• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Praktek Manajemen Piutang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Identifikasi Praktek Manajemen Piutang

Terjadinya piutang merupakan akibat dari pembelian barang secara kredit, memberikan barang terlebih dahulu baru mendapatkan pembayaran dari pelanggan setelah beberapa bulan sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Pada PT. Unitex terjadinya piutang bermula dari kesetiaan pelanggan untuk membeli produk PT Unitex, piutang yang terjadi di PT. Unitex biasanya berasal dari pelanggan yang sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan. Sedangkan untuk pelanggan baru perusahaan bekerjasama dengan sebuah agen untuk memilih pelanggan baru yang akan melakukan pembelian barang secara kredit kemudian perusahaan membuat sebuah invoice. Sebelum pembayaran diterima perusahaan maka transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum (piutang dan pendapatan).

Pembayaran piutang yang dilakukan oleh para pelanggan dengan mentransfer melalui bank dengan menggunakan cek, giro, LC (Letter Of Credit), biasanya pembayaran piutang ini disesuaikan dengan nilai kurs rupiah yang terjadi pada saat transaksi penjualan kredit berlangsung, pemberlakuan nilai kurs ini mengikuti nilai kurs Bank Indonesia dan perbedaan nilai kurs ini dicatat dalam laporan neraca sebagai selisih nilai kurs. Terkadang perbedaan nilai kurs ini dapat menguntungkan bagi perusahaan dan merugikan perusahaan sesuai dengan keadaan perekonomian pada saat transaksi, perbedaan nilai kurs ini dimasukkan ke dalam laporan laba/rugi sebagai laba atau rugi selisih nilai kurs bersih.

4.2.2. Pengelolaan Manajemen Piutang PT. Unitex

Piutang usaha pelanggan PT. Unitex diakui setelah produk jadi dan telah diterbitkan invoice. Jika produk belum jadi maka perusahaan belum memiliki piutang pelanggan dan tidak mencatatkan piutang usaha pelanggan ke dalam lapoaran keuangan PT. Unitex. Piutang akan dicatat dalam jurnal piutang apabila jumlah produk yang telah jadi dan biaya- biaya yang dikeluarkan. Piutang usaha merupakan tagihan perusahaan kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan kredit.

31

Piutang dalam perusahaan membutuhkan perhatian penting terlebih pada perusahaan manufaktur seperti PT Unitex karena piutang usaha mempunyai kontribusi sebesar 30% dari aktiva lancar perusahaan setelah persediaan. dan setiap perubahan yang besarnya piutang akan berakibat pada tingkat profitabilitas perusahaan dan perubahan cashflow perusahaan. Peningkatan piutang berarti peningkatan penjualan perusahaan secara kredit, tidak hanya akan meningkatkan penjualan tetapi juga membutuhkan tambahan sumber keuangan untuk mendukung peningkatan investasi dalam piutang tersebut. Biaya investasi kredit dan usaha penagihan piutang serta piutang tak tertagih akan meningkat.

Penagihan piutang di PT. Unitex dilakukan melalui telepon dan email, namun para pelanggan yang mempunyai utang kepada PT. Unitex memahami akan kewajiban untuk membayar utang tersebut sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Jika dengan cara seperti diatas pelanggan tetap tidak membayar, kemudian pihak perusahaan akan menagih secara langsung pada perusahaan tersebut melalui manajer marketing yang berasal dari Jepang untuk merundingkan penyebab keterlambatan tersebut. Pelanggan yang tidak membayar utangnya, biasanya pelanggan yang memiliki masalah terhadap produk yang dihasilkan dan masalah keuangan yang terjadi pada pelanggan tersebut. Apabila terjadi kesalahan pada produk, biasanya pelanggan akan mengeluarkan claim statement yang isinya masalah yang terjadi pada produk yang dihasilkan dan produk yang bermasalah akan dikembalikan kepada PT. Unitex, hal ini akan dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Penagihan piutang yang dilakukan apabila pelanggan tersebut telah memasuki jangka waktu pembayaran piutang yang sudah lewat, biasanya pembayaran piutang para pelanggan dengan jangka waktu 30 hari, 45 hari, 60 hari , dan 90 hari sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Apabila dengan cara tersebut perusahaan tidak mendapat hasil kemudian perkiraan piutang tersebut akan dimasukkan sebagai penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan. Penyisihan piutang tak tertagih dimasukkan apabila pelanggan

tidak membayar piutangnya selama 6 bulan, hal ini ditentukan berdasarkan penagihan piutang yang dilakukan oleh PT. Unitex dan penagihan tersebut tidak mendapatkan hasil sehingga perusahaan akan memasukkan piutang tersebut ke dalam penyisihan piutang tak tertagih. Selain itu perusahaan akan memasukkan piutang tak tertagih apabila pelanggan tersebut sudah mengalami kebangkrutan dan tidak akan membayar utangnya pada PT. Unitex.

4.2.3. Kebijakan Piutang PT. Unitex

Dalam sebuah perusahaan manufaktur penjualan yang dilakukan secara kredit, oleh sebab itu perusahaan membuat sebuah kebijakan piutang yang ditetapkan agar para pelanggan tersebut dapat melakukan pembayarannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian. PT. Unitex memiliki beberapa kebijakan piutang yaitu kepercayaan kepada agen penjulan dan jalinan kerjasama dengan agen penjualan untuk menganalisis kemampuan sebuah pelanggan baru Unitex dari mulai kondisi perusahaan hingga kemampuan dari pelanggan tersebut untuk membayar utang. Dari hasil wawancara pelanggan baru yang melakukan piutang, pembayaran para pelanggan hingga saat ini berjalan lancar. Keterlambatan dalam pembayaran tidak terlalu lama dari waktu jatuh tempo dan hal ini pun disebabkan adanya suatu kerusakan pada barang yang dikirim PT. Unitex dan adanya masalah keuangan pelanggan sehingga pelanggan tersebut terlambat membayar dan mengembalikan barang pada pihak perusahaan jika terjadi kerusakan pada produk.

Selain itu PT. Unitex menetapkan pembayaran untuk semua pelanggan selama 30 hari hingga 90 hari, ketentuan ini sesuai dengan kriteria yang sering ditetapkan oleh sebagian besar perusahaan manufaktur. Keterlambatan pembayaran diberikan waktu paling lama 2 bulan setelah jatuh tempo yang sudah ditetapkan dan penagihan yang dilakukan pada saat jatuh tempo. Selain itu apabila sudah melebihi dari 2 bulan pihak perusahaan akan menghentikan untuk sementara pengiriman sebagian barang kepada pelanggan yang menunggak hingga mereka melakukan pembayaran. Pemberhentian pengiriman ini bertujuan agar

33

piutang pelanggan kepada perusahaan tidak menumpuk dan hal ini pun dapat menyebabkan penurunan cashflowserta keterlambatan pihak unitex untuk membayar utang kepada pihak supplier.

Dokumen terkait