• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Memuat ketentuan peralihan untuk penyusunan RKPD transisi,

ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS

4.3. Identifikasi Permasalahan dan Isu Strategis

Kabupaten Luwu dengan segala sumber daya alam yang terkandung di dalamnya serta sumber daya manusia yang mengelolanya didukung oleh birokrasi pemerintahan yang mengatur, mengeksploitasi dan mensinergikan dengan seluruh komponen ada yang ada guna peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang. Namun demikian melalui fakta-fakta tersebut di atas dapatlah disimpulkan hal – hal yang akan menjadi hambatan dalam pencapaian visi misi baik RPJPD maupun RPJMD Kabupaten Luwu tahun 2014-2019 yang sudah merupakan paruh ke tiga dalam pelaksanaan pencapaian RPJPD 2005-2025.

Adapun permasalahan yang kemudian dijadikan sebagai isu strategis untuk RPJMD tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :

a. Profesionalisme Aparatur;

b. Kualitas pendidikan dan kesehatan;

c. Pembangunan perdesaan dan penataan kota;

d. Kualitas infrastruktur dan tata wilayah;

e. Kemandirian dan daya saing daerah;

f. Keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan;

RPJMD Kabupaten Luwu Tahun 2014 - 2019 IV -18 g. Keamanan dan ketertiban masyarakat;

Sebagai bahan evaluasi dapat dilihat kembali tentang kondisi yang diinginkan oleh RPJPD Kabupaten Luwu 2005-2025 sebagai berikut :

1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi;

2. Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan potensi daerah;

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang layak dan merata;

4. Mewujudkan nuansa religi sebagai landasan tatanan daerah;

isu strategis tersebut di atas dapat di uraikan sebagai berikut :

a) Profesionalisme Aparatur, Bahwa pelayanan public sebagai salah satu fakta pembenaran akan profesinallisme birokrasi yang masih kurang ini sangat dipengaruhi oleh kuantitas maupun kualitas dari aparatur serta sarana dan prasarana pendukungnya yang masih dianggap kurang dan hal tersebut semakin diperparah dengan ketidak profesionalan aparatur akibat ketidak tahuan akan SOP (Standard Operating Procedures) yang menjadi acuan sebagai pelayan masyarakat untuk urusan tertentu;

b) Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan, Bahwa telah sama-sama difahami jika ingin mendapatkan siswa yang berprestasi dan pelayanan kesehatan yang maksimal salah satu faktornya adalah SDM pendidik (Guru) dan SDM tenaga kesehatan selain factor sarana dan prasarana penunjang dan lain sebagainya yang menunjukkan kualitas dikedua sector ini. Untuk itu diharapkan dari Dinas pendidikan dan Dinas kesehatan sebagai leading ke dua sector ini untuk lebih berkonsentrasi dalam menetapkan program kegiatan sehingga di akhir masa RPJMD ini kualitas di sektor pendidikan dan kesehatan terjadi peningkatan;

c) Pembangunan Perdesaan Dan Penataan Kota , Bahwa pembangunan desa adalah upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan partisipasi masyarakat dalam rangka pemerataan ekonomi dan diharapkan adanya sinergitas antar desa, desa dengan kota guna mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dalam wilayahnya akibat adanya keterkaitan hubungan yang didasarkan pada kebutuhan kedua belah pihak dan disinilah diharapkan adanya etos kerja yang tinggi oleh seluruh komponen pelaku agar tujuan dari upaya tersebut dapat diraih;

RPJMD Kabupaten Luwu Tahun 2014 - 2019 IV -19 d) Kualitas Infrastruktur Dan Tata Ruang Wilayah, Bahwa Pencegahan

itu jauh lebih baik ketimbang penanganan. Pembangunan Infrastruktur di belopa maju pesat guna penguatan sebagai ibu kota kabupaten serta penataan wilayah yang harus berpedoman pada perturan daerah no. 6 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah.

