ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas Dan Fungsi Pelayanan OPD
Permasalahan yang terbentuk akibat perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal adalah kunci dalam menyusun perencanaan strategis. Identifikasi permasalahan lahir dari kendala/hambatan yang dihadapi Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian di Kabupaten Subang akan tetapi tidak semua masalah masuk isu-isu strategis.
3.1.1. Permasalahan pengaruh lingkungan strategis internal
Permasalahan pengaruh lingkungan strategis internal pada Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang dalam melaksanakan penugasan yang menjadi tanggungjawab kelembagaan, meliputi ;
a. Keberadaan Undang-undang baru No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Dengan pertumbuhan dan perkembangan jumlah koperasi, anggota koperasi dan usaha perlu penyesuaian dengan Undang-undang yang ada.
b. Keberadaan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Tugas dan fungsi pembinaan terhadap UMKM tidak hanya ditangani oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Subang tetapi merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD terkait lainnya. Permasalahan yang dihadapi masih kurangnya koordinasi dengan SKPD lain yang terkait.
c. Memburuknya citra koperasi karena banyaknya koperasi tidak aktif dan
bermasalah hukum.
d. Penempatan SDM di Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Subang masih ada yang belum sesuai dengan kompetensinya.
e. Jumlah aparatur tidak sebanding dengan cakupan jumlah Koperasi, UMKM,
3.1.2. Permasalahan pengaruh lingkungan strategis ekternal
Permasalahan pengaruh lingkungan strategis eksternal bagi Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian meliputi :
a. Sumber Daya Manusia berpendidikan masih rendah dengan keahlian teknis,
kompetensi, kewirausahaan dan manajemen yang seadanya.
b. Rendahnya daya saing produk Koperasi dan UMKM.
c. Koperasi dan UMKM kebanyakan masih menggunakan teknologi sederhana,
kurang memanfaatkan teknologi yang lebih memberikan nilai tambah produk.
d. Modal sendiri yang dimiliki Koperasi dan UMKM yang terbatas.
e. Terbatasnya akses permodalan, akses pasar dan akses informasi.
3.1.3. Isu-isu dan Solusi Permasalahan
Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian. Koperasi sebagai pelaku usaha ekonomi merupakan bentuk usaha yang berazaskan kekeluargaan dan gotong royong. Sedangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan usaha perorangan yang khususnya bagi usaha kecil adalah kelompok usaha yang mampu bertahan pada saat perekonomian Negara mengalami persaingan. Oleh karena itu kedua pelaku usaha ini merupakan kelompok yang strategis untuk terus dibina dan dikembangkan agar tujuan pencapaian kesejahteraan dapat tercapai. Untuk itu Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang berupaya mengatasi isu-isu permasalahan sebagai berikut :
Tabel 1
Isu-isu Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Koperasi
No Isu-isu Permasalahan Solusi
1 Lemahnya Sumber Daya
Manusia (SDM) yaitu pengurus
koperasi, karena faktor
pendidikan dan
pengalamannya.
Penguatan SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Perkoperasian.
2 Rendahnya daya saing produk
Koperasi.
Meningkatkan kualitas Kelembagaan Koperasi serta menempatkan Koperasi sebagai bagian integral dalam memperkuat posisi tawar UMKM serta sebagai lembaga yang mampu
menjadi solusi pemenuhan kebutuhan
3 Terbatasnya bahan baku,
akses permodalan, akses
pasar dan akses informasi.
Memfasilitasi dan menciptakan akses
pemasaran dan akses terhadap berbagai informasi sumber pembiayaan.
4 Memburuknya citra koperasi
karena banyaknya koperasi tidak aktif dan bermasalah hukum.
Penguatan dan pencitraan koperasi sebagai lembaga usaha ekonomi bagi kesejahteraan anggota/UMKM dan masyarakat yang sesuai dengan jati dirinya, kredibel, kompeten, jujur dan amanah.
5 Kebijakan ekonomi belum
berbanding lurus dengan
kebutuhan pengembangan
Koperasi
Mengkaji kembali kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak pada penumbuhkembangan dan kemajuan koperasi
Tabel 2
Isu-isu Permasalahan dan Solusi dalam Urusan UMKM
No Isu-isu Permasalahan Solusi
1 Lemahnya kekuatan tawar
UMKM
Penguatan dan pencitraan UMKM perlu ditempatkan sebagai bagian integral dalam memperkuat posisi tawar UMKM
2 Lemahnya Sumber Daya
Pengurus UMKM
Meningkatkan kualitas SDM Pelaku UMKM melalui Pendidikan dan Pelatihan Manajemen UMKM
3 Pemanfaatan teknologi tepat
guna terbatas
Mengenalkan, mengadopsi dan mendorong inovasi penggunaan teknologi tepat guna
4 Kemampuan berwirausaha
kurang yang berdampak
terhadap produktifitas dan nilai tambah
Membuka dan memberikan kesempatan serta mempromosikan produk UMKM
5 Rendahnya pertumbuhan
usaha / kewirausahaan baru
Pelatihan Kewirausahaan
6 Terbatasnya akses
permodalan/ pembiayaan
Memfasilitasi UMKM terhadap akses
berbagai sumber permodalan/ pembiayaan.
