• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

2018-2023

DINAS KOPERASI, UMKM,

PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KABUPATEN SUBANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG

2019

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke Khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat Rahmat dan Karunia-Nya penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 ini dapat selesai tersusun.

Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) ini juga bertujuan untuk memanfaatkan dan mewujudkan akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian pada saat diperlukan dalam

rangka mewujudkan Visi Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera dan

Berkarakter

Pada akhirnya penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) ini digunakan sebagai pegangan kami dalam menyatukan gerak langkah dalam pengembangan dan pembangunan sektor Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, yang pada saatnya nanti digunakan sebagai modal pertanggung jawaban.

Subang, 17 Juli 2019 Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian

Kabupaten Subang

Drs. H. RAHMAT FATHARRAHMAN, M.Si

Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19640517 198503 1 009

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ……….. ii BAB 1 : Pendahuluan 1.1 Latarbelakang………... 1-1 1.2 Landasan Hukum……….… 1-2 1.3 Maksud dan Tujuan……….. 1-4 1.4 Sistematika……… 1-4

BAB 2 : Gambaran Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD……… 2-1

2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Subang.……… 2-34

2.3 Kinerja Pelayanan PD….………..…….. 2-38

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD……. 2-61

BAB 3 : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan PD …….………..……..……… 3-1

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ……….………...… 3-6

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/

(4)

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis……...……… 3-12

3.5 Penentuan Isi-isu Strategis ………..……… 3-13

BAB 4 : Tujuan dan Sasaran

4.1 Tujuan Jangka Menengah PD……….. 4-1

4.2 Sasaran Jangka Menengah PD……… ……… ………. 4-1

Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan PD

BAB 5 : Strategi dan Arah Kebijakan

5.1 Strategi dan Arah Kebijakan………. 5-1

Tabel Tujuan, Sasaran, Trategi dan Kebijakan

BAB 6 : Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

6.1 Program dan Kegiatan…….……….. 6-1 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB 7 : Kinerja Penyelenggara Bidang Urusan………. 7-1

(5)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pasal 1 angka 7 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan dengan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra PD) adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Lebih lanjut dijelaskan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan dareah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, serta tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pebangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Bahwa penyusunan Renstra PD disusun berdasarkan tugas dan fungsi PD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.

Rencana Strategis (Renstra) PD merupakan merupakan dokumen perncanaan jangka menengah PD dalam mengatasi bernagai macam permasalahan-permasalahan pembangunan sector Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian seperti berkurangnya daya beli, adanya persaingan usaha yang tidak sehat, terbatasnya kemampuan SDM, permasaran produk, iklim usaha yang belim kondusif dan adanya standar mutu yang di berlakukan.

Upaya penanganan tersebut tidak usahanya dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan PerindustrianKabupaten Subang tetapi memerlukan kerja keras dan komitmen bersama ntar stake holder di Kabupaten Subang baik melalui intervensi program ataupun perubahan langsung dengan permasalahan tersebut. Hal ini dalam rangka meningkatkan osinegitas, sinkronisasi dan integrasi segenap potensi di Kabupaten Subang, seta menjaga keberlanjutan pelaksanaan pembangunan pada periode sebelumnya, maka

(6)

sebuah rencana strategis perlu di tetapkan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pebangunan (Stake Holders) dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah Kabupaten Subang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Aagar pembangunan sector Koperasi, UMKM, Perdagangan, Perindustrian juga Pengelolaan Pasar mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat da memberikan manfaat yang memadai bagi Pembangunan Daerah maupun Nasional, Haruslah diselenggarakan dengan sistematis efektif, efisien, transparan dan terpadu dengan mengenali lebih mendalam oensi dan keseragaman persoalan yang ada.

Hal ini sesuai dengan salah satu Program Bupati terpilih yang akhirnya menjadi Program Kabupaten Subang untuk lima tahun kedepan yaitu Program Unggulan yang di sebut Program JAWARA NIAGA (Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM).

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun

(7)

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4871);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor …… Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Subang 2005 - 2025;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor …… Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Subang Tahun 2018 - 2023;

11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang (Lembar Daerah Kabupaten Subang

(8)

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang Tahun 2018 – 2023 disusun dengan maksud untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan urusan Koperasi ,UMKM, Perdagangan dan Perindustrian dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Subang Tahun 2018 - 2023 yang telah disepakati dan ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018

Renstra Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang tahun 2018 – 2023 ditetapkan dengan tujuan :

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang.

b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang dalam jangka menengah.

c. Untuk dasar penilaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

1.4. Sistematika

Rencana Strategis Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang Tahun 2018 - 2023 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan.

Berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang.

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi OPD, sumber daya yang dimiliki oleh OPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan OPD.

(9)

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra Kementerian Koperasi, UMKM, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dan telaahan Renstra Dinas Koperasi Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, telaahan dokumen RT RW Kabupaten Subang, serta penentuan isu-isu strategis di bidang Koperasi, UMKM, Perdaganan dan Perindustrian.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.

Bab ini berisi visi dan misi OPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah OPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan OPD selama 5 (lima) tahun ke depan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Subang.

Bab VII Penutup.

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra OPD disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun ke depan oleh OPD.

(10)

BAB

II

GAMBARAN

PELAYANAN

DINAS

KOPERASI,

UMKM,

PERDAGANGAN

DAN

PERINDUSTRIAN

KABUPATEN

SUBANG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang merupakan unsur OPD Kabupaten Subang, dipimpin Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Subang.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan kebijakan teknis di bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian.

b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah dan pelayanan umum di Bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati.

c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian.

d. Pengelolaan administrasi umum meliputi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan urusan umum dan Kepegawaian, urusan Keuangan dan Barang Daerah.

Struktur organisasi Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang berdasarkan Peraturan Bupati Subang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tugas pokok dan Fungsi Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

(11)

2.1.1 Kepala Dinas. 2.1.2 Sekretariat.

2.1.2.1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. 2.1.2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2.1.2.3. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah.

2.1.3 Bidang UMKM.

2.1.3.1 Seksi Manajemen UMKM.

2.1.3.2 Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM. 2.1.3.3 Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan UMKM.

2.1.4 Bidang Koperasi.

2.1.4.1 Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi. 2.1.4.2 Seksi Pengembangan Usaha Koperasi. 2.1.4.3 Seksi Pengawasan Koperasi.

2.1.5 Bidang Perdagangan

2.1.5.1 Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran dan Perdagangan Dalam Negeri.

2.1.5.2 Seksi Bimbingan Usaha, Sarana dan Perdagangan Luar Negeri. 2.1.5.3 Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian.

2.1.6 Bidang Perindustrian.

2.1.6.1 Seksi Industri Kecil dan Menengah. 2.1.6.2 Seksi Teknologi Industri dan Produksi.

2.1.6.3 Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri.

2.1.7 Bidang Pengelolaan Pasar. 2.1.7.1 Seksi Retribusi.

2.1.7.2 Seksi Kebersihan,Ketertiban dan Keamanan Pasar. 2.1.7.3 Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar.

(12)

Berdasarkan Peraturan Bupati Subang No. 14 G.29 Tahun 2008 dibentuk pula Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang bertugas di beberapa wilayah kecamatan sebagai berikut :

1. UPTD Wilayah I Jalan Cagak terdiri dari : Kecamatan Tanjungsiang, Kecamatan Cisalak, Kecamatan Kasomalang, Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Ciater, Kecamatan Sagalaherang dan Kecamatan Serangpanjang.

2. UPTD Wilayah II Subang terdiri dari : Kecamatan Cijambe, Kecamatan Subang, Kecamatan Cibogo, Kecamatan Dawuan. 3. UPTD Wilayah III Cipeundeuy terdiri dari : Kecamatan Kalijati,

Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Cipeundeuy dan Kecamatan Pabuaran.

4. UPTD Wilayah IV Ciasem terdiri dari : Kecamatan Patokbeusi, Kecamatan Ciasem, Kecamatan Blanakan, Kecamatan Sukasari, dan Kecamatan Cikaum.

5. UPTD Wilayah V Pamanukan terdiri dari : Kecamatan Pamanukan, Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Pusakanagara, Kecamatan Pusakajaya dan Kecamatan Compreng.

6. UPTD Wilayah VI Pagaden terdiri dari : Kecamatan Binong, Kecamatan Tambakdahan, Kecamatan Pagaden, Kecamatan Pagaden Barat dan Kecamatan Cipunagara.

7. UPT PLUT KUMKM (Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah).

Di luar jabatan struktural tersebut diatas pada lingkungan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang juga terdapat jabatan (non structural) Petugas Teknis Operasional (PTO) untuk masing-masing UPTD, yaitu PTO Perindustrian, PTO Perdagangan dan PTO Pengelolaan Pasar. PTO Perindustrian dan PTO Perdagangan sejumlah 10 orang, masing-masing ditempatkan di UPTD sedangkan PTO Pengelolaan Pasar sebanyak 15 orang ditempatkan di lokasi kerja pasar / pertokoan, yaitu: 1. PTO Pertokoan Subang,

2. PTO Pujasera Subang, 3. PTO Pasar Baru Subang,

(13)

5. PTO Plaza Pagaden, 6. PTO Pasar Wates Binong,

7. PTO Pasar Baru/ Mall Pamanukan, 8. PTO Pertokoan/ PTC Pamanukan, 9. PTO Pasar Pusakanagara

10. PTO Pasar Ciasem, 11. PTO Pasar Sukamandi, 12. PTO Pasar Pabuaran, 13. PTO Pasar Purwadadi, 14. PTO Pasar Cisala,

15. PTO Pasar Sagalaherang.

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. KEPALA DINAS

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan serta melaporkan kegiatan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan di bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian serta tugas pembantuan yang ditugaskan Bupati ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan, penetapan kebijakan teknis di Bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ;

b. Penyelenggaraan kebijakan teknis di Bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ;

c. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian tugas-tugas di Bidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ; d. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka

tugas pokok dan fungsi Dinas ;

e. Pembinaan pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ;

(14)

f. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Daerah.

2. SEKRETARIAT

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup kesekretariatan yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan barang daerah;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Sekretariat ;

b. Pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan barang daerah ;

c. Perumusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas ; d. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian dinas ; e. Penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Barang Daerah ; f. Pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan ;

g. Perumusan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat ;

h. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas ; i. Pengelolaan naskah dinas ;

j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sekretariat ; m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Sekretariat membawahkan :

(15)

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah.

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai

tugas pokok penyiapan dan penyusunan bahan perencanaan kegiatan serta penyiapan dan penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian ; Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ;

b. Pelaksanaan identifikasi, analisis dan pengkajian serta penyusunan rencana kegiatan dinas ;

c. Penyiapan dan penyusunan bahan rencana strategis dinas ;

d. Pengkoordinasian penyusunan program kerja, Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan mengkoordinasikan asistensi Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Pelaksanaan Anggaran (DPA) ;

e. Penyiapan dan penyusunan rancangan kerjasama program bantuan provinsi dan pusat ;

f. Pelaksanaan analisis, penyajian data dan informasi dinas ;

g. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas ;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas ;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

j. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris ;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ;

(16)

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, pengelolaan perpustakaan dinas serta pengelolaan administrasi kepegawaian ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan ;

c. Penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah-naskah dinas ;

d. Penyelenggaraan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat-surat/naskah-naskah dinas;

e. Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan arsip dinas; f. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas;

g. Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk pelaksanaannya;

h. Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapat-rapat dinas; i. Pengadaan sarana dan prasarana Dinas;

j. Pengelolaan dan Pemeliharaan sarana prasarana dinas;

k. Pelaksanaan urusan ketentraman dan ketertiban di lingkungan dinas; l. Pelaksanaan publikasi, dokumentasi dinas dan hubungan

masyarakat;

m. Pelaksanaan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas; n. Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinas;

o. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengolahan data kepegawaian;

p. Pelaksanaan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) di lingkungan dinas;

(17)

lingkungan dinas;

r. Pelaksanaan penyusunan rencana formasi, usulan pengangkatan, mutasi, dan usulan pemberhentian pegawai;

s. Pengelolaan kesejahteraan pegawai;

t. Pengelolaan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai; u. Pengembangan kemampuan dan karier pegawai;

v. Penyusunan konsep metode, hukum dan tata laksana kegiatan di lingkungan dinas;

w. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG);

x. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dinas;

y. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

z. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris;

aa. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrasi Umum Dan Kepegawaian;

bb. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan Barang Daerah ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai fungsi :

Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah ;

a. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas ;

b. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan dinas ;

(18)

kegiatan dinas ;

d. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan; e. Pengelolaan gaji dan tunjangan daerah;

f. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan;

g. Pengadministrasian, inventarisasi dan pendistribusian barang daerah;

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Barang Daerah ;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. BIDANG KOPERASI

(1) Bidang Koperasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan menyusun petunjuk teknis dibidang Kelembagaan dan Diklat koperasi, Pengembangan Usaha Koperasi dan Pengawasan Koperasi;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Koperasi;

b. Penyusunan rencana dan program pemberdayaan dan pengembangan Koperasi;

c. Pemberian bimbingan teknis bagi Koperasi;

d. Penganalisaan dan penilaian data kelembagaan dan pengawasan Koperasi;

e. Pelaksanaan pengaturan dan bimbingan teknis serta pengembangan usaha bagi Koperasi;

f. Penganalisaan laporan pelaksanaan bimbingan teknis, pengembangan usaha bagi Koperasi;

(19)

g. Pelaksanaan kerja sama dengan intansi terkait, pengusaha besar/swasta/BUMN untuk memperlancar permodalan bagi Koperasi;

h. Penyusunan petunjuk teknis dan bimbingan teknis pembinaan kelembagaan dan diklat koperasi;

i. Penyiapan pelaksanaan bimbingan dan pengarahan metode dan program pelatihan/ penyuluhan dan pemberdayaan perkoperasian;

j. Pelaksanaan penyuluhan dan publikasi perkoperasian kepada masyarakat umum dan gerakan koperasi;

k. Pemberian bantuan penyuluhan hukum bagi pengembangan organisasi koperasi;

l. Pemberian bimbingan dan pengarahan kepada kader–kader koperasi dari kalangan Gerakan Koperasi dan Masyarakat; m. Penyajian data dan informasi di bidang koperasi;

n. Penyusunan rencana kerja di bidang pengawasan dan pembinaan koperasi;

o. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten;

p. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam wilayah kabupaten ;

q. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam daerah kabupaten ;

r. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas ;

s. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Koperasi ;

(2) Bidang Koperasi, membawahi :

a. Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi ; b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi ; c. Seksi Pengawasan Koperasi.

(20)

a. Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kelembagaan, metoda pendidikan dan latihan serta penyuluhan koperasi ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi;

b. Penyusunan petunjuk teknis dan bimbingan teknis pembinaan kelembagaan dan diklat koperasi;

c. Penyusunan dan pengolahan bahan latihan dan penyuluhan perkoperasian;

d. Pelaksanaan bimbingan serta pengelolaan dan penelaahan anggaran dasar dan akta pendirian koperasi;

e. Pelaksanaan bimbingan dan pengarahan metode dan program pelatihan/ penyuluhan dan pemberdayaan perkoperasian; f. Pengevaluasian pelaksanaan metode program latihan/

penyuluhan dan pemberdayaan perkoperasian;

g. Penyuluhan dan publikasi perkoperasian kepada masyarakat umum dan gerakan koperasi;

h. Pelaksanaan penerbitan, publikasi naskah dan bahan-bahan penyuluhan perkoperasian;

i. Pemberian bantuan penyuluhan hukum bagi pengembangan organisasi koperasi;

j. Pengadaan naskah dan bahan-bahan penyuluhan perkoperasian;

k. Pemberian bimbingan dan pengarahan kepada kader-kader koperasi dari kalangan Gerakan Koperasi dan Masyarakat ; l. Pengurusan administrasi bahan-bahan yang diperlukan dalam

pelaksanaan bimbingannya dan pengarahan kader-kader koperasi;

(21)

pemberdayaan dengan instansi terkait, BUMN dan lembaga lain secara terpadu terhadap gerakan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah dan/atau masyarakat;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

o. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan diseksi kelembagaan dan diklat koperasi;

p. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan bahan pelaporan kelembagaan koperasi;

q. Pengumpulan dan pengolahan data statistik koperasi; r. Penyajian data dan informasi dibidang koperasi;

s. Pengevaluasian hasil kegiatan dibidang data dan informasi koperasi;

t. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Kelembagaan dan Diklat Koperasi;

u. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan usaha koperasi di Bidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan Pinjam dan jasa serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Usaha Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Koperasi;

b. Penyusunan rencana dan program bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan pinjam dan jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi;