e) Kemandirian Dan Daya Saing Daerah, menyiasati pengangguran akibat pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja yang ada, salah satu upaya pemerintah adalah membantu dan menfasilitasi tumbuhnya industri kecil dan menengah di tengah-tengah masyarakat, menggalakkan ekonomi kreatif yang digagas pemerintah melalui inpres no. 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif serta menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat dengan bantuan permodalan, alat, pengetahuan dan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian serta memaksimalkan potensi daerah sehingga setiap daerah memiliki daya saing tersendiri dan pada akhirnya ikut berkonstribusi positif terhadap angka-angka yang menjadi indikator ekonomi.

f) Keseimbangan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan, Bahwa pembangunan tidak akan pernah berhenti karena pemenuhan kebutuhan penduduk yang terus tumbuh namun harus tetap memperhatikan akibat yang ditimbulkan terhadap lingkungan disekitarnya seperti, penurunan kualitas tanah, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya. Baik menjaga keseimbangan sebelum pelaksanaan pembangunan dengan adanya AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) atau penanganan dampak setelah pembangunan seperti pembangunan IPAL pada rumah sakit atau pelaksanaan kebijakan nasional seperti pemenuhan 30% wilayah kota dijadikan ruang terbuka hijau.

g) Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat, Adalah penting dan sudah menjadi sebuah tugas utama pemerintah daerah dan jajarannya serta institusi hukum lainnya yang ada di kabupaten luwu, untuk menciptakan situasi yang kondusif guna kelangsungan hidup bermasyarakat, menjaga investasi serta stabilitas keamanan untuk penanganan potensi konflik untuk pemilu legislative dan pemilihan presiden baik sebelum dan sesudahnya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

RPJMD Kabupaten Luwu Tahun 2014 - 2019 V - 1 BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi dan Misi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 – 2019 Kab. Luwu saat ini telah memasuki tahapan ke dua pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 – 2025 yang merupakan salah satu dokumen perencanaan yang menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD yang mengemban visi dalam RPJPD adalah “Luwu Sebagai Daerah Yang Maju, Mandiri, Sejahtera Dalam Nuansa Religi”. Yang dalam pencapaiannya telah ditetapkan pula 4 misi, ke-empat misi tersebut adalah :

1. Mewujudkan kualitas manusia yang tinggi;

2. Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan potensi daerah;

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang layak dan merata;

4. Mewujudkan nuansa religi sebagai landasan tatanan daerah;

Setelah memperhatikan potensi wilayah, permasalahan pembangunan serta visi bupati terpilih yang kemudian disandingkan dengan visi RPJPD Kab. Luwu 2005 – 2025 maka visi RPJMD kab. Luwu Tahun 2014 – 2019 adalah “Terwujudnya Kabupaten Luwu yang Lebih Maju, Mandiri, Berdaya Saing Dan Bernuansa Religius”.

Dalam Rumusan Visi tersebut ada tiga pokok visi yang menjadi pilar utama dengan penjelasan sebagai berikut :

 Lebih Maju artinya : Mengarah kepada kondisi yang mempunyai nilai lebih bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

 Lebih Mandiri artinya : Merupakan keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada daerah lain sejak berdirinya Kabupaten sudah terbiasa sehingga bebas dari ketergantungan pada daerah lain.

 Lebih Berdaya saing artinya : Adalah kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestic dan regional serta nasional.

Adapun kalimat lebih bernuansa religius bukan termasuk didalam pokok Visi akan tetapi merupakan wadah dari tiga pokok Visi diatas.

RPJMD Kabupaten Luwu Tahun 2014 - 2019 V - 2 Hal tersebut di atas kemudian diterjemahkan ke dalam misi sebagai bentuk upaya untuk pencapaian visi tersebut, Pemerintah kab. Luwu juga telah menetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan profesionalisme Aparatur;

2. Meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan;

3. Membangunan desa dan menata kota;

4. Peningkatan kualitas infrastruktur dan tata ruang wilayah;

5. Meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah;

6. Menjaga keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan;

7. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat;

Untuk pencapaian visi dan pelaksanaan misi tersebut di atas sangat dibutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan,

pelaksanaan serta pengawasannya dan akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.