7 Kemampuan memasuki pasar
belum optimal
Memberikan advokasi dan perlindungan pengembangan UMKM
8 Kebijakan yang belum
berbanding lurus dengan
kebutuhan pengembangan
UMKM
Rintisan Klinik Bisnis (konsultan) merupakan kegiatan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.
Tabel 3
Isu-isu Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perindustrian
No Isu-isu Permasalahan Solusi
1 Terbatasnya kualitas SDM
dalam penguasaan informasi
dan teknologi, manajemen
pengolahan produk,
peningkatan mutu/kualitas dan diversifikasi produk.
Pelatihan dengan materi yang berkaitan dengan teknologi informasi.
2 Belum optimalnya
penguasaan dan penerapan teknologi tepat guna.
Perlunya regulasi untuk mempermudah pemberian insentif pada program penelitian
dan berani memilih teknologi yang
mempunyai dampak luas bagi masyarakat dan layak diproduksi massal.
3 Rendahnya daya saing produk
Industri Kecil Menengah
Perlunya prinsip ATM yaitu amati, tiru dan modifikasi.
4 Terbatasnya permodalan yang
dimiliki Industri Kecil
Menengah.
Memperluas akses permodalan dari
BUMNegara/Swasta dan CSR dari berbagai perusahaan pemerintah dan swasta.
5 Lemahnya mental masyarakat
untuk dapat melakukan
wirausaha secara Mandiri.
Pendidikan kewirausahaan yang
berkesinambungan diharapkan dapat
mengubah mental para wirausahawan ke arah yang lebih baik.
6 Lemahnya akses pemasaran
produk-produk IKM.
Teknologi informasi yang tanpa kendala apapun dapat menjadi sarana pemasaran tanpa batas.
7 Belum adanya standar mutu
produk sesuai dengan
keinginan pasar.
Adanya lembaga yang berkompeten untuk melakukan standarisasi sebuah produk.
8 Belum adanya sarana yang
bisa menampung hasil produk IKM.
Perlunya ruang pamer di lokasi strategis agar konsumen tidak kesulitan mencari barang yang diperlukannya (One Stop Shopping)
9 Adanya kenaikan upah
minimum.
Kinerja yang lebih baik dapat menghasilkan produk yang lebih baik yang berakibat nilai jual yang lebih baik.
10 Adanya krisis financial global. Krisis ekonomi global terjadi sewaktu-waktu
disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang melambat disebabkan daya beli masyarakat yang menurun.
11 Adanya kenakan TDL (Tarif
Dasar Listrik) dan BBM.
Perlu alternatif lain yang lebih efisien antara lain dengan menggunakan batu bara, LNG, CNG dan LPG
Tabel 4
Isu-isu Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perdagangan
No Isu-isu Permasalahan Solusi
1 Peranan pasar yang belum
maksimal dalam pertumbuhan ekonomi.
Adanya kesepakatan harga barang antara penjual dan pembeli, pendistribusian hasil produksi yang merata, penjatahan produksi agar tidak terjadi over produksi dan penyediaan barang/jasa di masa datang.
2 Belum adanya pasar
tradisional yang modern, sehat, bersih, aman, nyaman dan berdaya saing.
Mengubah pola pikir tentang kebersihan diantara para pedagang dan para stakeholder di lingkungan pasar tradisional tersebut karena kebersihan sebagian dari iman.
3 Adanya tata niaga dan
persaingan yang tidak sehat dan jujur.
Perlunya regulasi yang berkeadilan bagi para pelaku pasar tanpa ada kepentingan untuk menguntungkan bagi salah satu pihak.
4 Kurang optimalnya sistem
distribusi barang karena
tingginya ketergantungan
ketersediaan barang dari luar daerah.
Dukungan infrastruktur antar daerah yang dapat dikordinasikan dengan instansi yang berkompeten.
5 Rendahnya daya beli Peningkatan kinerja yang akan berdampak
langsung pada pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pihak konsumen.
6 Peranan pasar yang belum
maksimal dalam pertumbuhan ekonomi.
Adanya kesepakatan harga barang antara penjual dan pembeli, pendistribusian hasil produksi yang merata, penjatahan produksi agar tidak terjadi over produksi dan penyediaan barang/jasa di masa datang.
Tabel 5
Isu-isu Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Pengelolaan Pasar
No Isu-isu Permasalahan Solusi
1 Penolakan pedagang tidak
mau ditata dikarenakan
kurangnya pemenuhan
fasilitas pendukung.
Pemenuhan fasilitas pendukung kerja
pedagang seperti listrik dan sarananya yang memadai, sarana kebersihan, toilet, sirkulasi
udara, saluran air, sistem keamanan,
pengelolaan sampah dll.
2 Kurang tertariknya konsumen
untuk berbelanja di pasar tradisional.
Perlu penataan barang-barang tidak hanya berdasarkan kebutuhan konsumen tetapi juga berdasarkan jenis barang dagangan (basah dan kering) karena akan banyak berpengaruh pada masalah kebersihan dan kenyamanan berbelanja konsumen.
3 Kebijakan pemerintah daerah
yang kurang mendukung
dalam pengelolaan pasar
Kebijakan yang mengambil jalan tengah di mana pedagang yang berjualan di pasar
tradisional juga perlu memperhatikan
pedagang lain yang berada di sekitar pasar tradisional terutama pedagang kaki lima (PKL).
3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah