• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Gambar Diagram Pareto Pemilihan Komponen Kritis

5.2.3. Identifikasi Waste Aktivitas Pemeliharaan Kritis

Diagram pareto menunjukkan komponen kritis yaitu remis packing dan shaft/poros. Dari kedua komponen ini akan dilakukan identifikasi waste pada aktivitas pemeliharaannya. Identifikasi ini terlebih dahulu menggunakan value stream mapping (VSM) untuk menentukan aktivitas apa saja yang tergolong

0

kedalam value added dan non value added. Dari aktivitas value added dan non value added kemudian dilakukan identifikasi 7 wastes menggunakan value stream mapping tool yaitu metode 5W+ 1H. Adapun kriteria 7 wastes dalam maintenance dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5. Klasifikasi 7 Wastes No Jenis Wastes Perawatan

1 Overproduction Preventive maintenance yang berlebihan yang jauh dari lokasi perawatan, perpindahan

5 Inventory Backlog, inventory alat yang berlebihan 6 Motion Gerakan yang tidak

menambah nilai

7 Defect Pengulangan proses atau operasi perawatan

Adapun data untuk mengidentifikasi waste pada pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel. 5.6. Kerusakan dan Aktivitas Perbaikan Item Waktu

Tabel. 5.6. Kerusakan dan Aktivitas Perbaikan (Lanjutan) Shaft/

Poros 8 20 160 Shaft/poros

kandas

Shaft/poros diganti

Total 17 41 349

Dari Tabel 5.6. dapat diketahui aktivitas perbaikan apa yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan komponen. Data mengenai waktu rata – rata seperti nilai MTTO (Mean Time To Organize), MTTR (Mean Time To Repair) dan MTTY (Mean Time To Yield) didapatkan dari hasil wawancara dengan bagian maintenance terhadap bagaimana perbaikan yang dilakukan jika terjadi kerusakan hingga dapat beroperasi kembali. Aktivitas yang memiliki nilai tambah adalah MTTR, dan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah adalah MTTO dan MTTY.

Dengan adanya pemetaan ini, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan bertambahnya nilai non value added time, seperti:

1. Delay akibat operator yang menggunakan mesin/peralatan lambat dalam merespon kerusakan. Delay ini dihitung sejak terjadinya equipment breakdown sampai operator perawatan mendapatkan informasi bahwa terjadi kerusakan. Hal ini terjadi karena yang menggunakan mesin/peralatan belum memahami fungsional mesin dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan pada mesin sehingga terjadi delay yang cukup lama.

2. Delay akibat tidak tersedianya komponen. Ketersediaan sumber daya seperti komponen mesin dan peralatan yang digunakan untuk memperbaiki mesin yang rusak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai waktu downtime dalam aktivitas perawatan. Jika komponen dan sumber daya

lainnya tidak tersedia maka proses perbaikan tidak dapat segera dilakukan yang mengakibatkan mesin/peralatan tidak dapat digunakan untuk melakukan proses produksi.

3. Delay akibat tidak tersedianya operator perawatan (tidak adanya teknisi yang standby di tempat). Teknisi perawatan yang seharusnya siap di lantai produksi, sehingga pada saat dibutuhkan dapat segera melakukan tugasnya.

Namun kondisi aktual saat ini masih belum optimal karena masih sering terjadi delay akibat kerusakan yang tidak dapat diprediksi.

4. Prosedur perawatan dan perbaikan yang belum optimal.

Current state map aktivitas perawatan komponen remis packing dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Equipment Breakdown

Persiapan Peralatan Matikan Power Machine

30 menit 20 menit 30 menit 30 menit

30

menit 30 menit

75 menit 45 menit 10 menit

150 menit

Gambar 5.2. Current State Map Aktivitas Perawatan Komponen Remis Packing

Dari hasil penggambaran current state map komponen remis packing didapatkan total waktu non value added sebesar 390 menit dan total waktu value added sebesar 150 menit. Sehingga didapatkan persentase untuk komponen remis packing sebesar 27,78%.

(

= 27,78 %

Berdasarkan Gambar 5.3. aktivitas yang akan memberikan nilai tambah adalah aktivitas perbaikan/perawatan mesin, sedangkan aktivitas lainnya tidak memberikan nilai tambah. Aktivitas non value added pada perbaikan/perawatan komponen remis packing dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7. Aktivitas Non Value Added Komponen Remis Packing

No Aktivitas Waktu

(menit) Keterangan

1 Equipment Breakdown -

Terjadinya kerusakan atau perlunya dilakukan perawatan pada satu mesin/peralatan yang dapat mempengaruhi proses produksi.

2 Identifikasi Kerusakan 30 Operator mengidentifikasi masalah kerusakan

3 Delay tidak adanya operator

perbaikan 30

Aktivitas perawatan tertunda

karena belum

mengidentifikasi kerusakan dan operator perawatan yang tidak berada ditempat pada waktu operator pengguna mesin/peralatan

menyampaikan kondisi equipment breakdown.

4 Komunikasi Permasalahan 30

Identifikasi hal – hal yang menyebabkan terhentinya mesin/peralatan yang digunakan

Tabel 5.7. Aktivitas Non Value Added Komponen Remis Packing (Lanjutan)

No Aktivitas Waktu

(menit) Keterangan 5 Identifikasi Tenaga Kerja 30

Identifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dalam melakukan proses perawatan atau perbaikan.

