• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD. PELAYANAN SKPD

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD. PELAYANAN SKPD

Perhubungan berkaitan erat dengan mobilisasi dan konektivitas masyarakat baik dalam wilayah Kabupaten Paser sendiri maupun dengan wilayah lain di luar Kabupaten Paser. Kendala yang paling banyak dihadapi dalam persoalan perhubungan ini adalah minimnya moda transportasi serta belum memadainya sarana dan pra-sarana perhubungan. Di Kabupaten Paser sendiri panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50 persen dari keseluruhan panjang jalan, sementara sisanya adalah jalan dengan kondisi sedang, rusak dan rusak berat. Penilaian ini juga tentunya menggunakan standar Kabupaten Paser yang sesungguhnya perlu juga disesuaikan dengan standar pengukuran nasional. Dengan kata lain, jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Paser belum tentu benar-benar baik jika dibandingkan dengan beberapa wilayah Indonesia yang lainnya.

Hal berikut adalah jumlah kendaraan darat yang beroperasi sebagai sarana angkutan di Kabupaten Paser juga masih fluktuatif dalam kurun 2011-2013 dengan kecenderungan menurun. Minimnya moda trasnportasi darat dan kurang memadainya sarana pra-sarana ditambah kualitas layanan yang belum memuaskan menjadi persoalan yang harus dipecahkan oleh pemerintah Kabupaten Paser. Artinya, selain meningkatkan kualitas sarana pra-sarana perhubungan untuk memancing ketersediaan moda transportasi darat dalam jumlah besar, kualitas layanan transportasi masyarakat pun perlu digenjot agar menjadi semakin baik.

Menurunnya jumlah penumpang angkutan darat menjadi bukti berkurangnya mobilitas masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi publik, dan cermin ketidakpuasan masyarakat atas layanan yang diberikan serta kualitas sarana pra-sarana perhubungan. Ketiga aspek ini harus bisa ditangani pemerintah untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas antar wilayah dalam Kabupaten Paser.

Salah satu kriteria Kabupaten adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai bagi seluruh warga masyarakat. Fungsi dan peran serta masalah yang ditimbulkan kaitanya dengan transportasi semakin banyak seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang ada.

Transportasi semakin vital peranannya seiring dengan kemajuan perekonomian masyarakat dewasa ini, karena itu transportasi dapat berpengaruh pada kebutuhan-kebutuhan pribadi warga Kabupaten karena berhubungan langsung dengan ekonomi Kabupaten.

Sebagai Dinas yang bertanggungjawab di bidang perhubungan maka Dinas Perhubungan Kabupaten Paser akan mengakomodir dengan baik kebutuhan masyarakat Kabupaten Paser akan tersedianya sarana, prasarana dan pelayanan jasa perhubungan, karena prasarana jasa transportasi yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas pergerakan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Adapun permasalahan transportasi secara umum di Kabupaten Paser adalah sebagai berikut :

1. minimnya moda transportasi serta belum memadainya sarana dan prasarana perhubungan;

2. Masih kurangnya fasilitas perlengkapan jalan yang memadai;

3. panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50% dari keseluruhan panjang jalan, sedangkan sisanya adalah jalan dengan kondisi sedang, rusak dan rusak berat;

4. Minimnya moda transportasi darat dan kurang memadainya sarana dan prasarana serta kualitas layanan yang belum memuaskan;

5. Jumlah kendaraan darat yang beroperasi sebagai sarana angkutan di Kabupaten Paser yang masih fluktuatif;

6. Terbatasnya dana anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana transportasi secara menyeluruh.

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Perbub Nomor 56 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, menyediakan pelayanan dibidang perhubungan kepada masyarakat, untuk mengeluarkan suatu kebijakan publik yang akan diterapkan mempertimbangkan rasa keadilan, karena masyarakat sekarang sering melakukan protes secara terbuka atau demo terhadap kebijakan publik yang mereka anggap kurang memenuhi rasa keadilan serta menuntut adanya transparansi dalam proses pelayanan dan sosialisasi kebijakan publik yang akan diterapkan.

Dengan melihat perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut karena adanya pengaruh global, regional dan lokal, untuk itu Dinas Perhubungan Kabupaten Paser akan merumuskan kondisi yang diinginkan oleh masyarakat dalam suatu kebijakan yang realistis, rasional dan komprehensif sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang ditentukan.

Untuk menjawab tantangan yang ada pada masyarakat maka perlu adanya suatu kebijakan dibidang transportasi yang merupakan refleksi diatas sebagai berikut :

1. Pembangunan Terminal dan Terminal pendukung di semua Kecamatan (Fokus ke Kecamatan yang belum memiliki terminal/sentra perhubungan);

2. Pengelolaan dan penambahan armada angkut;

3. Koordinasi dengan pihak swasta/pengusaha jasa transportasi; 4. Pengembangan ijin trayek;

5. Peningkatan pengamanan lalu lintas di jalur padat lalu lintas; 6. Cek fisik rutin kendaraan bermotor;

7. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi darat dilakukan untuk menunjang aktivitas masyarakat di segala bidang;

8. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan transportasi public;

9. meningkatkan pelayanan terminal angkutan darat terpadu dengan cara memperluas terminal angkutan sehingga mampu menampung jumlah kendaraan;

10. Peningkatan moda transportasi darat juga diharapkan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang sulit mendapat akses transportasi darat;

11. pembagian trayek yang merata sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat di semua wilayah;

12. peningkatan kualitas transportasi juga dilakukan dengan penambahan fasilitas pengaman jalan yang bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan;

13. kualitas layanan transportasi masyarakat juga perlu ditingkatkan agar semakin baik;

14. Peningkatan kualitas dan kapasitas daya tampung pelabuhan rakyat dan dermaga akan menjadi sarana untuk meningkatkan mobilitas orang dan barang di wilayah-wilayah yang mengandalkan transportasi laut dan sungai; 15. peningkatan jumlah alat transportasi air seperti kapal dan sampan dapat

memperlancar mobilitas masyarakat, baik masyarakat yang berasal dari wilayah tersebut maupun masyarakat dari luar wilayah;

16. Bertambahnya moda transportasi sungai dan laut dapat memperlancar distribusi barang masuk atau barang keluar ke wilayah lain serta dapat memperlancar ,mempercepat mobilisasi masyarakat;

17. Koordinasi setiap waktu serta tanggungjawab yang penuh dengan instansi terkait yang berhubungan dengan layanan transportasi;

18. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di jalan dengan menitik beratkan pada kelancaran, ketertiban, keselamatan pengguna jasa angkutan dan pejalan kaki;

Dokumen terkait