ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang penting dalam menetapkan factor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi akan tergambar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi organisasi. Analisis ini diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam merespon setiap perkembangan dan dinamika lingkungan.
Metode yang diterapkan dalam melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu dengan menerapkan metode analisis SWOT (strenghts, weaknesses, opportunuties dan threats). Implementasi metode ini akan membantu organisasi untuk memperkuat keunggulannya dengan menangkap peluang yang ada atau menekan kelemahannya melalui penyelesaian terhadap tantangan yang dihadapi. Hal yang paling buruk akan terjadi, apabila organisasi mengembangkan kelemahnya karena ketidakmampuannya untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman yang terjadi.
Identifikasi yang dirumuskan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan
a. Adanya regulasi sebagai payung hukum Komunikasi dan Informatika;
b. Kuatnya komitmen Pimpinan Daerah;
c. Terkoneksikannya jaringan berbasis FO pada OPDdi tingkat Kabupaten, serta jaringan wireless di tingkat Kecamatan dan desa;
Renstra Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 39
d. Telah memiliki dokumen perencanaan jangka menengah di bidang TIK yaitu Grand Desain TIK tahun 2013-2018;
2. Kelemahan
a. Belum lengkapnya regulasi dan tata kelola TIK terutama dalam tataran petunjuk teknis pengelolaan TIK di tingkat OPD;
b. Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM pengelola dan pengguna TIK;
c. Belum terintegrasinya berbagai aplikasi antar OPD; d. Belum tersedianya secara lengkap data dan informasi; 3. Peluang
a. Adanya perguruan tinggi dan SMK yang mempunyai jurusan IT di Kabupaten Bojonegoro;
b. Adanya pengembangan daerah industri minyak dan gas bumi; c. Adanya kerjasama dengan instansi pengelola IT (BPPT, Telkom,
Perguruan Tinggi Negeri);
d. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan berbasis IT;
4. Ancaman
a. Masih adanya ego sektoral antar satuan kerja perangkat daerah dalam berbagi data dan informasi;
b. Adanya kemungkinan kehilangan/kerusakan data akibat system error/crash dan kejahatan dunia maya;
c. Masih terdapatnya pengelolaan media informasi yang belum profesional;
Renstra Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 40 Analisis SWOT Dinas Komunikasi dan Informatika
Kekuatan Kelemahan
Kondisi Internal
1 Adanya regulasi sebagai payung hukum Komunikasi dan Informatika
1 Belum lengkapnya regulasi dan tata kelola TIK terutama dalam tataran petunjuk teknis pengelolaan TIK di tingkat OPD
2 Kuatnya komitmen Pimpinan Daerah
2 Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM pengelola dan pengguna TIK
Kondisi Eksternal
3 Terkoneksikannya jaringan berbasis FO pada OPD di tingkat Kabupaten
3 Belum terintegrasinya berbagai aplikasi antar OPD
4 Adanya keterbukaan informasi publik
4 Belum tersedianya secara lengkap data dan informasi
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
1 Adanya perguruan tinggi dan SMK yang mempunyai jurusan IT di Kabupaten Bojonegoro
Memanfaatkan keterbukaan informasi publik untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap layanan berbasis IT
Memanfaatkan SDM bidang komunikasi untuk mendukung tersedianya data dan
informasi serta penyebarluasannya
2 Adanya pengembangan daerah industri minyak dan gas bumi
3 Adanya kerjasama dengan instansi pengelola IT (BPPT, Telkom, Perguruan Tinggi Negeri)
4 Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan berbasis IT
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
1 Masih adanya ego sektoral antar satuan kerja perangkat daerah dalam berbagi data dan informasi
Menguatkan regulasi komunikasi dan tata kelola TIK untuk mewujudkan sinergitas media komunikasi
Mengintegrasikan data antar OPD dan pengembangan teknologi informasi untuk meminimalkan kerusakan data dan kejahatan dunia maya
2 Adanya kemungkinan kehilangan/kerusakan data akibat system error/crash dan kejahatan dunia maya
3 Masih terdapatnya
pengelolaan media informasi yang belum profesional
Renstra Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 41
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
Sebelum menetapkan Visi, Misi dan Program Kerja Dinas, maka perlu dikaji secara mendalam Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) terpilih yang dimuat dalam RPJMD 2013-2018.
