BAB V.ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Identifikasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran pada CV
1. Identifikasi Masalah atau Ancaman Sistem Informasi Akuntansi
Identifikasi ancaman pada CV Karya Wahana Sentosa didasari oleh teori Romney dan Steinbart (2015), mengenai ancaman yang terdapat pada sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran. Identifikasi ancaman ini bertujuan untuk mengetahui apa saja masalah atau ancaman yang terdapat pada sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran CV Karya Wahana Sentosa, sehingga dapat menghambat proses pengembangan perusahaan dan mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Ancaman yang terdapat pada sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran CV Karya Wahana Sentosa, adalah sebagai berikut:
a. Masalah Umum Keseluruhan Siklus Pengeluaran 1) Data induk yang tidak akurat atau tidak valid
Data induk berupa catatan persediaan bahan baku perusahaan yang dilakukan oleh bagian pembelian hanya berdasarkan daftar pembelian yang dibuat bagian PPIC atau produksi, tanpa ada rekonsiliasi antara catatan dengan perhitungan fisik.
2) Pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif Tidak adanya kemananan berupa password pada komputer yang berisikan data induk perusahaan membuat siapapun dapat mengakses dengan mudah, dan menimbulkan ancaman berupa pengungkapan informasi sensitif oleh orang yang tidak memiliki kewenangan untuk mengungkapkan informasi tersebut.
3) Kehilangan atau penghancuran data
Setiap data yang terdapat pada CV Karya Wahana Sentosa hanya tersimpan pada masing-masing komputer dimana data tersebut dibuat. Maka, tidak ada backup data sebagai antisipasi kehilangan data.
4) Kinerja yang buruk
Keterlambatan beberapa karyawan saat masuk jam kerja secara berulang merupakan salah satu bentuk kinerja yang buruk, karena dengan terlambat maka jam kerja karyawan di perusahaan menjadi berkurang.
b. Masalah Pemesanan Siklus Pengeluaran Kekurangan dan kelebihan persediaan
Kegiatan produksi yang dilakukan CV Karya Wahana Sentosa beberapa kali mengalami hambatan, karena bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tidak ada atau tidak tersedia di gudang.
c. Masalah Penerimaan Siklus Pengeluaran 1) Kesalahan dalam perhitungan
Perhitungan keuangan untuk siklus pengeluaran yang dilakukan oleh bagian keuangan beberapa kali hanya berdasarkan dari cek yang diberikan oleh pimpinan tanpa ada pencocokan dengan nota bukti pembelian. Hal tersebut dilakukan karena tidak lengkapnya dokumen nota pembelian. 2) Pencurian persediaan
Saat proses produksi dilakukan kayawan dengan bebas masuk keluar gudang persediaan mengambil bahan baku, dan tidak ada pencatatan yang dilakukan oleh bagian gudang untuk mencatat barang yang keluar gudang.
d. Masalah Pengeluaran Kas Siklus Pengeluaran Masalah arus kas
Nomer rekening yang digunakan oleh CV Karya Wahana Sentosa menjadi satu dengan nomer rekening pribadi milik pimpinan perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan susahnya pembuatan laporan keuangan yang dilakukan oleh bagian keuangan.
2. Identifikasi Penyebab Masalah atau Ancaman Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran pada CV KWaS
Identifikasi penyebab masalah atau ancaman berfungsi untuk mengetahui sumber dari masalah yang terjadi pada CV Karya Wahana Sentosa. Penyebab masalah atau ancaman yang terjadi pada sistem
informasi akuntansi siklus pengeluaran CV Karya Wahana Sentosa, adalah sebagai berikut:
a. Data Induk yang Tidak Akurat atau Tidak Valid Adanya rangkap jabatan
Jumlah karyawan yang terbatas pada CV Karya Wahana Sentosa mengakibatkan adanya rangkap jabatan yang harus dilakukan oleh beberapa karyawan di dalam perusahaan. Salah satu yang menjalankan rangkap jabatan yaitu bagian pembelian. Hal tersebut mengakibatkan bagian pembelian tidak dapat melakukan tugasnya untuk menghitung persediaan bahan baku secara fisik. b. Pengungkapan yang Tidak Diotorisasi Atas Informasi Sensitif
Tidak ada komputer tetap untuk setiap bagian
Penempatan posisi tempat duduk setiap bagian di dalam kantor beberapa kali mengalami perubahan, sehingga setiap dilakukan perubahan posisi tempat duduk karyawan mendapatkan komputer yang berbeda dari komputer yang dipakai sebelumnya. Hal ini membuat pimpinan tidak menerapkan keamanan berupa password pada setiap komputer di dalam perusahaan.
