36,5 celsius-37,2 celsius. Temperatur rektal 0,5-1 lebih tinggi dibanding dengan mulut, dan suhu mulut lebih tinggi 0,5 celsius dari suhu axsila. Keadaan dimana suhu badan lebih dari 37,2 celsius disebut demam atau febris, sedangkan hipotermia yang penting jika suhu badan mencapai 35 celsiu.

2. Memberi tahukan pada ibu tumbuh kembang janin saat ini dimana sesuai dengan umur kehamilannya dari DJJ, dan hasil pemeriksaan abdomen dengan palpasi leopold puka dan puki nya, begitu juga berat janin sekarang. Dimana Menurut saifuddin( 2006;h 95) denyut jantung janin yang normal itu 120-160 detak per menit. Dan menurut hutari (2012;h 32-55) Umur Kehamilan berat janin 12 minggu 14 gram, 16 minggu 100 gram, 20 minggu 260 gram, 24 minggu 600 gram, 28 minggu1100 gram, 34 minggu 2275 gram, 36 minggu 2450 gram, 40 minggu 3300 gram.

3. Memberitahu kan pada ibu manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil. Menurut Rita (2011;h 137) ibu dianjurkan untuk makan makanan yang memiliki kandungan gizi yang seimbang (seperti ikan,sayur, buah, serta banyak minum air putih dan susu) dengan komposisi nasi 1 piring, tahu/tempe 2 potong, daging/ayam 1 iris besar atau 1 ekor ikan, telur 1

buti, sayur 1 mangkok sedang, buah-buahan seperti pisang, apel, jeruk, pepaya dan ditambah 1 gelah susu. Semua porsi ini dihabiskan, jika tidak bisa langsung habis dapat dimakan dalam porsi kecil tapi sering.

4. Memberi tahukan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Dimana menurut Menurut Hani (2010;h 107) tanda bahaya pada ibu hamil selama preode anternatal ada enam tanda bahaya kehamilan, yaitu :

a. Pendarahan pervaginam

Pada masa kehamilan pendarahan yang tidak normal adalah yang merah, pendarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola, atau kehamilan ektopik

b. Sakit kepala yang hebat dan menetap

Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, dan sering kali merupakan ketidaknyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat dan menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Kadang-kadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin mengalami pengeliatan yang kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat pada kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.

c. Perubahan visual secara tiba-tiba ( pandangan kabur, rabun senja ) Karena pengaruh hormonal dalam kehamilan, ketajaman visual ibu dapat berubah, perubahan yang kecil adalah normal masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang dan berbintik-bintik. Perubahan visual mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat. Perubahan visual mendadak mungkin merupakan suatu tanda pre-eklampsia.

d. Nyeri abadomen yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak norma. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukan suatu masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterem, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, ISK, dan lain-lain.

e. Bengkak pada muka dan tangan

Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakannya lebih tinggi. Bengkak dapat menunjukan adanya masalah yang lebih serius jadi muncul pada permukaan muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan dikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertnda anemia, gagal jantung, atau pre-eklampsia.

f. Bayi kurang bergerak

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedukit 3 kali dalam preode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

5. Memberi tahukan pada ibu cara meminum tablet fe dan asam folat, vitamin. Dimana menurut Hutari (2012;h 129) pemberian suplemen tablet

tambah darah atau zat besi secara rutin adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 mg ( zat besi 30 mg) minimal 90 tablet. Dan asam folat adalah bagian dari vitamin B kompleks yang dapat diisolasi dari daun hijau (seperti bayam) buah segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam folat.

H. Evaluasi

Evalusi adalah merupakan tindakan untuk memeriksa apakan

rencana perawatan yang dilakukan bener-bener telah mencapai tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan ib, seperti yang diidentifikasi pada langkah kedua tentang masalah, diagnosa, maupun kebutuhan perawatan kesehatan. (varney.2007; h 27)

Landasan Hukum

Berisi landasan hukum permenkes 1464 HK. 02. 02 /MENKES/149/2010 Tentang izin dan penyelenggaraan praktik dan standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok dan kopetensi bidan serta wewenang bidan sesuai dengan kasus yang diambil.

a. Pelayanan kebidanan meliputi 1) Pelayanan bidanan

2) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan 3) Pelayanan kesehatan masyarakat

Pasal 9 a

pelayanan meliputi : Pelayanan kesehatan ibu Pasal 10

1) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan.

2) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

1. pelayanan konseling pada masa pra hamil; 2. pelayanan antenatal pada kehamilan normal; 3. pelayanan persalinan normal;

4. pelayanan ibu nifas normal; 5. pelayanan ibu menyusui; dan

6. pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan Kopetensi ke 3

Bidan memberikan asuhan anternatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini pengobatan dan rujukan.

Pengetahuan dasar

1) Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 2) Siklus mestruasi dan proses konsepsi

3) Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya 4) Tanda-tanda dan gejala kehamilan

5) Mendiagnosa kehamilan

7) Komponen riwayat kesehatan

8) Kompenen pemeriksaan fisik yang terfokus selama anternatal

9) Menentukan umur kehamilan dan riwayat menstruasi, pembesaran dan atau tinggi fundus uteri

10) Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molla hydatidosa dan komplikasinya dan kehemilan letak serta pre eklamsi.

11) Nilai normal dari pelaksanaan laboratorium seperti Haemoglobin dalam darah, tes gula protein, acseton dan bakteri dalam urien. 12) Perkembangan normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisisk

ketidak nyaman yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.

13) Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan dalam keluarga.

14) Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan buah dada, ketidak nyamanan, kebersiahan, seksualisasi, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas (senam hamil).

15) Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin. 16) Penatalaksanaan imunisasi pada wanita hamil. 17) Pertumbuhan dan perkembangan janin.

18) Persiapan persalianan, kelahiran dan menjadi orang tau.

19) Persiapan keadaan dan rumah/ keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.

21) Promosi dan dukungan pada ibu menyusui.

22) Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalianan.

23) Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan. 24) Mengurangi ketidak nyamanan selama masa kehamilan.

25) Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidak nyamanan selama kehamilan.

26) Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol dan obat terlarang bagi wanita hamil dan janin.

27) Akibat yang ditimbulkan/ ditularkan oleh bidanatang terhadap kehamilan, misalnya toxoplasmosis.

28) Tanda gejala dan komlikasi kehamilan yang mengancam jiwa, seperti : pre eklamsia, pendarahan pervaginam, kelahiran prematur, anemia berat.

29) Kesejahteraan janin termasuk djj dan pola aktifitas janin. 30) Resusitasi kardiopulmonary.

Dokumen terkait