• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikan Piranha

Dalam dokumen Bahaya: Ikan-Ikan Mematikan (Halaman 58-67)

Ikan-Ikan Mematikan di Perairan Tawar

H. Ikan Piranha

Ikan piranha (Pygocentrus natt ereri) berasal dari daerah lembah sungai Amazon dan menyebar hingga sungai bagian ti mur laut Brasil, dan lembah sungai Paraguai, Paranai, dan Essequibo. Piranha merupakan ti pe hewan berkoloni. Mereka hidup dalam jumlah besar hingga ratusan ekor. Semakin banyak kawanan piranha maka semakin agresif ikan piranha memangsa makanannya.

Ikan piranha memiliki bentuk gigi depan yang tajam dan agak rapat. Struktur ikan ini mampu menguliti daging mangsa atau bangkai hewan di dalam air. Ikan piranha yang paling umum memiliki perut berwarna merah bercampur oranye. Semakin dewasa, warna tersebut semakin tajam. Sementara yang masih remaja berwarna keperakan dengan binti k-binti k gelap. Ada pula jenis piranha yang berwarna hitam gelap keabuan.

Ikan piranha dapat mencapai ukuran 33 cm dengan berat 3,5 kg. Salah satu spesies ikan yang memiliki bentuk fi sik serupa dengan piranha, yaitu ikan bawal. Mereka memang masih berkeluarga dekat.

Karena sifatnya yang ganas, ikan piranha dilarang di impor ke berbagai negara karena dikawati rkan membahayakan masyarakat yang menggunakan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk memelihara ikan piranha, para hobiis harus menyediakan tempat khusus. Piranha ti dak bisa dicampur dengan spesies ikan yang lain. Ukuran akuarium juga harus besar karena menampung banyak ikan. Biasanya, akuarium diberi tanaman dan akar-akaran sehingga serupa dengan kondisi rawa-rawa Amazon.

Ik an-Ik an Mema ti k an di P e rair an T aw ar

53

Ikan piranha terbiasa mengonsumsi pakan hidup, seperti ikan, serangga, cacing, dan udang-udangan. Namun, ikan piranha dapat pula diberi makanan yang lebih besar sebagai, seperti cicak, burung, dan tokek.

Ikan piranha mampu mengindera lawannya dari gerakan dan riak air serta bau. Indera tersebut bernama lateral line system. Itu sebabnya jika seekor mangsa sudah terkoyak dan mengeluarkan darah, kawanan ikan piranha akan semakin banyak datang untuk mendekat. Suku Indian asli yang memiliki keberanian ti nggi pun memilih menyingkir jika melewati sungai yang dihuni ikan piranha dan mereka menjuluki ikan piranha sebagai ikan setan.

Ikan piranha hidup dengan cara berkoloni

Sumber: static.ddmcdn.com

Piranha merupakan ikan air tawar yang masuk dalam family Characidae.

Characidae adalah turunan dari ordo Characiformes, yaitu jenis ikan air tawar

yang termasuk dalam golongan omnivora. Habitat aslinya adalah di sungai-sungai di negara-negara Amerika Selatan. Dalam bahasa Venezuela, piranha disebut caribes dan terkenal sebagai ikan yang memiliki selera terhadap daging.

54

B AHA YA : IKAN-IKAN MEMA TIKAN

Piranha memiliki panjang tubuh dari beberapa centi hingga 40 cm. Piranha juga memiliki gigi yang tajam dan berbentuk segiti ga. Beberapa spesies merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan, namun kebanyakan pemakan daging. Sebagian besar spesies piranha pemakan daging hanya akan melahap ikan lain, dengan satu gigitan kecil berbentuk setengah lingkaran pada sirip atau sisik ikan lain sebelum membiarkan ikan yang terluka berenang melarikan diri. Seti ap sirip atau sisik piranha mengandung antara 35 – 85% protein, yang membuatnya begitu bergizi.

Terdapat sekitar 40 spesies piranha yang ditemukan di Amerika Selatan dari Argenti na utara sampai Kolombia. Namun, hanya sekitar ti ga spesies (terutama piranha perut merah/red bellied) yang menunjukkan tanda-tanda agresi yang nyata.

Beberapa spesies piranha hampir sepenuhnya pemakan tumbuh-tumbuhan, lebih suka makan bunga, buah, kacang-kacangan, dan benih. Makanan ini mungkin berkembang perlahan akibat banjir besar Amazon, yang dapat membanjiri area seukuran Inggris selama tujuh bulan seti ap kalinya.

Sekitar 200 spesies ikan, termasuk beberapa spesies piranha, ber-migrasi ke tempat makanan yang baru untuk makan dan berkembang biak. Dalam banyak kasus, benih tumbuhan perlu melewati usus piranha untuk membantunya berkecambah dengan lebih baik.

Piranha pemakan daging umumnya lebih suka makan atau mengais-ngais hewan mati keti mbang menyerang hewan hidup. Mereka cenderung berenang bergerombol bersama sekitar 20 ekor atau lebih. Namun, perlakuan ini bukan menunjukkan agresivitas mereka, malah menunjukkan sistem pertahanan kelompok piranha tersebut.

Ilmuwan Brazil, Profesor Ivan Sazima, dari Insti tute of Biology, Universidade Estadual de Campinasin ti dak menemukan satu kasus pun piranha yang membunuh manusia. Profesor Ivan Sazima dan ti mnya hanya menemukan orang yang sudah mati di dalam sungai, sebelum piranha datang menggigitnnya. Misalnya, mayat orang yang tenggelam yang memang ti nggal tulang dan kehilangan semua dagingnya karena piranha. Namun, hal itu pun terjadi setelah mayat berada empat hari di sungai.

Ik an-Ik an Mema ti k an di P e rair an T aw ar

55

Setelah 20 jam berada dalam air, mayat yang tenggelam lainnya ke-hilangan daging tangan dan kaki, namun tubuhnya ti dak. Orang keti ga, yang meninggal akibat serangan jantung saat berada di dalam air, hanya sedikit dagingnya yang hilang setelah beberapa jam di dalam air.

Bagaimanapun, termasuk kasus yang langka, jika piranha (biasanya piranha perut merah) akan benar-benar membuat air berbuih. Ada satu situasi keti ka nelayan setempat dengan sengaja melempar usus ikan yang ti dak diinginkan ke bagian kecil sungai. Dengan berlalunya waktu, piranha belajar untuk bermigrasi ke tempat yang makanannya enak dan dapat dihancurkan dengan cepat, misalnya ayam mati yang sudah dicabuti bulunya dan dengan sengaja dilemparkan ke dalam air.

Piranha yang telah terkondisi memakan usus yang berdarah ini akan memakan seekor ayam dengan bersemangat. Namun, hanya beberapa meter ke hulu, segerombolan piranha yang berbeda (dari spesies yang sama, yang belum terkondisikan seperti itu selama suatu periode waktu) ti dak akan senang melahap ayam mati yang sudah dicabuti bulunya.

Situasi lain di mana ada air berbuih akibat piranha yang rakus adalah keti ka seluruh gerombolan burung sedang merawat anak-anak mereka di sebuah pohon di atas sungai. Induk burung merawat anak-anaknya dengan memuntahkan makanannya pada anak-anaknya. Arah muntahan makanan ini ti dak sempurna,dan gerak refl eks bayi-bayi burung ini belum cepat dan akurat sehingga beberapa makanan muntahan ini jatuh ke air dari mulut mereka. Piranha di bawahnya beradaptasi untuk menunggu makanan grati s dari atas. Sama seperti yang mereka lakukan pada ayam. Sekali mereka terkondisi memakan makanan jatuh grati s ini, piranha akan menyerang bayi burung yang jatuh ke sungai di bawahnya.

Profesor Ivan Sazima menulis tentang peningkatan jumlah bendungan sungai yang mengarah pada peningkatan kasus piranha yang menyerang orang-orang yang mandi di sungai. Ia menggambarkannya dalam jurnal ilmiah Wilderness and Environmental Medicine tentang bagaimana induk piranha yang merawat bayi-bayi mereka akan melindungi anak-anak mereka

56

B AHA YA : IKAN-IKAN MEMA TIKAN

dari manusia hanya dengan satu gigitan per manusia. Sebuah sungai biasanya dibendung untuk memperlambat air sehingga turis dan orang setempat dapat berenang, atau untuk pencegahan banjir seiring meningkatnya populasi.

Namun, piranha binti k (Serrasalmus spilopleura) senang berkembang biak dalam arus air yang lambat. Mereka bertelur di rumput liar yang mengapung atau terendam. Arus yang cepat biasanya membawa tanaman ini ke tempat lain. Namun, mereka bertahan hidup lebih baik dalam air yang tenang, jadi jumlah piranha akan bertambah 10 kali lipat dalam kondisi seperti itu.

