• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2. Identifikasi

Identifikasi artinya adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari objek sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan objek lain, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal objek dengan membedakan dari objek lain. (Misky, 2005 : 11).

2.3 Keris

Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa Jawi. Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata keris berasal dari -mangker karana aris- artinya mundur dengan bijaksana maksudnya mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu menggeluti dunia keris seharusnya bergulat dengan membaca alam, membaca diri, dan membaca kehendak Sang Pencipta. Keris terdiri dari bermacam- macam komposisi yang terdapat didalamnya seperti :

21

2.3.1 Ricikan

Ricikan adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan. Daftar ricikan keris dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Daftar Ricikan Keris

No Ricikan Definisi

1. Pesi

Yang dinamakan pesi adalah berwujud besi panjang bundar yang terletak di pangkal wilahan.

2. Sirah Cecak

Sirah cecak adalah perwujudan yang ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat depan, umumnya bentuknya

3. Waduk

Waduk atau Gendok, gendokan atau wetengan adalah nama bagian yang paling tengah di sebuah ganja. Bentuknya cembung menggembung bagai perut kenyang. Dibagian tengah terdapat leng-lengan yaitu tempat masuknya bagian pesi.

4. Buntut Perwujudan yang ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat belakang, umumnya

22

berbentuk runcing

5. Ganja

Perwujudan bentuk yang terpisah dengan wilahan. Namun ada juga ganja yang dibuat langsung menyatu.

6. Lambe Gajah Letaknya menempel di gandik, yang dibentuk sepeti bibir gajah yang bawah.

7. Greneng

Tempatnya dibawah ujung Ganja, dan migkin bisa dibikin rangkap sehingga terletak diujung wilahan.

8. Wadidang

Letaknya dibelakang, mulai ujung awak- awak belakang hingga sampai sejajar dengan sor-soran.

9. Bungkul

Terdepat di tengah-tengah dan menempel di ganja, bentuknya membendul seperti tumpeng.

10. Pejetan

Letaknya dibelakang Gandik, merupakan tekanan yang membentuk melodok ke dalam.

11. Gandik

Terletak dibawah kepala ganja, besinya menonjol atau mengembung, beniknya seperti gandik.

12. Kembang Kacang

Tempatnya dibawah gandik dan dibawah lambe gajah pun jalen. Bentuknya seperti lung-lungan.

13. Jalen Bentuknya runcing dan memenpel pada gandik di pangkal bawah.

14. Tikel Alis

Berada dibawah pejetan, mengalir ke bawah dan kalau dilihat seperti gambar alis yang besar depan.

23

pejetan dan tikelalis, terletak didepan. 16. Sogokan Mburi Seperti tanggul yang membelah antara

pejetan dan tikelalis, terletak dibelakang.

17. Sor-soran

Sor-soran atau bongkot merupakan bagian paling bawah dari bilah keris, diatas bagian ganja.

18. Gulamilir Seolah merupakan kruwingan yang dimulai dari sor-soran dan berhenti ditengah bilah. 19. Kruwingan Tempatnya di muka dan di belakang Ada-

ada, dan berada didalam garis gusen. 20. Gusen Ngarep Tempatnya mulai dari sor-soran sampai

pucuk.

21. Gusen Buri Tempatnya mulai dari sor-soran sampai pucuk, terletak di sisi belakang.

22. Ada-ada

Tempatnya tepat di tengah-tengah awak- awak, yaitu mulai dari arah sor-soran sampai pucuk.

23. Kudup Ujung yang runcing

24. Sraweyan

Disebut juga sarawehan , sarawehan nama bagian keris yang bentuknya merupakan permukaan melandai cekung, dibelakang bagian sogokan belakang sampai ke dekat greneng.

25. Ripandan

Salah satu bagian atau ricikan keris, letaknya di sor-soran sebelah belakang, dan sering kali merupakan bagian dari greneng.