Berdasarkan naskah RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013-2018, Visi, Misi, dan Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati adalah:
Tabel. 3.1
Telaah Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah Visi Kabupaten Terwujudnya Pondasi Bojonegoro Sebagai
Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang
Produktif, Berdaya Saing, Adil, Bahagia, Sejahtera Dan Berkelanjutan
Misi Kabupaten
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah;
2. Meningkatkan kualitas hidup, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan pelayanan yang profesional;
Program Unggulan Kabupaten
1. Meningkatkan ketahanan pangan 2. Meningkatkan ketahanan energi
3. Meningkatkan sukses wisata dan industri manufaktur
4. Meningkatkan penganggulangan kebencanaan dan lingkungan hidup
5. Meningkatkan reformasi birokrasi, modal sosial dan modal manusia
6. Meningkatkan ketertiban hukum dan sosial 7. Melaksanakan Gerakan Desa Sehat dan
Cerdas
8. Meningkatkan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan
9. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan transparansi anggaran
Renstra Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 42 6 Pilar
Pembangunan Berkelanjutan
1. Pilar Ekonomi 2. Pilar Modal Sosial 3. Pilar Lingkungan Hidup
4. Pemantapan Budgeting non SDA
5. Terwujudnya Good and Clean Governance 6. Good leadership transformation
Dengan memperhatikan matriks Visi, Misi dan Program Unggulan tersebut diatas tampak jelas bahwa hasil akhir yang diharapkan dari seluruh rangkaian perencanaan pembangunan Kabupaten adalah untuk mewujudkan Pondasi Bojonegoro Sebagai Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang Produktif, Berdaya Saing, Adil, Bahagia, Sejahtera Dan Berkelanjutan.
Berdasarkan atas misi Kabupaten Bojonegoro di atas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu OPD yang bertanggung jawab melaksanakan misi ketiga pada RPJMD Kabupaten Bojonegoro tahun 2013–2018 perubahan, yang tujuannya adalah “Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan pelayanan yang professional”. Sasarannya adalah Meningkatnya Aksesibilitas Informasi Bagi Masyarakat.
Strategi untuk mewujudkan misi ketiga, yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan pelayanan yang profesional, antara lain: peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga komunikasi untuk mewujudkan kualitas diseminasi, layanan komunikasi dan informasi berbasis sosio kultural dan potensi lokal; peningkatan ketersediaan data informasi yang akurat, realiabel dan lengkap serta meningkatkan arus dan kemudahan akses informasi dari, oleh dan kepada masyarakat; peningkatan kapasitas dan kualitas e-government.
Untuk mewujudkan capaian kinerja misi ketiga RPJMD Kabupaten Bojonegoro beberapa faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi pencapaian visi misi Kepala Daerah, adalah sebagai berikut:
Renstra Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 43
a. Faktor penghambat
- Belum lengkapnya regulasi dan tata kelola TIK terutama dalam tataran petunjuk teknis pengelolaan TIK di tingkat OPD;
- Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM pengelola dan pengguna TIK;
- Belum terintegrasinya berbagai aplikasi antar OPD;
- Belum tersedianya secara lengkap data dan informasi;
- Masih adanya ego sektoral antar satuan kerja perangkat daerah dalam berbagi data dan informasi;
- Adanya kemungkinan kehilangan/kerusakan data akibat system error/crash dan kejahatan dunia maya;
- Masih terdapatnya pengelolaan media informasi yang belum profesional;
b. Faktor pendorong
- Adanya regulasi sebagai payung hukum Komunikasi dan Informatika;
- Kuatnya komitmen Pimpinan Daerah;
- Terkoneksikannya jaringan berbasis FO pada OPDdi tingkat Kabupaten;
- Telah memilki dokumen perencanaan jangka menengah di bidang TIK yaitu Grand Desain TIK tahun 2013-2018;
- Belum lengkapnya regulasi dan tata kelola TIK terutama dalam tataran petunjuk teknis pengelolaan TIK di tingkat OPD;
- Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM pengelola dan pengguna TIK;
- Belum terintegrasinya berbagai aplikasi antar OPD;
- Belum tersedianya secara lengkap data dan informasi;