Induk piranha yang gelisah menjaga larva-larva mereka, yang berenang dengan nyaman dalam naungan tanaman itu. Sayangnya, perenang mendadak mengganggu tanaman air tadi dan bayi-bayi piranha. Orangtua piranha yang kesal akan menukik untuk memberi satu gigitan peringatan pada si perenang, meninggalkan luka berdarah berbentuk lingkaran. Namun piranha lain akan meninggalkan si perenang sendirian dan ti dak pernah melakukan rentetan mencabik daging sampai ti nggal tulang seperti yang terkenal dalam fi lm-fi lm.

Di kota Santa Cruz di Conceicao, di tepi Sungai Rio Mogi Guacu, ti dak pernah ada piranha yang menggigit sebelum sungai dibendung pada tahun 1998. Namun sejak itu, munculnya serangan piranha meningkat. Dalam waktu singkat selama lima minggu, ada 38 serangan piranha (semuanya dilakukan untuk melindungi bayi-bayi piranha).

Barry Chernoff , Profesor Studi Lingkungan dari Wesleyan University menyebut piranha sebagai “monster palsu”. Dugaan beliau adalah bahwa penjelajah Eropa yang mula-mula pergi ke Amerika Selatan harus kembali dengan spesimen dan kisah-kisah agar dapat cukup mengesankan penyokong dana sehingga mereka akan kembali memberi para penjelajah setumpuk uang untuk kembali dan melanjutkan penjelajahan mereka.

Peneliti an beliau di Amerika Selatan membukti kan bahwa ti dak ada penduduk setempat (dekat bantaran sungai Amazon) yang seringkali ke-hilangan jari kaki atau tangannya sehabis berakti vitas di sungai. Bahkan, beliau menyaksikan bahwa anak-anak penduduk setempat berenang dengan santai di sungai tersebut tanpa ada satupun kasus perihal serangan piranha.

Ik an-Ik an Mema ti k an di P e rair an T aw ar

57

Kita menerima reputasi yang mengerikan dari ikan piranha. Berdasarkan semua sumber yang umum, seperti fi lm-fi lm “James Bond”, fi lm “Piranha II”, dan game “Tomb Raider III”, piranha dapat mencabik-cabik manusia dalam hitungan menit. Bahkan, mantan Presiden AS, Teddy Roosevelt, setelah melakukan perjalanan ke Brazil tahun 1913 menuliskan bahwa piranha merupakan ikan yang paling ganas di dunia. Mereka tanpa pikir panjang akan menyambar jemari yang dimasukkan ke dalam air. Mereka akan mengoyak dan melahap hidup-hidup manusia atau makhluk yang terluka.

Berikut merupakan beberapa jenis piranha yang perlu diketahui.

1. Cariba Piranha

Cariba piranha disebut juga Black Shoulder Piranha, Orinoco Piranha, Black Eared Piranha, dan Venuzuelan Red Belly Piranha. Ikan ini hanya ditemukan

di daerah Rio Oniroco dan di Lianos di Venezuela.

Cariba Piranha

Sumber: www. piranha-info.com

Jenis piranha ini sangat langka dan dapat tumbuh hingga mencapai 35 cm. Keti ka masih muda menjelang dewasa, di atas tubuh bagian atas piranha jenis ini terdapat warna abu-abu keperakan. Adapun pada saat anakan,

58

B AHA YA : IKAN-IKAN MEMA TIKAN

piranha ini memiliki binti k hitam di bagian tubuh atas, sedangkan di bagian tubuh bawah berwarna oranye/ kemerahan. Sebagian besar kepala ikan jenis ini berwarna abu-abu dan ada warna oranye atau merah pada sisi bawah. Mata ikan jenis ini berwarna keperakan, dengan pigmen hitam di atas dan di bawah iris. Sirip dubur dan dada juga berwarna oranye dan kemerahan. Sirip punggung terlihat gelap keabuan-hitam, sirip hitam. Sementara sirip ekornya menyerupai Redbelly.

Makanan utama ikan piranha jenis ini sama seperti piranha lainya. Ikan ini bisa dicampur dengan piranha jenis lain antara lain Pygocentrus natt ereri,

Pygocentrus piraya, Pygocentrus ternetzi, dan Super reds belly.