26. Thingil

Terletak persis dibagian ekor ganja, dibagian atas. Thingil ini berupa tonjolan kecil tidak runcingujungnya.

24

ricikan atau bagian keris yang bentuknya tonjolan runcing yang terletak di dahi kembang kacang. tonjolannya mirip dengan bentuk rondan dan ripandan.

28. Ganja Sebitrotan

Bentuk seperti rotan yang dibelah dua.

29. Ganja Cecak Ganja yang betuknya seperti cecak.

30. Ganja Tekek Ganja yang bentuknya seperti tekek atau tokek.

31. Ganja Hucengmati

Bentuknya seperti uceng (anak ikan) yang sudah mati. yaitu badan bulat kecil dan kepala runcing.

32. Ganja Cangkem Kodok

Bentuknya mrip mulut kodok. Kepalanya besar tetapi mulut kecil.

33. Ganja Dungkul Badannya menebal ke atas di tengah-tengah menancapnya pesi.

34. Ganja Wilud Ganja yang bentuk kepala dan ekornya melengkung ke bawah.

35. Ganja Kelap Lintah

Bentuknya mulai dari kepala mengombak, seperti lintah mengambang di air.

36. Ganja Sepang

Ganja yang tidak mempunyai kepala, jadi dari depan terus meruncing kebelakang. Biasanya diterapkan ke ganja iras.

25

2.3.2 Luk

Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak normal dan disebut keris kalawijan atau palawijan. Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol

Gambar 2.6 Ricikan Keris

26

yakni yang irama luknya tegas. Daftar luk keris dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Daftar Luk Keris

No Luk Definisi

1. Lurus Bentuk Luk lurus atau tidak berkelok 2. Luk 3 (Tiga) Luk 3 (Tiga) Bentuk keris berkelok

tiga

3. Luk 5 (Lima) Bentuk keris berkelok lima 4. Luk 7 (Tujuh) Bentuk keris berkelok tujuh 5. Luk 9 (Sembilan) Bentuk keris berkelok sembilan 6. Luk 11 (Sebelas) Bentuk keris berkelok sebelas 7. Luk 13 (Tiga Belas) Bentuk keris berkelok tiga belas 8. Luk 15 (Lima Belas) Bentuk keris berkelok lima belas 9. Luk 17 (Tujuh Belas) Bentuk keris berkelok tujuh belas 10. Luk 19 (Sembilan Belas) Bentuk keris berkelok sembilan belas 11. Luk 21 (Dua puluh satu) Bentuk keris berkelok dua puluh satu 12. Luk 25 (Dua puluh lima) Bentuk keris berkelok dua puluh lima 13. Luk 27 (Dua puluh

tujuh)

Bentuk keris berkelok dua puluh tujuh

14. Luk 29 (Dua puluh sembilan)

Bentuk keris berkelok dua puluh sembilan

2.3.3 Tangguh

Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru.

27

Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik. Daftar tangguh keris dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Daftar Tangguh Keris

No Tangguh Definisi

1. Pajajaran

Panjang kira kira dua kilan atau kurang sedikit. Pengetrapan ganja atau bentuknya ambatok mengkurep. Sirah cecaknya panjang, gandiknya miring panjang, sogokan tidak terlalu panjang,keluar pamor seakan-akan tidak teratur, tetapi padat sebagian besar memakai dasar gambar pamor gajih.

2. Majapahit

Ganja sebit rotan, sirah cecaknya pendek tetapi halus luwes, gandiknya pendek sedikit miring, sogokan pendek luwes, kebanyakan pengetrapan pamor selalu terang mabyor dan dibuat ngrambut atau bisa dikatakan berserat -serat panjang.

3. Blambangan

Besinya selalu kelihatan basah tetapi sedikit bersinar putih. Karena campuran besi sedikit,kebanyakan besi penawangnya. Dasar pembuatan gambar pamor masih banyak mengambil dasar gambar pamor gajih, tapi banyak juga yang diseling dengan cara mrambut.

