• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi pola pengasuhan anak dengan latar belakang perkawinan anak

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Identifikasi pola pengasuhan anak dengan latar belakang perkawinan anak

Tabel 1.3 informasi pola pengasuhan anak dengan latar belakang perkawinan anak di Dusun Karang

No Nama orang tua

Usiame nikah

Nama anak

Umur anak

Pola pengasuh an yang diberikan

Kesibukan orang tua

1 Amira dan Lalu

17 18

Bq alia

3 Otoriter dan permisif

Ibu rumah tangga dan

Buruh Fakto

48 2 Tilaw

ati Dan Muka ram

18 20

Qila 4 Terlalu khawatir terhadap anak

Ibu rumah tangga dan karyawan hotel 3 Septi

Dan Agus

18 18

Sila 2 tahun 7 bulan

Otoriter Penja wawarung Dan Buruh harian 4 Mila

Dan Arif

16 19

Devan 2,5 Permisif dan terlalukh awatir

Ibu rumah tangga Dan Karyawan took

Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga yang menikah di bawah umur (perkawinan anak) yang sudah mempunyai anak kisaran usia 2-4 tahun, terkait dengan pola pengasuhannya terhadap anak dan dampak dari perkawinanya tersebut di Dusun Karang Bangket. Terlebih dahulu peneliti akan menjelaskan tentang pola pengasuhan anak dari orang tua yang berlatar belakang melakukan perkawinan di bawah umur terkadang berbeda dengan pola pengasuhan orang yang sudah matang usia saat melakukan perkawinan, ini disebabkan karena belum cukup usia dan siap mental untuk menikah dan merawat seorang anak sehingga pola pengesuhan yang diberikan kurang baik untuk anaknya.

Tingkat pola pengasuhan yang baik terhadap anak dilihat dari cara orang tua dalam memberikan pengasuhan pada anaknya, dimana proses pengasuhan anak harus benar-benar diperhatikan sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak terarah dengan baik. Adapun ketika orang tua memberikan pola pengasuhan yang salah pada anak dapat berakibat tidak

49

baik untuk perkembangannya selain itu juga anak akan menunjukkan sikap-sikap yang tidak semestinya dilakukan seperti yang di ungkapkan oleh Bapak Hartam selaku kepala Dusun Karang Bangket mengatakan bahwa:

a. Wawancara dengan bapak Hartam selaku kadus di Dusun Karang Bangket

“.anak-anak yang menikah di bawah umur ini tidak memikirkan masa depannya mreka rela putus sekolah karna ingin menikah, mereka menikah tidak ada unsur paksaan melainkan keinginan diri sendiri, yang tidak senang ketika berada di rumah dan pergaulan bebas. Apalagi sekarang rata-rata anak yang menikah di bawah umur di dusun ini ada 4 orang sudah mempunyai anak dan kecil-kecil sudah pada gendong anak (seperti mengendong adek sendiri) yang mereka sendiripun belum tau dan paham cara mengasuh anak dengan baik, mana anaknya sering di marahi, dipukul itu yang saya lihat kalau lagi jalan-jalan di sekitaran rumah.46

b. Wawancara dengan ibu Amira selaku ibu kandung dariBq Alia

Pola pengasuhan dari orang tua secara tidak langsung sangat bengaruh dan berperan penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dan ketika memberikan pola pengesuhan yang salah maka akan mempengaruhiuntuk perkembangan anak. Hal senada juga di ungkapakan oleh ibu Amira

‘’Cara saya mengasuh anak itu, saya tidak pernah memenjakan anak saya jujur saya keras dalam mendidik anak dan saya sering memarahi anak saya ketika dia tidak bisa di kasih tau (bandel) walaupun saya sering memarahinya tapi saya tidak pernah memukul anak saya tetapi berbeda dengan bapaknya yang terlalu memanjakannya semua kemauan anaknya pasti dituruti terkadang saya yang memerahi suami saya yang terlalu memanjakan anak, kalau anak terlalu di manja nanti ngelunjak dan susah di ataur maunya di turuti terus kalau enggak di turuti nangis.47