6 Membuat WO (Work Order) 30 Membuat Rencana kerja

7 Delay tidak tersedianya

komponen mesin 30

Delay terjadi karena tidak tersedianya komponen yang dibutuhkan meskipun informasi yang telah diterima oleh operator perawatan 8 Persiapan Peralatan 75 Mempersiapkan peralatan dan

komponen

9 Matikan Power Machine 45 Mematikan power atau

sumber daya penggerak mesin 10 Gantungkan Tanda Perbaikan 10

Menggantungkan tanda perbaikan bahwa mesin sedang dalam perbaikan

11 Menjalankan Mesin Setelah

Perbaikan 90

Waktu yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa

mesin/peralatan dapat digunakan kembali setelah kegiatan setelah kegiatan perawatan

mesin/peralatan dilakukan

Aktivitas value added pada perbaikan/perawatan komponen Remis Packing dapat dilihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8. Aktivitas Value Added Komponen Remis Packing

No Aktivitas Waktu

(menit) Keterangan

1 Melakukan Perbaikan 150

Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin baik membongkar dan merakit ulang mesin, memasang komponen dan proses maintenance lainnya Sumber: Pengolahan Data

Current state map aktivitas perawatan komponen Shaft atau Poros dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Equipment Breakdown

Identifksi Kerusakan Identifikasi Tenaga

Kerja

B1 B2

Persiapan Peralatan Matikan Power Machine

30 menit 20 menit 30 menit 30 menit

30

menit 30 menit

75 menit 45 menit 10 menit

120 menit

Gambar 5.3. Current State Map Aktivitas Perawatan Komponen Shaft atau Poros

Aktivitas non value added pada perbaikan/perawatan komponen Shaft atau Poros dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9. Aktivitas Non Value Added Komponen Shaft atau Poros

No Aktivitas Waktu

(menit) Keterangan

1 Equipment Breakdown -

Terjadinya kerusakan atau perlunya dilakukan perawatan pada satu mesin/peralatan yang dapat mempengaruhi proses produksi.

2 Identifikasi Kerusakan 30 Operator mengidentifikasi masalah kerusakan

3 Delay tidak adanya operator

perbaikan 30

Aktivitas perawatan tertunda karena belum mengidentifikasi kerusakan dan operator perawatan yang tidak berada ditempat pada waktu operator pengguna mesin/peralatan menyampaikan kondisi equipment breakdown.

2 Komunikasi Permasalahan 20

Identifikasi hal – hal yang menyebabkan terhentinya mesin/peralatan yang digunakan 5 Identifikasi Tenaga Kerja 30

Identifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dalam melakukan proses perawtan atau perbaikan.

6 Membuat WO (Work Order) 30 Membuat Rencana kerja

7 Delay tidak tersedianya

komponen mesin 30

Delay terjadi karena tidak tersedianya komponen yang dibutuhkan meskipun informasi yang telah diterima oleh operator perawatan

8 Persiapan Peralatan 75 Mempersiapkan peralatan dan komponen

9 Matikan Power Machine 45 Mematikan power atau sumber daya penggerak mesin

10 Gantungkan Tanda Perbaikan 10

Menggantungkan tanda

perbaikan bahwa mesin sedang dalam perbaikan

11 Menjalankan Mesin Setelah

Perbaikan -

Waktu yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa mesin/peralatan dapat digunakan kembali setelah kegiatan setelah kegiatan perawatan mesin/peralatan dilakukan

Aktivitas value added pada perbaikan/perawatan komponen Shaft atau Poros dapat dilihat pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10. Aktivitas Value Added Komponen Shaft atau Poros

No Aktivitas Waktu

(menit) Keterangan

1 Melakukan Perbaikan 120

Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin baik membongkar dan merakit mesin, memasang komponen dan proses maintenance lainnya

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarakan current state value stream mapping dari kedua aktivitas perbaikan komponen yang telah dibuat, dapat dilakukan identifikasi waste pada aktivitas perawatan berdasarkan 7 wastes menggunakan metode 5W+1H. Hasil identifikasi waste tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.11.

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes

Perbaikan Pengurangan Waktu

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Digabungkan dengan kegiatan lain

10 0 10

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Perbaikan Shaft/poros

Operator

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Operator ML Perpindahan

operator 15 8 7

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Operator ML Persiapan peralatan Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Beri warning Digabungkan 10 0 10

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Perbaikan Joint Coupling

Operator

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance Pergerakan operator relatif

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

Produksi Pre Maintenance

Pergerakan

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Operator ML Persiapan peralatan

Aktivitas tidak menghasilkan nilai

tambah

75 45 30

Operator ML Gantungkan tanda perbaikan

shaft/poros Operatot ML Delay Tidak tersedianya operator

Menunggu Operator

Pembagian

skill operator 30 0 30

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Drain RWT Operator ML

Delay Tidak

Operator ML Identifikasi Masalah Waktu identifikasi memerlukan waktu

Tabel 5.13. Proses Identifikasi Wastes (Lanjutan)

Perbaikan Pengurangan Waktu (menit)

What Where Who When Why How Sebelum Sesudah Wastes

Dari Tabel 5.11. dapat diketahui waktu waste yang dihasilkan dari aktivitas perawatan komponen kritis pada mesin Reheating Furnace dan mesin Electric Arc Furnace adalah sebesar 1.314 menit atau 21,9 jam selama periode Februari 2018 – Januari 2019. Dengan Waste motion sebesar 900 menit, waste process 45 menit, waste defect 189 menit dan waste waiting sebesar 180 menit.

Pada pembentukan future state map diharapkan agar aktivitas waste tersebut dapat dieliminasi untuk mengoptimalkan perawatan mesin.

VI-1

BAB VI

Dokumen terkait