• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identiication Evaluation Risk Management Risk Monitoring Risk Reporting Risk

MAnAJeMen riSiKO

risk Management

5. eVALuASi efeKtifitAS

SiSteM MAnAJeMen

riSiKO

evaluasi efektiitas pelaksanaan pengelolaan risiko Pt Pii dilaksanakan melalui beberapa mekanisme, diantaranya: memasukkan aspek Manajemen risiko dalam KPi direksi, audit manajemen risiko, review implementasi dan asesmen risk maturity, maupun pemantauan dan pelaporan kepada stakeholders.

dalam pelaksanaanya, rAC secara berkala melakukan evaluasi efektiitas sistem manajemen risiko

korporat dengan menggunakan tools proil risiko dan menyampaikan laporan proil risiko dimaksud kepada direksi.

6. riSiKO-riSiKO PerSerOAn

Mengacu kepada erM framework perusahaan, berikut adalah uraian mengenai risiko-risiko utama yang dihadapi Pt Pii dan upaya mitigasi yang dilakukan.

A. riSiKO StrAtegiS PeruSAhAAn

Merupakan risiko akibat penyimpangan eksekusi strategi bisnis Pii, keputusan bisnis tidak akurat, atau kurangnya respon terhadap perubahan eksternal yang berdampak pada tidak tercapainya tujuan perusahaan. risiko tersebut dapat timbul dari kelemahan konteks strategis dan isu-isu perencanaan Pii yang dapat mempengaruhi nilai-nilai strategis dan kinerja sebagai sebuah organisasi. Sebagai contoh, dalam penyusunan dan eksekusi strategi perusahaan, Pt Pii memiliki eksposur risiko ketidaksesuaian terhadap mandat perusahaan yang bisa berbentuk pengurangan, perluasan, tidak berlakunya kewajiban, wewenang dan tanggung jawab Pt Pii dari apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Saat ini, dasar pembentukan dan operasionalisasi Pt Pii diatur dalam Peraturan Pemerintah no 35/2010, Peraturan Presiden no 13/2010, Peraturan Presiden no 78/2010 dan Peraturan Menteri Keuangan no 260/2010. Mengacu kepada kerangka regulasi tersebut, Pt Pii merupakan Badan usaha Milik negara (BuMn) yang ditugaskan sebagai Badan usaha Penjaminan infrastruktur (BuPi) yang bertanggung jawab dalam penyediaan Penjaminan

5. eVALuAtiOn Of

riSK MAnAgeMent

effeCtiVeneSS

A number of mechanism exist to evaluate iigf’s risk management, including: including risk management aspects in directors’ KPi; risk management audit; risk maturity assessment and implementation review; and guidance and reporting to stakeholders.

the rAC division periodically evaluates risk management efectiveness, using risk proile tools and conveying the risk proile report to the Board of directors.

6. COMPAny riSKS

referring to the Company risk management framework, following is a summary on the main risks encountered by iigf, as well as mitigation eforts carried out.

A. COMPAny StrAtegy riSK

risk is a result of deviation from Company business strategy, imprecise business decisions or failure to respond to external conditions afecting the attainment of Company goals. risk arises from weakness in strategic context and planning issues that afect strategic values and performance. for example, in the formulation and execution of Company strategy, iigf is exposed to the risk of discrepancy between what it able to do and what it was previously mandated to do.

iigf’s organizational basis is regulation in government regulation no 35/2010, Presidential regulation no 13/2010, Presidential regulation no 78/2010 and finance Minister regulation no 260/2010. referring to this regulatory framework, iigf is a State-Owned enterprise in the form of an infrastructure guarantee enterprise responsible for the provision of guarantees for infrastructure projects between the government and private

MAnAJeMen riSiKO

risk Management

upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah mengusulkan suatu kebjakan dan regulasi yang mendukung operasionalisasi dan implementasi dari mandat yang diberikan kepada perusahaan (termasuk regulasi pengawasan BuPi), selain terus membangun pemahaman yang lebih baik terhadap peran yang dapat dilakukan Pt Pii dalam percepatan pembangunan infrastruktur kepada para pemangku kepentingan.

B. riSiKO KeuAngAn PeruSAhAAn

risiko keuangan terutama timbul sebagai akibat ketidakmampuan Pt Pii mencapai sasaran pendapatan hasil usaha, kerugian dari penempatan dana investasi, serta ketidakmampuan Pt Pii memperoleh pendanaan baru dari pihak kreditor maupun pemegang saham.

Mitigasi atas risiko tersebut diupayakan dengan (i) mengamankan serta memastikan sumber- sumber pendapatan Pt Pii, (ii) memilih portfolio investasi secara berhati-hati dengan faktor risiko yang minimal, (iii) menjalin hubungan baik dengan berbagai lembaga keuangan termasuk lembaga multilateral, baik sebagai pihak kreditur maupun sebagai mitra dalam meningkatkan kapasitas penjaminan.

C. riSiKO OPerASiOnAL terKAit

PenJAMinAn

risiko ini merupakan risiko yang terkait tugas Pt Pii sebagai Badan usaha Penjaminan infrastruktur (BuPi). risiko ini meliputi terjadinya klaim atas penjaminan yang diberikan dan tidak efektifnya mekanisme regres yang menjadi dasar ganti rugi pembayaran klaim kepada Pt Pii, serta dipicu oleh cakupan dan tingkat risiko yang melekat pada setiap proyek yang djamin oleh Pt Pii. risiko proyek tersebut antara lain terkait dengan perubahan lanskap politik, pergantian pemerintahan, perubahan peraturan dan perundang-undangan, wanprestasi kewajiban kontraktual PJPK, dalam hal mana sebagian atau keseluruhan faktor-faktor risiko tersebut dapat berdampak negatif terhadap kelayakan ekonomis proyek infrastruktur yang bersangkutan.

As part of eforts to mitigate risk, the Company has proposed policies and regulations and strives always to increase awareness among stakeholders of the role iigf plays in the acceleration of infrastructure development.

B. COMPAny finAnCiAL riSK

financial risk principally arises as a result of iigf’s inability to attain income targets, losses from investment fund placement and the ability to raise new funds from creditors or shareholders.

eforts to mitigate such risk include (i) securing iigf’s sources of income (ii) exercising prudence in choosing investment options with the least risk potential (iii) ensuring good communication and relations with inancial agencies, including multilateral agencies, creditors and partners that can help improve iigf’s guarantee capacity.

C. OPerAtiOnAL riSK LinKed tO

guArAnteeS

this risk is inseparable from iigf’s role as an infrastructure guarantee enterprise, and covers claims on guarantees provided and inefective recourse mechanisms that cause large losses to iigf. Project risks include changes in the political landscape, change in government, changes in laws and regulations and default on other parties’ contractual obligations. All of these risks can have a negative efect on infrastructure project proitability.