28

4. Sedayu

Ganja sebit lontar sedikit panjang, walau panjang kira kira dua kilan, tetapi kelihatan rampinh, dan lurusnya sengaja dibuat mendoyong. Awak-awakan dari belakang kelihatan ramping, tetapi separuh hingga ujung sedikit melebar. Pamor sangat kurang tetapi dibuat mrambut, pengetrapannya kurang memadat.

5. Tuban

Sirah cecak besar pendek, yang dibuat lengkok, kelihatan lengkoknya merenggang dan ujugnya runcing. Besi kelihatan kering terlalu banyak besi bajanya. Pengetrapan pamor mubyar padat. Jika diraba terasa halus.

2.3.4 Dapur

Dapur adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris itu ber-dapur Tilam Upih", maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas. Daftar dapur keris dapat dilihat pada tabel 2.5.

29

Tabel 2.5 Daftar Dapur Keris

No Dapur Definisi Luk

1. Panjianom Badan Sedikit Bongkok Lurus 2. Jakatuwa Badan hampir sama

dengan Tilamupih yaitu tidak begitu lebar dan tidak tebal, tetapi terasa kukuh

Lurus

3. Bethok Badan Lebar dan

pendek

Lurus

4. Karnatinanding Lebar dan panjangnya sedang,

Lurus

5. Semar Bethak Badan Lebar dan Pendek

Lurus

6. Regol Badan Sedang Lurus

7. Kebo Teki Badan Lebar dan Pendek

Lurus

8. Jalak Nguwuh Badan Biasa Lurus

9. Sempaner Badan Panjang Lurus

10. Jamangmurup Badan sedikit panjang dan lebar sedang

Lurus

11. Tumenggung Lurus

12. Pasopati Badan sedang kecil tipis tetapi kekar

Lurus

13. Tilamupih Badan dan Tebal Sedang

Lurus

14. Condongcampu r

Badan Sedang Lurus

30 Sedang

16. Jalak Ngore Badan Lebar Panjang Sedang

Lurus

17. Jalak Sangu Tumpeng

Badan Lebar Panjang Sedang

Lurus

18. Mendarang Badan Lebar Panjang Sedang

Lurus

19. Mesem Badan sedang tetapi panjang

Lurus

20. Semar Tinadu Badan Lebar dan Pendek

Lurus

21. Ron Teki Badan Kecil, Tebal, Panjang

Lurus

22. Sujen Empel Badan atau wilayahnya tebal

Lurus

23. Kelap Lintah Keris ini sangat sederhana, sebab selain tanpa ricikan, bahkan tanpa ganja

Lurus

24. Dungkul Badan Sedang Lurus

25. Yuyurumpung Bandan lebar panjang

dan sedikit

membungkuk

Lurus

26. Brojol Badan biasa Lurus

27. Laler Mengeng Badan Sedang Lurus 28. Puthut Badan Pendek, Lebar

Sedang

Lurus

29. Jalaksumelang Gandring

Badan biasa Lurus

31 Sedang

31. Mayat Miring Badan Bongkok Lurus 32. Kalam

Munyeng

Badan Sedang Lurus

33. Pinarak Badan Panjang seperti pedang.

Lurus

34. Marak Badan Sedang Lurus

35. Jalak Tilamsari Badan pendek kecil Lurus

36. Tilamsari Badan biasa Lurus

37. Jakaloka - Lurus

38. Wora-Wari Badan sedang Lurus

39. Sinom Badan sedang Lurus

40. Kala Misani Badan Sedang Kekar Lurus

41. Jangkung Pacar - Luk 3 (Tiga)

42. Mahesasuka Badan Lebar Panjang Sedang

Luk 3 (Tiga)

43. Mahesa Nempuh Badan Sedang Luk 3 (Tiga)

44. Wuwung Badan belakang

membenjol

Luk 3 (Tiga)

45. Mayat Badan Sedang Luk 3 (Tiga)

46. Jangkung - Luk 3 (Tiga)

47. Tebusauyung - Luk 3 (Tiga)

48. Bangodolog Luk tiga gigir belakang tumpul

Luk 3 (Tiga)

49. Larmotha - Luk 3 (Tiga)

50. Campurbawur - Luk 3 (Tiga)

51. Sagara Winotan - Luk 3 (Tiga)

52. Sinarasah - Luk 5 (Lima)

53. Pudaksategal - Luk 5 (Lima)

32

55. Pandawa - Luk 5 (Lima)

56. Anoman - Luk 5 (Lima)

57. Kebodengen - Luk 5 (Lima)

58. Kalandah - Luk 5 (Lima)

59. Pandawa Lare - Luk 5 (Lima)

60. Urap-Urap - Luk 5 (Lima)

61. Nagasasira - Luk 5 (Lima)

62. Kebobendeng - Luk 5 (Lima)

63. Pandawa Cinarita

- Luk 5 (Lima)

64. KidangMas - Luk 7 (Tujuh)

65. Balebang - Luk 7 (Tujuh)

66. Crubuk - Luk 7 (Tujuh)

67. Jaranguyung - Luk 7 (Tujuh)

68. Nagakeras - Luk 7 (Tujuh)

69. Sempama Punjul - Luk 7 (Tujuh) 70. Sempama Bungkem - Luk 7 (Tujuh)

71. Carita Kasapta - Luk 7 (Tujuh)

72. Angen-angen - Luk 7 (Tujuh)

73. Sabuk Tampar - Luk 9 (Sembilan)

74. Caritakanawa - Luk 9 (Sembilan)

75. Butaijo - Luk 9 (Sembilan)

76. SempanaKlenth ang - Luk 9 (Sembilan) 77. Kidang Mas- Masan - Luk 9 (Sembilan)

78. Sempana - Luk 9 (Sembilan)

33

80. Panimbal - Luk 9 (Sembilan)

81. Carangsoka - Luk 9 (Sembilan)

82. Kidangsoka - Luk 9 (Sembilan)

83. Paniwen - Luk 9 (Sembilan)

84. Jaruman - Luk 9 (Sembilan)

85. Panjisekar - Luk 9 (Sembilan)

86. Pandengan - Luk 9 (Sembilan)

87. TundungMungs uh

- Luk 9 (Sembilan)

88. Ganjur - Luk 9 (Sembilan)

89. CaritaBungkem - Luk 11 (Sebelas)

90. Waluring - Luk 11 (Sebelas)

91. JakaWuru - Luk 11 (Sebelas)

92. Sabuktali - Luk 11 (Sebelas)

93. Caritagandu - Luk 11 (Sebelas)

94. Carita Prasaja - Luk 11 (Sebelas)

95. Carita Kaprabon

- Luk 11 (Sebelas)

96. Carita Daleman - Luk 11 (Sebelas)

97. Carita Genengan

- Luk 11 (Sebelas)

98. Sabuk Inten - Luk 11 (Sebelas)

99. Naga Kiki - Luk 11 (Sebelas)

100. Naga Ngikik - Luk 11 (Sebelas)

101. Kantar - Luk 13 (Tiga Belas)

102. ParungSari - Luk 13 (Tiga Belas)

103. Johan Mangan Kala

- Luk 13 (Tiga Belas)

104. Caluring - Luk 13 (Tiga Belas)

34

106. Sepokal - Luk 13 (Tiga Belas)

107. Karawelang - Luk 13 (Tiga Belas)

108. Bhimakurda - Luk 13 (Tiga Belas)

109. Naga Seluman - Luk 13 (Tiga Belas)

110. Sangkelat - Luk 13 (Tiga Belas)

111. NagaSasra - Luk 13 (Tiga Belas)

112. Sedet - Luk 15 (Lima Belas)

113. RagaPasung - Luk 15 (Lima Belas)

114. Carita Buntala - Luk 15 (Lima Belas)

115. Carang Buntala - Luk 15 (Lima Belas)

116. RagaWilah - Luk 15 (Lima Belas)

117. Mahesa Nabrang

- Luk 15 (Lima Belas)

118. Ngamperbuta - Luk 17 (Tujuh Belas)

119. Cancingan - Luk 17 (Tujuh Belas)

120. Trimurda - Luk 19 (Sembilan

Belas)

121. Kala Tinantang - Luk 21 (Dua puluh

satu)

122. Indrajid - Luk 21 (Dua puluh

satu)

123. Trisirah - Luk 21 (Dua puluh

satu)

124. Bhima Kurda - Luk 25 (Dua puluh

lima)

125 AnggaWirun - Luk 27 (Dua puluh

tujuh)

126. KalaBendu - Luk 29 (Dua puluh

35

2.3.5 Pamor

Pamor adalah perwujudan putih keperak-perakan yang memancarkan sinar yang mengkilap, berada di tengah-tengah atau di seluruh bagian keris, bahkan ada yang sampai pesinya. Daftar pamor keris dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Daftar Pamor Keris

No Pamor Definisi

1. Pamor Mrambut

Pamor yang menempelnya di badan keris terlihat miring ke arah luar. Keluarnya pamor berserat seperti rambut

2. Pamor Gajih

Menempelnya di badan keris kelihatan membendul dan putus-putus seperti melelehnya lemah yang menetes. Jika diraba terasa ketebalannya.

3. Pamor Sanak

Cahaya tidak begitu terang. Bila di raba tidak terasa membendul keluar, seolah olah keris tidak di tambahi penempelan apa-apa.

4. Pamor Pejetan

Pamor yang menempelnya di badan keris berupa seperti cap ibu jari yang di sejajarkan dengan dekat dan jika di raba gambaran tersebut seperti membelok ke dalam.

36

2.4 Faktor Kepastian (Certainty Factor)

Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certainty factor didefinisikan sebagai berikut :

Gambar 2.7 Pamor Mrambut

Gambar 2.8 Pamor Gajih

Gambar 2.9 Pamor Sanak

37

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E)

CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala (evidence) E. Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1. Nilai –1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai 1 menunjukkan kerpercayaan mutlak.

MB(H,E) :ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased belief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

MD(H,E) :ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of increased disbelief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

2.5 Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamudin, 2005 : 263).

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

1. System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

38 2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program (Ladjamudin, 2005 : 263).

2.5.1 Simbol-Simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan symbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :

1. Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung atau Alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line, simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.7 Simbol Penghubung (Ladjamudin, 2005 : 266)

No Symbol Nama dan Keterangan

1.

Symbol arus / flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses

2. Simbol communication link

Untuk menyatakan bahwa ada

suatutransisi suatu data / informasi dari satulokasi kelokasi lainnya

39

3. Simbol connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang sama

4. Simbol offline connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

2. Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur, simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.8 Simbol Proses Flowchart (Ladjamudin, 2005 : 267).

No Symbol Nama dan Keterangan

1.

Simbol Offline Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya kedalam halaman/lembar yang berbeda

2. Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer(manual)

40

3. Simbol Decision/logika

Untuk menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

4. Simbol Predefined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk member harga awal

5. Simbol Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program

6. Simbol Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

7. Simbol off-line storage

Untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

8. Simbol Manual Input

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

41 3. Input-output Symbols

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output, simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.9 Simbol input output flowchart (Ladjamudin, 2005 : 268).

No Symbol Nama dan Keterangan

1. Simbol Input-output

Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

2. Simbol Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

3. Simbol Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita

4. Simbol Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

5. Simbol document

42

6. Simbol display Untuk menyatakan

peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

Dokumen terkait