c. Kehilangan atau Penghancuran Data Pengendalian internal yang tidak memadai
Belum ada kesadaran oleh pimpinan dan karyawan akan resiko kehilangan atau hancurnya data yang berkaitan dengan perusahaan akibat, peristiwa yang disengaja maupun yang tidak disengaja seperti bencana alam. Sehingga belum ada pengendalian internal yang dilakukan untuk mengamankan data milik perusahaan.
d. Kinerja yang Buruk
Tidak ada tindakan tegas yang membuat efek jera
CV Karya Wahana Sentosa memiliki pengendalian internal untuk mengatasi karyawan yang melakukan keterlambatan masuk jam kerja. Pengendalian tersebut dilakukan dengan cara pemakaian alat single print. Penggunaan alat tersebut dapat memberikan informasi kepada pimpinan siapa saja yang mengalami keterlambatan masuk jam kerja, tetapi penggunaan alat single print masih belum berhasil dalam mencegah keterlambatan karyawan. Hal tersebut dikarenakan pimpinan hanya menegur kepada karyawan yang terlambat, tanpa ada hukuman yang membuat efek jera kepada karyawan yang melakukan pelanggaran keterlambatan masuk jam kerja.
e. Kekurangan dan Kelebihan Persediaan Pengajuan daftar pembelian yang tidak sesuai
Kebijakan akan hari khusus pengajuan daftar pembelian di hari selasa dan kamis terkadang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh karyawan. Sehingga saat dilakukan proses produksi barang yang diperlukan tidak tersedia karena, saat hari pengajuan daftar pembelian karyawan salah membuat atau tidak mencantumkan jenis dan jumlah barang yang diperlukan untuk proses produksi. f. Kesalahan Dalam Perhitungan
Kehilangan beberapa dokumen
Kebijakan akan penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan perusahaan oleh setiap bagian ternyata masih belum sepenuhnya ditaati oleh karyawan. Contoh dokumen seperti nota pembelian yang dimiliki oleh bagian keuangan tidak lengkap, karena nota pembelian tersebut hilang saat dibawa oleh bagian pembelian. Biasanya nota yang hilang untuk pembelian kecil dan hanya membeli dalam jumlah sedikit, seperti pembelian lem.
g. Pencurian Persediaan
Tidak ada pencatatan persediaan keluar
Bagian gudang tidak melakukan pencatatan atas persediaan yang masuk dan keluar dari gudang, karena bagian gudang tidak mendapatkan job desc tersebut. Tugas pencatatan atas persediaan
yang masuk dan keluar dari gudang seharusnya dilakukan oleh bagian pembelian.
h. Masalah Arus Kas
Pengendalian keuangan oleh pimpinan
CV. Kaya Wahana Sentosa memiliki rekening yang menjadi satu dengan rekening pribadi milik pimpinan perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar pimpinan dapat mengamati secara langsung kas perusahaan yang masuk dan keluar, tetapi mengakibatkan pembuatan laporan keuangan perusahaan menjadi sulit. Laporan keuangan perusahaan menjadi sulit karena bagian keuangan tidak tahu apakah kas yang keluar dan masuk berkaitan dengan perusahaan atau tidak.
C. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran pada