2. Red Belly Piranha

Pygocentrus natt ereri/redbelly piranha adalah spesies piranha yang paling

banyak dan umum dijual di toko-toko ikan hias. Spesies piranha ini ditemukan di sebagian besar sungai-sungai di Amerika Selatan, Tengah, dan Selatan Timur Andes, serta termasuk pesisir sungai di Guyana, Suriname, dan Brasil.

Seperti namanya, ikan piranha jenis memiliki warna kemerahan di perut keti ka sudah dewasa, meskipun keti ka muda berwarna perak dengan binti k-binti k gelap. Mereka tumbuh dengan panjang maksimum 33 cm dan berat 3,5 kg.

Redbelly Piranha

Ik an-Ik an Mema ti k an di P e rair an T aw ar

59

Dibandingkan dengan spesies piranha lain, redbelly termasuk pemalu, biarpun bisa beradaptasi di lingkungan baru yang terdapat manusia. Ikan piranha jenis ini hidup bergerombol.

Redbelly biasanya bertelur pada musim hujan (April-Mei). Sang jantan

akan membangun sarang yang terbuat dari ranti ng ataupun batu, dan menunggu si beti na meletakan telur. Sifat agresif akan bertambah keti ka sang jantan menjaga telurnya.

I. Ikan Giant Snakehead

Jika selama ini kita mengenal hiu dan piranha sebagai predator air paling ganas, reputasi mereka mendapat saingan berat dari pendatang baru. Seekor ikan liar yang lebih memati kan dibandingkan dengan piranha baru-baru ini ditangkap di pantai Inggris untuk pertama kalinya.

The Giant Snakehead, disebut demikian karena tubuhnya yang

pan-jang dan giginya yang menakutkan tertangkap oleh seorang pemancing di Lincolnshire, Inggris. Giant Snakehead adalah salah satu spesies dari bermacam-macam jenis ikan Snakehead. Untuk diketahui, Snakehead dewasa dapat mencapai panjang 90 cm dan berat 20 kilogram.

Ikan ini diberi julukan “gangster” nya dunia ikan. Ikan ini memakan apapun yang terlihat olehnya dan bahkan dilaporkan telah membunuh manusia. Monster ini yang diduga berasal dari Asia Tenggara ini juga dapat merayap di daratan dan bertahan hidup tanpa air hingga 4 hari.

Walaupun baru ditemukan, ikan ini telah memiliki reputasi sebagai predator yang menakutkan di beberapa bagian dunia. Di Amerika Serikat, ikan ini dijuluki “Franken Fish” karena kelihatan seperti makhluk yang keluar dari fi lm horor. Ikan ini pertama kali ditangkap oleh Andy Alder dari Lincoln. Tanpa sengaja, dia menangkap ikan sepanjang 60 cm ini keti ka sedang memancing di Sungai Witham dekat Hykeham utara, Inggris. Ikan ini memiliki mulut penuh dengan gigi setajam silet.

Setelah ditemukan, ikan ini bukan saja membuat panik para pemancing, namun juga para akti vis konservasi alam. Sebuah organisasi lingkungan hidup mengatakan bahwa apabila spesies ini berkembang biak, dapat memusnahkan makhluk lain di dalam air.

60

B AHA YA : IKAN-IKAN MEMA TIKAN

Para ahli telah meneliti foto-foto ikan ini dan mengonfi rmasi bahwa ikan ini adalah predator sejati . Sekarang, ikan ini telah masuk dalam daft ar hitam spesies yang dilarang untuk diimpor oleh Inggris. Ada kekhawati ran bahwa ikan ini dapat diselundupkan untuk hewan peliharaan akuarium dan kemudian dilepaskan secara ilegal.

Giant Snakehead yang berhasil ditangkap

Sumber: forum.kompas.com

Salah seorang pemancing terkemuka di dunia, Jean Francois Helias dari majalah Angling Adventures Thailand mengatakan bahwa ikan yang bernama Lati n Channa Micropeltes ini adalah ikan terjahat dari semua spesies

Snakehead.

Bahkan, ikan ini telah menimbulkan kekacauan keti ka mereka masuk ke perairan Amerika Serikat tahun 2002. Para penembak jitu disiapkan di pinggir sungai untuk menembaki mereka. Pada waktu itu, air sungai dipenuhi oleh darah untuk memancing mereka keluar.

Ik an-Ik an Mema ti k an di P e rair an T aw ar

61

Dalam dokumen Bahaya: Ikan-Ikan Mematikan (Halaman 58-67)

Dokumen terkait