(22)

teknis administrasi usaha, permodalan dan usaha koperasi dibidang produksi dan tata niaga hasil pertanian pangan/perikanan/peternakan/ perkebunan, perdagangan barang dan jasa, serta tata niaga hasil industri/kerajinan rakyat;

d. Pengaturan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi di Bidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan Pinjam dan Jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi; e. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi usaha,

permodalan dan pengembangan usaha koperasi di Bidang Pertanian dan Non Pertanian;

f. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi di Bidang Simpan Pinjam dan Jasa;

g. Pelaksanaan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan pengembangan usaha koperasi melalui pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi;

h. Penganalisaan dan penilaian data teknis usaha bidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan pinjam dan Jasa, serta pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi;

i. Penganalisaan laporan pelaksanaan verifikasi usulan ijin usaha simpan pinjam koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan pengadaan pangan dan pemasaran pangan dalam negeri, hasil-hasil industri/ kerajinan rakyat yang dilakukan oleh koperasi;

k. Penyusunan laporan pelaksanaan bimbingan teknis dan pengembangan usaha koperasi dibidang Pertanian dan Non Pertanian, Simpan Pinjam dan Jasa, pemberdayaan dan kemitraan usaha koperasi ;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Koperasi ;

(23)

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengawasan Koperasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan rencana, program, pengumpulan dan pengolahan dalam rangka pelaksanaan pengawasan koperasi;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengawasan Koperasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Koperasi; b. Pengumpulan, pencatatan dan pengklasifikasian data

teknis administrasi usaha, permodalan dan usaha koperasi di Bidang Simpan Pinjam;

c. Penyiapan bahan-bahan dan melaksanakan bimbingan teknis administrasi usaha, permodalan dan usaha koperasi di Bidang Simpan Pinjam;

d. Penyusunan bahan, pengaturan dan pelaksanaan penilaian koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi dan jasa;

e. Pelaksanaan pemeriksaan atas pengurusan administrasi dan pembukuan koperasi;

f. Pelaksanaan pemeriksaan atas asas dan sendi dasar koperasi;

g. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan manajemen kelembagaan koperasi;

h. Pelaksanaan bimbingan bagi pengembangan organisasi koperasi;

i. Penghimpunan dan pengolahan data serta melakukan evaluasi hasil pengawasan koperasi;

j. Penyusunan laporan pelaksanaan verifikasi usulan ijin usaha simpan pinjam yang dilakukan oleh koperasi;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

(24)

l. Pelaksanaan verifikasi penerbitan ijin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ;

m. Pelaksanaan verifikasi penerbitan ijin pembukaan kantor cabang ,cabang pembantu dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten;

n. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten;

o. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam wilayah kabupaten;

p. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten ; q. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang

keanggotaannya dalam daerah kabupaten;

r. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan Koperasi;

s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

(1) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan menyusun petunjuk teknis dibidang pembinaan pengusaha mikro, kecil dan menengah;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);

b. Penyusunan rencana kegiatan pemberdayaan dan pengembangan pengusaha kecil dan menengah;

(25)

Menengah;

d. Penganalisaan dan penilaian data kelembagaan pengusaha mikro, kecil dan menengah;

e. Pelaksanaan pengaturan dan bimbingan teknis serta pengembangan usaha bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah di bidang penyaluran dan pemasaran serta mengikuti pelaksanaannya;

f. Penganalisaan laporan pelaksanaan bimbingan teknis, pengembangan usaha bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah;

g. Penyiapan dan pelaksanaan promosi usaha, temu usaha dan studi banding (kunjungan kerja) bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah;

h. Pelaksanaan kerja sama dengan instansi terkait, pengusaha besar/swasta/BUMN untuk memperlancar permodalan dan pemasaran pengusaha mikro, kecil dan menengah;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (2) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah membawahi :

a. Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

b. Seksi Pemasaran dan Kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

c. Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

a. Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai

tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah;

(26)

pada ayat (1), Seksi Manajemen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan di Bidang Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

b. Pengumpulan dan pengolahan data dalan rangka pelaksanaan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Kelembagaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

d. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan Lembaga Pemerintahan dan Non Pemerintahaan dalam rangka pembinaan dan pengembangan Kelembagaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

e. Penyiapan pembinaan kerja sama antara Pengusaha Kecil dan Menengah dalam rangka pengembangan usaha;

f. Penyusunan laporan hasil kegiatan pembinaan Kelembagaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan Kegiatan Pelayanan Teknis dalam upaya peningkatan dunia usaha secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim usaha dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta menjalin kerjasama dan koordinasi dengan Dinas Instansi terkait;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM;

b. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Pelayanan Teknis dunia usaha dalam bentuk penumbuhan iklim usaha dan pengembangan usaha terhadap UMKM yang tangguh dan Mandiri;

(27)

c. Penyiapan data dan bahan Kegiatan Pemasaran serta menjalin Kemitraan usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; d. Pengumpulan, Pencatatan dan Pengklasifikasian data Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah;

e. Pelaksanaan Koordinasi, Kerjasama dan Sosialisasi dengan Dinas Instansi terkait dalam upaya peningkatan pertumbuhan usaha pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

f. Pelaksanaan Teknis monitoring dan evaluasi dalam kegiatan Pemasaran dan kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; g. Pelaksanaan Promosi Baik melalui Media Cetak, Media