46Bapak Hartam ( kepala Dusun Karang Bangket), Wawancara, Dusun Karang Bangket 25 Mei 2022

47Ibu Amira (Ibu kandung BQ Alia), Wawancara,Dusun Karang Bangket 16 Mei 2022

50

Saat saya mewawancarai anak dari ibu Amira inilah jawaban darinya yang sedikit berbeda dengan jawaban sang ibu. “Enggih seringnya serngenin cg sik inak suak ngametnya cang ya ampok dk cg bani lek inak ametnya cg suak, lamun lek amak mn ulek megoyan beliangnya cang es crim kanca jaja”48

Artinya: iya saya sering di marahi sama ibu kadang juga di pukul sehingga saya takut dengan ibu, kalua bapak saya kalua pulang kerja pasti saya di beliin jajan sama es krim

Menurut salah satu warga yakni bapak Jun selaku paman dari Bq Alia mengatakan bahwa " keponakan saya suka takut dengan orang baru tapi kalua sudah kenal dia berani malahan jika di suruh pasti dia mau tapi harus ada imbalannya seperti di kasih permen atau jajan dia sangat di manja sama bapaknya, enggak sering sih tapi kalua ibunya capek pasti dimarahi dan di pukul anakny ayaaaa anaknya langsung nangis tapi di diemin sama ibunya.49

Hasil dari observasi yang telah peneliti lakukan bahwa ibu Amira memang memberikan pengasuhan keras kepada anaknya Bq Alia, tapi disini ibu Amira terlalu lelah seketika memukul anaknya (pantat) tetapi berbeda dengan bapaknya yang selalu menuruti atau memberikan apa yang diminta oleh anaknya. Dan sifat yang ditunjukkan oleh Alia dimana ia sering menunjukkan rasa takut tapi mudah untuk disuruh dan jika ada bapaknya di rumah dia berubah menjadi anak yang manja dan tidak mau mendengarkan perkataan oramg (ibunya).50

c. Wawancara dengan ibu TilaWati selaku ibu kandung dari Qila

Keberadaan keluarga yang lengkap juga sangat penting untuk anak dimana tidak merasa kekurangan kasih sayang dan sama-sama dalam mengasuh anak ketika salah satu orang tua pergi untuk bekerja dan meninggalkan anak istri di rumah dengan waktu yang lama sehingga

48BQ Alia (Anak),Wawancara, Dusun Karang bangket 16 Mei 2022

49 Wawancara dengan bapak Jun selaku paman dari Bq Alia 20 Mei 2022

50 Hasil observasi, keluarga ibu Amira. Dusun Karang Bnagket 20 mei 20222.

51

dengan tidak sadar ibu menjadi terlalu khawatir terhadap anaknya karna sendirian mengasunya sehingga anak tidak di bebeskan untuk bermain denagn teman sekampung dan sebayanga dikarnakan terlalu khawatir.

Seperti yang di ungkapkan oleh ibu Tila wati

saya mengasuh anak saya cukup baik kok saya juga menjaga anak saya dari hal-hal tidak baik di lingkungannya, kadang juga saya membiarkan anak saya bermain dengan temannaya tetapi tetap saya awasi agar tidak terjadi sesuatu pada anak saya (takut di pukul temannay) dan suami saya juga tidak terlalu mengijinkan dan membebaskan untuk bermain di tempat yang sedikit jauh dari rumah jauh sedikit dari rumah saya sudah di cari dan di suruh untuk pulang…”51

Saat saya mewawancarai Qila anak dari ibu Tila Wati dia menjawab atau mengatakan.“Demen cang kanca inak bengnya cang menjojak sik inak laguk andek jaok-jaok suak milunya inak atong cg menjojakmnlkblebengnua cg jojang HP, lamun amak lek bale dek beng cang wah sugul menjojak morok ble nonton karton lk hp...”52

Artinya: seneng saya sama ibu dikasih saya pergi main-main tapi jangan terlalu jauh kadang juga ibu yang nganter saya pergi main kalau di rumah dikasih saya mainin HP, kalau bapak di rumah saya enggak di kasih pergi main.

Menurut dari salah satu warga yang terdekat dari rumah ibu Tila Wati yaitu ibu Atun selaku kakak ipar dari ibu Tila Wati mengatakan bahwa“ dek terlalu beng anaknya memjojak sik Tila ca mun jaoan be lai anaknya menjojak pasti langsung metanya lebih-lebih bapaknya oo santer dek beng anaknya jaok-jaok lk bale mungkin sik anak pertamanya ya ampok kecak53

Artinya: kalua dia tidak terlalu memberi kebebasan pada anaknya untuk bermain kalua jauh sedikit anaknya bermain pasti dicariin dan langsung di suruh pulang, lebih-lebih bapaknya sanagt tidak mengijinkan anaknya untuk bermaint erlalu jauh dikarnakan anak pertama mereka.

51 Ibu Tila wati (Ibu Qila), Wawncara,Dusun Bangket 16 Mei 2022

52Qila (Anak), Wawancara, Dusun Bangket 16 Mei 2022

53 Wawancara dengan Ibu Atun selaku kakak ipar dari ibu Tila Wati 20 Mei 2022

52

Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa ibuTila Wati sangat khawatir pada anaknya ( protektif) karna anak pertama, disini ibuTila Wati sangat menjaga anaknya dari dia bermain sampai teman bermainnyapun dibatasi dan anaknya tidak diizinkan bermain terlalujauh dari rumah, sedikit jauh dari rumahpun dicari dan disuruh untuk pulang. Lebih-lebih bapaknya yang tidak mengijinkan anaknya pergi bermain jauh dari rumah dan tidak pernah memarahi anaknya apalagi memukul, sikap atau perilaku yang di tunjukkan oleh Qila penakut sekali, dia sangat takut dengan orang baru jika tidak di bujuk oleh ibunya dia tidak akan berani berbica jika ditanya dan bermainpun harus dengan teman yang sudah ia kenal, cepat sekali menangis dan paling suka main gatget.54

d. Wawancara dengan ibu Maymunah selaku nenek dari Sila

Pola asuh otoriter sering kali di berikan pada anak dengan atau tampa sengaja karna orang tua yang menikah di bawah umur belum memahami dan pasih dalam hal pengesuhan tarhadap anak, terkadang anak juga sering di titipkan kepada anggota keluarga terdekat (nenek) karna kesibukan mereka untuk bekerja seperti yang di kemukakan oleh maymunah selaku nenek dari sila.

“mereka menitipkan anaknya lantaran mereka sibuk bekerja tetapi kalau libur bekerja mereka sering mengajak anak merek main walaupun Cuma sebentar tetapi kalau mereka terlalu capek pulang kerja mereka tidak menanyakan anaknya, mereka juga sering memarahi anaknya lantaran susah diatur dan saya juga sedikit di marahi, sering kali saya mendengar cucu saya di marahi dan di bentak kasar oleh ibunya kalau

54 Hasil observasi keluarga ibu Tila Wati, Dusun Karang Bnagket 20 mei 2022

53

untuk di pukul mengkin tidak pernah saya lihat karana anaknya baru berumur 2 tahun 8 bulan...”55

Saat bertanya kepada adek Sila anak kandungnya dia hanya bilang“belalu bertanya tentang ibu bapaknya di pasti bilang?

taohhhhhhhKoatnya sergenin inak lek epe? Aokkk…”Mauknaya ngamet epe sik inak? Dekkkk (geleng-gelengkepala”56

Artinya; ketika bertanya tentang ayah dan ibunya dia selalu menjawab tidak tau dan saat di Tanya apakah sering di pukul dia mengelengkan kepalanya.