Elektronik, Pameran dan lain-lain dari hasil produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

h. Penyiapan pemasaran usaha dan bimbingan teknis dalam rangka temu kemitraan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pemasaran dan Kemitraan UMKM;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan

pelayanan teknis pemberdayaan dan pembiayaan usaha bagi UMKM yang meliputi pengelolaan, pengalokasian dan koordinasi kegiatan teknis secara umum;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah;

b. Penyusunan rencana, program dan bimbingan teknis dalam pemberdayaan dan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

(28)

pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

d. Pengumpulan, pencatatan dan pengklasifikasian Data Teknis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

e. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; f. Pelaksanaan peningkatan wawasan dan pengetahuan melalui

kunjungan kerja atau studi banding bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

g. Pelaksanaan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan usaha produksi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; k. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi

Pemberdayaan dan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. BIDANG PERDAGANGAN

(1) Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan promosi Pengadaan dan Penyaluran Bimbingan Usaha, Sarana Perdagangan Dalam dan Luar Negeri serta Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian dibidang Perdagangan;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Bidang Perdagangan;

b. Pelaksanaan koordinasi dan penyiapan bahan bimbingan teknis usaha pengembangan ekspor daerah dan kegiatan perdagangan luar negeri meliputi kegiatan ekspor impor serta melakukan tatalaksana pelayanan Surat Keterangan Asal (SKA) Surat Keterangan Eksportir Terdaftar (SKRT);

(29)

c. Pembinaan terhadap usaha niaga untuk dapat lebih berkembang khususnya untuk pedagang kecil dan informal; d. Pembinaan sarana perdagangan agar dapat lebih berfungsi

untuk menunjang perkembangan perdagangan, peningkatan efisien dan efektifitas distribusi dalam rangka pengadaan dan penyaluran barang dan jasa;

e. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis dibidang promosi dagang dalam rangka pengembangan usaha;

f. Pelaksanaan hubungan kerjasama dengan instansi terkait/ asosiasi dunia usaha diwilayah Kabupaten Subang;

g. Pelaksanaan perlindungan konsumen dan kemetrologian; h. Pelaksanaan bimbingan usaha dan sarana perdagangan serta

pelaksanaan pendaftaran perusahaan;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Perdagangan;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Perdagangan membawahi :

a. Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri;

b. Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri;

c. Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian.

a. Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan promosi dalam negeri dan luar negeri, pemantauan pengadaan dan penyaluran kebutuhan bahan pokok masyarakat dan barang penting lainnya serta perkembangan harga, pemantauan dan evaluasi kebijaksanaan usaha perdagangan.

(30)

dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi , Pengadaan, Penyaluran (Promdular) dan Perdagangan Dalam Negeri;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pelaksanaan perdagangan dalam negeri, promosi, pengadaan dan penyaluran;

c. Pelaksanaan kegiatan promosi dan penyebarluasan informasi;

d. Penyusunan bahan untuk pelaksanaan pengembangan manajemen promosi dagang;

e. Pengawasan dan pengendalian terhadap kebutuhan barang pokok masyarakat dan barang penting lainnya; f. Penyiapan bahan bimbingan teknis pengadaan dan

penyaluran barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya;

g. Pelaksanaan pelaporan perkembangan harga baik untuk barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya;

h. Pengawasan dan monitoring barang-barang bersubsidi; i. Pemantauan pengadaan dan penyaluran kebutuhan

barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya dan perkembangan harga;

j. Pemantauan dan pengawasan terhadap promosi, pengadaan, penyaluran dan perdagangan dalam negeri; k. Penyusunan kebijakan dan aturan terkait perdagangan

didaerah baik itu perdagangan toko modern maupun toko tradisional;

l. Pengelolaan pendaftaran sarana distribusi dan logistik; m. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam

(31)

n. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi, Pengadaan, Penyaluran (Promdalur) dan Perdagangan Dalam Negeri;

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan

Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas pokok

memberikan bimbingan teknis pembinaan usaha, menyusun program pengembangan serta mengevaluasi kebijakan teknis perdagangan luar negeri;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Bimbingan Usaha,

Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri;

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri Pelaksanaan pengawasan pengendalian dan pengevaluasian dalam pelaksanaan bimbingan usaha perdagangan luar negeri dan ekspor impor;

c. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data mengenai dunia usaha yang ada di Kabupaten Subang; d. Penyusunan dan bimbingan teknis pembinaan usaha dan

sarana perdagangan luar negeri dalam pelaksanaan pembinaan iklim usaha yang kondusif;

e. Penyiapan kemampuan dan keterampilan pengusaha terutama pengusaha kecil dalam melaksanakan kegiatan disektor perdagangan luar negeri

f. Pelaksanaan peningkatan pembinaan terhadap usaha niaga untuk dapat lebih berkembang, khususnya pedagang ekonomi lemah dengan mempersiapkan bahan peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha dalam melaksanakan kegiatan perdagangan luar negeri,

(32)

terutama dalam kemampuan teknis manajemen kewirausahaan, penerapan standarisasi dan persiapan usaha;

g. Penyiapan, pengolahan dan penganalisaan data perusahaan yang ada di Kabupaten Subang sebagai bahan perekomendasian pemberian ijin usaha;

h. Penyusunan petunjuk teknis dalam rangka pengolahan, pembinaan dan pengembangan ekspor;

i. Peningkatan kemampuan pengusaha dalam melakukan transaksi dan pemasaran dalam negeri, upaya peningkatan daya saing dan penerobosan serta perluasan pasar luar negeri;

j. Pelaksanaan monitoring laporan ekspor secara berkala sebagai bahan penyusunan data ekspor untuk dianalisa dan evaluasi untuk peningkatan diversifikasi pasar/produk ekspor;

k. Penyiapan dan penyusunan bahan pemberian rekomendasi yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri, melakukan tatalaksana pelayanan Surat Keterangan Asal (SKA);

l. Penganalisaan dan penyusunan data ekspor dan impor untuk kegiatan pembinaan, pengawasan dan penyiapan bahan perijinan ekspor dan impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan pelaksanaan pemantauan dan analisa kegiatan impor, pengawasan mutu barang impor serta evaluasi pemberian ijin pengendalian impor sesuai dengan jenis komiditinya;

m. Penyiapan dan pemrosesan pemberian rekomendasi ekspor hasil industri dan non industri berdasarkan kewenangan;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