Menurut salah satu warga atau keluarga dekat dari neneknya Sila yaitu Ibu Nurul mengatakan bahwa“ Sila ini memang sudah dekat sekali dengan neneknya kemana-mana selalu ikut neneknya Sila anaknya pemberani dia tidak takut dengan orang baru, bermain juga sendiri karna neneknya mengasuh dengan cara diasen diri. Ibu dan bapaknya terlalu sibuk kerja dan pulangnya pun malam jadi jarang ada waktud engan anaknya.57

Hasil obresvasi yang telah peneliti lakukan bahwa ibu Septi memnag keras kepad aanaknya terlihat saat ibu Septi pulng dari bekerja dan dia tidak langsung mencari anaknya dan Sila selalu bersaman eneknya ketika ibu dan ayahnya pergi bekerja. Nenek sila yang peneliti lihat beliau memberikan pengasuhan yang berbeda- beda yang penting cucunya senang dan peneliti salut dengan sikaf yang dtunjukkan Sila dia tidak takut dengan orang baru, mandiri untuk bermain sendiri dan jika disuruh dia cepat sekali walaupun sering menangis jika tidak dituruti maunya.58 e. Wawancara dengan ibu Mila selaku ibukan dung dari Devan

Sering kali orang tua tidak sadar dalam memberikan pengasuhan pada anak apa lagi orang tua yang menikah di bawah umur yang sering

55Ibu Maymunah (Nenek sila), wawancara, Dusun Baangket, 17 mei 2022

56Cila (Anak), Wawancara,Dusun Bangket, 17 Mei 2022

57 Wawancara dengan keluarga dekat dari nenek Sila yaitu Ibu Nurul 19 Mei 2022

58 Hasil observasi, keluarga ibu Maymunah Dusun Karang Bangket 21 Mei 2022

54

memberikan pengasuhan yang menuruut mereka bagus seperti pemanja dan terlalu khawatir dengan pemikiran perbembangan anaknya baik jika jika di berikan pola pengasuhan tersebut. Seperti yang di kemukakan oleh ibu mila selaku ibu kandung dari depan.

“cara saya mengasuh anak saya yaaaaa baik dan bagus saya sering menghawatirkan anak saya jika terlalu bermain dengan orang baru di lingkungannya apalagi anak saya sudah terbiasa di manjakan oleh ayahnya dan jika terjadi sesuatu saat bermain sehingga anak saya menginginkan sesuatu tapi tidak di berikan oleh temnanya anak saya pasti nangis dan mengadu pada ayahnya menurut saya itu hal wajar karan masih anak-anak…”59

Hasil dari mewawancari depan yang tidak terlalu banyak berbicara dengan orang. “Demen cang seh kanca amak mauk sik beliang jojak sik amak mn inak dek beng cang dit lalo menjojak bak balen tau linya kena cgyaampokinakknca cg menjojaklkble…”60

Artinya; saya senang dengan bapak karana selalu di belikan mainan, kalua ibu seneng saya di temeninun tuk bermain dan juga serinng ikut bermain sama saya.

Menurut dari salah satu keluarga dari ibu Mila yaitu Ibu Rohmi selaku nenek dari Devan mengatakan bahwa“ kalua ibunya ca ya terlalu was-was lek anaknya soal ya penekut laguk mun wah kenal tau be seringannya ngamet baturnya, lamun bapaknya hmm selapuk mele anaknya siknya beliang santer manjayang anaknya.61

Artinya; kalua ibunya terlalu khawatir pada anaknya dikarnakan anaknya penakutd engan orang baru tapi kalau sidah kenal lama dengan temannya kadangt emannya di pukul, kalau bapaknya terlalu memanjakan anaknya.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa ibu Mila dalam mengasuh anak taerlalu khawatir tapi di manja khawatiran ibu Mila ini karan anaknya penakut dan suka memukul teman mainnya dan Devan sangat dimanjakan oleh ayahnya. Sikaf yang ditunjukkan Devan tidak lebih-lebih dari mudah menangis, mengadu, harus dituruti dan