(33)

o. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Bimbingan Usaha, Sarana (Bimusar) dan Perdagangan Luar Negeri;

p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

mempunyai tugas pokok memberikan perlindungan terhadap rasa keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri serta pengawasan terhadap barang dan jasa beredar di pasaran;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perlindungan Konsumen Dan Kemetrologian;

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional perlindungan konsumen dan kemetrologian;

c. Pelaksanaan pengawasan peredaran barang dan jasa serta penyebaran informasi;

d. Pelaksanaan peningkatan tertib ukur disegala bidang dalam rangka perlindungan konsumen;

e. Pengelolaan, pendaftaran dan pelaksanaan tertib ukur, tera dan tera ulang UTTP (Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya);

f. Pelaksanaan Fasilitasi penyelesaian sengketa konsumen dengan pelaku usaha;

g. Penyusunan bahan untuk pembinaan/ sosialisasi penyelenggaraan perlindungan konsumen yang menjamin diperolehnya hak dan dilaksanakannya kewajiban konsumen dan pelaku usaha;

h. Pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka penelitian dan pengembangan di bidang perlindungan

(34)

konsumen;

i. Pelaksanaan pelaporan pengawasan peredaran barang dan jasa dalam rangka perlindungan konsumen;

j. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dan pengevaluasian dalam pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

l. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. BIDANG PENGELOLAAN PASAR

(1) Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan pengelolaan retribusi, keamanan dan kebersihan serta pengawasan dan pengembangan pasar;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja pada Bidang Pengelolaan Pasar; b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan pasar; c. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaan pasar; d. Pelaksanaan bimbingan dan pelayanan perijinan usaha

dibidang pengelolaan pasar; e. Pengelolaan retribusi pasar;

f. Pengelolaan kebersihan dan keamanan pasar;

g. Pelaksanaan pengawasan dan pengembangan pasar;

h. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasar;

i. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

(35)

pelaksanaan tugas;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelolaan Pasar ;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Pengelolaan Pasar membawahi :

a. Seksi Retribusi;

b. Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Pasar; c. Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar.

a. Seksi Retribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan pengelolaan retribusi pasar serta menyiapkan bahan dalam rangka pelayanan usaha dibidang pengelolaan pasar; Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Retribusi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Retribusi;

b. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data dalam rangka pengelolaan retribusi pasar;

c. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan retribusi pasar; d. Pemberian pelayanan usaha di bidang perpasaran;

e. Pelaksanaan pembinaan bimbingan dan penyuluhan dalam rangka peningkatan dari sektor pasar;

f. Pengelolaan admistrasi hasil-hasil pendapatan dari sektor pasar;

g. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasar;

h. Pelaksanaan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pengelola retribusi pasar;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Retribusi;

(36)

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Pasar mempunyai

tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan dan keamanan pasar- pasar;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan Pasar mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Kebersihan, Ketertiban Dan Keamanan Pasar;

b. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data dalam rangka pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar;

c. Penyusunan petunjuk teknis pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar;

d. Pelaksanaan kegiatan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar;

e. Pengendalian peralatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pasar;

f. Pemeliharaan bangunan pasar dan fasilitas prasarana lainnya; g. Pelaksanaan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan

pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar; h. Pelaksanaan Koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka

pelaksanaan tugasnya;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelolaan Pasar ;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar mempunyai tugas

pokok melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengembangan pasar;

(37)

ayat (1), Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar;

b. Pengumpulan, pengelolaan dan penganalisaan data dalam rangka pengawasan dan pengembangan pasar;

c. Penyusunan rencana pengembangan pasar;

d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pasar;

e. Pelaksanaan terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan pasar;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengembangan Pasar;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

7. BIDANG PERINDUSTRIAN

(1) Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Industri Kecil dan Menengah, Teknologi Industri dan Produksi serta Pengembangan dan Pengawasan Industri;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Program kerja Bidang Perindustrian;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan perindustrian;

c. Pemberian arahan bimbingan teknis dan penyuluhan kegiatan industri dalam rangka peningkatan dan pengembangan industri; d. Pemberian arahan penyiapan bimbingan dan pelayanan

terhadap kelancaran pengadaan barang industri, peralatan, bahan baku dan penolong serta menerapkan standar penerapan mutu, diversifikasi produk dan inovasi teknologi ;

(38)

e. Pemantauan dan pengevaluasian kegiatan pengembangan industri;

f. Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

g. Pelaksanaan Koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Perindustrian;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Perindustrian, membawahi :

a. Seksi Industri Kecil dan Menengah; b. Seksi Teknologi Industri dan Produksi;

c. Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri.

a. Seksi Industri Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok

menyiapkan dan melaksanakan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dan sarana, peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha industri dan pemberian fasilitasi sertifikasi industri kecil dan menengah ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Industri Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan industri kecil dan menengah;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional pelaksanaan industri kecil dan menengah;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dan sarana industri sesuai dengan potensi dan kebijakan pemerintah daerah;

d. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha industri terutama industri kecil dan menengah dalam pengembangan produksi industri ;

(39)

e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan usaha dan sarana serta pengendalian pencemaran industri kecil dan menengah;

f. Pemberian Fasilitasi sertifikasi industri kecil dan menengah;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Industri Kecil dan Menengah;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Teknologi Industri dan Produksi mempunyai tugas

pokok penyiapkan dan melaksanakan bimbingan teknis dan penyuluhan mutu produksi, diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang industri ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Teknologi Industri dan Produksi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Teknologi Industri dan Produksi;

b. Penyusunan petunjuk teknis operasional Teknologi Industri dan Produksi;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan peningkatan jumlah dan mutu produksi industri dan pengarahan pemilihan mesin atau peralatan, bahan baku dan penolong;

d. Pelaksanaan diversifikasi produk pengembangan desain dan inovasi teknologi/mesin dan peralatan dalam rangka pengembangan produksi industri;

e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan Teknologi Industri dan Produksi;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

(40)

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Teknologi Industri dan Produksi;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri mempunyai

tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengembangan industri serta memantau dan mengevaluasi pertumbuhan industri ;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan dan Pengawasan Industri;

b. Penyusunan bahan informasi perkembangan industri serta peluang investasi industri yang diarahkan kepada lokasi pembentukan pengembangan industri sesuai RT/RW berwawasan lingkungan;

c. Pemantauan, pengawasan dan pengendalian pencemaran industri besar bekerjasama dengan instansi terkait guna mewujudkan pembangunan industri yang berwawasan lingkungan dan kegiatan pengembangan dan pengawasan industri;

d. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan penerapan standarisasi pengawasan mutu industri yang berdaya saing dan penciptaan iklim usaha yang kondusif;

e. Penyediaan data industri kecil, menengah dan besar serta penganalisaan data komoditi unggulan yang mempunyai peluang bagi pengembangan industri;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Teknologi Industri dan Produksi;

(41)

8. UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri.

9. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan;

b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

c. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 30, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

d. Setiap kelompok tersebut pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas;

e. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja;

f. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

TATA KERJA

(1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok dinas merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan;

(2) Pelaksanaan fungsi dinas sebagai pelaksana teknis dibidang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, kegiatan operasionalnya

(42)

diselenggarakan oleh Kepala Bidang, Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugasnya masing-masing;

(3) Kepala Dinas baik taktis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang berhubungan dengan fungsinya;

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas, dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi;

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

PELAPORAN

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas pokoknya secara teratur, jelas dan tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya;

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawah, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan;

(4) Pengaturan mengenai jenis dan cara penyampaiannya berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

HAK MEWAKILI

(43)

(2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka Kepala Dinas menunjuk Kepala Bidang berdasarkan tugas pokok dan fungsinya.

KEPEGAWAIAN

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah;

(2) Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mempersiapkan bahan rancangan kebijakan Bupati dibidang kepegawaian;

(3) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

2.2. Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Subang

Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang secara kualitas maupun kuantitas cukup sehingga memiliki daya dukung yang kuat bagi tercapainya tujuan organisasi.

Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang sampai dengan bulan Oktober 2018 sebanyak 139 (Seratus Tiga Puluh Sembilan) orang yang terdiri dari 139 (Seratus Tiga Puluh Sembilan) orang Aparatur Sipil Negara(ASN) dan 123 (Seratus Dua Puluh Tiga) orang Sukwan, data pegawai ASN berdasarkan kualifikasi pendidikan, Pangkat dan golongan sebagaimana tercantum pada Tabel 1.

(44)

TABEL 1

DATA PEGAWAI BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN, PANGKAT DAN GOLONGAN

Tahun 2018 NO GOL I II III IV Jml PENDIDIKAN a b c d a b c d a b c d a b c D 1 SD/MI - - - - 2 SMP/MTs - - - - 3 SMU/SMK/MA - - - - 17 3 22 3 - 10 - 2 - - - - 57 4 DIPLOMA - - - 3 1 3 - 1 1 - - - - 9 5 STRATA 1 (S1) - - - 9 19 17 14 2 - - - 61 6 STRATA 2 (S2) - - - 1 - 3 2 5 1 1 - 13 JUMLAH - - - - 17 3 25 4 13 29 21 19 7 1 1 - 140

Secara kuantitas pegawai Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kab. Subang yang berjumlah 140 orang ASN sangat memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan secara kualitas dari 140 pegawai yang di dalamnya terdapat 83 orang berpendidikan D3 s/d S2 = 59% dan 57 0rang berpendidikan SMU/SMK/MA atau setingkat SLTA = 41% yang ada di Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kab. Subang sangat potensial untuk mendukung tepatnya pencapaian tujuan organisasi. Dari komposisi tersebut sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak cepat dan tepatnya tujuan organisasi tercapai karena sumber daya pegawai yang ada melebihi rata-rata pendidikan yang ditanamkan secara keseluruhan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Subang.

Jumlah pegawai yang menduduki Jabatan Struktural adalah sebanyak 38 (Tiga Puluh Delapan) orang sampai dengan Awal Bulan Oktober 2018. Tabel 2

berikut menunjukkan data Pejabat Struktural berdasarkan Esselonering, Golongan/Ruang, Pendidikan Formal dan Pelatihan Kepemimpinan yang telah diikuti.