59Ibu Mila ( Ibu Depan), Wawancara, Dusun Bangket, 16 Mei 2022

60Depan (Anak), Wawancara, Dusun Bangket, 16 Mei 2022

61 Wawancara dengan keluarga dari ibu Mira, nenek dari Devan 21 Mei 2022

55

nakalnya luar biasa tapi tidak berani dengan orang baru.62

Sering kali pola pengesuhan tersebut di berikan kepada anak oleh orang tua yang menikah di bawah umur karna belum siap mental untuk mengasuh seorang amak dikarnakan orang tua hal tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dari tingkah laku dan kebiasaan yang sering dilakukan anak, walaupun orang tua tampa sengaja memberi pengasuhan tersebut setidaknya orang tua bisa bertanya kepada orang yang lebih tahu dan berpengalaman dalam mengasuh anak supaya orang tua memiliki sedikit tangung jawab kepada anaknya untuk di berikan pengasuhan yang sesuai dengan apa yang anak butuhkan untuk perkembanganya. Pengasuhan yang salah akan menunjukkan sikap yang tidak semestinya anak lakukan seperti: terlalu merasa takut, tidak percaya diri, tidak mau mendengarkan orang, selalu ingin merasa menang bahkan ingin selalu di turuti.

Keterangan yang peneliti hasilkan dari beberapa informan diatas dan dari hasil observasi yang peneliti lakukan saat di lapangan sangat memiliki kesamaan yang memiliki sedikit kesamaan dalam memberikan pola pengasuhan terhadap anak mereka hal tersebut di karnakan dengan latar belakang orang tua yang menikah di bawah umur (perkawinan anak) di Dusun Karang Bangket

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan, peneliti menemukan orang tua yang memberikan pola pengasuhan yang

62 Hasil observasi, keluarga ibu Mila Dusun Karang Bangket 21 Mei 2022

56

memiliki sedikit kesamaan terhadap anak mereka yang dapat menganggu perkembangan prilaku anak tersebut.63 Bertikut inidaftar nama anak yang berhasil di wawancarai oleh peneliti

Tebel 1.6 pola pengasuhan yang di berikan orang tua dan sikap anak di Dusun Karang Bangket

NO NAMA POLA

PENGASUHAN

KEDEKATA N ORANG TUA

SIKAP DAN PERILAKU ANAK

1 BQ

ALIA

Otoriter dan permisif

Dekat dengan kedua orang tua

Penakut dan mudah nurut kadang juga bandel jika ada ayahnya di rumah

2 QILA appcascart (terlalu khawatir)

Terlalu dekat dengan ibu

Pemalu dan Tidak berani serta aktif ketika bermain di luar berdeda saat bermain di rumah dia sangat aktif 3 SILA Otoriter Tidak terlalu

dekat dengan orang tau dan lebih dekat dengan nenek

Suka menangis terlalu kencang kalau tidak di turuti apa maunya tapi anak ini nurut kalau di suruh anaknya juga tidak penakut pada orang baru

4 DEPA

N

permisif Lebih dekat dengan ibu tapi lebih senang dengan bapaknya

Tidak

sabaran,penakut,su ka menangis dengan hal kecil benari atau nalam jika bersama ibunya

63Observasi, 19 Mei 2022

57

Dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa dari pola pengasuhan yang di berikan orang tua memiliki peran penting terhadap anak terlihat dari 4 anak di atas, anak-anak tersebut kurang mendapat pengasuhan yang baik dari orang tuanya tetapi otang tuanya berfikir bahwa pengasuhan yang dia berikan sudah baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Tetapi anak-anak menunjukan sikaf atau perilaku seperti itu terkadang anak ingin di mengerti dan sebagai orang tua harus mengetahui apa yang seharusnya di berikan kepada anak dan ynag sedang di butuhkan oleh anak.

2. Identifikasi dampak perkawinan anak di Dusun Karang Bangket

Dokumen terkait