(45)

Table 2

Data Pejabat Struktural Berdasarkan Esselonering,

Golongan/Ruang, Pendidikan Formal dan Pelatihan Kepemimpinan Tahun 2018 a. Jabatan Struktural NAMA GOL/ PENDIDIKAN NO RUANG FORMA

L STRUKTURAL DIKLAT LAIN YANG

THN THN PERNAH DI IKUTI

1 2 3 4 5 6

1 Drs.H.Rahm at Fatharrahman, M.Si IV/c S.2 DIKLATPIM II Kepala Dinas 01-10-2010 2005 2013

(Esselon II.b)

2 Drs. Adang Mulyana, M.Si IV/b S.2 DIKLATPIM III

Sekretaris 01-04-2018 2004 2003

(Esselon III.a)

3 Drs. Suwitro.M.Si IV/a S.2 1. Adum 2000 1.HankamNeg Kabid Koperasi 01-04-2013 2007 2. DIKLATPIM III 2013 dan Petugas

(Esselon III.b) Konsultasi lapangan.

2. Pengendalian Usaha Simpan Pinjam. 3.Trainer of trainer kewirausahaan 4.Kelayakan Usaha 5.Petugas Konsultasi Lapangan

4 Hj. Yeni Nuraeni, S.Sos,MAP IV/a S.2 Dilkat PIM IV 2005 Kabid UMKM 01-04-2015 2013 Diklat PIM III 2010

(Esselon III.b)

5 H.Nurudin S.Sos,M.Si IV/a S.2 Diklat PIM IV 2010 Kabid Perdagangan (Esselon III.b) 01-04-2017 2005 Diklat PIM III 2013 6 Tian Mahartianto,ST,MM IV/a S.2 Diklat PIM IV 2016

Kabid Perindustrian (Esselon III.b) 01-04-2018 2008

7 Agus Rahmat, SAP III/c S.1 Diklat PIM IV 2016 Kabid Pengelolaan Pasar 01-04-2016 2007

(Esselon III.b) 8 Drs.Yayat Hidayat IV/a 10-01-2004 S1 1987 Diklat PIM IV Kepala UPTD Jalancagak

(Esselon IV.a)

9 Nuryati,S.Pd IV/a S.2 Diklat PIM IV 2014

Kepala UPTD Ciasem 10-01-2011 2006

(Esselon IV.a)

(46)

11 Carli Sumantri,SH IV/a S1 Diklat PIM IV 2003 (Esselon IV.a) 01-04-2010 1986

12 Sri Suharsiwi,SE III/d S1 Adum 2000 (Esselon IV.a) 01-04-2015 1992

13 Rahmat Mulyono,SE, MM III/d S.2 Belum DIKLATPIM IV 1.Ketatausahaan

(Esselon IV.a) 01-04-2014 2008 Keuangan

2.Diklat Anggaran 14 Sutarna, SIP III/d S.1. Diklat PIM IV 1.Pengelola Keuangan

(Esselon IV.a) 01-04-2015 2009 2016 2.Akuntansi 3.Perkoperasian 15 Rd.Tata Satria,BA III/d D III 1.Spada PIM IV 1994

(Esselon IV.a) 01-04-2014 1988 2.Adum 1999 16 Edi Suharna,S Ag III/d S1 Diklat PIM IV

Kepala UPTD Pagaden 01-04-2016 1994 2016 (Esselon IV.a)

17 Gigin Nursiwan,Sp III/d S1 Diklat PIM IV Kepala UPTD Pamanukan 01-04-2018 1999 2016 (Esselon IV.a)

18 Ucup Suntana,SE III/d S.1. Diklat PIM IV (Esselon IV.a) 01-04-2017 2009 2015

19 Raso III/d SLTA Diklat PIM IV

(Esselon IV.a) 01-04-2014 1986 2016 20 Nissa Amelia Fauziah,SH,M.H III/d S1 Diklat PIM IV

(Esselon IV.a) 01-04-2018 1998 2016 21 Mayang Andhari P, SE,M.Si III/d S2 Diklat PIM IV

(Esselon IV.a) 02-04-2018 2010 2016

22 Drs. Asep Suyanto III/d S.1. Diklat PIM IV 1.Pegelolaan KUMKM (Esselon IV.a) 03-04-2018 1989 2016 2.Akuntansi

3.Simpan Pinjam 4.Undang No. 20 / 2008 23 Indera Buana, SE III/d S.1 Diklat PIM IV

(Esselon IV.a) 04-04-2018 2015

24 H.Susani Moch Syarifudin,S.Sos III/d S1 Diklat PIM IV (Esselon IV.a) 10-01-2017 1998 2016

25 Ahmad Sunandar III/d S1

Kepala UPTD Purwadadi 2007 (Esselon IV.a)

26 Nono Sutrisno, ST III/c S1 Diklat PIM IV (Esselon IV.a) 10-04-2016 2007 2015 27 Lia Widayani, SE.M.Si III/c S.1 Belum Diklat Pim

Gambar

Gambar 1. ANALISIS SWOT

Referensi

Dokumen terkait

semi-permanen dan darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi bangunan gedung yang diperbolehkan, keselamatan dan kesehatan

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 adalah hasil karya saya sendiri. Saya menyatakan pula bahwa saya tidak

Hasil dari penelitian ini pada hipotesis pertama diketahui Perkembangan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Tbk di Samarinda tahun 2010-2012

53.04 Serat tekstil lainnya dari genus Agave, mentah atau diolah tetapi tidak dipintal, tow dan limbah dari serat tersebut (termasuk limbah benang dan barang usang). ex 5304.90.000

Pembuatan emulsi minyak kelapa murni dengan menggunakan emulgator Span 80 dan Tween 40 yang telah dilakukan oleh Syukri (2008) memberikan emulsi yang kurang stabil.. Volume

Grafik Bobot Potong (g/ekor).

Untuk jaringan wifi pada penelitian ini digunakan sebagai media pentransmisian data pergerakan robot dari komputer server menuju komputer client..